Ashana P.O.V
Aku memarkirkan mobil yang ku kendarai di basement kampus. Ga jauh dari tempat ku parkir, aku bisa melihat ada mobil ketiga sahabat aku. Aku langsung aja mematikan mesin mobil dan segera menghampiri mobil sahabat ku. Pertama-tama aku menghampiri mobil sedan putih milik Flora. Aku mengetuk kaca nya dengan perlahan dan jendela mobilpun terbuka memperlihatkan Flora yang masih merapihkan rambutnya.
"Buset! Tumben banget lo baru rapihin rambut. Biasanya lo paling on point kalo kuliah." kata ku yang membuat Flora tertawa. "Abis kegiatan gw." kata Flora yang membuatku bingung. "Kegiatan apaan dah?" tanya ku. "Humping. Gw dapet fwb baru lumayan sih cakep, udah gitu modal juga anaknya." kata Flo yang membuat ku kaget.
"Gila lo ya! Ini area kampus anjir!! Wah sarap nih anak!" kata ku seraya menepuk keningku sendiri. "Ya abisnya gw semalem ga jadi yaudah tadi mumpung gw liat dia, parkiran juga sepi yaudah jadi dah. Lagian ya, ga sampe masuk kok!" kata Flo. "Iya kalo lo inget. Kalo lebih gimana? Gila sih lo mah." kata ku seraya tersenyum.
Tin!!
Kami menengok dan melihat kedua sahabat ku yang baru aja turun dari mobilnya. Mereka langsung menghampiri ku dengan tatapan bingung. "Kalian kenapa dah? Gw lagi enak-enak tidur jadi keganggu sama suara kalian." kata sahabatku, Youra. "Nih anak satu, Ra! Humping malah di basement. Kenapa sih ga sekalian di hotel kek biar lebih elite!" kata ku yang membuat Flo tertawa.
"Biar nambah kesan doang elah. Kalian pasti liat kan kalo fwb gw tadi lumayan?" kata Flo yang dijawab anggukan dua sahabatku yang lain. "Iya sih tapi gw setuju sama Shana. Lo kalo tadi kepergok kan bisa-bisa malu lo nya." kata Bella. "Ah ribet deh kalian. Udah yuk kita masuk aja, gw yakin pasti fans-fans kalian udah nungguin. Yuk!!!" ajak Flo seraya menarik tangan ku.
Kami berempat langsung meninggalkan basement dan mulai memasuki fakultas hukum. Saat kami baru memasuki gedung, banyak tatapan yang menyambut. Dari tatapan memuja, sinis, bahkan menatap kami dengan sangat dalam. Langkah ku terhenti saat seseorang berdiri didepan ku. Cowok dengan penampilan rapih berdiri didepan ku. Akupun kembali menatapnya tapi dengan tatapan dingin ku.
"Mau ngapain lo?" tanya ku. "Mau ngajak lo jalan. Nanti sore yuk! Kayaknya ada film bagus deh di bioskop." kata cowok didepanku ini. "Gak." jawabku singkat. Aku langsung mendorong bahu cowok dihadapanku dan kamipun langsung berjalan melewatinya.
"Bingung deh gw sama tuh cowok. Dia masih aja ngejar lo. Apa dia penasaran ya?" kata Bella. "Entah. Biarin deh yang penting gw bisa tenang. Ogah gw jalan sama dia." ujar ku. Kami berjalan menuju loker kami yang saling bersebelahan, sesekali juga kami mengobrol dan menyapa beberapa mahasiswa yang memang kami kenal.
"Nanti kan bonyok gw pergi nih. Kalian mau nginep ga di rumah gw? Kayaknya bisa sih kalo mau ajak temen lain." kata ku. "Staycation aja gimana? Gw bosen banget kalo di rumah mulu. Sesekali lah kita bisa cari suasana baru." kata Youra. "Iya sih eh tapi nanti malem jangan lupa kita clubbing dulu. Gw bosen sama yang sekarang." kata Youra. "Boleh juga, nanti gw juga mau nyari. Udah lama juga gw ga nyari fwb." kata ku.
