Sebuah mobil berwarna hitam berhenti di depan sebuah pasar obat-obatan. Setelah menghabiskan waktu ke beberapa tempat, Seline akhirnya menemukan pasar obat-obatan dan rempah-rempah dari internet.
Tempat ini cukup jauh dari tempatnya, tapi saat Seline mengetahui kalau begitu lengkapnya tanaman obat di tempat ini, dia merasa tidak sia-sia untuknya menghabiskan waktunya berjam-jam untuk sampai ke tempat ini.
Setelah memilih beberapa tanaman obat yang diperlukannya, Seline tersenyum senang. Dengan tanaman obat ini, dia akan terlahir kembali. Menjadi cantik, kemudian membalas bagaimana orang-orang dulu menindas dirinya.
Namun, ketika Seline menyadari sesuatu, senyum di wajahnya menghilang. Dia melupakan fakta yang begitu besar. Dia tidak memiliki uang sekarang. Karena nilai ujiannya semua mendapatkan nilai merah, kartunya diblokir dan fasilitas satu-satunya sekarang adalah sebuah mobil mewah untuk mengantarnya ke sekolah.
Tio yang merupakan pengawal pribadinya, tampak panik saat Seline menatap ke arahnya dengan mata rubah.
Seline merangkul bahu Tio dan dengan mudahnya tersenyum penuh arti. "Tio sayang, aku ingat kemarin kau baru saja mendapatkan gaji dari ayahku," rayunya.
"Nona, kasihanilah saya." Adalah kata-kata yang keluar dari bibir pemuda berusia 17 tahun itu. Sayangnya, itu adalah hal percuma karena sekarang dompet berbahan kulit itu sudah berada di tangan Seline.
"Akan ku ganti saat aku punya uang," ucap Seline santai, memberikan dompet milik Tio kembali kepada pemiliknya.
Tio Brasma, adalah pemuda yatim piatu dari sebuah panti asuhan kecil. Dia bertemu dengan keluarga Seline saat acara amal. Dia seumuran dengan Seline, dan begitu lembut kepada Seline. Ayah Seline kemudian memutuskan untuk mengadopsinya karena dari semua orang Seline sangat dekat dengan Tio.
Tentu saja, Tio tidak menjadi tuan muda di keluarga Elson. Melainkan menjadi seorang pengawal pribadi untuk Seline. Tio dilatih dengan keras sejak kecil, meskipun Seline tidak menyadarinya, tetapi Tio memiliki kemampuan beladiri yang hebat.
Sudah banyak korban berjatuhan olehnya demi melindungi Seline. Tapi, tentu semua itu ditutupi dengan baik oleh Tio. Dalam novel Tio, adalah orang yang sangat setia kepada Seline, dia juga menyimpan perasaan kepada Seline. Sayangnya, dia harus meninggal di usia muda karena ulah Lila.
Namun, hal itu tidak akan terjadi lagi. Seline sudah bersumpah untuk membalas semua orang yang sudah menindasnya. Dia juga tidak akan membiarkan orang-orang yang menyayanginya ikut menderita.
***
Seline habiskan waktunya dengan berendam dengan bak yang sudah ia campurkan dengan bubuk obat.
Beruntung sekali, saat di kehidupannya sebelumnya Seline sempat belajar tentang pengobatan tradisional kepada seorang kakek tua.
Racun di tubuh Seline secara bertahap mulai keluar, selain rajin berendam dengan air obat, Seline juga selalu tepat waktu meminum obat setiap hari.
Perubahan dalam diri Seline mulai terlihat. Benjolan di wajahnya mulai menghilang. Seline mengamati pantulan wajahnya di cermin. Sosok gadis dengan kulit seputih susu, mata berwarna hitam yang tajam, bulu mata panjang dan lentik, hidung yang tidak terlalu mancung dan bibir merah ceri.
Seline tidak menduga kalau wajahnya akan menjadi secantik ini. Mengingat begitu banyaknya racun di dalam tubuh Seline saat itu, dia membutuhkan waktu 1 minggu penuh untuk menghilangkan semua racun di dalam tubuhnya.
Namun, melihat hasil yang dia dapatkan sepertinya semua itu tidak sia-sia untuknya.
"Nona! Nona!"
Sebuah ketukan pintu berserta teriakan panik dari Tio terdengar dari luar kamar. Sudah seminggu sejak hari itu, Seline mengurung dirinya di kamar. Tidak ada yang diizinkan untuk masuk kecuali mengantar makanan.
Jadi, saat mendengar teriakkan panik dari Tio, Seline memutuskan untuk menemui pria itu.
"Ada apa?" tanya Seline dingin begitu dia membuka pintu.
