setelah meninggalkan rumah Sandi dan Ken menuju ke kantor Shiddiq Grub.
dalam mobil Sandi menanyakan tentang tugas Ken.
"bagaimana apa kau sudah menyelesaikan tugas mu?" tanya Sandi.
"sudah tuan, untuk di UBS saya telah menjelaskan semuanya pada rektor tuan, dan untuk data pribadi nona lusa sudah jadi," jawab Ken.
"kapan ospek akan di lakukan?" tanya Sandi masih berkutat dengan benda persegi di tangannya.
"sekitar satu bulan lagi tuan," jawab Ken.
"owh ya, kalau begitu minta Eko untuk melaporkan semua yang di lakukan oleh Wulan ketika di luar rumah," perintah Sandi.
"baik tuan," jawab Ken.
tak terasa mereka telah sampai di gedung pencakar langit dari Shiddiq Grub, Sandi berjalan beriringan dengan Ken, semua orang menunduk dan menyapa Sandi, tapi Sandi tak membalas sapaan dari bawahannya, ya Sandi terkenal garang dan kejam saat di perusahaan.
Sandi telah berada di kursi kebesarannya, tak lama Ken masuk dan membacakan jadwal hari ini pada Sandi.
"tuan kita ada makan siang bersama DAA CORP, membahas tentang kerjasama yang akan di lakukan," kata Ken.
"di restoran mana?" tanya Sandi sambil memeriksa berkas-berkasnya.
"di restoran jepang tuan," jawab Ken.
"baik, dan jangan lupa belikan buah tangan untuk mereka," perintah Sandi.
" baik tuan, saya permisi," kata Ken keluar dari ruangan sang bos.
Di tempat lain Wulan tengah berada dalam mobil bersama Eko, yg menuju jl sudirman no.xxx sesuai alamat yang dikirimkan Ali.
"pak ... kita mampir ke toko kue dulu ya," kata Wulan.
"baik nona," ucap Eko cepat.
tak lama Eko memberhentikan mobil di sebuah toko kue yg terkenal di Surabaya, di sana Wulan membeli tiga macam kue brownis kesukaan sepupunya, saat keluar dari toko kue Wulan melihat seorang kakek yang tengah mencari barang bekas, Wulan pun mengambil uang dan memberikan pada kakek pemulung tersebut.
Eko yang merekam pun mengirim video Wulan kepada Sandi sebagai bukti di pergi kemana.
tring.. bunyi notifikasi di ponsel Sandi.
Sandi terkejut bahwa Eko menyampaikan mereka ke toko kue, dan Sandi melihat ada sebuah video, akhirnya Sandi membuka video itu.
" wah.. ternyata sifat mu memang mulia, ku kira kau hanya seperti gadis lain, yang rela melakukan apapun demi uang," batin Sandi.
Sandi pun kembali memeriksa berkas berkas nya karna sudah menimpuk.
sedang Wulan telah sampai di subuah bangunan ruko dua lantai.
"nona kita sudah sampai," ucap Eko.
"baik pak," jawab Wulan sambil membuka pintu mobil.
Eko pun mengikuti Wulan masuk ke dalam, dia tak bisa menolak karena itu perintah suaminya.
"assalamualaikum.. Ali.. Lia.." kata Wulan sambil membuka pintu ruko.
"waalaikum salam.." teriak Ali . Lia dan kak Nina.
"Wulan!" teriak kak Nina dan Lia yg sudah memeluk Wulan.
" iya kak kangen kalian, ini aku bawa brownis kesukaan kalian semua," ucap Wulan sambil memperlihatkan bungkusan yang di bawanya.
"wah.. kamu ingat saja, hehehe ... " tawa Lia menerima bungkusan tersebut.
"lha kamu ndak bawa minum nya Wul?"tanya Ali.
"aish.. aku lupa Ali, tolong belikannya please, dan aku pingin somay sekalian ya," kata Wulan menepuk jidatnya dan memberikan uang pada Ali.
"oke bos, aku beli minum dulu dan kalian jangan makan brownis punyak ku oke," tatapan Ali pada Lia dan kak Nina.
"iya sudah sana pergi, hus.. hus.. sana," usir Lia.
