Selamat malam, ada yang nunggu Seline?
💮💮💮
“Aku tidak tahu, kalau selain seorang dokter kau juga adalah seorang paranormal.” Kris menghampiri Seline, dia menunjukkan buku dengan sampul biru tua kepada Seline. Sudut bibirnya tertarik saat melihat kedua bola mata Seline membesar. Sepertinya dia telah menemukan rahasia yang penting.
Seline melotot saat melihat buku catatan yang dipegang oleh Kris. Ya, Seline memang sengaja menulis ulang cerita novel itu. Alasannya adalah agar dia tidak melupakan alur dari novel itu, Seline membutuhkan itu agar dia bisa terhindar dari hal yang akan membuat bendera kehancurannya berkibar. Dengan langkah cepat Seline menghampiri Kris, dia berusaha merebut buku itu.
Namun, dengan usilnya, Kris malah mengangkat buku itu ke atas membuat Seline kesulitan untuk mendapatkannya. Tingginya yang terpaut jauh dengan Kris benar-benar membuat Seline ingin memukul kepalanya dan membuatnya menjadi pendek.
“Seline.”
Panggilan dari seseorang, berhasil membuat kedua manusia itu menoleh ke arah ruang tamu. Di sana, terlihat Tio yang sedang berdiri dengan menjinjing dua kantong plastik besar. Menatap mereka dengan tatapan yang sulit untuk Seline pahami.
Kris tersenyum, dia menarik tubuh Seline agar semangkin dekat dengannya. Ekspresi di wajah Tio, benar-benar membuat Kris tertawa penuh kemenangan.
"Sayang, bukankah orang itu sangat tidak sopan? Beraninya dia masuk tanpa mengetuk pintu, apakah dia ingin melihat siaran langsung kita?" ucap Kris, dengan raut sedih, suaranya dibuat semanja mungkin, yang sangat berhasil mendapatkan sebuah pukulan penuh cinta dari Seline dibagian perut.
"Ouch," pekiknya.
"Berhenti bermain-main, atau kau ingin aku membuatmu kehilangan masa depanmu." Seline berucap sambil melepaskan diri, dia kemudian menghampiri Tio dengan senyum bahagia.
"Kau yang terbaik," ucap Seline merebut dua kantong plastik besar yang berisi cemilan dan makanan.
Seline meletakkan dua kantong plastik besar itu di atas meja, kemudian mulai menikmati satu persatu oleh-oleh yang diberikan Tio. Setelah rasa sakitnya sedikit berkurang, Kris ikut duduk pada sofa. Dia duduk di samping Seline, mengabaikan tatapan tajam dari Tio.
Tio memang tidak terlalu mengenal Kris, akan tetapi dia sangat tahu kalau Kris adalah orang yang sangat berbahaya. Karena tugasnya, mau tidak mau Tio harus berhubungan dengan dunia bawah. Jadi, dia lumayan tahu mengenai siapa saja orang yang berbahaya di dunia bawah.
Tato Naga hitam dengan sabit di leher Kris, membuat Tio teringat tentang lambang Mafia yang saat sedang marak dibicarakan oleh orang-orang. Dalam satu bulan, mereka sudah hampir menguasai dunia bawah. Perlahan mendominasi pasar gelap, yang berada di bawah kekuasaan Sayap Hitam.
"Apa yang kau lakukan di sana?"
Tio, segera menyusul Seline dan Kris yang duduk di sofa. Melihat Kris duduk di sebelah Seline, membuat Tio tidak terima. Dia pun mengambil tempat di sisi kiri Seline. Saat ini posisi mereka adalah, Kris di sisi kanan Seline dan Tio di sisi Kiri, sedangkan Seline diapit oleh dua pria tampan. Sesak. Itulah yang gadis itu pikirkan.
"Bisakah kalian duduk dengan benar? Aku sedang melakukan ritual untuk mengisi perut ku," keluhnya saat kesulitan untuk memasukkan makanan ke mulutnya.
"Kau bisa menyuruhnya untuk berganti tempat," ucap Kris.
"Aku? Kenapa tidak kau saja?" Tio mulai merasa kesal, tapi yang lebih kesal di sini adalah Seline. Gadis itu paling tidak suka, kalau ada yang mengganggunya saat makan. Seline jadi tidak bisa khusyuk menikmati setiap cita rasa dari makanannya.
***
Akhirnya setelah melalui proses siksaan dari Seline, kedua laki-laki itu akhirnya dengan patuhnya diam dan duduk dengan sopan di lantai.
