Bertemu Sahabat

Kenzo kini sedang bersiap untuk meetingnya, dirinya sudah di kabari bahwa meeting akan di laksanakan saat makan siang.

"Apa sudah selesai? Tanya Kenzo.

"Sudah Pak."Jawab Felicia.

"Bagus, kita berangkat." Ucap Kenzo yang di balas anggukkan oleh Felicia.

Bergegas Kenzo dan sekretarisnya, Felicia pergi menuju tempat yang sudah di tentukan dari awal.

-

"Sayang, kita berangkat sekarang yah. Takutnya teman Mommy sudah menunggu." Ucap Andini.

"Oke Mom, let's go." Ucap Naureen beranjak dari sofa.

Andini hanya menganggukkan kepalanya, bergegas ibu dan anak ini meninggalkan ruangan.

"Sin, saya pergi dulu. Saya percaya sama kamu dan teman kamu." Ucap Andini.

"Iyh Mbak, hati-hati. Jawab Sinta yang dibalas anggukkan Andini.

Bergegas Andini dan Naureen keluar dari butik, didepan butik sudah terparkir mobil pribadinya.

****

°°Sunset Caffe°°

Mobil Kanzo sudah terparkir di parkiran Sunset Caffe, Kenzo dan Felicia beranjak keluar dari mobil.

Kenzo dan Felicia bergegas masuk, mereka mengedarkan pandangannya ke arah para pengunjung.

Netra Kenzo tertuju pada seorang pria yang melambaikan tangan ke arahnya, dia adalah Erlangga Pramadi.

Bergegas Kenzo mendekati meja yang sudah di reservasi oleh kedua pihak.

"Hai Ga, kabar lo? Tanya Aldebaran.

"Hai Ken, gw baikk. Lo? Tanya balik Angga.

Kenzo hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda ia baik, Angga memang mengerti dengan sifat sahabatnya ini.

"Oke,sekarang kita mulai saja meetingnya." Ucap Angga yang dibalas anggukkan.

Kini di tempat yang sama dan diwaktu sama, Andini dan Naureen sudah sampai di Sunset Caffe.

Bergegas Andini masuk karna tidak ingin membuat sahabatnya menunggu lama.

"Andini." Teriak pelan seorang perempuan sembari melambaikan tangan.

Andini tersenyum melihat kedua sahabatnya yang tengah duduk sembari menatap dirinya.

"Mom, apakah itu sahabat Mommy? Tanya Naureen sembari menunjuk Neneng.

"Yes sayang, apa kau kaget melihatnya?

Itu belum seberapa."Jawab Andini.

Bergegas Andini berjalan menuju meja yang di tempati kedua sahabatnya, sembari menggandeng sebelah tangan Naureen.

"Andini, ya tuhan lo makin cantik." Ucap Neneng heboh yang langsung memeluk Andini erat tanpa menyadari bahwa ada Naureen di sebelah Andini.

"Lo jangan ngada-ngada, lo juga tambah cantik." Ucap Andini, ia membalas pelukan sahabat satu ini.

Lama Neneng memeluk Andini, hingga detik berikutnya ia melepaskan pelukannya.

"Andini, how are you? I miss you." Tanya Jessika.

"I'm fine Jes? Kamu gmna? Tanya Andini balik.

"Aku baik juga." Jawab Jessika.

"Mom? Apa kita akan tetap berdiri? Tanya Naureen yang sudah mulai pegal.

"Wait, wait, Andini lo bawa siapa? Tanya Neneng.

"Emm, jadi ini kejutan yang mau gw berikan." Jawab Andini sembari tersenyum tanpa arti.

"Maksud kamu gmna Andini? Jangan-jangan ini? Tanya Jessika sembari memberi kode kepada Andini.

"Yes, ini putri aku." Jawab Andini.

"Whattt? Andini Kaneesha Putri lo udh Maried? Tanya Neneng yang kaget.

"Ceritanya panjang, kapan-kapan gw cerita. Gw ga enak ada anak gw." Ucap Andini.