"eh Wulan itu siapa kok dari tadi ngintilin kamu?" tanya kak Nina.
" owh.. ini pak Eko dia orang kepercayaan mas Sandi, jadi kalau aku keluar harus sama pak Eko, hehehe" jawab Wulan cengengesan.
merekapun kembali berkutat menyusun rak rak gantungan baju dan yang lainnya, pak Eko juga membantu memindahkan meja dan barang-barang yang agak berat.
setelah selesai mereka tengah duduk di karpet sambil menunggu Ali.
"huh capek.." ucap Lia.
"iya nie, gerah kak Nina, AC nya donk gerah nie," ucap Wulan memohon.
"iya iya, apa sih yang gak buat kamu," kata kak Nina seraya menyalakan AC.
tak lama Ali datang dengan belanjaan seabrek, bahkan sampai dua kantong penuh.
"Ali kamu gak salah belanja sebanyak ini," tanya Wulan.
"gak donk kan aku dapat diskon," ucap Ali enteng.
" somay ku mana?" tanya Wulan sambil menyodorkan tangannya.
" hehehe maaf ya aku gak tau tempat beli somay, jadi nanti kita beli di mall sekalian belanja buat butik," ucap ali cengengesan.
"baiklah," ucap Wulan.
mereka semua menyantan ciki dan brownis yang ada, dengan bercanda pak Eko pun larut dalan guyonan Ali yang receh.
setelah kenyang mereka lanjut membereskan baju-baju yang akan di pajang di gantungan maupun manekin.
setelah selesai merekapun rehat sejenak.
" kalian lapar tidak, soalnya perut kak Nina udah demo nih," ucap kak Nina memegangi perutnya.
saat melihat jam tangannya Wulan terkejut melihat sudah jam setengah satu.
"baiklah kita sholat berjama'ah, terus kita cari makan di mall sekalian beli barang yang belum ada," kata Wulan memberi usul.
semua menyetujui usul Wulan, saat mereka bergilir mengambil wudhu, Wulan mengirim pesan pada Sandi.
'assalamualaikum...mas sandi aku habis ini mau kemall untuk membeli barang sekalian beli makan..apa mas mengizin kan?!" isi pesan Wulan.
"waalaikum salam iya boleh tapi ingat pesan ku tadi, dan biarkan Eko selalu di samping mu paham," balas Sandi.
" oke mas.. selamat bekerja👍👍💗" balas Wulan.
Sandi pun hanya tersenyum melihat balasan gadis kecilnya. Ken masuk kedalam ruangan Sandi.
"pak kita harus berangkat karna jam 13.30 waktu pertemuannya," kata Ken yang di angguki Sandi.
di butik pak Eko menjadi imam mereka, setelah selesai Wulan dan Lia dalam satu mobil, sedang kak Nina bersama Ali.
mereka menuju mall terbesar di Surabaya, pak Eko terus mengawal Wulan sambil berbincang bersama Ali.
para gadis sudah selesai membeli semua kebutuhan butik, saat mereka menuju ke restoran jepang tak senganja Wulan tertabrak oleh dua anak yang sedang lari.
BRUK...
"aww... " ringis Wulan tertimpa dua anak kecil tersebut.
" maaf.. ounty, ami gak iat," kata anak perempuan itu dengan cadel nya.
" iya gpp sayang, aunty baik baik saja kok," kata Wulan di bantu Lia berdiri.
" kalian gak papa? ada yang luka?" tanya Wulan pada kedua anak kecil itu.
"tak aunty, ami aik-aik aja.." jawab pria kecil itu.
" huh.. kalian manis sekali," ucap Wulan sambil menoel pipi mereka.
" vina...vino... kalian di mana?" teriak Angie mencari si twins.
" di... sini omy!" teriak si kembar.
angie berlari menemui anak anak nya.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya...
terima kasih😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 395 Episodes
Comments
Isyana Zahwa
wah...angie mantan sandi,trs anaknya apakah anak sandi..hmmm
2020-12-06
1
Ila Syaqilla
jangan² mantan Sandi 🤔
2020-11-18
3
Nida Gustiani
setelah cari2 novel yg cocok, dan akhirna menemukan juga
semangat terus thor
2020-11-17
2