Disisi lain, Kenzo m..fwcelamun sembari fokus menyetir. Ia masih tidak menyangka, ini pertemuan kedua kali dirinya dan juga gadis 7 tahun yang lalu.
"Kak, apa kakak ada masalah? Jangan bengong dong, kakak lagi nyetir." Tanya Ketrin membuyarkan lamunan Aldebaran.
"Ga, it's okay. Kakak mau tanya." Jawab Kenzo.
"Tanya apa?
"Sering ke butik itu? Tanya Kenzo
"Ga terlalu sering kak, aku sama teman-temen aku suka kesana. Emang knapa? Tanya Ketrin balik sembari mengerutkan dahinya.
"Nama pemilik tahu? Tanya Kenzo tanpa menoleh.
"Yang aku tahu pemilik yang dulu, kalau gak salah Sofia Kaneesha. Tapi kayaknya pemimpin sekarang anaknya." Jawab Ketrin.
"Apa kamu tahu? Tanya Kenzo.
"Samar-samar aku dengar dari para pegawai, namanya Andini Kaneesha. Emang ada apa kak? Jawab Ketrin.
"Ga, hanya ingin tahu." Ucap Kenzo.
"Andini Kaneesha, nama yang cantik. Seperti orangnya." Gumam Kenzo sembari tersenyum tipis.
"Ada janji dengan Rendy? Tanya Kenzo.
"Huh? Emm iyh." Jawab Ketrin sembari menampilkan deretan giginya.
"Oke."
Kenzo melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia akan kembali ke kantor setelah mengantar sang adik ke rumah.
****
"Mom? What happen? Tanya Naureen, ia melihat mata Andini yang memerah.
"No sayang, Mommy hanya kelilipan." Jawab Andini.
"Really Mom? Jangan membohongi aku. Aku tidak suka di bohongi Mom." Ucap Naureen, ia menutup Laptopnya berniat menghampiri Andini yang duduk di kursi kerjanya.
"Yes sayang, Really. Mommy fine." Jawab Andini.
"Come on Mom, jangan pernah bohongi aku. Katakan Mom? What happen? Tanya kembali Naureen, ia tahu persis jika Mommy nya setelah menangis.
Andini tanpa ingin menjawab pertanyaan Naureen, ia lebih memilih memeluk putrinya. Ia bisa tenang jika berada di sisi Naureen, hatinya begitu damai.
"Mommy sayang kamu, I love you sayang." Ucap Andini sembari mengelus-ngelus ujung kepala Naureen.
"I love you too Mom, aku juga sangat mencintai Mommy. Don't cry Mom please, i'm sad." Ucap Naureen.
"Iyh sayang, Mommy hanya mengingat kejadian pahit Mommy dulu." Ucap Andini, ia menghapus air matanya diganti dengan senyuman manisnya.
"Mom dengarkan aku, Mommy jangan sedih. Itu semua hanya masa lalu Mom,Mommy sekarang punya aku. Jadi Mommy jangan sedih." Ucap Naureen sembari tersenyum manis.
"Yes sayang, Mommy udah gak sedih kok. Mommy senang punya anak kayak kamu." Ucap Andini sembari menyatukan hidungnya dengan hidung Naureen.
"Aku bersyukur Mom, aku bisa memiliki Mommy yang kuat." Ucap Naureen.
"Mommy akan selalu ada untuk kamu sayang, Mommy tidak mau kamu mengetahui masa lalu Mommy yang pahit." Ucap Andini dalam hati.
"Aku tidak akan membiarkan satupun membuat Mommy menangis lagi, aku sedih Mom. Aku akan melindungi Mommy dengan sekuat tenaga." Ucap Naureen dalam hati.
***
Setelah mengantarkan Ketrin, Kenzo bergegas kembali ke perusahaannya.
Kini dirinya sudah sampai di tempat parkir, ia tidak lupa menggunakan kacamata hitamnya. Membuat pada pegawai wanita terpesona dengan ketampanan seorang Kenzo Axton Wirayudha, seorang pengusaha sekaligus pemimpin mafia dalam dunia gelap.
Hanya ada satu wanita yang bisa mendekatimu ia Kenzo di perusahaannya, ia kini ada di dalam ruangan Kenzo. Sedang menunggu sang pemilik ruangan datang.
Sebelum Kenzo masuk ke dalam ruang kerjanya, ia merogok benda pipihnya berniat mengirim pesan kepada seseorang.
"Tolong……….,kerjakan dengan baik."~Kenzo
"Oke Bos Ax." Mr. X.
Setelah itu, Kenzo menyimpan benda pipihnya di kantong celananya.
"Ceklek." Suara pintu terbuka, Kenzo masuk ke dalam ruangan kerjanya.
"Hai baby." Ucap seorang wanita dengan suara menggoda, ia menggunakan pakaian yang kurang bahan.