Aku mengambil vape yang memang aku letakan di loker ku, lalu menghirupnya sebentar. Setelah itu, aku mengambil beberapa buku dan kamipun berpisah karna kami akan mengikuti kelas yang berbeda.
***
Setelah mengecek jadwal kuliahku, ternyata udah beres semua, berarti aku udah bisa pulang. Aku mengecek ponselku dan melihat ada chat dari ammi dan appa yang berpamitan. Aku tersenyum tipis dan menjawab dengan foto ku yang baru aja pulang kuliah. Sesekali aku melihat sekitar, aku akan ke kantin dulu.
Aku berjalan melewati lorong yang mengarah ke kantin, bahkan bau makanan yang lezat mulai memasuki indra penciuman ku. Hmmm, sangat lezat dan membuat ku lapar.
Langsung aja aku masuk dan melihat ada Bella yang lagi asik memakan spagetti yang dia pesan. Dia mengangkat tangannya saat melihatku. Aku pun langsung menghampiri nya. "Yhoa! Udah beres lo?" tanya ku. "Iya nih. Mau pesen makanan?" kata Bella. "Eh iya gw lupa. Bentar ya gw mau pesen dulu. Spagetti nya enak gak?" tanya ku. "Enak kok." jawabnya.
Aku langsung menghampiri stand yang menjual makanan seperti spagetti, burger, dan beberapa makanan lainnya. Aku langsung memesan spagetti, dan kentang serta sosis goreng. Aku juga memesan minuman soda. Setelah membayarnya, aku langsung menghampiri Bella.
"Bel, lo ada liquid gak? Liquid gw abis gw lupa bawa." kata ku. "Liquid? Ada kok. Tumben banget lo ga punya liquid cadangan. Biasanya lo banyak persediaannya." kata Bella. "Iya lagi abis aja kan terakhir kali kita clubing gw lupa beli." jawabku seraya mengeluarkan vape dan mulai menghirupnya.
"Nah! Nah! Nah! Katanya abis? Itu masih ada." kata Bella. "Kan gw cuman nanya, biar kalo abis bisa langsung gw refill." kata ku. "Bebas deh, Na. Tuh makanan lo dateng!" kata Bella. Bener aja! Makanan yang aku pesan datang dan aku pun mulai menyantapnya.
Sesekali kami mengobrol sampai Youra dan Flora datang menghampiri kami. Merekapun memesan makanan terlebih dahulu. "Nanti mau clubing dimana?" tanya Flora. "Gw denger sih ada tempat baru dideket Lexis. Bisa tuh kita coba datengin mau tau gw gimana disana." kata Youra. "Nyokap lo nanti gimana?" tanya ku. "Ah dia mah santai. Selama di rumah ada kerjaan mah ga bakal inget sama gw." kata Youra yang kami jawab anggukan.
"Jam sembilan kita kumpul di tempat biasa. Inget, bedain penampilan kalo mau nyari orang jangan sampe anak sini tau kelakuan kita." kata Flora. "Iya bu. Lo lupa tadi lo abis ngapain. Udah deh pokoknya inget satu hal, kalo ada yang kenal sifat kita diluar pura-pura aja ga tau. Lo juga Flo! Bilang ke cowo baru lo supaya ga ember." kata Youra. "Iya itu pasti sih." kata Flora.
"Sebenernya ada yang mau gw ceritain ke kalian." kata Bella yang membuat kami menatapnya. "Kenapa, Bel?" tanya ku. "Gw abis hs kemaren." kata Bella yang membuat ku tersedak. Kami langsung menatapnya. "HS sama siapa lo??" tanya Youra. "Guru gw waktu SMA. Emang sih dia masih muda, ganteng. Gila sih ga nyangka gw dia mau hs sama gw." kata Bella. "Lo nya juga kok bisa sih? Lo emang janjian atau gimana?" tanya Flora. "Gw ga sengaja ketemu dia waktu kita clubing sejak itu jadinya tukeran nomer eh dia nya kecantol sama gw. Yaudah gw mah kan ga mau terikat makanya gw jadiin temen aja lah. Lumayan juga." kata Bella.
