"Kau sangat berani, keluarga besar Elson sedang berdiskusi di ruang keluarga untuk menentukan pewaris selanjutnya. Sebagai seorang yang sudah mengabdi kepada keluarga Elson aku akan menghukum atas kelancanganmu!" Pelayan wanita itu mengangkat tangannya bersiap untuk menampar wajah Seline.
"Dia bukan seorang yang bisa kau perlakukan semaumu." Tio dengan sigap langsung menahan tangan pelayan wanita itu dan menghempaskan tangan pelayan itu dengan keras hingga membuat tubuh pelayan wanita itu termundur beberapa langkah.
Tio meletakkan masakannya di depan Seline, dua roti isi panggang yang menggiurkan tersaji dihadapannya. Seline tanpa pikir langsung menyantap makanan itu. Membiarkan Tio yang mengurus sisanya.
Pelayan wanita itu menggertakan giginya kesal, "Kau juga harusnya tahu, hanya karena kau adalah pengawal pribadi Nona Seline kau tidak harus bersikap seolah ini adalah rumahmu. Dengan berani mengajak pacarmu kemari seolah kau adalah pemilik rumah ini! Jadi, biarkan aku yang akan mengajari wanita ****** ini untuk... "
Plak!
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi pelayan wanita itu, semua orang yang sedang berada di sana terkejut. Tio tidak pernah menunjukkan sisi dirinya yang seperti itu di depan semua orang. Dia dikenal dengan sikap yang sangat baik dan lembut kepada semua orang.
Namun, jika itu menyangkut Seline, bahkan jika harus menjadi seorang monster Tio akan melakukannya.
Dan tentang pelayan itu, diingatkan Seline dia adalah orang Lila. Dia juga menyimpan perasaan kepada Tio, dan karena Tio selalu bersama Seline dia pun dengan mudah dihasut oleh Lila untuk mencelakai Seline. Itu karena dia membenci semua wanita yang berada di dekat Tio. Tidak terkecuali Seline sendiri.
"Sekali lagi kau menghina Nona Seline aku akan membuatmu tidak pernah bisa menggunakan mulutmu lagi," ancam Tio.
Ketika mereka mendengar nama Seline disebut, semua pelayan yang berada di sana terkejut. Bagaimana bisa gadis secantik itu adalah Seline yang mereka kenal. Seline yang mereka kenal adalah gadis dengan paras yang jelek dan sama sekali tidak memiliki pesona apapun, tapi melihat bagaimana Tio begitu menghormatinya, mereka tidak bisa membantah kalau gadis itu adalah Nona yang mereka layani di rumah ini.
Beberapa dari mereka tampak takjub dan ada juga yang berpikir kalau Seline melakukan operasi plastik untuk mengubah wajahnya menjadi cantik. Namun, mengingat posisi mereka sebagai bawahan, mereka hanya bisa diam.
"Sudahlah, biarkan saja dia. Bukankah ada yang lebih penting dari ini sekarang. Dia bilang keluarga sedang berkumpul untuk mendiskusikan masalah pewaris, apa nenekku sudah akan pensiun dan mulai menikmati usia senjanya?" tanya Seline disela-sela kesibukannya menikmati makanan buatan Tio.
Setelah memberikan tatapan ancaman kepada pelayan wanita itu, Tio mengambil segelas air dan menyerahkannya kepada Seline. "Itu bukanlah acara untuk menentukan siapa pewaris, ini tentang pertunangan Nona."
"Apa mereka berencana untuk membatalkan pertunangan itu?" Seline tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Dia baru berada satu minggu di dunia baru ini dan sebuah kejutan bahwa cerita sudah bergerak sejauh itu.
Akan sangat bagus untuk Seline jika benar kalau pertunangannya akan dibatalkan. Dia tidak perlu repot-repot untuk melepaskan diri dari pertunangan yang akan membuat hidupnya hancur.
"Sepertinya begitu. Tapi, Nona tenang saja. Saya akan membantu Anda agar pertunangan nona tidak dibatalkan. Tuan pasti tidak akan membiarkan hal itu," ucap Tio meyakinkan.
"Maksudmu?"
"Tuan dan Nyonya sedang mencoba untuk mempertahankan pertunangan Nona. Mereka bahkan dengan berani menentang Nyonya Vivian dan seluruh keluarga," jelas Tio.
Mendengar penjelasan Tio, Seline dengan segera mengambil satu roti terakhir yang ada di piringnya dan beranjak pergi.
"Ayo, Tio. Kita harus pergi!"
Tentu hal itu tidak bisa Seline biarkan. Bagaimana mungkin dia membiarkan orang tuanya mempertahankan pertunangan yang tidak Seline inginkan. Dia harus ke sana untuk membantu keluarganya membatalkan pertunangan dan melawan orangtuanya.
Pertunangan ini sebenarnya hanyalah keinginan sepihak dari Seline. Itu karena saat itu Seline begitu polos dan sangat mudah jatuh cinta. Dia meminta kepada Vivian untuk menunangkannya, dia juga mendesak ayah dan ibunya untuk menyetujui permintaan anak gadis mereka.
