Brenda berjalan menyusuri koridor sekolah dan segera menuju ruang kepala sekolah. Setelah sampai didepan pintu.
Brakk
Brenda menendang pintu tersebut sehingga kepala sekolah yang sedang membaca dokumen kaget.
"Lah dalah.... " keluh kepala sekolah.
"Kelas! " ucap Brenda dingin dengan tatapan tajam kepada kepala sekolah.
"Eh, eh.. Nona Brenda, selamat datang nona! " ucap kepala sekolah memberi sambutan selamat datang kepada Brenda karena kepala sekolah sudah tau siapa Brenda.
Brenda yang diberi sambutan sama sekali tidak menggubris malah melototkan matanya dengan tatapan tajam sehingga membuat kepala sekolah takut dan tak bisa berkutik.
"Sebentar saya panggilkan wali kelas kamu kebetulan beliau juga mengajar di jam pertama." ucap kepala sekolah dan mengambil telepon untuk menghubungi wali kelas tersebut.
Kepsek : Keruangan saya sekarang!
📞walkel : Baik Pak!
Kepala sekolah segera menutup teleponnya. Tak lama setelah itu masuklah seorang ibu-ibu yang tak lain adalah wali kelas yang di maksud tadi.
"Ada yang bisa saya banting pak? " tanya wali kelas.
Kepala sekolah menepuk jidat. "Bantu bu, bukan banting! " keluh kepala sekolah.
"Hehehe maaf Pak! " jawab wali kelas cengengesan.
"Sudah sudah ini tolong antar nona Erlanggia ke kelas anda! " ucap kepala sekolah.
"Baik Pak! " jawab wali kelas.
"Cuma kalian berdua dan teman-teman gue yang tau tentang gue, kalau ada yang bocor awas saja kalian! " peringatan dari Brenda yang membuat wali kelas dan Kepala sekolah bergidik ngeri.
"Ba.. Baik nona! " jawab keduanya terbata-bata karena takut.
Diruang kelas
"woy, woy, ada anak baru! " teriak ketua kelas yang baru saja masuk.
"Siapa woy! " tanya siswa 1
"Cewek apa cowok? " tanya siswa 2
"Masuk kelas mana? " tanya siswa 3
"Woy, tanya kek rel kereta aje, panjang bener! " keluh ketua kelas.
Tiba-tiba guru datang bersama seorang murid baru " Selamat pagi anak-anak! " sapa guru itu.
"Pagi bu Lina! " jawab murid-murid. Yah nama wali kelas itu adalah bu Lina.
"Hari ini kita kedatangan teman baru..." ucap bu Lina kepotong.
"WHAT THE HEll, BRENDA! " teriak Nanda dan Luna sambil berdiri.
"Nanda, Luna duduk! " perintah bu Lina.
"Ish ibu mah gak asik! " keluh Nanda.
"Lo kira tontonan apa? " ucap Luna kepada Nanda.
"Sudah-sudah semuanya tenang! " bentak bu Lina. setelah semuanya tenang bu Lina memberikan perintah kepada Brenda untuk berkenalan. "Sekarang perkenalkan diri kamu! ".
"Brenda Zalora E. " ucap Brenda dengan singkat jelas dan padat.
"Ya sudah sekarang kamu duduk di sebelah Betran" perintah bu Lina.
Tanpa menjawab Brenda langsung menuju ke bangku yang kosong karena bangku kosong cuma ada satu yaitu sebelah Betran. Brenda langsung duduk tanpa permisi kepada Betran.
"Jadi ini kejutannya? " tanya nanda yang kebetulan bangkunya berada didepan Brenda.
"Yes! " Jawab Brenda singkat.
"Kapan pulangnya lo? " tanya Luna yang duduk disamping Nanda.
"Yesterday! " jawab Brenda singkat.
"Nanda, Luna kalau kamu temu kangen nanti saja! " ucap bu Lina.
"Ah elah bu, kita itu nanya ke temen kita! " eyel Nanda.
"Bisa nanti istirahat! " tegas bu Lina. "Sekarang lanjut ulangan matematika! " tambahnya.
"ASTAGHFIRULLAH" teriak semua murid kecuali Brenda dan Betran.
"Tidak ada bantahan, kemaren sudah diberitahu, Brenda, kamu ikut ulangan apa tidak karena kamu baru masuk! " tanya bu Lina.
"Ikut! " jawab Brenda.
Gue pengen tau sepinter apa nih cewek, gayanya ikut ulangan segala! Batin Betran yang sedari tadi mencuri pandang kepada Brenda namun tetap diam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Natasha
yeee si betran sirik sama Brenda 🙄
2021-07-01
1