Tio yang berada dihadapannya membeku seketika, dia seperti sedang melihat sesuatu yang...
Tidak, dia seperti sedang melihat seorang peri.
"Ma-maaf mengganggu, aku tidak tahu kalau Nona sedang menerima tamu. Aku tahu saat ini, Nona tidak ingin bertemu dengan orang lain. Tapi, tolong ini sangat mendesak," ujar Tio dengan sedikit memelas. Berharap gadis itu mau mendengarkannya untuk segera memanggil Nona mudanya keluar.
Seline menghela napas, tangannya lalu terangkat untuk menyentil dahi Tio gemas. "Bagaimana bisa kau tidak mengenaliku? Aku Nona muda yang kau maksud."
Seline lalu keluar dari kamar masih dengan pakaian tidurnya.
"Nona? Bagaimana bisa?!" Tio terkejut, dia pikir gadis dihadapannya adalah teman dari Seline, meskipun Tio tidak yakin karena reputasi Seline yang buruk, Seline tidak pernah memiliki teman wanita selain Kelly.
Seline yang sudah berjalan mendahului Tio, berbalik dan mengedipkan matanya dengan senyuman manis, "itu adalah rahasia seorang gadis," ucapnya.
***
Tempat pertama yang Seline kunjungi setelah kamarnya adalah dapur, dia mengambil beberapa makanan untuk mengisi perutnya. Karena ini masih cukup pagi dan sarapan pagi tidak akan mengurangi rasa laparnya.
Saat Seline memasuki dapur, semua pembantu rumah yang sedang berada di dapur tampak terkejut melihat Tio dan seorang gadis cantik. Mereka semua takjub dengan kecantikan Seline, ditambah dengan wajah Tio yang tampan. Membuat mereka terlihat sangat serasi.
Mengabaikan rambut Seline yang begitu berantakan, mereka masih terpesona dengan sepasang orang itu. Mereka pikir itu adalah pacar dari Tio dan beberapa dari mereka juga tidak terlalu suka, itu karena mereka memiliki perasaan kepadanya dan iri kepada gadis itu.
Seline mengabaikan tatapan kagum dan iri dari mereka dan lebih memilih untuk mencari sesuatu yang dapat mengisi perutnya. Mereka hanya tidak tahu, kalau itu adalah Seline.
Memikirkan bagaimana ekspresi mereka saat mengetahui bahwa orang yang sedang mereka kagumi itu adalah Seline saja sudah membuat Seline merasa terhibur.
"Nona tidak bisakah kau mendengarkan ku dulu?" Tio masih mencoba untuk memelas Seline, dia tahu kalau Seline itu keras kepala, tapi dia tidak menyangka akan sekeras kepala ini.
Padahal ada sesuatu yang penting untuk Tio beritahu.
Seline mengabaikan rengekan Tio, dia memasukkan satu apel segar ke mulutnya dan mengeluarkan beberapa sayuran dan daging. Seline berencana untuk membuat roti isi untuk mengganjal perutnya.
Saat Seline menghidupkan kompor untuk memanaskan wajan, dahi Tio otomatis berkerut. Sejak kapan nonanya bisa memasak?
Dan saat Seline memegang pisau untuk memotong sayuran, Tio lekas menawarkan bantuan.
Dia tidak mau kejadian beberapa bulan yang lalu terjadi lagi. Saat itu mood Seline sedang buruk dan untuk memperbaiki moodnya, dia memilih untuk memasak sesuatu dan berakhir dengan meledakkan dapur.
"Biar aku saja yang melakukannya," ucap Tio, dia mengambil alih pisau di tangan Seline dan menyuruh Seline untuk duduk diam menunggu.
Tentu Seline senang mendengarnya, dia lalu memutuskan untuk duduk sambil menunggu masakan Tio.
Saat Seline sedang asik mengagumi Tio yang sedang sibuk memasak, seorang pelayan wanita menghampirinya.
"Ini bukanlah tempat untuk seorang sepertimu."
"Oh, lalu di mana tempat yang cocok untuk seorang sepertiku?"
"Kau sangat berani, keluarga besar Elson sedang berdiskusi di ruang keluarga untuk menentukan pewaris selanjutnya. Sebagai seorang yang sudah mengabdi kepada keluarga Elson aku akan menghukum atas kelancanganmu!" Pelayan wanita itu mengangkat tangannya bersiap untuk menampar wajah Seline.
"Dia bukan seorang yang bisa kau perlakukan semaumu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Liu Zhi
Ya! Biar orgnya malu
2023-04-19
0
AbC Home
mulai panas check
2022-09-29
1