"Siapa kalian?" tanya Seline.
Seorang laki-laki dengan tubuh yang berotot serta tato Naga di sepanjang tangannya, berjalan mendekati Seline, dia menatap Seline dari bawah ke atas, kemudian bersiul.
"Kau sangat tidak beruntung, Nona kecil, karena kau telah mengusik seseorang yang tidak seharusnya kau usik."
Dahi Seline berkerut bingung, "apa maksudmu?"
Sebelah tangan laki-laki itu hendak menyentuh Seline, akan tetapi Seline dengan menepisnya kasar.
"Sombong sekali," ucapnya kemudian menoleh ke arah teman-temannya.
"Tapi, ... Apakah kau akan tetap sombong saat kami memanjakan mu?"
Laki-laki yang Seline yakini sebagai Bos mereka, mengangkat sebelah tangannya. Memberikan sebuah perintah untuk menangkap Seline.
Seline melihat sekeliling, sunyi bahkan pintu pun tertutup rapat. Seolah, tetangganya tidak mau ikut campur atau bahkan sekedar membantu Seline dengan menelpon polisi.
Seorang bawahan dari laki-laki itu memegang tangan Seline, "Adik kecil, kau tenang saja, kami pasti akan memuaskan mu. Kita bisa bermain kuda-kudaan, dan kakak yakin kau pasti akan sangat senang sampai pagi tiba."
Seline menatap ke bawah, tepat ke bagian bawah laki-laki itu. "Hah, ukuran sekecil burung pipi akan memuaskan ku? Apakah kakak-kakak ini sedang bercanda dengan adik ini?" Seline menyeka air matanya jatuh, menyembunyikan sebuah senyum menyeramkan saat orang-orang di sekitar sana menatapnya dengan marah.
Seline diam-diam memasukkan tangannya ke dalam tas, mengambil sesuatu dari dalam sana.
"Bagaimana kalau kita bermain kelereng saja," ucap Seline, menunjukkan 3 pil berwarna merah muda yang cukup besar.
Dia menarik tangannya dari genggaman laki-laki yang bertubuh kurus, aku ini sangat mahir dalam permainan ini loh.
Seline melempar ketiga pil berwarna pink itu. Sebuah asap menutupi sekitar, Seline dengan segera turun dan melarikan diri.
"Cepat tangkap gadis itu," ucap laki-laki bertato naga.
Setelah efek asap mulai memudar, mereka segera mengejar Seline.
"Kemana gadis itu pergi?" ucap salah satu dari mereka, saat kehilangan jejak Seline.
"Aku di sini."
Bugh!
Sebuah pukulan mendarat di wajah laki-laki kurus, membuatnya jatuh tersungkur.
"Dasar, gadis Jal**g!" Seorang pria bertubuh gempal berlari ke arah Seline dengan sebuah pipa kayu, akan tetapi dia tidak memukul Seline. Melainkan temannya sendiri.
"Apa yang kau lakukan gendut, gadis itu di sana!" Laki-laki yang sedang dihajar oleh si gempal berteriak, akan tetapi Si Gempal sama sekali tidak mendengarkan.
"Apa yang terjadi kepada kalian?" tanya Bos mereka.
"Kau cepat serang dia!" Perintahnya kemudian kepada anak buahnya lagi. Namun, dia malah ternganga saat melihat anak buahnya itu sedang berbicara kepada dinding bata.
"Kenapa? Kenapa kita harus dipisahkan oleh takdir yang begitu menyakitkan ini? Tolong katakan kepadaku, bahwa kau juga mencintai ku!" orang itu berbicara kepada dinding bata, seolah sedang bermain teater.
"Apa yang sebenarnya terjadi kepada kalian?!"
Merasa anak buahnya tidak berguna, Bos itu pun berniat untuk menyerang Seline sendiri. Dia mengeluarkan belati yang dia sembunyikan dari sakunya.
"Sekarang bagaimana kau akan melawan?" ucapnya.
Bukannya ketakutan, Seline malah tersenyum seolah dia tahu kalau dia adalah pemenangnya di sini.
Satu langkah.
Dua langkah.
Tiga langkah.
Bruk!
Laki-laki dengan tato Naga itu terjatuh, belati yang dipegangnya juga terlepas dari genggamannya.
"A-apa yang terjadi?" tanyanya tidak mengerti, dia yakin sekali kalau tubuhnya baik-baik saja tadi, tapi sekarang dia merasa tidak bergerak, seakan-akan kedua kaki dan tangannya telah lumpuh.