Kenzo menoleh ke arah sumber suara, ia memasang wajah dingin saat melihat siapa yang ia lihat.
Wanita itu berjalan menghampiri Kenzo, ia mengalungkan kedua tangannya di leher Kenzo. Sungguh hal menjijikan!.
"Aku kangen kamu baby." Bisik wanita itu tepat di telinga Kenzo yang berniat ingin menggoda Kenzo.
"Saya lagi tidak mood." Ucap Kenzo dingin, ia melepaskan kedua tangan wanita itu dari lehernya.
Kenzo berjalan menuju tempat kerjanya, ia duduk dengan santai. Wanita itu hanya mengerutkan dahinya, tidak biasanya pria di hadapannya tidak tergoda.
Wanita itu tidak habis akal, ia mendekati tempat duduk Kenzo. Dengan santainya ia duduk di pangkuan Kenzo, ia bermain di ceruk leher Kenzo.
"Shhh." Suara des*han tanpa sengaja keluar dari mulut Kenzo saat wanita yang berada di pangkuannya dengan sengaja menggigit kecil lehernya, membuat tanda kissmark disana.
"Teruslah bersuara seperti itu baby, aku sangat-sangat menyukainya." Ucap wanita tersebut, ia kembali menjelajahi setiap inci wajah Kenzo. Dengan santainya ia meremas junior Kenzo membuat sang empu mend*sah hebat.
"Shhhh, kau membangunkannya." Ucap Kenzo dengan suara beratnya.
"Itu yang aku inginkan." Ucap wanita tersebut sembari tersenyum kemenangan.
Wanita yang bersama Kenzo adalah BA perusahaan Kenzo, sebenarnya ia juga jal*ng pribadi Kenzo dulu, sebut saja ia Riana. Riana termasuk wanita yang mengagumi sosok Kenzo tapi Kenzo hanya menyukai tubuhnya, ingat! Hanya tubuhnya.
Kenzo yang tidak ingin melanggar janjinya, dengan cepat mendorong pelan Riana supaya beranjak dari pangkuannya.
"Why sayang? Bukannya kau menikmati tadi." Tanya Riana yang terlihat kesal saat Kenzo mendorong dirinya pelan.
"Saya bilang, saya tidak mood. Keluar dari ruangan saya, saya tidak ingin diganggu." Ucap Kenzo dingin, menutupi hasratnya yang sudah menggebu-gebu.
"Tapi-" Ucapan Riana terpotong kala Kenzo menatap tajam dirinya.
"Saya bilang keluar." Ucap Kenzo kembali yang kini menaikkan intonasinya.
"Ck." Riana hanya berdecak kesal mendengar pengusiran Kenzo. ia tidak akan berhenti untuk mendapatkan Kenzo.
"Tunggu saja baby, aku akan mendapatkan mu. Riana tidak akan kalah." Ucap Riana di depan pintu Kenzo sembari tersenyum miring.
"Arghhh, dasar wanita sial*n. gara-gara dia ax junior jadi tegang. Terpaksa gw main solo, gw ga akan langgar janji gw." Ucap Kenzo, ia beranjak dari kursi kebesarannya menuju kamar mandi.
Janji? Janji yang Kenzo maksud adalah janji dirinya dahulu. Ia tidak akan bermain dengan wanita di b*r ataupun wanita manapun, ia akan bermain dengan wanita yang 7 tahun ia nodai, hanya ingin DIA!, Andini.
*****
"Mom, aku masih kepikiran dengan pria yang di taman." Ucap Naureen.
Andini yang mendengar mengerti, ia tahu jika pria yang menatap dirinya dan juga Naureen adalah Kenzo, Pasti.
"Sayang, mungkin hanya perasaan mu saja. Mungkin pria itu hanya menatap kita kagum." Ucap Andini sembari tersenyum manis.
"Mungkin Mom, ow iya Mom. Daddy kapan menemui aku? Tanya Naureen.
Andini yang mendengar itu merasa dadanya di tusuk beribu-ribu jarum, haruskah ia pertemukan Naureen dengan sang Daddy, Kenzo. Tapi hatinya merasa enggan untuk mempertemukannya, ia begitu membenci pria yang tega-tega nya menodai dirinya.
"Apa Naureen ingin sekali bertemu dengan Daddy? Tanya Andini yang kini beranjak dari kursinya menuju sofa yang di duduki Naureen.
"Yes Mom, aku tidak bisa berbohong. Aku ingin sekali bertemu dengan Daddy, walaupun hanya sedetik saja." Jawab Naureenn, ia tidak tahu bahwa Daddy nya penyebab.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
lusika
katanya ngga suka main sama jalang.menvla mencle thorr
2022-08-24
0
Cika Pratiwi
top
2022-07-19
1