Brenda dan Eva berjalan bersamaan hingga mereka berdua sampai di ruang keluarga dimana para orang tua sedang berkumpul.
"Akhirnya sampai juga princess! " ucap Alex sambil tersenyum.
"Ini kamu Brenda, cantik sekali. Dulu om ketemu masih kecil dan imut" ucap Panji.
"Malam om, tante! " ucap seseorang yang baru saja datang dan menyapa orang tua Brenda.
"Malam juga, pasti ini Betran! " tebak Alice.
"benar tante, saya Betran! " jawab Betran.
"Wahh makin ganteng aja kamu! " puji Betran kepada Alice.
"Cantikan mana sama anak tante hmm? " goda Alice.
"Hehehe, cantikan anak tante! " jawab Betran sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Sedangkan Brenda yang di puji oleh Betran malah cuek karena fokus sama ponselnya dan posisinya Brenda sudah duduk di sofa di samping Eva karena Eva yang mengajaknya untuk duduk.
"Sampai kapan kalian mau ngobrol, katanya mau makan malam! " ucap Alex sambil sedikit menyindir istrinya dan calon mantunya itu.
"Bilang aja kalau udah laper! " ucap Panji.
"Kan lo yang ngomong kalau kita harus dateng makan malam! " eyel Alex kepada Panji.
"Sudah-sudah, ayo kita makan! " ucap Eva menengahi pertikaian para bapak-bapak.
Mereka semua pun menuju ruang makan untuk menyantap makanan yang sudah di sediakan. Setelah makan malam mereka kembali ke ruang keluarga untuk melanjutkan obrolan.
"Oh iya, tujuan kita berkumpul kan mau ngomongin pernikahan anak kita! " ucap Eva memulai obrolan.
"Jadi kapan kira-kira kapan? " tanya Alice.
"Bulan depan saja! " ucap Alex dan Panji bersamaan.
"Gimana anak-anak? " tanya Alice kepada Betran dan Brenda.
"Bren ngikut mom! " jawab Brenda dengan nada sedikit cuek.
"Kalau Betran? " tanya Eva kepada Betran.
"Betran setuju aja sih mom! " jawab Betran.
Kenapa ya dia, sejak awal ketemu dia selalu cuek kepada siapapun. Batin Betran sambil menatap Brenda.
"Ya sudah pernikahannya bulan depan saja biar para orang tua yang siapkan kalian tinggal beres" ucap Alice.
"Ya sependapat sama Alice! " sahut Eva.
Ting
Sebuah notif dari ponsel Brenda berbunyi dan Brenda membukan pesan itu. Amat terkejut Brenda dengan pesan itu lalu Brenda meneteskan air matanya. Semua orang bingung dan cemas menatap Brenda.
"Kenapa sayang? " tanya Alex kepada Brenda.
"Lihatlah! " ucap Brenda sambil memberikan ponselnya kepada Alex.
Alex menerima ponsel Brenda dan langsung membaca pesan yang dikirim seseorang itu "Brengsek! " ucap Alex dan rahangnya sudah mengeras.
"Ada apa? " tanya Alice khawatir.
"Lihatlah! " ucap Alex sambil memberikan ponsel Brenda kelada Alice.
Alice menerima ponsel Brenda dan langsung membaca isi pesannya. "Tidak mungkin! " ucap Alice terkejut.
"Kenapa lex? " tanya Panji yang masih bingung dengan sikap Alex, Alice dan Brenda yang terkejut dengan pesan itu.
"Dia kembali!" ucap Alex datar.
"Apa? " ucap Panji dan Eva bersamaan dan dengan ekpresi terkejut.
"Siapa yang kembali om? " tanya Betran yang masih tidak mengeras dengan sikap mereka semua.
"Orang yang dulu pernah hampir membunuh Bren kembali! " ucap Alex datar.
"Hah? " ucap Betran kaget.
"Lalu apa rencana kita? " tanya Panji.
Semua nampak berfikir untuk rencana yang akan mereka ambil untuk melindungi Brenda, namun tidak dengan Brenda, dia hanya santai dan meminum minumannya sambil memainkan ponselnya karena sudah dikembalikan ketika Alice selesai membaca isi pesan tersebut.
"Bren, kenapa kamu tidak cemas sama sekali?" tanya alex yang bingung melihat sikap Brenda yang tenang-tenang saja ketika yang lainnya bingung memikirkan keselamatan Brenda.
"Apa dad lupa putrimu ini siapa? " tanya Brenda kepada Alex.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Naoki Miki
haii kak mampir yuk ke karyaku ' Rasa Yang tak lagi sama' 🤗
Tetep semangat kakk 💪
2020-10-03
1