LET'S TO GAME

"Brenda! " panggil Betran sambil memegang kedua bahu Brenda.

"Jangan bilang lo Betran temen masa kecil gu

e" ucap Brenda.

"Iya, gue Betran. Sekarang udah inget kan lo? " tanya Betran memastikan.

Seketika Brenda langsung memeluk Betran sambil meneteskan air matanya dan Betran membalas pelukan Brenda.

"Lo kemana aja? Gue takut,Hiks.. orang itu mau bakar gue hidup-hidup Hiks..! " lirih Brenda sambil menangis?

"Siapa yang lakuin itu sama lo?" Tanya Betran.

"Gue nggak tau, gue juga masih nyari orangnya" jawab Brenda yang masih dalam pelukan Betran.

"Tenang ya, sekarang ada gue, gue akan selalu ada buat lo! " Lirih Betran sambil menenangkan Brenda yang menangis ketakutan.

Sebenarnya apa yang terjadi sama lo Brenda? Gue janji gue bakal selalu lindungi lo, gue akan cari orang yang ngelakuin itu sama lo, gue sayang sama lo bahkan dari kecil. Batin Betran yang tak sengaja meneteskan air mata.

"Betran! " panggil Brenda.

"Iya? " jawab Betran.

"Gue haus! " lirih Brenda.

Betran merenggangkan pelukannya sambil memegang kedua pundak Brenda. "Tuan putri haus hmm? " ucap Betran yang dibalas anggukan oleh Brenda.

"Ya udah sekarang kita ke kantin ya! " ajak Betran.

"Gue mau ke kelas, nitip aja yang Nanda! " jawab Brenda.

"Oke deh, di chat dulu Nanda nya! " ucap Betran.

Brenda mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor Nanda kalau mengetikkan pesan.

📩Nanda

Woy, gue nitip minum bawa ke kelas.

"Udah ke kelas sekarang! " ucap Brenda.

"Ya udah yuk! " jawab Betran lalu menggandeng tangan Brenda.

Sepanjang koridor sekolah banyak yang memperhatikan Brenda dan Betran karena mereka berjalan sambil bergandengan tangan. Disisi lain ada siswa yang tidak menyukai pemandangan itu.

"Siapa sih dia, berani banget deket-deket sama Betran! " ucap siswi tersebut.

"Tau tuh Sel, pakek gandeng tangan lagi! " ucap temannya.

"Sella, lo harus kasih pelajaran sama tuh anak, katanya sih dia anak baru makanya nggak tau siapa lo! " ucap temen satunya lagi.

"Iya bener tuh kata si Rani! " tambah temen-nya.

"Rani, Eka, lo berdua harus bantuin gue buat ngerjain tuh anak! " ucap Sella kepada kedua temannya.

"Iya kita bantuin tapi jangan hari ini! " jawab Rani.

"Kenapa? " tanya Sella bingung.

"Lo lupa habis ini pelajaran siapa? kita belum ngerjain tugas! " jelas Eka.

"Bener juga, ya udah kita beri pelajaran tuh anak baru besok, dan hari ini kita siapin rencananya" ucap Sella.

"Oke deh! " jawab Rani dan Eka bersamaan.

"Ya udah sekarang kita ke kelas kerjain tuh tugas! " ajak Rani.

"Yok lah! " jawab Eka dan Sella.

Gue nggak akan biarin tuh anak baru tenang lihat aja besok! Batin Sella sambil senyum devil.

Kring kring kring

Bel sekolah berbunyi tiga kali pertanda waktunya pulang. Saat Brenda sibuk membereskan komiknya ke dalam tas, ponselnya berbunyi pertanda ada telepon masuk.

📲Leo

Kenapa?

📞Leo : Markas di serang!.

Oke gue kesana sekarang.

Tut tut tut.

Brenda memutuskan panggilan sepihak dan tersenyum.

"Lo kenapa Brenda? " tanya Luna penasaran karena Brenda tersenyum setelah dapat telfon.

"Ada yang berani menginjakkan kaki di markas kita! " ucap Brenda dengan senyum devil

"WHAT! " teriak Nanda dan Luna bersamaan.

"Let's to game guys! " ucap Brenda lalu pergi.

"Lah kok kita di tinggal? " ucap Nanda yang masih bingung.

"Kenapa sayang? " tanya Reno yang menghampiri Luna pacarnya.

"Markas diserang, tapi Brenda bilang Let's to game! Berarti penyerangnya sudah tertangkap! " jawab Luna sambil berfikir.

"Markas? maksudnya? " tanya Betran yang masih ada dikelas.

"Duh gue lupa kalau masih ada Betran, dia kan nggak tau siapa Brenda!" gerutu Luna sambil nepuk jidatnya.

"Lun, ayok! " ucap Nanda langsung menarik Luna keluar dan menyusul Brenda ke markas.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!