"Sayang, ini sahabat Mommy. Namanya tante Neneng dan Jesika." Ucap Andini.

"Hello tan!, My name is Naureen. Nice to meet you." Ucap Naureen suara khas anak kecil.

"Hai Naureen, tante Jessika. Nice to meet you too." Jawab Jessika sembari tersenyum.

"Hai, kenalin nama tante-." Ucapan Neneng terpotong oleh Naureen.

"Tante Neneng, i know." Ucap Naureen, ia berniat duduk karna rasa pegal sudah menyelimutinya.

"Andini? Anak lo pinter banget. Perasaan lo ga sepintar ini,cini anak kandung lo atau bukan? Tanya Neneng.

"Yah anak kandung gw lah, anak gw memang. Pinter gak kyk yg ngomong." Sindir Andini.

"Hemm, mulai cari ribut lo Andini." Ucap Neneng menatap Andini tajam.

"Hey, kalian ini, ga malu di lihatin sama anak kecil." Ucap Jeesika.

Mendengar itu,vNeneng dan Andini diam seketika. Mereka sama-sama menikmati pertemuannya setelah 6 tahun berpisah dengan canda tawa.

"I'm Happy Mom. Melihat Mommy happy, selalu tersenyum seperti ini Mom." Ucap Naureen dalam hati.

***

1 jam sudah berlalu, meeting antara perusahaan Kenzo dan Angga sudah selesai. Mereka sama-sama sepakat dalam meeting.

"Thanks Ken, gw kagum banget sama kinerja perusahaan lo." Ucap Angga.

"It's okay Ga, Youre welcome. Ada yang mau gw omongin." Jawab Kenzo sembari memberikan kode kepada Angga.

"Oke gw paham. Ver, kamu boleh balik duluan ke kantor. Saya ada urusan." Ucap Angga.

"Baik Pak, kalau begitu saya permisi." Ucap Vera kemudian beranjak pergi meninggalkan Sunset Caffe.

"Kamu juga Fel, saya masih ada urusan. Bisa kembali duluan." Ucap Kenzo yang dibalas anggukkan oleh Fellicia.

Setelah kepergian sekretarisnya masing-masing, Kenzo mulai manatap wajah Angga dengan serius.

"Informasi? Tanya Kenzo singkat.

"Gw dapat, tapi sebagian. Ada yang sengaja mengunci akses tentang wanita yang lo cari." Jawab Angga.

"Siapa orang itu? A pa alasannya." Gumam Kenzo kecil.

"Nama, Andini Kaneesha Putri.Anak dari pasangan Surya lesmana dan Sofia Kaneesha. Sang Mama mempunyai usaha butik, Kaneesh' Shop." Ucap Angga yang menghafal dengan jeli informasi apa yang ia dapat.

"Yang lain? Tanya Kenzo kembali.

"Satu lagi, korban dari pemerk*saan 7 tahun yang lalu." Sindir Angga sembari melirik Kenzo.

"Mata lo, gw colok." Ucap Kenzo, ia tahu sahabatnya sedang menyindir dirinya.

"Gw ga percaya, seorang Kenzo yang merupakan pengusaha sekaligus pemimpin bisa di taklukkan oleh gadis 7 tahun yang ia cumbui sendiri." Ucap Angga.

"Si*alan lo. Gw bertemu dengan 'dia' Ga." Ucap Kenzo.

"Maksud lo Andini? Yang dibalas anggukkan oleh Kenzo.

"Ada satu yang buat kaget, dia punya anak." Ucap Kenzo kembali.

Angga yang tadinya sedang menikmati minumannya, tiba-tiba tersedak karna mendengar omongan sahabatnya.

"Maksud lo,,anak nya berarti anak lo? Tebak Angga.

"Mungkin, dia belum mengakui siapa ayah dari putrinya. Tapi gw yakin kalau anaknya adalah darah daging gw." Ucap Kenzo.

"Jika benar, jangan lo beri kelonggaran. Seorang wanita seperti Andini, butuh pria yang mendampinginya." Ucap Angga yang sengaja ingin mejahili Kenzon.

