€€€ pengulangan ulang €€€
" pangeran kalau tidak jadi pangeran mau jadi apa? " tanya salah satu anak kecil membuat sang ibu malu dan lalu tersenyum
" mau jadi kayak kamu, bermain di rumah, makan dan tidur " jawab Zayed memegang tangan anak kecil itu
" ini untuk pangeran " ujar anak kecil itu memberikan sebuah lukisan
€€€ pengulangan selesai €€€
sesampai di rumah Zayed masuk ke kamar setelah makan malam bersama
" Dwi tolong ambilkan semua hadiah yang di berikan masyarakat yang tadi " panggil Zayed meneriaki Dwi
kalau mau tau Dwi itu siapa Dwi itu adalah mantan asisten ratu yang sekarang menjadi asisten Zayed
mendengar hal itu dwi langsung mengambil 2 kota besar bersama pengawal lainnya mengangkat semua hadiah yang di berikan masyarakat
Zayed emang orang nya sangatlah amanah dia selalu membaca semua pesan yang di berikan oleh masyarakat secara langsung saat tiba di rumah dan menyimpan semua barang pemberian masyarakat di ruang kenangan
" Dwi hanya ini saja? " tanya Zayed bingung karena perasaan tadi dia mengambil hadiah sangat banyak dari Masyarakat
" untuk bagian surat masih di mobil sedang di ambil pengawal " jawab Dwi dan di anggukan oleh Zayed
Zayed membuka kado yang sangat menarik " pangeran Zayed, dan keluarga kerajaan lainnya " ujar Zayed membaca pesan dari kado tersebut
" rahasia terbesar ada di tangan raja, hadapi masalah karena itu hak ku " baca Zayed
" *kenapa surat ini " batin Zayed berfikir
" ah iya poster perempuan " batin Zayed berfikir*
" ah... perempuan pengang poster " ujar Zayed sedikit berteriak membuat Dwi dan beberapa pengawal di sana terkejut
" ada apa pangeran? " tanya Dwi
" tidak ada hanya saja surat ini aneh sekali " ujar Zayed memberikan surat itu ke tangan Dwi
Dwi pun segera mengambil dan membaca nya " apa kita harus mencari tau? " tanya Dwi
Zayed berfikir sejenak " apa harus cari tau, tapi kalau itu hanyalah fans berat raja buang-buang waktu saja " batin Zayed
" tidak perlu " jawab Zayed
setalah selesai dengan hadiah-hadiah nya Zayed memberikan perintah kepada Dwi agar menyusun semua Hadiah nya di ruang koleksi sedangkan hadiah yang dibagi Zayed lalu memerintahkan kepada Dwi untuk memberikan hadiah itu kepada Adnan dan Zaki secara langsung....
***
" Sofi apa cake itu enak? " tanya Adnan
" emmm kau mau? " tanya balik Sofia
" iya, aku akan mengambilnya saja dari pada bekas mu " jawab Adnan berdiri sambil membawa piring sarapan
" leoner apa kau tau semalam aku dengan kakak Zaki chetan sampai malam " ujar Vallen tertawa membayangkan yang semalam
" terus? terus? " tanya leoner
" yaa terus gitu, dia menutup pembicaraan Karena sudah malam " jawab Vallen
" vallen-vellan awas lu sakit hati kayak mantan-mantan nya " nasehat Sofia
" siapa yang sakit hati? " tanya Adnan yang baru saja datang
" nih " senggol leoner ke Vallen
" is ko nih " nada tak terima Vallen lalu melipat ke dua tangan nya
" ohhh... " jawab singkat Adnan tidak ingin memperpanjang topik aneh
" Sofia nanti pulang ini kita ke rumah Bg.zaki di suruh oleh nya, sekalian aku di suruh ke rumah nya ambil hadiah " ujar Adnan
belum sempat Sofia menjawab Vallen menyambar langsung " boleh-boleh kami akan pergi dan ikut " jawab Vallen antusias
" tidak ada yang mengajak mu " ujar adnan
" tapi aku mau ikut, boleh kan Sofi? " tanya Vallen lalu di anggukan Sofia
" putri.... raja dengan perempuan itu sedang pergi liburan ke Singapura dengan dalil kerja " isi pesan orang suruhan Sofia
Sofia yang mendengar nada pesan bunyi di hp nya langsung melihat nya dan saat membacanya Sofia langsung merasa kesal dan marah lalu membanting hp nya sangat keras di atas meja
" copot kau " teriak leoner dan Adnan secara bersamaan, sedangkan Vallen langsung tersedak
" Sofia kamu kenapa? " tanya Vallen langsung memegang tangan Sofia yang nampak kesal
" Sofia " panggil leoner dan Adnan bergantian
lama tak bersuara membuat mereka bertiga bingung dan saling melihat satu sama yang lain
" aku ke asrama dulu " ujar Sofia berdiri lalu meninggalkan mereka
" dia kenapa? " tanya Adnan
" Entahlah aku hanya kasian dengan hp nya " ujar leoner dan di anggukan Vallen
***
" Bun, aku janji apapun nanti masalah yang di hadapi Sofia akan selalu terdepan mengahadapi nya " ujar Sofia menatap ke arah foto sang ratu, dia dan Zaki
" aku harus cari tau, dan menyelesaikan urusan Amerika ini dengan cepat " ujar nya
tak ingin larut dalam kemarahan dan kesedihan akhirnya Sofia memutuskan keluar asrama
tiba nya dia di gerbang ia tidak sengaja melihat laki-laki yang kemarin ia tabrak sedang bermain dengan anak-anak di tepi jalan gerbang...
Sofia menatap nya sampai akhirnya laki-laki itu sadar dan melambaikan tangan ke arah Sofia..
melihat hal itu Sofia ke sana kemarin takut salah mengira kalau bukan dia yang di lambai, akhirnya Sofia menunjuk pada dirinya sendiri dan laki-laki itu mengangguk dan mengarahkan tangan kemari
Sofia pun menghampiri nya dan tersenyum...
" Sofia.. "
" Leon.. "
" emm... apa yang kau lakukan? " tanya Sofia segan
" oh aku hanya bermain dengan anak-anak ini sambil mengajak mereka belajar "
" eh iya aku baru ingat kamu perempuan yang kemarin aku tabrak kan yaa " ujar Leon menunjuk ke arah Sofia
" iya " jawab Sofia tersenyum
" aku semester 5 lagi nyusun " ujar Leon
" oh yaa, semester 5 kamu pintar kalau gitu " jawab Sofia
" aku hanya mempercepat nya " jawab Leon kembali sambil tertawa
setelah nya mereka terus bertukar pikiran di kafe tak jauh dari kampus....
" wahhh Sofia siapa laki-laki itu, aku harus foto mereka berdua " batin seseorang lalu mengambil ponsel dari saku nya
...$$$$...
Hayo tebak siapa laki-laki itu yang memotret Sofia dan leon?
...B...
...E...
...R...
...S...
...A...
...M...
...B...
...U...
...N...
...G...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments