Hari pertama Ke Butik

"Semoga apa yang aku pikirkan salah,cmungkin pria itu hanya iseng." Ucap Andini yang tidak ingin berfikir tidak-tidak.

"Oke sayang, sekarang kita ke meja makan yah, Omah pasti sudah menunggu." Ucap Andini.

"Yes Mom, let's go Mom." Ucap Naureen, ia akan melupakan terlebih dahulu tentang pria itu.

Andini hanya tersenyum, akhirnya ibu dan anak ini keluar dari kamar menuju meja makan.

"Omah." Ucap Naureen.

"Hai sayang, aduh cucu Omah udah wangi ini. Kita sarapan langsung yah, kalau telat nanti cucu Omah sakit." Ucap mama Sofia yang kini sedang memangku Naureen.

"Oke Omah, aku juga mau ikut Mommy ke butik." Ucap Naureen.

Mama Sofia yang mendengar itu menatap Andini seketika, ia meminta penjelasan yang dikatakan oleh Naureen.

"Yes Mah, Naureen akan ikut dengan aku pergi ke butik. Karena aku tidak ingin sendirian, jadi aku memperbolehkannya Mah. it's okay kan Mah? Tanya Andini.

"It's okay sayang, kamu boleh bawa Naureen ke butik. Tapi mama minta,ckamu jaga Naureen dengan baik, jangan biarkan dia sendirian." Ucap mama Sofia yang dibalas anggukkan oleh Andini.

Setelah itu, mereka sama-sama menyantap makanannya. Tidak ada dari mereka yang bersuara,chanya suara dentingan sendok.

Di tempat lain, Kenzo sudah selesai sarapan paginya. Ia beranjak dari kursi makannya.

"Kakak berangkat." Ucap Kkenzo, ia tak lupa mencium pucuk rambut adiknya.

..."Iya Kak, hati-hati." Ucap Ketrin yang dibalas anggukkan oleh Kenzo....

Kenzo bergegas menaiki mobilnya, ia melajukannya dengan kecepatan sedang.

Di dalam mobil, Kenzo merogoh ponselnya.Ia mencari No seseorang, setelah mendapatkannya, ia menyimpan kembali ponselnya. Ia memasang earphone di telinganya.

"Halo." Ucap seorang pria di sebrang sana.

"Ke kantor."Ucap Ken singkat.

"Oke. Ada apa Bos?"Tanya nya kembali.

"Ada hal penting." Jawab Kenzo.

"Oke, gw On The Whay." Ucapnya kembali.

"Tut,,,tut." Kenzo mematikannya secara sepihak setelah mendengar jawaban.

Setelah itu, Kenzo menambah kecepatan mobilnya. Ia sudah tidak sabar ingin memberi tahu hal ini.

****

"Mah, aku berangkat dulu yah." Ucap Andini yang kini sudah rapih dan bersiap untuk pergi ke butik.

"Iya, kamu yang benar jaga butik mama. Jangan asal, layani pembelinya dengan ramah,cwalaupun kamu sekarang yang memimpinnya." Ucap mama Sofia.

"Iya Mah, aku akan melayaninya ramah seramahnya." Ucap Andini.

"Omah, aku pergi dlu yah." Ucap Naureen.

"Oke sayang, hati-hati yah.vNurut sama Mommy, siap? Tanya mama Sofia.

"Siap Omah, aku juga akan jaga Mommy dengan baik." Jawab Naureen.

Andini dan mama Sofia yang mendengarnya hanya terkekeh kecil. Lucu sekali gadis ini, tidak hanya lucu juga, ia juga pintar.

"Good sayang, beri tahu Omah jika Mommy kerjanya tidak benar." Ucap mama Sofia.

"Oke Omah, Bye Omah." Ucap Naureen, ia mencium kedua pipi mama Sofia.

Andini dan Naureen bergegas menaiki taksi menuju butik mama Sofia.

Kenzo kini sedang berhadapan langsung dengan tangan kanannya, siapa lagi kalau bukan Rendy Davidsion.

"Ada apa bos? Tanya Rendy to the point.

