Mana nih yang kangen sama Seline?
Akhirnya, Seline menunjukkan Cakarnya Guys 😅
💮💮💮
"Atas dasar apa kau berkata demikian? Apakah kau punya telepati dengan nenekku? Kenapa sejak tadi ku liat dia sama sekali tidak begitu peduli?" Seline melambaikan tangan ke arah tangga, terlihat di sana seorang wanita tua dengan syal bulu berwarna putih. Ekspresi wajah datar, sama sekali tidak membuat Seline tertarik.
"Ibu?!" Novi terkejut saat melihat sosok Vivian di atas tangga, di sebelahnya terlihat Diana dan Adam, juga seorang asisten pribadi Vivian.
Dia mengumpati dirinya dalam hati, bagaimana bisa dia tidak menyadari kehadiran Vivian di sana, dan bagaimana bisa anak tidak berguna seperti Seline yang malah menyadarinya terlebih dahulu?
Tanpa pikir panjang lagi, dia segera menghampiri Vivian, melupakan masalah yang terjadi tadi dan menyerahkan semuanya kepada Lila.
Benar-benar tidak bisa diharapkan, batin Lila.
"Terus kenapa?" Lilis kembali membuka mulut, "tidak ada yang akan mengubah fakta bahwa kau menggunakan gaun palsu."
Kris mengerutkan dahi, "gaun palsu?"
Tangannya terulur menyentuh gaun Seline, "apa nek lampir itu membohongiku?" Gumannya.
"Apa lagi yang perlu kau periksa, itu sudah pasti gaun palsu. Kakak sepupuku adalah teman baiknya Ella Alexander, karena itu aku bisa mendapatkan gaun yang asli." Sungguh, Lilis benar-benar seperti orang gila.
Mengabaikan Lilis, Kris masih asik memeriksa gaun Seline dan tidak menemukan kecacatan sama sekali. Dia kemudian merogoh saku celananya, mengeluarkan benda pipih dan menghubungi seseorang.
Di ketukan kedua, panggilan kemudian terhubung.
"APALAGI SEKARANG?!!! INGIN MENGECEK APAKAH AKU MENYIMPAN NOMOR MU ATAU HANYA TIDAK ADA KERJAAN?!" Suara dari seberang sana langsung menyambar telinga Kris.
Setelah tenang, dia kemudian mendekatkan ponsel itu ke telinganya, "tidak," jawabnya kemudian.
"Lalu apa lagi sekarang?"
"Ini tentang gaunnya, apakah kau memberikan gaun palsu kepada ku?" tanya Kris menatap Seline dan Lila secara bergantian.
"Adik bodoh, aku baru saja menyelesaikan gaun itu 2 minggu yang lalu. Aku bahkan membatalkan penjualannya karena kau membawanya pergi duluan. Coba kau pikirkan, butuh waktu 1 bulan untukku menyelesaikan gaun itu, apakah cukup untukku membuat baru? Meskipun ku buat yang baru, itu juga bukan karya palsu. Karya ku adalah sebuah...."
Tut...
Perkataan itu terpotong karena Kris dengan santainya langsung mematikan panggilan itu. Setelah itu, dia memanggil Liam untuk datang menghampirinya.
"Dia tidak akan melakukan hal yang aneh, bukan?" bisik Noah, mengikuti langkah Liam dari belakang.
"Kau tahu apa yang harus dilakukan," ucapnya saat Liam sudah berdiri di sampingnya.
"Umm, aku benar-benar minta maaf sebelumnya, tapi seperti yang kalian dengar." Liam dengan cepat menarik gaun yang dikenakan Lila, mengoyaknya di depan semua tamu undangan.
Lila terperanjat, tindakan tidak terduga dari Liam benar-benar berhasil melukai harga dirinya.
"Bisma," lirihnya meminta pertolongan, akan tetapi Bisma mengabaikannya dengan dingin.
Lila berusaha menutupi bagian dadanya yang hampir terekspose, dia menatap Lilis tajam dan kemudian menatap Seline penuh kebencian.
"Kau akan membayar semua ini, Seline," umpatnya dalam hati.
Sebelum semuanya semangkin buruk, Vivian menyuruh Ratna untuk membawa Lila pergi. Dia kemudian menghampiri mereka.
"Bukankah hanya pakaian, kau tidak harus sampai segitunya," ucap Vivian, dia menatap Seline yang dilindungi oleh Tio dan Kris. Lalu menoleh ke arah Bisma dan laki-laki berambut putih. Sejak kapan gadis ini memiliki hubungan dengan orang-orang yang tidak biasa?
Vivian berdeham, "aku sangat senang sekali saat Tuan Muda Alexander bersedia datang ke pesta ini. Aku berharap, Grup Elson dan Alexander bisa menjalin hubungan lebih dekat."
"Aku tidak datang ke sini untuk menjalin kerjasama sama, sepertinya kau salah paham. Aku hanya tertarik untuk menjalin kerjasama dengan SD Entertainment," ucap Kris spontan. Membuat Adam dan Diana terkejut bukan main, sedangkan Vivian dia seolah-olah kehilangan mukanya.
***
"Seline, kau sangat yakin kalau kau tidak berhubungan dengan anak bernama Kris itu, kan?" Seline merebahkan tubuhnya di kasur, sejak kejadian semalam ibunya terus saja menelponnya dan menanyakan hal yang sama.
