Kuta

Ashana P.O.V

Berhari-hari sudah kami jalani di Villa ini. Kini, tibalah saatnya kami akan pindah ke hotel yang ada di Kuta. Lebih tepatnya, Villa. Jadi semalam saat aku membantu Delvin mencari hotel, aku menemukan satu villa yang letaknya didekat Beachwalk, Kuta.

Setelah membooking dan membayar DP nya, kamipun disetujui untuk mengisi Villa itu sampai tanggal kepulangan kami. Villa Jukung yang berada didekat beachwalk membuat ku tertarik untuk menetap disana. Ada dapur yang bisa kami gunakan untuk memasak, ini akan lebih mengirit pengeluaran kami.

"Sayang, nanti berarti kita kan ke villa nya dulu nih. Abis itu kita belanja buat keperluan makan di villa ya." ujarku yang dijawab anggukan Delvin. Dia baru aja selesai mandi jadi badan dan perut eightpack nya itu terlihat sangat menggoda.

Aku langsung menghampiri Delvin dengan tersenyum. Dia memberikan tatapan bertanya yang membuatku semakin gemas dengannya.

Tanpa aba-aba, tubuhku langsung menubruknya sampai terjatuh di tempat tidur, akupun mulai mencium pipi dan bibirnya.

"Love you sayang!!" ujarku yang membuatnya tersenyum dan mencium bibirku balik. "Love you too, future wife!" ujarnya yang membuat senyum kami saling mengembang.

***

"Selamat datang mbak dan mas di Villa Jukung! Saya pak Made, menyambut kalian di villa kami. Ini istri saya, bu Kinanti." kata pemilik Villa yang menyambut kami.

Aku tersenyum dan menganggukan kepalaku. "Hallo, ibu dan bapak Made. Saya Gazel, ini pacar saya dan mereka sahabat-sahabat kami. Salam kenal!" ujarku dengan tersenyum.

"Oh iya, kalau ini siapa nama nya?" tanya Pak Made menunjuk Delvin. "Saya Delvin, pak. Pacar Gazel." ujar Delvin seraya merangkul pinggangku erat.

Keenam sahabat kami mulai memperkenalkan diri mereka. Pak Made dan Bu Kinanti langsung mempersilahkan kami masuk ke Villa. "Perkamar sudah kami kasih nama ya Mbak Gazel. Jadi ini kan kalian berpasangan ya, makanya kami beri penanda nama sesuai yang Mbak Gazel tulis di bagian deskripsi ya." kata Bu Kinanti yang ku jawab anggukan.

"Mbak Gazel dan Mas Delvin kamar nya ada di dekat kolam renang ya. Dari sini bisa belok ke kanan. Atas nama Mbak Litta dan Mas Lucio kamarnya di sebelah Mbak Gazel dan Mas Delvin. Untuk kamar atas nama Xierra, Arthur, Yuki, dan Hiko sudah ada di lantai atas. Apabila ada keperluan atau yang mau ditanya bisa ke rumah saya di gang sebelah bisa juga lewat chat ya. Silahkan!" kata Pak Made dengan senyum di wajahnya. "Baik pak. Terima kasih ya." ujar Delvin.

Setelah kepergian Pak Made dan Ibu Kinanti, Delvin membantu membawakan koper ke kamar kami.

"Vin, Zel? Ini kita mau makan dulu apa gimana?" tanya Lucio. "Makan dulu aja, Yo. Nanti kalo urusan mobil biar gw yang bawa dari hotel. Sekarang istirahat dulu aja nanti kalo mobil nya udah dateng, gw kabarin. Yang? Bilang ke pak Made ya nanti ada dua mobil dateng kesini." kata Delvin yang ku jawab anggukan.

Setelah perbincangan tadi selesai, kamipun masuk ke kamar. Delvin langsung meletakan koper dan merangkul pinggangku.

"Yang, kamu rencana nikah pas umur berapa?" tanyanya. "Euuumm mungkin kalo kuliah aku udah selesai." jawabku seraya tersenyum.

"Kamu berarti bakalan di apart selama kamu kuliah gitu??" tanya Delvin yang ku jawab anggukan. "Iya, palingan kalo emang aku ga ada di apart berarti aku di rumah orangtua aku." ujarku yang membuatnya tersenyum.

***

"Sayang? Baju kamu udah abis semua kan? Kita beli baju dulu yuk!" ajak Delvin yang membuat ku bingung. "Hah? Abis? Kan gak aku makanin." ujar ku dengan mengerenyitkan dahi.

Delvin tertawa dengan terbahak-bahak bahkan sampai mengeluarkan air mata. "Bukan itu maksud aku sayang. Kan kamu bawa baju nya cuman buat tiga hari, ini kita aja udah empat hari disini. Pasti baju kamu udah kotor semua, makanya nanti kita beli baju okay." katanya yang membuatku tersipu dan menganggukan kepala ku.

Bisa-bisanya aku lemot disaat yang genting.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk aja ga dikunci!!" teriak Delvin. Pintu kamar kami terbuka, Lucio dan Bella pun masuk. "Yo guys!" sapa Bella. Dia langsung berlari menghampiri ku.