"Laki-laki itu cuman gw. Gw akan ambil hatinya dalam 1 minggu." Ucap Kenzo yakin.

Angga hanya mengangguk paham, ia tahu sifat apa yang dimiliki sahabatnya. Jika ambisinya sudah kuat untuk mendapatkan sesuatu, maka ia tidak akan dengan mudah melepaskannya.

"Ga, musuh keluarga gw mulai bergerak." Ucap Kenzo.

"Emm, menarik.cGw suka kalau masalah seperti ini, gw udh lama ga main sama senjata gw." Ucap Angga sembari tersenyum.

"Bokap gw bakal bantu gw, lo mau gabung?Tanya Kenzo.

"Dengan senang hati, gw akan gabung. Urusan keluarga lo, urusan gw. Karna lo udah gw anggap saudara, apa lo udah buat strategi?Tanya Angga balik.

"Sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya. Gw mau beresin masalah yang satu ini, gw ingin bertemu sama anak gw." Ucap Kenzo.

"Gw cuman.

Terpopuler

Comments

Cika Pratiwi

Cika Pratiwi

pokoknya top

2022-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 Kepulangan Kembali
2 Pencarian
3 Kepulangan Andin
4 Kenangan Pahit
5 Usaha Kenzo
6 Kenzo
7 lari Pagi
8 Akhirnya Ketemu
9 Memikirkan Pria
10 Hari pertama Ke Butik
11 Tak Kenal Ampun
12 Kedatangan Kenzo Ke Butik
13 Pertemuan
14 Naureenn
15 Persiapan Kenzo
16 Ingin Bertemu Sahabat
17 Bertemu Sahabat
18 Pertemuan Ke Dua
19 Rencana Andin
20 Permintaan Kenzo
21 Rasa Nyaman
22 Kegalauan Andini
23 Peperangan
24 Tidak Sengaja
25 Somoga Benar
26 Kejutan 1
27 Jatuh Pingsan
28 Terungkap
29 Mengambil Langkah
30 Pengakuan
31 Daddy Apa Sakit
32 Korban Sinetron
33 Mengambil Keputusan
34 Keputusan Surya
35 Ingin Bertemu Calon Mertua
36 Bertemu Calon Mertua 2
37 Kerumah Kenzo
38 Persembunyian Ricky
39 Kekecewaan Ketrin
40 Perubahan Andini
41 Riana
42 Salah Sasaran
43 Kecemasan Riana
44 Ketrin
45 Bab 45 SDM
46 BaB 46 SDM
47 Nasib Riana
48 Balasan Yang Setimpal
49 Sebuah Rencana
50 Siasat Ricky
51 Pirasat Rosa
52 Penculikan Andin Dan Naureen
53 Penyekapan Andin Dan Naureen 2
54 Pertaruang Kenzo Dan Ricky
55 Pengorbanan Ketrin
56 Memberi Tahu Sang Papah
57 Kecemasan
58 Keritis
59 Mengingat Masalalu
60 Mulai Curiga
61 Sebuah Janji
62 Penyakit Kenzo
63 Siuman
64 Danau
65 Bos Ex
66 Orang Misterius
67 Pendonor Ginjal
68 Kecelakaan
69 Koma
70 Bram
71 Mengatakan Cinta untuk Ketrin
72 Siuman
73 Selesai
74 Amerika
75 Ketrin
76 Markas
77 Melamar Ketrin
78 Pesta Pertunangan
79 Kedatangan Tamu
80 Bella Dan Dinda
81 Kesedihan
82 Belajar Menerima Kenyataan
83 Mulai Berkerja
84 Memberikan Peringatan
85 Sifat Asli Dinda
86 Naureen Di Culik
87 Kesediaan
88 Memusnahkan Semua Musuh
89 Rumah Sakit
90 Rumah Sakit 2
91 Merencanakan Untuk Berlibur
92 Bertemu Sahabat Lama
93 Rencana Licik Dinda
