"Halo Pah?." Ucap Kenzo.
"Halo, bagaimana? Sudah ketemu? Tanya Hartawan.
"Sudah Pah, Ken masih berusaha untuk mendekatinya. Papa sudah memiliki cucu ternyata." Jawab Kenzo, ia sudah menebak arah pembicaraannya.
"Dugaan Papa benar, kamu jaga cucu papa. Jika sesuatu terjadi kepadanya, habis kamu Ken." Ancam Hartawan.
"Tenang Pah, aku sudah memerintahkan beberapa anak buah untuk mengintai dan menjaga mereka." Jawab Kenzo.
"Bagus, jaga keduanya. Minggu ini Papa dan Mama akan pulang, kamu hanya mempunyai waktu 1 minggu." Ucap Hartawan.
"Minggu ini? Oke Pah. Ken usahakan." Ucap Kenzo.
"Oke, Papa tidak akan memberi perpanjangan waktu. Jika kamu tidak bisa, biar Papa sendiri yang menghandle." Ucap Hartawan.
"Cukup Pah, Ken akan berhasil dalam seminggu. Dan satu lagi Pah, sepertinya pertempuran dar*h akan hadir." Ucap Kenzo.
"Tenang Papa akan bantu, kamu cukup fokus ke masalah 'itu'." Ucap Hartawan.
"Baik Pah."
"Tut, Tut." Hartawan mematikan sambungan panggilannya setelah mendengar jawaban dari Kenzo.
Kenzo menghela nafas nya kasar, apakah ia bisa dalam waktu seminggu? Tapi bukan Ken Axton Wirayudha jika tidak mencoba dalam hal waras ataupun g*la.
"Bos, senjata sudah kami siapkan." Ucap salah satu dari dua anak buah yang ditugaskan oleh Kenzo.
"Good, simpan." Jawab Kenzo.
"Anak Buah?." Tanya Kenzo.
"Sudah disiapkan. Aman." Jawab salah satu AB nya.
"Bagus, kita tunggu tanggal mainnya." Ucap Kenzo sembari tersenyum miring
*****
Keesokan paginya, di ruang makan. Kini Andini sudah siap dengan pakaian rapih. Ini adalah hari kedua dirinya memimpin di butik sang Mama.
"Andin, apa kamu kesulitan dalam mengatasi butik? Tanya Mama Sofia.
"No Mah, aku bisa menghandle." Jawab Andini.
"Good, Mama tidak salah memberikan butik kepada kamu." Ucap Mama Sofia.
"It's oke Mah, aku bisa menghandlenya. Jika kesusahan, ada Naureen." Ucap Andini sembari terkekeh kecil.
"Kamu ini Andin, Naureen masih kecil. Masa kamu suruh selesaikan masalah butik." Ucap papa Surya.
"Aku bisa membantu Mommy, Opah Omah. Jadi tidak perlu khawatir." Ucap Naureen dengan suara khas anak kecil.
"Baiklah, Opah dan Omah percaya." Ucap papa Surya sembari tersenyum kecil.
"yaudah Pah, Mah. Andin berangkat dulu." Ucap Andini yang tak lupa menyalami Papa Surya dan Mama Sofia.
"Iya sayang, kamu hati-hati yah." Ucap Mama Sofia.
Andin hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, ia bergegas menaiki mobil.
Kini Andini memiliki supir pribadi untuk mengantar dan menjemput dirinya.
***
Di sisi lain, Kenzo sudah siap dengan stelan jasnya. Saat makan siang nanti, dirinya akan meeting bersama Perusahaan sahabatnya, Angga.
"1 minggu dimulai dari sekarang." Gumam Kenzo.
Setelah rapih, Kenzo beranjak keluar dari kamar menuju meja makan. Ia akan memberi kabar kepulangan Papa dan mama kepada sang adik.
Diruang makan, sudah ada Ketrin yang sedang menikmati sepiring nasi goreng.
"Morning Kak." Sapa Ketrin.
"Iya. Kakak ada kabar." Ucap Kenzo yang kini duduk di hadapan Ketrin.
"Kebiasaan jawabnya singkat. Kabar apa Kak?Tanya Ketrin.
..."Papa dan mama akan pulang." Jawab Kenzo....
^^^"What? Really Kak. Kakak gak bohong kan? Tanya Ketrin menatap Kenzo binar.^^^
"Ga, gak ada gunanya." Jawab Kenzo.
"Kapan Kak? Argggh senang banget aku." Ucap Ketrin.
"Minggu ini." Ucap Kenzo.
Ketrin mengangguk paham, dirinya akan segera bertemu dengan Hartawan dan Rosa. Sudah 3 tahun dirinya tidak bertemu.