"Zel, kayaknya kita harus catet apa aja yang harus di beli." saran Bella yang membuat mata ku berbinar.

"Ide bagus. Okay kita catet." ujarku seraya membuka aplikasi notebook di ponsel dan mulai menuliskan apa saja yang akan kami beli.

"Okay kita kan ada delapan orang dan cuman tiga hari disini. Kayaknya kalo beras bisa kita beli di warung di deket sini. Kita cuman perlu beli barang yang ga ada di warung." kata Bella. "Gw setuju, nanti juga gw bakal beli beberapa minuman kayak jus, sama beberapa buah." ujarku.

"Zel, nanti cewek-cewek pada mau masak emang? Kita yang cowok-cowok ga ada yang bisa masak." ujar Lucio. "Tenang aja sayang, seorang Gazel itu udah kayak sosok kakak, sosok ibu, sosok chef pula. Dia pinter masak, terutama masakan India. Aku suka banget kari bikinan dia." puji Bella yang membuat Lucio menatapku dengan raut terkejut.

"Hah? Seriusan lo bisa Zel? Gw kira lo ga bisa masak!" kata Lucio heboh. "Ish! Bini gw mah bisa masak, nasgor nya enak!" kata Delvin yang membuat Bella tertawa. "Gw yakin sih Vin kalo lo udah cobain Kari bikinan si Gazel, bakal ketagihan pasti!" kata Bella yang membuat kami tertawa.

"Okay kalo gitu by the way, kapan kita jalan?" tanya Lucio. "Eeuumm mobil yang bakal kita pakai sih udah ada didepan. Mau sekarang aja?" tanya Delvin. "Iya sekarang aja yuk!" ajak ku.

Delvin tersenyum dan langsung memelukku. "Kok kamu ngegemesin sih by!" katanya seraya menciumi pipi ku. "Woy sadar woy ada orang!" kata Bella yang membuat kami tertawa.

Kamipun keluar dari kamar dan mulai mengajak sahabat-sahabat kami untuk berbelanja.

***

Setelah kami selesai berbelanja, makan siang, membeli beberapa baju, dan membeli bikini, kamipun langsung kembali ke villa. Di beachwalk tadi, Delvin menyuruh ku dan ketiga sahabat ku ini untuk membeli pakaian dalam yang brand nya cukup terkenal. Victoria Secret, brand yang dulu sering ku tonton fashion show nya. Kami juga membeli bikini dengan warna yang sama, hitam.

Jam sudah menunjukan pukul lima sore, sesuai rencana kami akan ke pantai Kuta. Aku sudah memakai bikini serta kain tipis yang menutupi area pinggul ku. Ada rantai emas yang terpasang dari tengah bagian bawah dada mengelilingi tubuhku ini.

Dengan tubuhku yang curvy membuat setelan bikini ini pas dipakai oleh ku.

"Sayang, kamu mau bawa min--- whoa!!!" ujar Delvin heboh. Akupun menengok dan melihatnya menatapku. Dimatanya ada satu hal yang tidak bisa aku jelaskan. Seperti menahan sesuatu.

"Sayang, lain kali ganti baju nya di kamar mandi dong. Untung aja aku yang buka kalo ngataunya malah orang lain gimana?" kata Delvin seraya merangkul ku. Tangannya menelusuri area pinggul, perut, pinggang, dan punggungku yang terbuka.

"Hehehe kan aku kira kamu ga bakal masuk dadakan. Oh iya yang lain gimana? Pada udah siap?" tanya ku. "Udah kok. Yuk ke depan!" ajak Delvin yang ku jawab anggukan.

Saat kami baru keluar, pintu kamar yang ditempati Lucio dan Bella terbuka. Damn! Mereka make out! Anjir!

Brak!!

"Woy!!! Pemanasan mulu! Buruan woy!" kata Delvin setelah menggebrak pintu kamar yang membuat pasangan ini kaget. "Bangsat lo, Vin!" umpat Lucio yang membuat kami berdua tertawa.

Aku bisa melihat kalau Bella memakai bikini yang tadi kami pakai. Bikini hitam yang sama seperti yang aku beli, tetapi kain yang menutupi area pinggul nya hanya di ikat tanpa disangkutkan ketengah dada.

Delvin langsung menggandeng tangan ku, kamipun ke ruang tengah. Terdengar kegaduhan yang ternyata berasal dari tawaan Flora dan Youra. Mereka pun kompak dengan ku dan Bella yang mengenakan bikini hitam. Dengan Youra yang berbikini dan dibagian perutnya penuh lilitan tali bikininya sendiri. Ada juga Flora yang menggunakan kain jaring-jaring di bagian pinggulnya.

"Oh jadi kalian kompakan ya pakaiannya." kata Hiko seraya merangkul pinggang Youra. "Iya dong sesekali kompakan." ujar Flora yang membuat kami semua tersenyum dan menganggukan kepala.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!