94 Terharu
95 Sambutan
96 Malam yang panjang
97 Mengulang Kembali
98 Restoran
99 Memasang Sctv
100 Terbongkar
101 Di Usir
102 Rencana Pernikahan
103 Permintaan Naureen
104 Acara
105 Sah
106 Malam Pertama yang Aneh
107 SDM
108 Kepergian Kenzo
109 Ingin Mencari Kebenaran
110 Nomor Kontak
111 Sebuah Harapan
112 Pertanyaan
113 Belum Ada Keputusan
114 Kanada
115 Kedatangan Ketrin
116 Selesai 2
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Kepulangan Kembali
2
Pencarian
3
Kepulangan Andin
4
Kenangan Pahit
5
Usaha Kenzo
6
Kenzo
7
lari Pagi
8
Akhirnya Ketemu
9
Memikirkan Pria
10
Hari pertama Ke Butik
11
Tak Kenal Ampun
12
Kedatangan Kenzo Ke Butik
13
Pertemuan
14
Naureenn
15
Persiapan Kenzo
16
Ingin Bertemu Sahabat
17
Bertemu Sahabat
18
Pertemuan Ke Dua
19
Rencana Andin
20
Permintaan Kenzo
21
Rasa Nyaman
22
Kegalauan Andini
23
Peperangan
24
Tidak Sengaja
25
Somoga Benar
26
Kejutan 1
27
Jatuh Pingsan
28
Terungkap
29
Mengambil Langkah
30
Pengakuan
31
Daddy Apa Sakit
32
Korban Sinetron
33
Mengambil Keputusan
34
Keputusan Surya
35
Ingin Bertemu Calon Mertua
36
Bertemu Calon Mertua 2
37
Kerumah Kenzo
38
Persembunyian Ricky
39
Kekecewaan Ketrin
40
Perubahan Andini
41
Riana
42
Salah Sasaran
43
Kecemasan Riana
44
Ketrin
45
Bab 45 SDM
46
BaB 46 SDM
47
Nasib Riana
48
Balasan Yang Setimpal
49
Sebuah Rencana
50
Siasat Ricky
51
Pirasat Rosa
52
Penculikan Andin Dan Naureen
53
Penyekapan Andin Dan Naureen 2
54
Pertaruang Kenzo Dan Ricky
55
Pengorbanan Ketrin
56
Memberi Tahu Sang Papah
57
Kecemasan
58
Keritis
59
Mengingat Masalalu
60
Mulai Curiga
61
Sebuah Janji
62
Penyakit Kenzo
63
Siuman
64
Danau
65
Bos Ex
66
Orang Misterius
67
Pendonor Ginjal
68
Kecelakaan
69
Koma
70
Bram
71
Mengatakan Cinta untuk Ketrin
72
Siuman
73
Selesai
74
Amerika
75
Ketrin
76
Markas
77
Melamar Ketrin
78
Pesta Pertunangan
79
Kedatangan Tamu
80
Bella Dan Dinda
81
Kesedihan
82
Belajar Menerima Kenyataan
83
Mulai Berkerja
84
Memberikan Peringatan
85
Sifat Asli Dinda
86
Naureen Di Culik
87
Kesediaan
88
Memusnahkan Semua Musuh
89
Rumah Sakit
90
Rumah Sakit 2
91
Merencanakan Untuk Berlibur
92
Bertemu Sahabat Lama
93
Rencana Licik Dinda
94
Terharu
95
Sambutan
96
Malam yang panjang
97
Mengulang Kembali
98
Restoran
99
Memasang Sctv
100
Terbongkar
101
Di Usir
102
Rencana Pernikahan
103
Permintaan Naureen
104
Acara
105
Sah
106
Malam Pertama yang Aneh
107
SDM
108
Kepergian Kenzo
109
Ingin Mencari Kebenaran
110
Nomor Kontak
111
Sebuah Harapan
112
Pertanyaan
113
Belum Ada Keputusan
114
Kanada
115
Kedatangan Ketrin
116
Selesai 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!