"Sebaiknya kita terlebih dahulu melapor ke Miss Aling. Beliau adalah kepala Asrama yang khusus mengatur semua siswa yang akan menjadi shulam di akademi Kota Temaram" kata LanHua.
Suara sepatu LanHua berbunyi memenuhi lorong panjang itu. Lei kecil terbirit-birit mengejar langkah panjang gadis shulam itu. Meskipun tengah berlari, mata Lei kecil tak pernah luput memperhatikan semua sudut dan sisi di ruangan akademi itu.
Lampu-lampu kristal yang menjuntai dihiasi warna-warna gemerlap membuat orang dapat menebak. Barang mewah itu bukan berasal dari kota manapun di wilayah tengah ini. Itu pasti adalah barang mahal yang didatangkan khusus dari utara.
Meskipun demikian, selalu saja ornamen-ornamen cantik khas Negri Han mereka akan tampak menghiasi sudut-sudut di akademi itu. Naga ! Hiasan yang paling dominan adalah hiasan naga.
"Tok-tok-tok" ketuk LanHua di sebuah pintu kamar yang terletak paling ujung lorong. Lalu seorang wanita yang mengenakan sanggul tinggi, dalam balutan baju ketat melongok keluar melihat mereka berdua.
"LanHua gadis cantik. Angin apakah gerangan yang membuat anda sehingga mengunjungi Miss Aling di malam hari menjelang istirahat ini?" meski terdengar ramah, namun jelas-jelas Lei kecil menangkap nada teguran dibalik kata-kata manis itu. Mungkin dia telah akan pergi tidur, ketika pintu kamarnya di ketuk oleh LanHua.
Seolah telah mengetahui apa yang akan dikatakan oleh Miss Aling, secara tiba-tiba LanHua menyela kata-kata Miss Aling,
"Lihatlah... betapa segar dan halus kulit Miss Aling ini. Beliau terlihat masih seperti dahulu belasan tahun yang lalu ketika aku mulai menempuh pendidikan sihir di Akademi ini" LanHua memasang wajah pemujaan ketika dia menatap Miss Aling.
Tidak berhenti disitu saja. LanHua bahkan memuji-muji kehalian Miss Aling yang mampu mempertahankan bentuk badannya, sehingga tubuh indahnya tidak akan kalah jika di sandingkan dengan gadis usia belasan tahun.
Seketika Miss Aling melupakan kekesalannya karena di bangunkan tengah malam. Kini perempuan setengah baya itu asik bergunjing dengan LanHua, yang mana keduanya sibuk membicarakan tentang alat-alat riasan yang mampu mempertahankan wajah muda Miss Aling.
Lei kecil kini diam dalam kebisuan. Dia di buat bingung dengan dua perempuan yang seperti tak ada habis-habis nya bercengkerama, lalu cekikikan ketika bercerita tentang rahasia menjaga penampilan agar tetap terlihat muda.
Beberapa saat kemudian, seolah-olah tersadar, LanHua menarik tangan Lei kecil dan memperkenalkan anak kecil itu.
"Siapakah anak lelaki yang malang ini?"
Lei kecil dibuat menjadi tidak senang tatkala dia disebut sebagi anak yang malang. Well, dia akui bahwa penampilannya memang mengenaskan.
Memang dia hanyalah anak desa sederhana. Tentu saja dia belum mengenal seni berbusana yang baik layaknya shulam-shulam terkenal. Namu dia yakin, dalam beberapa waktu ke depan, orang-orang pasti akan terpukau melihat perubahannya. Lei kecil memastikan ini didalam hati.
"Nama ku ZhongLei. Namun anda dapat memanggilku Lei kecil, Nyonya"
Tubuh LanHua serasa mengejang. Dia lupa memperingatkan anak ini bahwa Miss Aling amatlah benci jika dikatakan telah tua. Sebutan nyonya atau apalah itu, hanyalah panggilan yang menunjukkan dia telah tua, dan Miss Aling benci itu.
"ehem.." buru-buru LanHua menyekap mulut anak kecil itu.
"Lei kecil, ini adalah Miss Aling. Kamu dapat memanggilnya miss saja bukan nyonya" desis LanHua sambil mencengkeram tangan anak laki-laki itu.
ZhongLei adalah seorang anak kecil yang telah melalui banyak hal buruk di dunia ini. Tentu saja untuk menunjukkan sikap kepura-puraan adalah salah satu hal yang telah dia pelajari dan dia terapkan.