"Gadis 7 tahun yang lalu." Ucap Kenzo.

"Oke, ada apa? Apa bos akan memberhentikan pencarian? Tanya Rendy, ia dengan santai menyeruput kopi yg sudah di sediakan untuknya.

"Gw lihat dia." Jawab Kenzo singkat.

"Uhuk,uhuk." Seketika Rendy tersedak karna mendengar perkataan Aldebaran.

"Hah? Bos melihat gadis itu? Kenapa bos gak bawa dia langsung? Ucap Rendy.

"Dia bersama seorang gadis kecil." Ujar Kenzo

Seketika Rendy membulatkan matanya, ia terkejut bukan main mendengar perkataan Kenzo.

"Apa maksud bos? Ucap Rendy yang kini menatap serius Kenzo.

"Yap, mungkin anak gw." Ujar Kenzo, kini ia menyandarkan kepalanya ke bibir sofa sembari memejamkan matanya.

"Jika gadis itu berada di sini, mengapa kita tidak bisa mendapatkan informasinya sedikit pun." Ucap Rendy.

Kenzo yang mendengar itu, mencoba menyerap perkataan tangan kanannya. Benar yang di katakan Rendy, mengapa ia tidak bisa mendapatkan informasi tentang gadis itu. Apa ada seseorang dibalik ini semua? Tapi siapa.

"Cari informasi tentang gadis kecil yang bersamanya." Ucap Kenzo.

"Oke. Laksanakan Bos Ax." Ucap Rendy.

"Jangan gunakan nama itu." Ucap Kenzo sembari menatap tajam Rendy.

Rendy yang mendengar itu terkekeh kecil, ia sudah biasa dengan tatapan tajam Kenzo.

"Kring,,, kring,,,kring." Suara ponsel Kenzo berdering, seketika Kenzo mengangkat nya.

"Bos Ax,........."

"Jaga dia, jika dia kabur, your life is at stake." Ucap Kenzo.

Seseorang yang menelfon Kenzo seketika menelan ludahnya dengan susah payah.

Setelah itu, Kenzo mematikannya secara sepihak. Ia menatap serius wajah tangan kanannya kembali, memberikan kode kepadanya.

"Markas." Ucap Kenzo yang diangguki oleh Rendy.

Bergegas Kenzo dan Rendy pergi menuju markas, sepertinya tangan Aldebaran sudah gatal.

****

Andini dan Naureen sudah sampai di butik mama Sofia, rernyata sudah ada beberapa karyawan yang bersiap menyambut mereka.

"Selamat datang Ibu Andini Kaneesha Putri,kami semua sudah di beri tahu bahwa pemimpin butik ini pindah tangan." Ucap salah satu karyawan.

"Terima kasih atas sambutannya, benar sekali, sekarang saya yang akan memimpin butik Kaneesh'Shop." Ucap Andini.

Para karyawan hanya menganggukkan kepalanya melihat itu, Andini bergegas memasuki butik milik mama Sofia sembari menggenggam erat tangan putrinya.

Semua karyawan membungkukkan kepalanya kala Andini melewati nya,rasa hormat mereka berikan kepada Andini.

"Untuk semua, terima kasih atas sambutannya, saya hanya ingin mengatakan beberapa hal. pertama, berikan pelayan yang terbaik untuk pembeli. Kedua, jangan ada keteledoran jika bekerja diatas naungan saya, berikan kinerja yang baik kepada saya. Ketiga, selalu disiplin, tidak ada toleransi jika ada karyawan yang telat." Ucap Andini tegas.

Semua karyawan hanya menganggukkan kepala,ternyata sikap pemimpin barunya tidak jauh beda dengan pemimpin yang dahulu,yaitu mama Sofia.

Setelah mengatakan itu, Andini bergegas naik ke lantai atas. Disana terdapat ruangan khusus pemilik butik, karyawan juga kembali bekerja setelah mendapatkan perintah dari Andini.

