"Oh iya, princess nya daddy kan queen THE BLOOD FLOWER" Ucap Alex dengan entengnya.
"APA? " teriak Panji, Eva dan Betran tak percaya.
"Meskipun princess kita ini queen tapi kita juga harus melindungi Bren! " tutur Alice.
"Tenang tante, Betran akan membantu Bren! " ucap Betran.
"Bagaimana caranya?" tanya Panji.
"Apa dad lupa siapa putramu? " tanya Betran sambil tersenyum.
"Oh iya anak gue kan king mafia BLACK DEVIL" ucap Panji santuy.
"APA? " teriak Alex dan Alice kaget.
"Oh! " ucap Brenda biasa saja.
"Kok lo nggak kaget? " tanya Betran bingung dengan sikap Brenda.
"Nggak tuh! " jawab Brenda yang masih fokus sama gamenya.
"Emang calon bini idaman dah, kagak kenal kata takut! " ucap Betran sambil memeluk Brenda.
Namun Brenda tak membalas pelukan Betran karena masih fokus sama game nya. Sedangkan para orang tua hanya bisa melongo dengan pemandangan yang mereka lihat saat ini.
"Betran! " Ucap para orang tua bersamaan dengan wajah datarnya.
"Hehehe, maap Kelepasan! " ucap Betran cengengesan sambil melepaskan pelukannya.
"Ternyata kamu sayang ya sama Bren! " ucap Alice.
"Jaga Bren, saya percaya sama kamu! " ucap Alex
"Siap, komandan! " ucap Betran sambil hormat.
"Apakah kita akan tetap membahas hal konyol seperti ini? " tanya Brenda karena sudah mulai malas.
Semua orang menatap Brenda bingung, bagaimana tidak disaat semua orang mengkhawatirkan keselamatannya, namun Brenda malah malas akan hal itu dan terlihat santai saja.
"Come on, dad, aku sangat malas kalau harus membahas ini terus? bukankah aku sudah bilang aku yang akan menghabisi orang itu?" tanya Brenda kepada Alex.
"Sayang, biar para orang tua yang menangkap dan menghukum orang itu! " jawab Alex membujuk sang putri.
"Dad, kau melakukan queen mafia yang terkenal kejam dan tanpa ampun kepada siapapun? " tanya Brenda.
"Baiklah, tapi kamu tidak boleh lecet sedikitpun! " jawab Alex karena sudah tidak bisa lagi membujuk sang anak.
"Kita cuma perlu informasi tentang dia saja, untuk selanjutnya aku bisa mengatasinya, dan kali ini aku butuh bantuan king mafia! " jelas Brenda dan mencoba meyakinkan untuk tidak khawatir kepadanya.
"Apa yang perlu aku bantu sayang?" tanya Brenda dengan nada menggodanya.
"Ishh, gue serius Betran! " alih Brenda karena saat ini dia sedang blushing.
"Aku juga serius sayang! " jawab Brenda sambil melingkarkan tangannya di pinggang Brenda.
"Ehemmm! " dehem para orang tua bersamaan namun tak membuat Betran melepaskan tangannya dalam pinggang Brenda.
"Sepertinya mereka butuh privasi" ucap Alex.
"Sebaiknya kita ke taman belakang saja sambil membuat konsep pernikahan mereka" ucap Panji.
"It's right! " jawab Alice.
"Baiklah Betran, Brenda, kami ke taman belakang ya kalian bicarakan rencana kalian untuk menangkap orang itu! " ucap Eva.
"Baiklah mom! " jawab Betran.
"Iya tante! " jawab Brenda
Setelah para orang tua pergi ke taman belakang dilanjut pembicaraan tentang rencana Brenda.
"Baiklah sayang, apa yang kamu butuhkan dari calon suamimu ini? " tanya Betran yang masih setia melingkarkan tangannya di pinggang Brenda.
"Gue butuh bantuan lo buat cari informasi tentang orang itu, dan ada yang perlu lo tau bahwa orang itu telah membantai habis keluarga bang Dhika, yang sekarang menjadi abang angkat gue! " jelas Brenda.
"Apa? Kenapa aku tidak tau? " tanya Betran.
"Karena kami menutup semua informasi tentang itu Betran! " jawab Brenda.
Mereka ngobrol sampai larut hingga pada akhirnya Brenda tertidur di pelukan Betran, Brenda di tinggal oleh orang tuanya karena sengaja biar besok Brenda berangkat sekolah bersama Betran sekalian ada yang jaga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
black white_❄
semngt aku suka karyamu
2021-06-22
0
Martina Krista
Halo thor...
boomlike dan 5rate untukmu supaya tetap semangat menulis...
jangan lupa feedback di karyaku
- de luminous
- the second throne
Sankyuu...
2020-07-13
1