Kenzo membanting tubuh Andini ke atas kasur hotel, sekarang posisi Kenzo menindihi tubuh Andini.
Andini sudah merasa ketakutan, ia berharap ini semua hanya mimpi buruknya. Jika benar Andini ingin segera di bangunkan sesegera mungkin.
"Tolong jangan apa2kan saya, Tuan." Ucap Andini dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipi indahnya.
"Sttt, jangan menangis. Aku tidak akan menyakitimu." Ucap Kenzo, tapi ternyata omongannya tidak bisa di pegang sama sekali.
Kenzo dengan nafsunya mencumbui tubuh Andini, ia saat ini di kendalikan oleh nafsu.
Andin yang mendapatkan perlakuan seperti ini dari Kenzo hanya bisa menangis, ia sama sekali tidak merasakan nikmat.
Kenzo melakukan 'itu' dengan Andini tanpa fikir panjang apa yang terjadi ke depannya.
Hingga darah mengalir di area bawah Andini, kini menandakan dirinya sudah tidak suci kembali. Dirinya sudah kotor, ia sudah di nodai oleh pria Brengsek ini.
"Apa ini akhir dari hidup ku?." Ucap Andini dalam hati.
"Shitt, nikmat sekali tubuh mu manis." Ucap Kenzo yang kini ambruk di sisi Andini yang sudah tidak sadarkan diri karna kelelahan di tambah sakit yang ia rasakan.
Keesokan pagi nya, Kenzo sudah rapih dengan pakaiannya. Ia dengan cepat menggunakan masker ketika ia melihat ada pergerakan dari Andini.
Karna terlalu lelah, Andini pingsan saat Kenzo masih mencumbuinya. Dirinya terlalu lelah menangis tadi malam.
Tidak lama, Andini mencoba memejamkan matanya. Ia melihat ke sekitar. Ternyata dirinya tidak mimpi, pria itu benar2 melakukannya kepada dirinya.
Netra penglihatan Andini fokus kpda pria yang kini sudah rapih dengan masker yang menutupi setengah wajahnya.
Andini beranjak dari tidurnya, ia kini posisi duduk sambil menatap tajam ke arah pria yang sudah beraninya mengambil keperawanannya .
"Pria seperti anda tidak layak untuk hidup." Ucap Andini penuh penekanan.
Kenzo hanya tersenyum di balik maskernya, ternyata gadis ini cukup berani.
Kenzo beranjak dari duduknya, ia berjalan mendekati Andini yang sedang duduk di atas kasur dengan tubuh polosnya yang ditutupi oleh selimut tebalnya.
Kenzo dengan santai melemparkan sekertas cek untuk Andini, ia memberikan uang yang bertuliskan di cek itu.
Tersirat rasa kesal dan marah dari wajah Andini, ia beranjak dari duduknya. Andini berdiri dengan tubuh polosnya yang masih di tutupi oleh selimut.
"Plakkkk." Suara tamparan menggelegar di kamar yang Aldebaran pesan tadi malam.
"Saya bukan wanita murahan, anda benar-benar keterlaluan." Ucap Andini sambil merobek cek yang tadi diberikan oleh Aldebaran.
Kenzo hanya tersenyum kembali, ia beranjak pergi dari kamar hotel tanpa menanggapi omongan Andini.
Setelah kepergian Kenzo, Andini terduduk lemas di lantai kamar hotel. Ia sekarang sangat membenci dirinya yang sudah kotor.
Ia melihat sekeliling, kamar ini adalah saksi bisu Kenzo melakukan 'itu' kepada Andini, gadis yang tidak mempunyai dosa sama sekali.
Karna Andini yang ingin cepat-cepet pergi dari tempat ini, ia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu setelah itu ia pergi dari sini.
Setelah selesai, Andini bergegas pergi dari sini. Ia ingin segera sampai di rumah supaya bisa menenangkan pikirannya terlebih dahulu.
Tanpa sepengetahuan Andini, Kenzo ternyata kembali ke kamar lagi. Ia berniat untuk mengambil barangnya yang tertinggal.
Tanpa sengaja ia melihat noda darah di sprei, betapa terkejutnya Kenzo mendapati bahwa Andini masih perawan.
Ia berfikir jika Andini sudah tidak suci lagi, karena di Negara (I) ini banyak gadis yang seumuran dengan Andini sudah tidak perawan lgi.
Kenzo memerintahkan anak buahnya untuk mencari identitas Andini, Kenzo akan mencari Andini sampai ketemu.
"Sial, ternyata masih suci." Gumam Kenzo sambil berdecak kesal.
Ia bergegas meninggal hotel itu, untuk pergi ke rumah nya. Dirinya masih kepikiran dengan Andini, kenapa perasaannya berbeda saat ia melakukan 'itu' bersama nya.