Karena tidak mau anaknya bersedih, mereka terpaksa menyetujui hal itu. Dengan bertunangannya Seline, keluar Elson juga mendapatkan keuntungan mereka bisa menjalin hubungan bisnis dengan keluarga tunangan Seline.
Ini sama saja dengan sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Mereka bisa mengambil keuntungan dari kebodohan dan kecerobohan Seline yang permintaannya tidak pernah memikirkan konsekuensinya.
Seline segera menuju ke ruangan tempat keluarganya berkumpul, dia mengabaikan bagaimana penampilannya sekarang.
Dia tidak peduli dengan apakah dia akan diomeli, itu adalah urusan belakangan. Dia sekarang harus menyelamatkan hidupnya dulu.
***
"Ibu kau tidak bisa memutuskan begitu saja, tolong pikirkan perasaan Seline," ucap seorang wanita dengan gaun berwarna toska.
Dia adalah Diana, ibu dari Seline. Wanita itu terlihat sangat cantik dan anggun, bahkan di usianya yang sudah berkepala empat dia masih terlihat seperti wanita berusia dua puluhan.
Saat ini seluruh anggota keluarga sedang berkumpul membahas tentang pembatalan pertunangan Seline.
Keluarga Elson memang keluarga yang menarik. Vivian Elson sebagai kepala keluarga besar itu, mengharuskan putra-putrinya untuk tinggal satu atap dengannya.
Vivian adalah seorang wanita yang tegas dan dia begitu dihormati oleh semua orang. Bagi orang dari keluarga Elson, perkataan Vivian adalah sesuatu yang mutlak tidak bisa dibantah ataupun ditentang.
Mereka menghormati dan takut kepada Vivian sebagai kepala keluarga dan orang tua.
"Sudahlah, Diana kau tahu bagaimana kelakuan putrimu itu. Dia sudah bertunangan, tapi masih mencoba untuk merayu pria lain. Sebagai ibu kau harusnya mendidiknya dengan baik." Seorang wanita dengan gaun merah menyala membuka suara.
"Apa maksudmu aku tidak mendidik putriku dengan benar?!" Diana mulai kehilangan kendali atas emosinya, sejak tadi dia merasa seperti diabaikan oleh Vivian, ditambah dengan Novi yang mulai memanasi dirinya.
Diana tahu kalau anggota keluarganya tidak terlalu menyukainya karena mereka menganggapnya adalah orang dari keluarga miskin yang melakukan berbagai cara untuk naik ke ranjang suaminya.
Namun, sejak gadis bernama Lila muncul, anggota keluarga yang membenci mulai menyerangnya terang-terangan. Mereka menyudutkannya berserta suami dan putrinya.
"Bibi, aku yakin nenek tidak bermaksud begitu. Nenek pasti sudah memikirkannya dengan matang. Jika pertunangan ini terus berlanjut, reputasi keluarga Elson akan jatuh dan itu juga akan berdampak dengan dengan perusahaan," ucap Lila dengan wajah yang dibuat seolah-olah dia benar-benar peduli.
"Kau pasti hanya berpura-pura, ini semua pasti adalah rencanamukan?"
"Bibi kau jangan salah paham, aku hanya–"
"Yang dia katakan ada benarnya, aku tidak mungkin membiarkan hal seperti itu terjadi. Lagi pula, ini semua karena keegoisanku." Seline muncul dengan Tio dibelakangnya.
"Nenek aku tidak keberatan jika pertunanganku dibatalkan," lanjut Seline.
Semua orang yang berada di sana terkejut dengan apa yang dikatakannya, terlebih lagi saat mereka melihat wajah seorang yang sangat cantik.
Jika gadis itu tidak berbicara dan menyebut tentang 'pertunangan' mungkin mereka tidak akan mengenali dirinya.
Diana menghampiri Seline dengan perasaan yang campur aduk, dia begitu merindukan putrinya dalam seminggu ini, tapi dia juga merasa sedih karena tidak bisa memperjuangkan kebahagiaan putrinya.
"Seline...," lirihnya.
"Ibu, Ayah, aku menyetujui keputusan nenek. Kalian tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja."
Lagi, mereka dibuat terkejut oleh Seline. Tidak hanya wajahnya yang berubah, tetapi kepribadian gadis itu juga ikut berubah. Seline seperti bukan dirinya saja, biasanya gadis itu akan merengek tidak setuju, tetapi sekarang dia terlihat lebih dewasa dan mata itu. Mata yang indah dan penuh dengan keyakinan.
Kedua orang tua Seline terharu saat menyadari putri manja mereka perlahan sudah mulai tumbuh dewasa. Mereka pun memutuskan untuk menyetujui keputusan Vivian.
Setelah semuanya kembali tenang, senyum iblis Seline keluar. Ini adalah langkah awal dari rencananya. Dia bersumpah untuk mengubah nasibnya sendiri dan melindungi orang-orang yang menyayanginya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Nonarita
suka dengan pemeran utama nya,,, semangat thor
2022-11-14
0
AbC Home
jejak👣
2022-09-29
1