Kenzo terus menatap wanita itu bersama gadis kecil, siapa lagi kalau bukan Andini dan Naureen.
Kenzo mematung di tempat ia berdiri sekarang, ia benar-benar terkejut. Sudah 7 tahun kejadian itu, ia bisa melihat gadis itu yang kini sudah tumbuh menjadi wanita yang cantik.
Wajahnya sama sekali tidak berubah, jadi Kenzo masih mengingat persis wajah gadis 7 tahun yang lalu.
"Perfect." Ucap Kenzo senyum terukir di sudut bibirnya.
"Gadis kecil itu siapa?" Mirip sekali sama gw." Gumam Kenzo yang penasaran dengan identitas Naureen.
Tanpa Kenzo sadari, Naureen juga menatap Kenzo. Ia tidak terlalu memperlihatkannya, merasa ada yang menatap dirinya dan juga Mommynya.
Naureen berfikir sejenak kemudian ia berbicara sesuatu kepada Naureen yang membuat Andini mengerutkan dahinya.
"Mom, lebih baik kita pulang." Ucap Naureen.
"Pulang? What sayang? Kita baru saja 2 kali putaran, kenapa pulang? Tanya Andini yang merasa aneh.
"No Mom, aku ingin makan. Aku sudah lapar, mau kan Mom? Jawab Naureen.
"Ow kamu lapar sayang? Yaudah kita cari makan aja di sekitaran sini." Ucap Andini.
"No Mom, aku ingin makan di rumah saja." Ujar Naureen.
Ia terus memperhatikan seorang pria yang terus menatap dirinya dan juga Mommynya tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun.
"Mengapa pria itu menatap aku dan Mommy terus? Ucap Naureen dalam hati.
"Yaudah, kita pulang aja sekarang." Ucap Andini yang menuruti permintaan Naureen.
Bergegas Naureen menarik Andini untuk pergi dari Taman Flaminggo, tanpa sengaja mata mereka berdua bertemu.
Kenzo terhipnotis dengan tatapan gadis kecil itu, ia seperti melihat mata dirinya di gadis itu.
"Sorot mata itu? Kenapa mirip sama gw?Gumam Kenzo kecil.
Kenzo yang melihat Andini dan Naureen pergi, berniat ingin mengejarnya, ia bisa dengan mudah mendekati Andini karna saat kejadian, dirinya menutupi wajahnya menggunakan masker.
Tapi Kenzo terlambat, Andini dan Naureen sudah pergi menggunakan taksi. Entah mengapa ia sangat penasaran dengan sosok gadis kecil tadi.
*****
Didalam taksi, Andini di buat bingung oleh sikap aneh putrinya. Tidak biasanya Naureen diam jika bersama nya, ia biasanya lebih banyak bicara. Kecuali jika Naureen sedang fokus memainkan benda pipih miliknya
"Sayang, Are you oke?" Tanya Andini yang bingung akan sikap Naureen.
"Yes Mom,I'm fine." Jawab Naureen sambil tersenyum manis.
"Really?" Tanya Andini kembali untuk memastikan keadaan putrinya.
"Yes Mom." Jawab Naureen, ia tahu jika Mommy nya menyadari perubahan sikapnya setelah pergi dari Taman Flaminggo.
"Oke. Sayang, ckalau ada yang mengganjal di hati kamu, bilang sama Mommy." Ucap Andini.
"Yes Mom, I'm fine Mommy,Really." vUcap Naureen.
Andini hanya menganggukkan kepalanya, ia menarik Naureen untuk masuk ke dalam dekapannya.
"Mommy tahu sayang, ckamu menyembunyikan sesuatu. Tapi Mommy tidak akan memaksa kamu untuk bicara." Ucap Andini dalam hati sambil mengelus-ngeus pucuk rambut Naureen.
Suasana hening kembali, Andini tidak melepaskan pelukannya. Ia terus menatap Naureen dalam dekapannya, ia masih penasaran apa yang di sembunyikan oleh putrinya.
****
Di sisi lain, Kenzo masih memikirkan kejadian pagi tadi. Ia masih merasa mimpi bisa bertemu kembali dengan gadis 7 tahun yg lalu.
"Manis, Cantik, and Perfect." Gumam Kenzo mengingat wajah Andini.
"Gadis kecil itu? Siapa dia?" Tidak mungkin wanita itu sudah menikah? Atau gadis kecil itu anak gw? Ucap Kenzo yang dilanda kebingunan.
Kenzo di satu sisi, takut jika Andini sudah menikah dan gadis kecil itu adalah anaknya bersama suaminya.Tapi di satu sisi, ia juga senang jika anak gadis yang bersama Andini adalah anaknya.
"Jika anak gadis itu anak gw? Gw gak akan biarin ia dapat kasih sayang dari sosok ayah yang baru." Gumam Kenzo.
Ia bergegas pergi dari Taman Flaminggo, dirinya mempunyai janji dengan adiknya yang ingin di temani berbelanja ke butik.
Masalah ini, ia akan berdiskusi dengan Rendy. Karna ia tahu, tangan kanannya sekaligus sahabatnya bisa memberi solusi walaupun dalam hal gila.