Kaneesh'shop. Id,cbutik yang cukup terkenal di negara (I). Pelayanan yang bagus serta memiliki fashion yang tidak bisa di remehkan. para pekerja yang terkenal keprofesionalnya, membuat para pembeli menjadi pelanggan tetap.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, kini Kenzo dan Rendy sudah sampai di sebuah rumah tua. Keberadaanya jauh dari kota ataupun pemukiman, terletak di pinggiran hutan.

Tiba-tiba seorang pria menggunakan pakaian hitam menghampiri Kenzo dan Rendy, ia menundukkan kepalanya sedikit sebagai rasa hormat.

"Dimana?."Tanya Kenzo dingin.

"Ruang bawah tanah." Jawab nya, ia adalah AB dari Kenzo.

.

Mendengar itu, Kenzo bergegas pergi ke ruang bawah tanah di ikuti Rendy dari belakang.

Sesampainya di ruang bawah tanah, Aldebaran melihat seorang pria yang masih muda, mungkin berbeda beberapa tahun darinya. Ia di ikat di kursi, pria itu hanya tersenyum sinis saat melihat Kenzo.

"Kenzo Axton Wirayudha." Ucapnya.

"Bit*h." Uap Kenzo, ia tidak suka nama dirinya di panggil oleh pria dihadapannya.

Pria itu hanya terkekeh kecil, ternyata ia bisa bertemu langsung dengan Kenzo Axton Wirayudha.

