Kontrak Kekuatan Roh

“Itu benar. Aku adalah mahluk legendaris yang telah hidup 600 tahun lamanya. Berulang kali aku musnah menjadi debu dan bangkit, dan hidup lagi dalam keadaan tubuh muda. Aku mengalami 3 kali masa kebangkitan itu.

Uhuk-uhuk-uhuk" suara batuk menyela penuturan Feniks itu.

ZhongLei mencoba menelaah kisah dan nada suara Feniks. "Apakah dia sedang mencoba membohongi ku? Apakah benar mahluk hidup itu dapat terbakar menjadi debu, lalu dalam sekejab bangkit dalam rupa yang muda kembali?

Ah kisah semacam itu hanya ada di dalam dongeng" dia agak ragu dengan kisah yang diriwayatkan Feniks itu

"Pernahkah kamu mendengar cerita siklus hidup Kaum Feniks, anak muda?” suara Feniks sekarat itu memenuhi benaknya.

   Sambil memberanikan diri mendekat (dan mencoba percaya dengan kisah Feniks), Lei kecil berkata.

“Aku hanya mendengar banyak asal-usul dongeng bahwa ada mahluk mitos seperti anda dapat hidup selamanya. Di ceritakan bahwa ras Feniks anda selalu dapat bangkit dan hidup lagi setelah mengalami kematian menjadi terbakar abu” jawab Zhonglei.

   Memang jika malam tiba, terkadang-kadang anak itu mengendap-endap keluar dari kamarnya, lalu dia pergi ke kedai minuman orang dewasa, untuk menguping tentang penyanyi jalanan yang bercerita riwayat kepahlawanan mahluk dan manusia di luar sana.

Pernah suatu ketika, dia sampai lupa pulang karena mendengar seorang pendongeng meriwayatkan tentang mahluk-mahluk mitos yang dulu, pernah hidup di Benua Shulam ini.

Cerita itu katanya amat lama, bahkan terlalu lama, sebelum Kaum Uutara menguasai benua ini. Nada suara pendongeng itu menekan pada kata 'lama' agar terdengar menarik bagi pemirsanya.

Ada satu dongeng yang paling membuat dia tertarik; itu adalah legenda mengenai Burung Feniks yang dapat bangkit hidup setelah kematiannya didalam debu. Kesaktian seperti itu amat menarik minat Lei kecil.

“Hahaha” suara tua itu tertawa, memenuhi benaknya.

“Sebenarnya siklus Feniks tidaklah seperti yang di riwayatkan pendongeng atau di nyanyikan biduan jalanan. Feniks juga dapat mati karena usia tua atau karena luka pertempuran seperti saat ini” hening sebentar.

“Oh” suara Lei kecil melemah. Dia sedikit malu. Seperti nya para pendongeng atau penyanyi jalanan kadang-kadang sedikit melebih-lebihkan suatu cerita heroik agar sedap di dengar.

Koreksi, penyanyi jalanan dan pendongeng memang amat sering secara berlebihan memaparkan dan menceritakan ulang hikayat-hikayat kepahlawanan atau legenda seperti itu.

“Lantas, jikalau aku bisa, bantuan apakah yang anda inginkan? Aku hanya seorang anak kecil biasa. Mungkinkah…”

“Kamu pasti bisa! Aku sangat meminta bantuanmu dan kamu bisa” suara Feniks terdengar meyakinkan.

“Jika begitu, katakan saja, apa yang anda perlukan? Aku akan membantu sebisanya. Lagipula, dengan kondisi anda yang sekaratseperti ini, memang butuhkan bantuan berupa perawatan bukan?"

Suara mendengus terdengar memenuhi kepalanya. Feniks itu sepertinya agak tersinggung.

“Aku ingin kamu memilihku dan menjadikanku kekuatan roh mu. Itu kontrak diantara kita” bentak Feniks

ZhongLei terkejut. Lalu dia seketika berubah takut.

“Aku sama sekali tidak paham apa yang anda maksud dengan kekuatan Roh itu“ dia mundur beberapa langkah.

"Kekuatan roh? betapa mengerikannya".

“Kamu hanya cukup berkata ‘bersedia menjadikanku sebagai kekuatan roh mu’ dan kontrak ini akan terjadi.

Aku tidak rela jika kekuatanku dipakai oleh Kaum Jahat itu.

Tolong katakan saja bahwa kamu bersedia. Waktu kita terlalu sempit.

Kaum Militer dan Shulam penyihir lainnya akan datang memeriksa hingga ke bagian sini dalam beberapa saat lagi"

Feniks menarik nafas dalam-dalam,

"Ketika itu terjadi, semua telah terlambat. Ayolah, apakah kamu mau menyetujuinya?” Suara Feniks terdengar memohon. Namun kental terasa nada menekan dan memaksa yang tidak dapat Lei kecil tolak.

   Berniat menyudahi semuanya debat, lalu pulang kembali ke Desa Meihua, Zhonglei menjawab lantang

“Baiklah. Aku Zhonglei penduduk Desa Meihua bersedia menjadikan anda, Feniks ini sebagai kekuatan rohku.