******
Kini Andini dan Naureen sudah sampai di rumah, bergegas mereka masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum pah, mah." Ucap Andini sambil menggandeng sebelah tangan Naureen.
"Wa'alaikum salam, kok udah pulang aja? Baru aja 1 jam." Tanya mama Sofia.
"Ini Mah, Naureen lapar jadi kita pulang. Tadi Andin udh tawarin buat makan di dekat Taman, tapi Naureen ga mau." Jawab Andini.
"Aku ingin makan di rumah saja Omah." Ucap Naureen.
Mama Sofia hanya tersenyum, ia tahu cucunya pasti memiliki hal lain jika menyangkut seperti ini.
"It's okay cucu Omah, kebetulan Omah udh masak jadi kamu langsung sarapan aja yh." Ucap Mmh Sofia.
"Okay Omah, mom aku duluan yah." Ucap Naureen.
"Iya sayang, sebelum sarapan Naureen harus?? Tanya Andini.
"Mandi." Jawab Naureen.
"Good sayang, mau di temani sama Mommy?Tanya Andini kembali.
"Tidak usah Mom, aku bisa sendiri. Bye Mom, Omah." Ucap Naureen
Sebelum ia berlalu ke kamar Naureen melakukan rutinitasnya yaitu mencium pipi Andini, di tambah dengan Omahnya.
Andini dan mama Sofia hanya tersenyum atas perlakuan Naureen, mereka sama-sama senang dan bahagia karna di keluarganya, memiliki sosok anak kecil yang lucu dan memiliki kepintaran yang tidak biaa di remehkan.
"Mah, papa mana? Tanya Andini yang tidak
melihat keberadaan PapaSurya.
"Papa ada urusan, jadi pagi-pagi. " Jawab mmam Sofia yang dibalas anggukkan oleh Andini sebagai tanda mengerti.
"Andin, What happen? Tanya Mmh Sofia.
"I don't know Mah, saat di Taman Flamingo Naureen tiba-tiba ingin pulang. Entah apa yang terjadi dengan Naureen, semoga semua baik-baik aja Mah." Jawab Andini.
"Kamu tanya pelan-pelan.
sama Naureen, siapa tahu dia mau cerita." Ucap mama Sofia.
"Iyh Mah, aku ke kamar dlu yah Mah.Aku mau siap-siap
ke butik sekalian lihat Naureen." Ucap Andini yang dibalas anggukkan oleh Mmh Sofia.
Setelah kepergian Andini, mama Sofia termenung kembali. Ia masih mengingat pembicaraannya dengan sang papa
"Mah, bagaimana dengan kondisi Andin sekarang?" Tanya Papa Surya.
"Alhamdulillah Pah, Andin mulai baikan. Walaupun pasti Andini masih trauma dengan kejadian 7 tahun yang lalu." Jawab mama Sofia.
"Apa kita bawa Andin pindah aja Mah, Papa ga mau Andin mengingat traumanya kembali karna harus kembali ke negara yang membuatnya trauma." Ucap Papa Surya.
"Mama gak tahu harus gimna Pah, lebih baik kita tanya langsung Andin aja Pah. Jika Andin ingin pindah, kita turuti saja." Ucap mama Sofia yang dibalas anggukkan oleh Papa Surya sebagai tanda mengerti.
"Apa Papa akan kembali ke luar negeri? Tanya mama Sofia.
"Sepertinya iya Mah, Papa ada urusan dengan perusahaan Irvan." Jawab Papa Surya hanya di balas anggukkan oleh mama Sofia.
"Mah, jika Andini ingin pindah. Kita akan pindah ke kediaman Irvan. Papa gak mau kita pindah, tspi masih ada di negara yg sama." Ucap papa Surya.
"Oke Pah, mama mengerti. Gak mudah buat kita melupakan kejadian 7 tahun yang lalu, tapi Andin lihat Pah, dia begitu tangguh dan bisa dengan perlahan melupakannya. Walaupun mama tahu, itu pasti kejadian yang tidak akan bisa di ubah apalagi dilupakan oleh Andin." Ucap mama Sofia.
"Papa melakukan ini, karena Papa sayang sama Andin. Papa gak mau ini terjadi kembali, sudah cukup Paps mendengar cerita Andin yang begitu pilu. Dia harus jadi Little Mommy untuk Naureen." Ucap Papa Surya.
"Iya Pah, kita sama-sama buat Andin bangkit kembali. Kita harus percaya kalau Andin wanita yang tangguh dan kuat." Ucap mama Sofia sambil menggenggam tangan Suaminya.
"Papa dan mama hanya ingin yang terbaik untuk kamu sayang. vApapun yang kamu pilih nanti, Papa dan mama akan mendukung kamu." Ucap mama Sofia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Asmainiati Pelis
typo bertebaran di mana2
2022-09-20
0
Ratna Aza
akhirnya Kenzo dan Andin bertemu.....makin seru....👌👌
2022-07-18
2
Cika Pratiwi
bagus sekali ceritanya
2022-07-17
2