"FWB ye kan. Pinter juga lo." kata Flora dengan seringai di wajah nya.
***
Aku menatap jam yang ada di ponsel seraya meminum jus yang ku pesan. Hmmm udah jam sembilan malam tapi ketiga sahabat ku belum memunculkan batang hidungnya.
"Duh! Mana sih nih bocah tiga!!" desisku kesal.
"Tumben Zel, sendirian aja." kata seseorang. Saat aku menengok, ternyata ada si penjaga kasir yang memang ku kenal.
FYI, aku dan ketiga sahabatku memakai nama samaran untuk menutupi identitas kami. Gazel, nama samaran yang menjadi identitas kedua ku. Litta untuk Bella, Yuki untuk Youra, dan Xerra untuk Flora.
"Biasa lah bang, ini tiga serangkai ninggalin gw. Lupa kali ya janjian." ujar ku yang membuat si penjaga kasir ini tertawa. "Bukan lupa kali, lebih ke telat. Tuh liat tuh ada Litta di parkiran." kata si penjaga kasir yang membuatku langsung menengok. Ternyata benar! Ada Litta disana bersama seorang laki-laki.
Mereka masuk ke cafe. Aku bisa liat tatapan laki-laki ini. Ugh! Sekilas aku serasa ngeliat cowok pemakai.
"Zel!! Kenalin ini Banu. Nu, kenalin ini Gazel!!" Kata Bella yang membuat cowok ini tersenyum. "Hallo, gw Banu." kata cowok itu. "Hm, udah tau." jawab ku cuek.
Mereka berdua duduk, menunggu kedua sahabat ku yang belum datang.
"Hallo, guys!!" sapa Flora yang datang dengan seorang laki-laki berparas latin. "Hmmm, telat." ujar ku. "Ehehehehe biasalah Zel, tadi gw susah milih baju." kata Flora yang membuat Bella tertawa.
"Btw, Ra? Itu ga dikenalin??" tanya Bella. "Eh iya hampir lupa gw. Kenalin guys, ini Aldrick. Al, kenalin ini sahabat-sahabat gw. Ada Gazel, ada Litta. Yang satu lagi Yuki, dia belom dateng. Oh iya lo cowoknya Litta ya? Kenalin, gw Xerra." ujar Flora. "Banu." kata cowok yang dateng sama Bella.
"Oh iya Zel, gw tadi liat si Yuki lagi ngarah kesini. Tadi sih gw udah bilang ke dia buat buruan ke cafe. Eh tuh dia anaknya." kata Flora.
"Hola, girls! Sorry ya lama tadi gw nyari bajunya rada susah." kata Youra. "Gapapa. Ayo otw." jawabku.
***
Kami memarkirkan kendaraan yang kami kendarai, setelah itu langsung aja kami masuk ke dalam club.
"Ruang VIP." Ujar ku singkat. "Oh iya sebentar. Jinda! Kasih ruang VIP nih!!" kata penjaga club.
Seorang wanita dengan baju ketat menghampiri kami. Dia berjalan dengan santainya walaupun aku bisa ngeliat belahan dadanya.
"Hallo, saya Jinda. Mari saya antar!" ujar wanita itu. "Saya Gazel. Ini sahabat-sahabat saya." ujar ku seraya tersenyum.
Kami langsung memasuki lift, Jinda langsung memencet tombol Lantai 3.
Ting!!
Pintu lift terbuka saat kami sudah di lantai 3. Aku bisa melihat kalau lantai 3 ini hanya ada beberapa orang didalamnya. Ada meja bartender di ujung ruangan, beberapa penari erotis dengan pakaian minim. Ada juga beberapa pengunjung disini.
Pandanganku jatuh pada seorang laki-laki dengan penampilan nya yang cukup hmmm elegan, sesuai selera ku.
Dia juga langsung menatap ku di depan lift, dia tersenyum dan memilih tetap menikmati minuman ditangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments