€€€ pengulangan kembali €€€
" tapi ayah... Dirandra belum menemukan nama untuk baby " jawab sang raja melihat sang ayah
" apa kamu peduli dengan nya... " jawab sang kakek kembali
€€€ pengulangan selesai €€€
***
" Dirandra hanya ingin melupakan Bilqis itu aja " jawab raja menatap ke arah sang ayah
" percuma kamu mencoba melupakan nya Karna itu mustahil " jawab sang ayah menatap tajam ke arah raja
saat perdebatan antar raja dan sang ayah sang raja mulai memanas tiba-tiba asisten kakek melerai perdebatan dengan mereka mengatakan kalau raja dan Zayed akan ada pertanyaan media
namun bukannya raja kakek malah menyuruh Zaki menemani Zayed wawancara nanti... raja tidak bisa menolak karena dia juga tidak ingin jumpa dengan media yang selalu mengganggunya....
***
setelah perbincangan keluarga kerajaan selesai kini Zayed bersama Zaki tengah menghadiri acara media yang ingin bertanya-tanya tentang kematian sang ratu....
Zayed dan Zaki tengah bersiap-siap sebelum acara di mulai pukul 08.30 sebentar lagi...
" selamat malam pangeran... semoga lancar yaa " ujar sang presenter Febiola
" malam... Insya-ALLAH " jawab Zayed tersenyum ramah
acara pun di mulai....
" hallo semalam malam pangeran Zayed dan Zaki... gimana kabarnya " tanya Febiola
" malam... Alhamdulillah baik " jawab Zaki dan Zayed bergantian
persentase memulai pertanyaan demi pertanyaan Zayed dan Zaki pun menjawab dengan santai dan jujur... saat presenter menanyakan hal tentang ratu Zayed sedikit sedih dan tidak menyukai hal itu namun mau gimana lagi Zayed harus tetap tenang dan santai
" saya juga kurang tauu Karna waktu itu Zayed dan beberapa anggota keluarga sedang keluar " jawab Zayed
" menurut pelayan yang melihat ratu terpeleset saat ingin menaiki tangga perpustakaan " sambung Zaki lalu di anggukan oleh presenter
di luar sana para Masyarakat di buat salfok sama ketampanan Zaki yang jarang terlihat... dan mereka juga merasa sedih atas kehilangan sang ratu... bahkan dari mereka banyak yang menangis saat menyaksikan Zayed yang bercerita semasa ratu hidup... yang tidak terlalu tergantung oleh para pelayan yang mengurus nya...
setengah jam telah berlalu kini Zaki dan Zayed berpamitan kepada masa dan media sekitar...
***
' tok-tok-tok ' suara ketukan pintu terdengar di kamar raja
" Sofia ada apa sayang? " tanya raja saat membuka pintu melihat Sofia yang tengah berdiri
" boleh kah Sofia masuk? " tanya balik Sofia
" boleh masuk lah " jawab raja memberikan Sofia jalan
" ayah... kakek menyuruh Sofia mencari nama buat baby apa ayah ada rekomendasi buat nama baby? " tanya Sofia to the poin
mendengar jawaban Sofia raja berjalan mengambil sebuah surat lalu memberikan surat itu kepada Sofia
" kamu tauu ibu kamu telah menuliskan sebuah banyak nama di dalamnya... kamu boleh memilih nya di situ " ujar sang raja melihat ke arah Sofia saat mengambil kertas dari tangan raja
" apa ayah tidak ingin menyarankan nama? " tanya Sofia membuka kertas yang di pegang nya
" buatlah nama dari semua rekomendasi yang di buat oleh mu " jawab raja dingin
" tetapi Sofia tanya kepada ayah? " tanya Sofia kembali
" ayah tidak menginginkan nya... kalau tidak ada hal yang ingin kamu tanyakan lagi kamu boleh pergi sekarang " jawab sang raja dengan sangat tegas dan dingin....
" apa ayah tauu walaupun ayah menganggap adik lah yang membuat ibu meninggal ayah salah... ibu udah tenang di sana tanpa harus memikul beban kerjaan ini " jawab Sofia tak kala dingin nya
Sofia keluar dengar perasaan sedih namun dia tidak menangis... Sofia terus menatap surat yang di tulis oleh sang ibu nama yang akan di berikan oleh baby
" Sofia kamu kuat kamu kuat... " ujar Sofia menenangkan dirinya diri
" putri " panggil Tia..