"Aku sudah bilang, kalau aku hanya tidak sengaja membantunya. Kami tidak punya hubungan apapun, selain pasien dan dokter." Seline berusaha menjelaskan. Sedikit kesal, akan tetapi rasanya hangat karena dikhawatirkan oleh orang tua, di kehidupannya sebelumnya Seline sama sekali tidak pernah merasakan memiliki orang tua yang akan mengkhawatirkannya seperti ini.
Apakah sifat seorang ibu memang seperti ini? Bagaimana dengan ibu-ibu di luar sana? Apakah begitu cerewet?
"Kau yakin? Mama lihat sepertinya dia menyukai mu. Dan sejak kapan kau menjadi dokter? Bukankah kau sangat takut dengan darah? Kau tidak mungkin orang yang mencelakainya, bukan?"
Seline memijit pelipisnya, "tidak. Aku bersumpah, bukan aku yang mencelakainya. Dan masalah tentang dokter, bukankah sudah seharusnya seorang yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain di sebut dengan dokter?"
Suara helaan terdengar dari seberang sana, "putri semangkin mengkhawatirkan." Diana bersuara kecil, akan tetapi Seline masih dapat mendengarnya.
"Jika kau ketahuan memiliki hubungan dengan dia, mama akan menyuruh orang-orang untuk membawa barang-barang mu dan kembali ke rumah ini," ancam Diana, kemudian mematikan panggilan itu.
Seline menatap jam di sana, pukul 2 siang. Sudah 3 bulan sejak dia datang ke dunia ini. Dunia novel ini berlatar belakang, dunia modern yang sama dengan dunianya. Jadi, tidak terlalu sulit untuknya beradaptasi.
"Aku bosan," keluhnya. Seline bangkit, berjalan ke arah jendela yang menampilkan pemandangan perumahan yang padat dan kumuh.
Orang-orang pasti bertanya-tanya, kenapa Seline memilih tempat kumuh ini sebagai tempat tinggal, dan alasan utamanya, adalah untuk menyadarkannya agar tidak terlalu serakah. Sejak dipanti asuhan, Seline selalu didik keras, dia juga diajarkan bahwa tidak semua orang seberuntung dirinya.
Masih ada banyak anak-anak lain yang tidak bisa masuk ke panti asuhan dan malah berkeliaran di jalanan, dipaksa untuk bekerja demi bertahan hidup.
Dan alasan kedua, Seline butuh sebuah tempat di mana dia tidak perlu khawatir akan ada orang yang melacak keberadaannya. Tempat yang sangat cocok untuk seorang Peretas bersembunyi.
Akhirnya, peran antagonis ini akan sempurna. Seline memutar tubuhnya, menghadap sebuah laptop berwarna putih yang sedang menampilkan laman dengan huruf-huruf yang tidak mudah untuk dibaca oleh orang awam.
Laptop itu seolah-olah sedang memproses sesuatu, kemudian muncul sebuah pemberitahuan bahwa proses selesai dan pesan telah terkirim. Ponselnya berdering, sebuah notifikasi dari nama 'Daisy' masuk.
Sudut bibir Seline tertarik ke atas, "ini baru awalnya, kira-kira apa yang akan kau lakukan setelah ini. Lila Marry?"
***
Lila memoleskan lipstik ke bibirnya, hari ini dia tidak diperbolehkan untuk keluar karena sudah membuat Vivian malu.
Tapi, bukan Lila namanya jika tidak hanya diam saja tanpa membalas orang-orang yang telah membuatnya kehilangan muka.
Dia mengambil ponselnya, mengetikkan sesuatu kepada seseorang di luar sana.
Baru saja dia meletakkan ponselnya, benda itu tiba-tiba berbunyi. Lila pun mengambil ponselnya dan begitu terkejutnya dia. Sebuah pesan dari Seline berhasil membuat urat Lila bermunculan.
"Hai, aku menemukan sebuah video keren, menurut mu apa yang akan terjadi kalau orang-orang tahu, kalau seorang gadis yang sedang bermain kuda-kuda bersama 8 pria itu adalah nona muda yang polos dan lugu ini?"
Lila meremas ponselnya, kemudian menelpon seseorang. "Aku tidak peduli kalian ingin berapa, aku ingin nyawa Seline Elson berakhir."
💮💮💮
Ada dua inisial yang masih misterius. Setelah L, muncul Daisy.
Lalu cowok yang rambut putih itu siapa sih? Kenapa bantu Seline?
Sebenarnya perasaan Bisma untuk Seline atau Lila?
Kenapa Diana tidak merestui hubungan Seline dengan Kris?
Ada yang bisa bantu aku jawab gak?😅
Jangan lupa untuk meninggalkan Jejaknya ya, dengan like dan komentar. Kalau mau meletakkan satu tangkai bunga, juga boleh 🌹🤗
Sampai jumpa di episode selanjutnya 👋🏻
^^^Pontianak, Minggu 2 Oktober^^^
^^^15.58^^^
^^^polacirius^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Eka Putri Handayani
wah gak nyangka klo kakak orng Kalimantan jg salam dari Samarinda kak ttp smngt ya karyamu luar biasa
2022-10-08
1
AbC Home
ngk mau jawab ah ntar aku salah jawab kena prank...
ikut othor aja
2022-10-04
2