Semoga kamu memberikanku kekuatan " kalimat terakhir hanyalah karangan Lei kecil. Dia kesal dan ingin secepatnya pergi.

   Namun manakala dia mengucapkan kata-kata itu, Feniks berubah bercahaya yang menyala-nyala.

“Bagus. Kamu telah setuju menjadikanku kekuatan roh. Haha mereka tidak dapat menggunakan ku sebagai alat roh lagi”

   Lalu Feniks itu membuat sebuah gerakan, seperti nya itu adalah ritual asing. Tubuhnya memudar dan berubah menjadi setangkai bulu Burung Feniks, yang indah, melayang dan menyatu di tubuh Zhonglei.

Zhonglei merasa pusing, tubuhnya di kelilingi cahaya yang menyilaukan mata. Dalam keadaan yang tiba-tiba mengantuk, samar-samar dia mendengar suara Feniks.

“Aku akan memeterai kamu dengan beberapa segel sehingga kamu lupa dengan semua kejadian malam ini. Belum saat nya kamu tampil".

"Saat ini dirimu terlalu lemah, tidak tahu cara menggunakan kekuatanku. Kelak Ketika saat nya tiba, semua segel yang membuat kamu lupa ini akan terbuka dengan sendirinya.

Disaat itu kekuatan sebenarnya dalam diri akan bangkit. Itu ibarat Burung Feniks yang bangkit dari api"

"Satu hal lagi, Ketika saatnya tiba dan kekuatan kamu terungkap, seseorang akan mendatangimu dan melatih mu secara khusus”.

“Untuk saat ini kamu hanya akan memiliki sedikit kekuatan sihir sehingga mereka akan merekrutmu dan melatihmu sebagai Kaum Shulam.

Ah, aku semakin memudar. Kekuatan terakhirku hanya sedikit. Akan ku keluarkan kamu dari Formasi Perangkap Hutan Terkutuk ini"

   Zhonglei telah tidak ingat apa-apa lagi, Ketika itu sebuah kekuatan meledak dan dia menghilang dalam Hutan Temaram. Sesudahnya, keadaan kembali sepi seperti semula yang tersisa hanya debu bekas Feniks terbakar habis.

   Kira-kira dalam waktu lima belas menit kemudian, tempat itu berubah menjadi ramai. Cahaya penerangan yang di bawa kaum militer dan kaum shulam tampak membanjiri Hutan Temaram. Orang-orang itu hilir mudik seolah mencari sesuatu.

“Di tempat ini tadi Cahaya Feniks itu terbakar” seorang laki-laki muda pengendali angin itu berteriak.

   Seorang laki-laki berbadan tinggi dan tegap, memegang pedang yang terukir indah (sepertinya dia Kapten anggota Militer yang datang Bersama kau Shulam), yang kemudian di tebas-tebaskan nya ke semua semak di sekitar lokasi perkiraan Feniks itu terbakar.

Namun semua tindakan nya tidak menghasilkan apa-apa. Tidak ditemukan seorang pun yang berada di sekitar tempat kejadian.

   Sambil memegang debu kehitaman yang berserakan, seorang muda pengendali api berkata,

“Akan tetapi Feniks itu jelas membakar diri untuk kemudian lahir lagi dalam bentuk yang lebih muda” dia lantas menunjukkan abu hitam pertanda sesuatu terbakar menjadi abu.

“Apakah dia berhasil bangkit dalam waktu yang singkat itu?” tanya Kapten Militer itu tidak percaya.

   Sambil mengeluarkan nada dingin mengejek, laki-laki pengendali angin itu berkata.

“Anda tidak tahu, Feniks itu adalah salah satu mahluk mitos yang terakhir. Dia telah berusia 600 tahun bahkan mungkin lebih.

Tahukah anda? Jika Feniks berusia ratusan tahun seperti itu… memiliki kekuatan sihir sebesar apa?”  Kapten anggota Militer itu terdiam. Dia juga enggan untuk melanjutkan debat dengan pengendali api itu.

Kenyataan bahwa dia memang tidak tahu apa-apa tentang mahluk sihir adalah benar. Dan dia hanya mengangguk- anggukkan kepala pertanda setuju dengan kata-kata pengendali api itu.

   Namun jauh didalam hatinya dia memaki. “Sangat arrogan dipenuhi aura kesombongan. Jika saja dia tidak menguasai sihir peremuk jiwa, aku akan menantangnya adu pedang”

*Bersambung*

Untuk membuat author lebih semangat dan tetap berkreasi melanjutkan novel ini, jangan lupa di like, sekedar komen dan vote.

   Terlebih tolong favoritkan novel ini karena Noveltoon akan menilai untuk menjadi pemasukan Author berdasarkan jumlah Favorit, komen dan like … yang tentunya juga menyemangati author.

Apresiasi yang readers berikan akan menyemangati autor untuk terus berkarya di

Noveltoon ini.

Terpopuler

Comments

Ram_es

Ram_es

pendongeng masih wajar, yang tidak wajar, hoax di paksa teranggap benar

2024-03-08

0

Karya Sujana

Karya Sujana

menarik
bom
bom

2023-05-09

0

Rudi Gustaman

Rudi Gustaman

mantap

2022-11-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!