" ada apa?? " tanya Sofia menatap ke arah tia
" putri di panggil paman putri di kamarnya " ujar Tia
" kamu ikut sama saya " jawab Sofia memberikan kertas yang tadi dia pegang kepada Tia
' tok-tok-tok ' " eh Sofia ... masuk sayang " ujar Tante Merlin tak lain istri paman adik raja
" paman ada hal apa memanggil Sofia?? " tanya Sofia sembari duduk di kursi sedangkan Tia berdiri di samping Sofia
" tentu saja paman memanggil mu ingin menanyakan persiapan baby " jawab sang paman
" bukannya itu kakek yang mempersiapkan nya ?? " tanya Sofia heran
" dengar Sofia... keadaan ayah kamu sedang tidak normal jadi paman ingin bertanya apa ada nama yang kamu persiapkan?? " tanya sang paman
" kamu tauu kan... kalau paman tanya ayah kamu bisa-bisa paman di cincang " sambung sang paman
" untuk itu ada beberapa nama yang udah Sofia siapkan... besok pagi Sofia akan suruh Tia mengirimkan nya kepada paman dan kakek " jawab Sofia
" dan satu lagi Sofia... kuatkan lah ayah kamu jangan pernah meninggalkan nya " ujar sang paman menatap lekat mata Sofia
" dengar sayang... ibu kamu meninggalkan kita dengan penuh cerita jadi bakalan susah buat ayah kamu melupakan ratu " ujar Tante Merlin sembari mengusap punggung Sofia
" baik Tante " jawab Sofia tersenyum
" oke itu aja kamu boleh istirahat... bukannya kamu besok harus sekolah " ujar sang paman tersenyum
" iya paman Sofia pamit dulu " jawab Sofia lalu berdiri meninggalkan paman dan Tante yang di ikuti Tia dari belakang
***
" Zayed apa kamu tauu kenapa aku tidak ingin masuk ke dunia ini?? " tanya Zaki sembari duduk di kursi pijit
" kenapa?? " tanya Zayed
" Karna lelah, betul kata Sofia lebih baik dia punya rumah sakit dari pada harus melakukan hal-hal semua ini " jawab Zaki
" hahah kamu itu... kau tauu bahkan aku senang bisa jumpa dengan masyarakat bisa di kenal sama masyarakat... di luar sana banyak yang menginginkan posisi kita tauu " ujar Zayed namun matanya fokus dengan laptop yang ada di tangannya
" sayang nya aku tidak... kenapa aku sekolah sebagai dokter?? agar kakek tidak menyuruh ku ikut kemana pun kamu berada dan mewakili kan kamu ... Karna itu lelah " jawab Zaki memejamkan matanya
" kamu itu curang, baru sekolah tatapi udah punya rumah sakit gimana ceritanya coba?? " tanya Zayed tersenyum melihat ke arah Zaki
" kamu jangan iri dengan ku adik " jawab Zaki sedikit Tertawa
" hahah.... aku iri hanya dengan Sofia, kau tauu dia bisa melakukan apapun tanpa peraturan dan pengawal saat di luar bahkan dia bisa joget-joget di luar sana " ujar Zayed
" sudahlah aku harus tidur besok kita harus pergi ke sekolah x " jawab Zaki berjalan meninggalkan Zayed
***
pagi hari nya Zaki dan Zayed sudah di dalam mobil dengan berpakaian rapi yang di temani oleh asisten raja....
" pangeran Zayed dan Zaki ini acara peresmian touring pelajar ke luar negri jadi nanti pangeran-pengeran hanya perlu menyapa dan meresmikan nya " penjelasan asisten raja
" baik kami mengerti " jawab mereka secara bergantian
setelah menempuh waktu satu jam lama nya akhirnya mereka sampai di sekolah yang mereka tuju
Zayed dan Zaki turun dengan gaya gagah dan keren sambil menyapa masyarakat yang terus memanggil nama mereka....
" wahh akhirnya anak adik raja mulai mengikuti pangeran sepertinya dia juga akan mulai belajar " ujar Masyarakat melihat ke arah Zaki yang tengah menyapa warga
" bahkan dia lebih ganteng di aslinya dari pada di kamera " ujar masyarakat yang melihat ketampanan Zaki
" iya kalau di lihat-lihat susah membedakan mereka kalau lagi berdekatan begitu " ujar masyarakat berbisik-bisik
Zaki dan Zayed mengikuti instruksi yang sudah di atur oleh para asisten-asisten mereka masing-masing
€€€ episode selanjutnya €€€
" maaf untuk saat ini aku belum bisa bertemu dengan kamu " isi pesan yang di kirimkan seseorang laki-laki....
...\=\=\=\=\=\=\=...
hayo gimana makin penasaran tidak... ayok jom-jom merapat
...B...
...E...
...R...
...S...
...A...
...M...
...B...
...U...
...N...
...G...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Elis Siti Jenab
penasaran dengan sosok perempuan
2023-04-05
0