Buru-buru Lei kecil membungkuk dan memberi salam,
"Terimalah salam Lei kecil Miss Aling. Maksud Lei kecil tadi adalah, meskipun anda memiliki penampilan seorang gadis, namun aura yang dimiliki Miss Aling adalah aura seorang nyonya-nyonya bangsawan sehingga membuat siapapun menjadi sungkan untuk menyapa anda dengan sebutan nona biasa saja"
Miss Aling terdengar mengeluh dalam nada penuh kegembiraan ketika mendengar pujian yang di lontarkan Lei Kecil. Sebaliknya, LanHua gadis shulam itu terlihat sangat kaget,
"iblis kecil ini sungguh licik dan pandai mengambil hati. Well, lihat saja nanti. Dalam beberapa waktu kedepan, aku tak akan heran jika anak licik ini akan menjadi kesayangan Miss Aling yang sulit didekati siswa-siswi akademi"
>>>>>>
Pada akhirnya Miss Aling menempatkan Lei kecil di kamar tempat bermalam para calon shulam yang masuk didalam kategori shulam sopporting atau penyihir dengan keahlian penunjang kaum penyihir.
Pada akhirnya Lei kecil tertidur tanpa mengganti pakaiannya setelah dia melihat tiga kawannya yang lain telah lelap dalam mimpi.
"Aku harus beristirahat. Besok adalah hari pertamaku belajar sihir akademi. Aku tidak boleh menjadi lelah sehingga memperburuk penampilan sihirku di hari pertama" batin ZhongLei.
Ketika bangun di pagi hari, Lei kecil terkejut ketika dia melihat dirinya telah di kelilingi oleh tiga anak kecil lainnya. Ketiga anak itu berdiri mengelilingi dipan tempat tidurnya dan menatap tanpa berkedip sedikitpun.
"Apa yang kalian lakukan? dan apa maksudnya mengelilingiku lalu menatapku dalam diam seperti itu" ZhongLei melompat dari kasur tempat tidurnya melompat bangun secara tergesa-gesa.
Saking buru-burunya didalam gerakan melompat bangun, sampai-sampai kepala ZhongLei terbentur dipan diatas tempat tidurnya.
"Duk !"
"Aduh !"
Bunyi benturan keras itu membuat Lei kecil mengaduh dalam kesakitan, sementara aksi konyol nya diikuti gelak tawa tiga anak lainnya.
"Kamu benar-benar lucu. Kami mengelilingi kamu tentu saja karena kamu anak baru di asrama ini dan kami ingin berkenalan. Namaku Tan Quentin, yang kecil itu bernama ShaoSheng dan yang paling ujung berambut keriting itu bernama Hani Wang. Sekarang katakan siapa namamu" kata anak laki-laki yang bernama Tan Quentin itu.
Tan Quentin itu sepertinya anak seorang kaya dan merupakan ras campuran. Rambutnya meskipun tidak berwarna emas menyala, namun dengan rambut berwarna abu-abu disertai mata kebiruan, dia terlihat amat tampan dengan mata yang sipit seperti orang suku Han.
Sedangkan Saosheng berambut ikal keriting itu, berkulit agak gelap dengan bola mata bundar dengan perawakan kurus kecil. Saosheng ini dapat di pastikan adalah anak keturunan Suku di Barat benua Shulam ini.
Hani Wang sendiri adalah anak berpenampilan biasa sama seperti ZhongLei, yang berasal dari ras Suku Han.
"Kami semua adalah calon shulam yang memiliki kemampuan sebagai ahli supporting atau penyangga ahli shulam type attacker atau penyerang" kata Tan Quentin
"Namaku ZhongLei...."
*Bersambung*
Untuk membuat author lebih semangat dan tetap berkreasi melanjutkan novel ini, jangan lupa di-like, sekedar komen dan vote.
Terlebih tolong favoritkan novel ini karena Noveltoon akan menilai untuk menjadi pemasukan Author berdasarkan jumlah Favorit, komen dan like … yang tentunya juga menyemangati author. Apresiasi yang readers berikan akan menyemangati autor untuk terus berkarya di Noveltoon ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Mas Bos
lie kecil menggemaskan
stelah dewasa mengerikan
2023-01-11
0
Idris
gaskeun.....
2023-01-03
0
Nani 2017
ayo thooorrrr gaasss polll....
🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛
2022-09-09
2