"Tio, apakah tidak ada ingin kau katakan kepadaku? Seminggu penuh ini kau absen sekolah dan menghilang tanpa kabar, apakah ada sesuatu yang kau sembunyikan dari ku?" tanya Seline.
"Aku hanya merasa kurang enak badan, jadi tidak mengikuti pelajaran untuk sementara," ucap Tio penuh kebohongan. Sebenarnya beberapa hari ini sedang membantu Adam mengurus perusahaan. Beberapa hari ini, Adam mengatakan kalau perusahaannya sedang tidak baik-baik saja.
Saham perusahaannya sedang jatuh dan memiliki resiko kebangkrutan yang tinggi. Sistem komputer diretas oleh orang misterius dan banyak data perusahaan yang dicuri. Semuanya berpusat di dunia bawah, karena itu Tio sedang berusaha mencari si pencuri dengan inisial "L" itu.
Asumsinya tertuju ke salah satu dari 3 geng mafia terbesar di dunia bawah saat ini. Sayap Hitam, Elang Emas dan geng mafia baru, Asura.
Namun, baru-baru ini Asura sedang tidak terkontrol karena menurut berita yang didengarnya, ketua Asura sedang menghilang tanpa kabar. Tidak ada yang mengetahui tentang keberadaannya saat ini.
Jadi, selain membantu perusahaan untuk kembali bangkit, Tio juga perlu menemukan dalang dibalik semua ini. Dia tidak bisa menemui Seline sebelum keadaannya kembali seperti semula. Dan soal tentang sedang tidak normalnya kondisi perusahaan, Adam meminta Tio untuk merahasiakannya.
Seline tahu, bahwa Tio sedang berbohong. Meskipun wajah tampan itu sedang tersenyum kepadanya, akan tetapi Seline dapat melihat betapa lelahnya dia.
"Ambillah." Seline melempar sebuah pil obat dan ditangkap oleh Tio. Itu adalah pil obat yang dapat memulihkan kondisi tubuh seseorang yang memakannya, meskipun itu hanyalah obat level rendah, tapi sangat berguna.
Saat ini Seline hanya bisa membuat pil obat level rendah, karena selain bahan-bahannya tidak lengkap Seline juga tidak memiliki waktu yang cukup.
"Ah, aku sampai melupakan sesuatu," ucap Tio, saat ia tiba-tiba teringat alasannya datang ke tempat ini. Selain memang merindukan Seline, ia juga memiliki sebuah pesan yang ditujukan untuknya.
"Besok malam, Nyonya Vivian akan mengadakan sebuah pesta untuk merayakan ulang tahunnya. Beliau meminta ku untuk menyampaikan bahwa Anda harus datang ke pesta dansa. Sepertinya, Nyonya Vivian ingin mengatakan sesuatu nanti malam."
"Aku juga harus ikut?"
Tio mengangguk, sedangkan Kris bersikap masa bodoh dia hanya melihat dengan malas interaksi dua manusia itu.
"Bukankah itu tidak perlu? Aku sudah bukan lagi tunangan Bisma, jadi untuk apa aku menghadiri pesta itu?"
"Nona, ini bukanlah tentang apakah Anda adalah tunangan tuan Bisa atau bukan. Bagaimana Anda harus datang, karena Anda adalah cucu dari Vivian Elson. Salah satu Pewaris keluarga Elson." Tio mencoba memberikan pengertian kepada, Seline.
Sungguh, Seline sudah sangat berusaha untuk tidak menghadiri pesta itu, tapi kenapa sepertinya alur kisah ini mulai bergerak. Jika , terus seperti ini dia akan mendapatkan bendera kehancurannya. Tidak. Seline sudah begitu berusaha bertahan sampai sejauh ini, dia tidak ingin berakhir dengan kematian.
"Itu, bukankah Lila adalah pewaris perusahaan yang sebenarnya?" tanya Seline. sungguh dia benar-benar tidak mau menghadiri acara pesta itu.
Dia masih belum bersedia, memulai tragedi ini.
"Ini tidak benar," lirihnya menatap noda cokelat pada jemari lentiknya.
💮💮💮
Ketemu lagi besok, bye bye
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Ida Blado
,jangan di ulang2 thor bagian part sebelumnya,apalagi ngulabgnya terlalu panjang
2022-10-01
0
Sri Deby
lanjut thor...🙏🙏🙏💪💪💪💪👍👍👍👍❤️❤️
2022-09-29
0
AbC Home
besok ok
2022-09-29
1