Hingga sampai lulus sekolah, dirinya selalu di buat pusing dan mual2 pada pagi hari.
Karna kecurigaannya, Andini bergegas membeli sebuah tesk pack untuk memeriksa dirinya.
Apakah ia hamil?,,atau tidak!.
Dan benar kecurigaannya, dirinya hamil setelah lulus dari sekolah. Ia harus menjadi single Mommy karna perbuatan dari pria brengsek itu.
Hingga ia akhirnya memutuskan untuk pergi sementara waktu ke luar negeri, menenangkan dirinya yg dilanda kesedihan.
Andini sangat beruntung, dirinya seorang gadis yang bisa tegar mendapatkan sebuah insiden satu malam bersama pria yang tidak ingin bertanggung jawab.
*Flashback Off*
Setelah kejadian yang menimpa dirinya, Andini ingin menangkan dirinya. Ia memutuskan untuk liburan ke rumah om nya, setelah mengetahui bahwa dirinya sedang mengandung.
Sampailah sekarang, ia kembali lagi ke Negara dimana dirinya menjadi korban oleh pria yang tidak ia kenal sama sekali.
"Mom, aku lapar." Ucap Naureen, membuyarkan lamunan Andini.
"Kamu lapar sayang?." Tanya Andini. Yang dibalas anggukkan oleh Naureen.
"Ywdh kita cari restoran yh." Ucap Andini kpda Naureen.
"Oke Mom." Jawab Naureen.
Setelah keluar dari bandara, Andini memberhentikan taksi yang tidak jauh dari ia berdiri bersama Naureen.
Bergegas Andini memberitahu kepada supir taksi lokasi yg ia akan tuju untuk sementara.
Di dalam mobil, hanya ada keheningan karna atensi Andini fokus kepada luar jendela. Sedangkan Naureen, ia sedang fokus pada benda pipih yang ia pegang sekarang.
"Takkan ku biarkan siapapun mengambil Naureen dari hidupku." Ucap Andini dalam hati, kini atensinya beralih menatap Naureen.
"Dulu memang aku berniat ingin menggugurkan anak dari pria brengsek itu, tapi aku berfikir, jika anak dalam kandunganku tidak berdosa sama sekali. Akhirnya ku putuskan untuk mempertahankannya hingga sekarang, ia sudah berumur 5 tahun. Memiliki kepintaran yang tidak bisa diremehkan, aku sangat bersyukur." Imbuh Andini kembali dalam hati.
****
Setelah sampai di restoran, Andini dan Naureen bergegas masuk untuk mencari tempat duduk yang masih kosong.
Setelah mendapatkannya, Andini memanggil pelayan restoran berniat untuk memesan makanan.
"Kamu mau pesan apa, Naureen?." Tanya Andini kepada Naureen.
"Aku ingin spaghetti carbonara dan ice lychee tea, Mom." Jawab Naureen singkat.
"Saya ingin skirt steak dan jga ice lychee tea." Ucap Andini.
"Ditunggu pesanannya." Ucap pelayan setelah itu pergi dari hadapan Andini dan Naureen.
Tidak lama,pesananan datang Andini dan Naureen pesan datang. Mereka menikmatinya dengan hening tanpa ada pembicaraan, Karna Andini mengajarkan Naureen untuk tidak berbicara saat makan.
****
Setelah selesai makan dan membayar, Andini dan Naureen bergegas pergi dari restoran tersebut.
Andini dan Naureen bergegas menaiki kembali taksi yang mengantarkan mereka ke restoran, karena Andini meminta untuk menunggu.
Di dalam mobil, Andini mencoba membuka suara untuk menanyakan apa yang dilakukan anak nya yang fokus pada benda pipih yg ia pegang.
"Naureen, what are you doing?." Tanya Andin sambil mengusap ujung kepala Naureen.
"No mom, aku hanya ingin mencarikan lelaki untuk Mommy." Celetuk Naureen.
Andini dibuat kaget oleh jawaban Naureen, apa? Mencarikan lelaki untuk dirinya?.
"Untuk apa, sayang?."Tanya Andini yang coba meneltralisirkan keterkejutannya.
"Untuk menemani Mommy, karena Mommy selalu sendiri saja tanpa seorang lelaki yang mendampingi Mommy." Jawab Naureen kini fokus menatap Mommy nya ini.
"Sayang, Mommy tidak perlu lelaki. Mommy hanya ingin Naureen yang menemani Mommy hingga tua, apa Naureen bersedia?."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Rianti Al
kebanyakan nulis cerita
kak jadi nya sering salah tulis nama, soalnya cerita aku yang satu nya
2022-08-04
1
Rianti Al
Nama Kenzo Kak😚😚😚
2022-08-04
0
Keisya Dilla
bingung namanya yg bener Aldebaran apa Kenzo thor
2022-08-04
1