"Nah, sekarang..." Seline memungut belati itu, melangkah mendekat ke lelaki bertato naga.
"Bagaimana kau akan melawan sekarang?" tanya Seline, belati itu dia tempelkan ke dagu laki-laki bertato itu. Memaksanya untuk mendongak dan menatap Seline.
Keringat dingin mulai membanjiri wajahnya.
Sejak kapan wanita ini begitu menakutkan? Pikirnya
Di antara ketakutannya yang terhadap Seline, laki-laki bertato itu tersenyum. "Apakah kau pikir, kau akan baik-baik saja setelah melakukan ini kepada kami?"
"Kenapa? Apakah orang yang membayar mu akan balas dendam kepada ku?"
"Bukan."
"Lalu?"
"Apakah kau tahu? Kota M adalah kota dari yang terkenal dengan pengusaha-pengusaha suksesnya. Orang-orang di kota ini, semua pasti adalah orang yang pandai dalam berbisnis."
Seline menarik tangan, dia kemudian bersilang dada. Berniat untuk mendengarkan lebih banyak tentang kota M.
"Lanjutkan," ucapnya dingin.
Laki-laki bertato itu sedikit lega, saat Seline menarik tangan dan menjauhkan belati itu darinya. Dia kemudian melanjutkan kata-katanya.
"Meskipun begitu, ada hal yang membuat orang-orang dapat mengenal kota M juga. Itu tidak lain adalah kekuatan dunia bawahnya. Di dunia bawah, tempat kejahatan dan bisnis legal terjadi. Kau mungkin, melihat dunia ini adalah dunia yang indah, tapi kenyataannya ini adalah dunia yang kejam."
"Dan apakah kau tahu? Mafia yang saat ini hampir menguasai kota M adalah Asura. Kami adalah anggota Asura, kau tidak akan hidup tenang bila mencelakai kami." Laki-laki itu tertawa keras, dia pikir Seline akan ketakutan dan membiarkannya melepaskan diri, sayangnya Seline bukan orang seperti itu. Terlebih lagi, kata keramat telah laki-laki bertato itu sebut.
"Ummm.... Kau menyebutkan Asura siapa itu?" tanya Seline polos, yang otomatis membuat laki-laki bertato yang tengah tertawa itu menutup mulutnya rapat-rapat.
Hey, ayolah meskipun mafia-mafia saat ini menyembunyikan identitas mereka, tapi nama geng mereka tetap akan terdengar dan diketahui orang-orang.
"Bagaimana bisa kau tidak mengenal, geng itu?! Apakah kau diam di dalam gua?" tanya laki-laki itu tidak percaya dengan apa yang dikatakan Seline.
"Aku ini bukan seorang yang kurang kerjaan, untuk apa aku menghafalkan nama-nama seperti itu? Apakah akan masuk ke dalam ujian?" Seline balik bertanya dengan nada merendahkan.
"Itu adalah geng mafia yang sedang terkenal saat ini. Mereka baru terbentuk beberapa bulan yang lalu, tapi sudah hampir menguasai dunia bawah. Anggota mereka tidak banyak, tapi semuanya bukankah seorang manusia. Mereka adalah monster yang paling ditakuti. Terlebih lagi, ketua mereka."
Sekarang Seline ingat, dunia novel ini sangat kental dengan Mafia. Meskipun tidak terlalu digambarkan, tapi unsur-unsur mafia yang sengaja dimasukkan memang tidak bisa diabaikan.
"Kalau begitu panggil pimpinan mu kemari! Aku ingin melakukan suatu transaksi."
Laki-laki bertato itu menelan ludah, "itu, ketuaku adalah orang sibuk, mana mungkin mau mengurus hal kecil seperti ini," elaknya.
"Kalau begitu, dia tidak akan masalahkan kalau aku membunuh kalian? Lagi pula pemimpin kalian adalah orang yang sibuk dan tidak bisa diganggu dengan hal kecil seperti ini," ancam Seline.
"Tunggu!" Pekiknya saat Seline melangkah mendekat.
"Tolong lepaskan kami! Kami hanya diperintahkan untuk melecehkan mu kemudian membunuh mu. Kami juga tidak berkaitan dengan geng Asura, aku menyebut itu karena ku pikir kau akan ketakutan. Tolong lepaskan kami! Kami pasti akan setia kepada mu!"
Seline tersenyum licik, "kalau begitu perintah pertama ku adalah..."
💜💜💜
Lanjut besok 💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Endangdaman
ya di gantung sampai besok 😭😭😭😭😭
2022-10-07
1