DIBAWA KABUR

"Ikut! " jawab Brenda.

Gue pengen tau sepinter apa nih cewek, gayanya ikut ulangan segala! Batin Betran yang sedari tadi mencuri pandang kepada Brenda namun tetap diam.

"Baiklah, nanti langsung saya koreksi di kelas! " ucap bu Lina lalu memberikan soal kepada murid-murid.

Lima menit kemudian Brenda mengumpat soalnya dan siswa siswi hanya melongo tak percaya.

"Bujugile, baru lima menit udah selesai aje! " ucap Jeremy sangat ketua kelas.

"Wah kira-kira nilainya berapa ya? " Ucap Yossy si cewek cerewet dikelas.

Bu Lina langsung mengoreksi hasil dari Brenda dan ekspresi bu Lina seakan-akan tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.

"Luar biasa, benar semua dan jawaban yang sempurna! " ucap bu Lina.

Iyalah, IQ gue di atas rata-rata bahkan udah lulus S3 di Amerika, udah punya perusahaan pula yang sekarang menduduki nomor 3 karena itu perusahaan baru. Batin Brenda sambil membaca komiknya.

Wah gila, ngalahin gue mah itu, waktu ngerjainnya. Batin Betran.

Tak lama Betran mengumpulkan soalnya dalam artian Betran mengerjakan dalam waktu 2 menit lebih lambat dari Brenda dan jawaban Betran benar semua.

Mendekati bel istirahat semua siswa dan siswi mengumpulkan hasil ulangannya dan bu Lina membagikan waktu itu juga.

Kring Kring

"Baiklah anak-anak karena sudah jam istirahat silahkan tidur" ucap bu Lina.

"Lah kok tidur bu? " protes Jeremy.

"Kamu kalau istirahat ngapain? " tanya bu Lina kepada Jeremy.

"Tidur bu! " Jawab Jeremy polos.

"Benar apa salah perintah saya? " tanya bu Lina lagi.

"Serah ibu dah! " Jeremy ngalah.

Semua siswa dan siswi tertawa terbahak-bahak kecuali Brenda dan Betran. Kalau Brenda sedang memakai headset sehingga tak mendengarkan sedangkan Betran tidur.

"Ya sudah ibu keluar dulu! " ucap bu Lina lalu meninggalkan kelas bar-bar itu. Yah XI IPS 1 terkenal kelas paling bar-bar namun otaknya encer semua.

"Bren, ngantin yuk! " ajak Nanda.

".... "Tak ada sahutan dari Brenda.

"Bren, Woy! " teriak Nanda.

".... " Hening

Luna menoyor Nanda. "Dasar Gubl*k nggak lihat apa Brenda pakek headset sambil baca komik" ucapnya.

"Sakit egeee! " keluh Nanda memegang jidatnya. "Seenak jidat elo main toyor aja" protesnya.

Betran yang merasa keganggu tidur nya bangun dan berdiri setelah itu menarik tangan Brenda dan membawanya pergi dari kelas itu. Brenda yang ditarik tak menghiraukannya dan mengikuti entah kemana Betran membawa Brenda.

"Busettt, baru kali ini si Betran gandeng cewek! " Ucap Devano.

"Woy mau dibawa kemana! " teriak Nanda namun tak di gubris oleh Betran.

"Lah kita yang ngajak dia yang bawa pergi! " keluh Luna.

"Udah lah yang, biarin aja, mungkin Betran jatuh cinta sama Brenda, soalnya baru kali ini dia gandeng cewek dan bawa pergi, biasanya dia yang di kejar-kejar cewek! " ucap Reno yang menghampiri Luna, yah Luna dan Reno pacaran.

"Tapi kalau Brenda di apa-apain gimana? " tanya Luna pada Reno.

"Kamu lupa Brenda siapa? " tanya Reno balik. Yah Reno tau kalau Brenda queen mafia karena Reno adalah sepupu Brenda dan Reno anggota mafia tapi Reno bukan anggota Brenda namun anggota Betran. Tapi Luna dan Nanda tidak tau kalau Betran adalah king mafia.

"Eh anj*ng, Kok gue mendadak lemot gini! " gerutu Luna pelan yang hanya terdengar oleh Reno.

"Ya udah sekarang kita ngantin kuy, laper gue! " ucap Nanda.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!