Episodes
1 Kepulangan Kembali
2 Pencarian
3 Kepulangan Andin
4 Kenangan Pahit
5 Usaha Kenzo
6 Kenzo
7 lari Pagi
8 Akhirnya Ketemu
9 Memikirkan Pria
10 Hari pertama Ke Butik
11 Tak Kenal Ampun
12 Kedatangan Kenzo Ke Butik
13 Pertemuan
14 Naureenn
15 Persiapan Kenzo
16 Ingin Bertemu Sahabat
17 Bertemu Sahabat
18 Pertemuan Ke Dua
19 Rencana Andin
20 Permintaan Kenzo
21 Rasa Nyaman
22 Kegalauan Andini
23 Peperangan
24 Tidak Sengaja
25 Somoga Benar
26 Kejutan 1
27 Jatuh Pingsan
28 Terungkap
29 Mengambil Langkah
30 Pengakuan
31 Daddy Apa Sakit
32 Korban Sinetron
33 Mengambil Keputusan
34 Keputusan Surya
35 Ingin Bertemu Calon Mertua
36 Bertemu Calon Mertua 2
37 Kerumah Kenzo
38 Persembunyian Ricky
39 Kekecewaan Ketrin
40 Perubahan Andini
41 Riana
42 Salah Sasaran
43 Kecemasan Riana
44 Ketrin
45 Bab 45 SDM
46 BaB 46 SDM
47 Nasib Riana
48 Balasan Yang Setimpal
49 Sebuah Rencana
50 Siasat Ricky
51 Pirasat Rosa
52 Penculikan Andin Dan Naureen
53 Penyekapan Andin Dan Naureen 2
54 Pertaruang Kenzo Dan Ricky
55 Pengorbanan Ketrin
56 Memberi Tahu Sang Papah
57 Kecemasan
58 Keritis
59 Mengingat Masalalu
60 Mulai Curiga
61 Sebuah Janji
62 Penyakit Kenzo
63 Siuman
64 Danau
65 Bos Ex
66 Orang Misterius
67 Pendonor Ginjal
68 Kecelakaan
69 Koma
70 Bram
71 Mengatakan Cinta untuk Ketrin
72 Siuman
73 Selesai
74 Amerika
75 Ketrin
76 Markas
77 Melamar Ketrin
78 Pesta Pertunangan
79 Kedatangan Tamu
80 Bella Dan Dinda
81 Kesedihan
82 Belajar Menerima Kenyataan
83 Mulai Berkerja
84 Memberikan Peringatan
85 Sifat Asli Dinda
86 Naureen Di Culik
87 Kesediaan
88 Memusnahkan Semua Musuh
89 Rumah Sakit
90 Rumah Sakit 2
91 Merencanakan Untuk Berlibur
92 Bertemu Sahabat Lama
93 Rencana Licik Dinda
94 Terharu
95 Sambutan
96 Malam yang panjang
97 Mengulang Kembali
98 Restoran
99 Memasang Sctv
100 Terbongkar
101 Di Usir
102 Rencana Pernikahan
103 Permintaan Naureen
104 Acara
105 Sah
106 Malam Pertama yang Aneh
107 SDM
108 Kepergian Kenzo
109 Ingin Mencari Kebenaran
110 Nomor Kontak
111 Sebuah Harapan
112 Pertanyaan
113 Belum Ada Keputusan
114 Kanada
115 Kedatangan Ketrin
116 Selesai 2
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Kepulangan Kembali
2
Pencarian
3
Kepulangan Andin
4
Kenangan Pahit
5
Usaha Kenzo
6
Kenzo
7
lari Pagi
8
Akhirnya Ketemu
9
Memikirkan Pria
10
Hari pertama Ke Butik
11
Tak Kenal Ampun
12
Kedatangan Kenzo Ke Butik
13
Pertemuan
14
Naureenn
15
Persiapan Kenzo
16
Ingin Bertemu Sahabat
17
Bertemu Sahabat
18
Pertemuan Ke Dua
19
Rencana Andin
20
Permintaan Kenzo
21
Rasa Nyaman
22
Kegalauan Andini
23
Peperangan
24
Tidak Sengaja
25
Somoga Benar
26
Kejutan 1
27
Jatuh Pingsan
28
Terungkap
29
Mengambil Langkah
30
Pengakuan
31
Daddy Apa Sakit
32
Korban Sinetron
33
Mengambil Keputusan
34
Keputusan Surya
35
Ingin Bertemu Calon Mertua
36
Bertemu Calon Mertua 2
37
Kerumah Kenzo
38
Persembunyian Ricky
39
Kekecewaan Ketrin
40
Perubahan Andini
41
Riana
42
Salah Sasaran
43
Kecemasan Riana
44
Ketrin
45
Bab 45 SDM
46
BaB 46 SDM
47
Nasib Riana
48
Balasan Yang Setimpal
49
Sebuah Rencana
50
Siasat Ricky
51
Pirasat Rosa
52
Penculikan Andin Dan Naureen
53
Penyekapan Andin Dan Naureen 2
54
Pertaruang Kenzo Dan Ricky
55
Pengorbanan Ketrin
56
Memberi Tahu Sang Papah
57
Kecemasan
58
Keritis
59
Mengingat Masalalu
60
Mulai Curiga
61
Sebuah Janji
62
Penyakit Kenzo
63
Siuman
64
Danau
65
Bos Ex
66
Orang Misterius
67
Pendonor Ginjal
68
Kecelakaan
69
Koma
70
Bram
71
Mengatakan Cinta untuk Ketrin
72
Siuman
73
Selesai
74
Amerika
75
Ketrin
76
Markas
77
Melamar Ketrin
78
Pesta Pertunangan
79
Kedatangan Tamu
80
Bella Dan Dinda
81
Kesedihan
82
Belajar Menerima Kenyataan
83
Mulai Berkerja
84
Memberikan Peringatan
85
Sifat Asli Dinda
86
Naureen Di Culik
87
Kesediaan
88
Memusnahkan Semua Musuh
89
Rumah Sakit
90
Rumah Sakit 2
91
Merencanakan Untuk Berlibur
92
Bertemu Sahabat Lama
93
Rencana Licik Dinda
94
Terharu
95
Sambutan
96
Malam yang panjang
97
Mengulang Kembali
98
Restoran
99
Memasang Sctv
100
Terbongkar
101
Di Usir
102
Rencana Pernikahan
103
Permintaan Naureen
104
Acara
105
Sah
106
Malam Pertama yang Aneh
107
SDM
108
Kepergian Kenzo
109
Ingin Mencari Kebenaran
110
Nomor Kontak
111
Sebuah Harapan
112
Pertanyaan
113
Belum Ada Keputusan
114
Kanada
115
Kedatangan Ketrin
116
Selesai 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!