Setengah jam kemudian, Kenzo beranjak dari kursinya. Dirinya sengaja berangkat pagi karna harus menyiapkan file-file untuk meeting, walaupun ada sekretaris, Kenzo tidak akan membiarkan sekretarisnya untuk menyiapkannya sendiri.
"Kakak berangkat." Ucap Kenzo.
"Iya, hati-hati kak." Jawab Ketrin yang dibalas anggukkan oleh Kenzo.
Bergegas Kenzo melajukan mobilnya menuju perusahaan, ia tak sabar untuk menceritakan semua kepada Angga dan Rendy.
****
Kini mobil pribadi Andini sudah terparkir di depan butik Kaneesh' Shop, Andini dan Naureen bergegas turun dari mobil.
"Pak Ardi terima kasih." Ucap Andini, supir pribadi Andini bernama Ardi.
"Sama-sama Non, saya ke tempat biasa yah Non. Kalau perlu apa-apa tinggal hubungi saya." Ucap Pak Ardi.
"Iya Pak, saya masuk dulu Pak." Ucap Andini yang dibalas anggukkan oleh Pak Ardi.
Saat memasuki butik, Andini sudah di sambut hangat oleh karyawannya. Senyum mengembang di bibir Andini melihat keramahan karyawannya.
"Selamat pagi Mbak." Ucap Sinta.
"Selamat pagi juga Sin." Jawab Andini
"Baguss,ckamu dan teman kamu satu nanti ke ruangan saya." Ucap Andini.
"Baik Mbak." Jawab Sinta.
"Ada yang mau saya bicarakan, saya duluan." Ucap Andini yang dibalas anggukkan oleh Sinta dan pegawai lainnya.
Andini dan Naureen bergegas menaiki lanti atas, ada rasa senang dihati Andini karna siang ini ia akan bertemu dengan kedua sahabatnya.
"Mom, apa Mommy baik-baik saja? Tanya Naureen.
"Yes sayang ,Mommy fine. Why? Tanya Andini.
"No Mom, sedari tadi Mommy selalu tersenyum. Aku kira Mommy kesambet atau kecantol pria." Celetuk Naureen.
"Sayang, kamu ini ada-ada aja. Mommy happy karna siang ini Mommy akan bertemu dengan kedua sahabat Mommy." Ucap Andini.
"Oke, sekarang Naureen duduk di sofa yah. Mommy mau kerja seperti biasa, kalau perlu sesuatu bilang Mommy." Imbuh Andini.
"Yes Mom, Fighting Mommy." Ucap Naureen kemudian mencium kedua pipi Andini.
-
-
Tidak lama, suara ketukan pintu membuat Andini yang tadinya fokus pada komputer kerjanya beralih menatap pintu.
"Masukk." Sahut Andini.
Pintu ruangan terbuka memperlihatkan Sinta dan Sri, ia ke ruangan Andini karna perintah Andini tadi.
"Mbak mau bicarain apa?" Tanya Sinta.
"Jadi gini, nanti siang saat jam istirahat saya akan pergi. Tolong kalian berdua jaga butik selama saya tidak ada.cSaya percaya sama kalian berdua." Ucap Andini.
"Baik Mbak." Ucap Sinta dan Sri.
"Oke, ganya itu saja yang saya mau bicarakan. Kalian boleh kembali bekerja, tetap semangat." Ucap Andini sembari tersenyum manis.
Setelah itu, Sinta dan Sri pamit dari ruangan Andini. Suasana tadi cukup membuat mereka tegang.
Tiba" Tring, Tring." Suara pesan masuk dari ponsel Andini. Andini dengan cepat membuka pesan yang ternyata dari kedua sahabatnya.
"Andini, lo jangan lupa siang ini di sunset Caffe."~Neneng.
"Betul, awas sampai ga datang."~Jessika.
"Tenang, gw yang buat janji pasti gw tepati. Kalian cukup jaga mental saat bertemu sama gw."
"Lo kebiasaan bikin kita penasaran, tapi tenang gw mentalnya aman."~Neneng.
Andini hanya tersenyum setelah membaca pesan dari sahabat satu nya.
"Neneng, Neneng yang ada kamu pingsan setelah melihat aku bersama Naureen." Gumam Andini sembari tersenyum.
"Kebiasaan Mommy, selalu tersenyum. Lama-lama bisa di sebut apa kalau kayak gtu." Ucap Naureen sembari terkekeh kecil melihat Andini senyum-senyum sendiri.
°°Next Part°°
Jika Andini dan Kenzo akan ke tempat yang sama, apakah mereka akan bertemu kembali? Entah apa yang akan terjadi jika mereka berdua di pertemukan kembali.
Ternyata BA Kenzo, wanita hiburannya yah. Apa yang akan di lakukannya yah? Emm kita lihat di part berikut nya.
Warningg!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
LISA
Bagus bgt ceritanya 👍😃
2022-07-24
0
Cika Pratiwi
good
2022-07-19
1