perintah kakek

€€€ pengulangan sebelumnya €€€

" lah dh bel " ujar teman Sofia

" Sofia JOM " panggil Vallen berdiri namun tidak di respon Sofia akhirnya leoner menggoyangkan tubuh Sofia

€€€ pengulangan selesai €€€

***

setelah acara selesai keluarga kerajaan kembali ke kamar masing-masing dengan keadaan lelah... begitu pula para pelayan kakek menyuruh mereka pula terus di lanjutkan besok....

" Nazril... " panggil sofia setelah membersihkan dirinya melihat Nazril Tengah tidur di ayunan baby...

" mba... udh di ganti dan di semprot semua kan? " tanya Sofia

" udah Sofia... dari hadiah sampai ke semuanya " jawab Tia berbaring di karpet tebal...

sebenarnya Sofia melakukan itu agar Nazril tidak terkena penyakit dari luar makanya itu Sofia menyuruh Tia agar menyemprotkan kado yang di kasih sebelum memasukkan hadiah itu ke dalam kamar....

" kalian boleh ke kamar kalian " usir Sofia membaringkan badannya di atas kasur di samping Nazril...

" baik kami ke kamar dulu " ujar Tia meninggalkan Sofia yang sudah tidur bersama baby sister (mba Mahel)....

***

pagi hari nya Zayed tengah bersiap-siap memakai baju untuk mengikuti kuliah akhir yang akan di lanjutkan wisuda akhir satu bulan lagi....

kini Zayed sudah siap dengan berpakaian rapi dan bersih... Kemudian Zayed berjalan menuju laci mengambil foto almarhum mendiam ibunya....

" apa ibu tauuu... bulan depan Zayed akan wisuda dan setelah itu Zayed akan pergi ke luar negri melanjutkan studi Zayed... dulu ibu bilang akan memberikan Zayed hadiah kalau Zayed dapat menyelesaikan kuliah Zayed dengan cepat " nada sedih Zayed menatap foto mendiam ibunya

sekian lama Zayed memandang foto sang ibu... Zayed di kejutkan sang kakek yang tiba-tiba datang tanpa mengetuk pintu

Zayed yang panik langsung menyelipkan foto sang ibu di balik selimut yang ia duduki...

kakek yang melihat zayed langsung tersenyum menatap sang cucu yang semakin dewasa.. yang membuat dirinya sadar bahwa kalau dirinya sudah sangat lah tua

***

satu Minggu berlalu.... setelah pemberian nama sang baby keluarga kerajaan semakin kacau banyak gosip yang tersebar bahkan ada yang mengatakan bahwa kerjaan akan runtuh.... akhirnya pagi nya kakek memberikan penegasan kepada anak-anaknya dan cucu-cucu nya agar mereka hidup seperti semula saat sang ratu masih bersama mereka...

Di meja makan keluarga kerajaan telah berkumpul bersama termasuk raja... namun raja tidak begitu semangat semenjak kepergian sang ratu...

selama satu bulan ratu meninggal... mereka tidak pernah makan bersama di ruang makan bahkan berkumpul bersama...

" Sofia kapan kamu akan perpisahan? " tanya sang kakek menatap ke arah Sofia

sebenarnya Sofia sangat malas menjawab pertanyaan kakek karena permintaan kakek tadi malam yang membuat dirinya kesal dan bersedih...

" dua Minggu lagi " jawab singkat Sofia tanpa melihat ke arah kakek

" kamu Adnan kapan?? " tanya sang kakek

" aku kan sudah kek " jawab Adnan

" loh iya yaa " tanya kakek balik

" iya yah... Adnan sudah sebelum pengambilan rapot " jawab ibu Adnan

" baiklah kakek lupa... kalau gitu kakek belum kasih kamu hadiah dong? " tanya kakek menatap ke arah Adnan

" emmm... jelas, kemarin waktu Adnan minta kakek bilang tunggu Sofia " jawab Adnan malas

" baiklah setelah Sofia perpisahan " jawab kakek tersenyum...

***

selesai sarapan kakek meminta Adnan bergabung dalam rapat pagi antar raja, adik raja ayah Adnan dan kakek....

" Adnan hari ini kamu ikut raja kegiatan yaa sayang jangan ikut ayah " ujar sang ayah melihat ke arah Adnan

" kenapa emang yah?? " tanya Adnan terkejut

" hari ini kakak Zayed akan mengikuti kelas akhirnya jadi gak bisa temanin raja " jawab sang ayah

" terus ayah?? " tanya Adnan

" kegiatan ayah kamu hari ini hanya dua jadi kamu tidak perlu mengikuti ayah kamu " jawab kakek menatap ke arah Adnan

lalu di jawab anggukan dan senyuman oleh Adnan

" baiklah yah ... Dirandra pergi dulu " ujar sang raja berdiri

" ayo kita pergi Adnan " sambung raja menatap ke arah Adnan lalu pergi meninggalkan sang ayah dan adiknya

€€€ FLASHBACK €€€

malam hari nya sebelum kejadian ketegasan Kakek pagi hari... kakek menemui raja yang tengah berada di kamar sambil meminum obat pemberian dokter....

kakek masuk tanpa di temani siapapun... tanpa mengetuk pintu kakek berjalan menuju raja yang tengah duduk melihat sang ayah yang berjalan ke arahnya dengan penuh kemarahan dan kekecewaan...

" setelah kejadian ini... aku baru sadar bahwa kamu hanya seorang pengecut yang lari dari tanggu jawab dan berlari dari kesedihan kamu " ujar sang kakek dengan penuh amarah

" apa maksud ayah?? " tanya sang raja sangat heran

" jangan pernah panggil aku ayah Dirandra " teriak sang kakek menunjuk muka sang anak dengan penuh amarah

" aku tidak pernah mengajarkan kamu melampiaskan sebuah nafsu tanpa kesucian Dirandra " amarah kakek

sang raja sangat terkejut dengan apa yang baru saja sang ayah katakan Karna sang raja melakukan itu dengan sangat sembunyi tanpa seseorang mengetahui nya....

" kenapa kamu terkejut dengan apa yang baru ayah katakan... jawab Dirandra " teriak sang ayah dengan penuh kemarahan sampai memenuhi kamar raja

" Dirandra tidak bermaksud " jawab sang raja yang keluar dari mulutnya

" dengar Dirandra kalau sampai kamu melakukan hal ini lagi aku akan mencabut tahtamu dengar itu baik-baik " ujar sang kakek

" dan satu lagi aku ingin kamu melakukan aktivitas mu seperti semula mulai besok... Menurut ku masa kesedihan mu sudah berlalu " ujar sang kakek lalu berjalan meninggalkan raja...

" akhhhh.... semua ini gara-gara kamu Bilqis " terik sang raja mendorong semua barang yang ada di dekatnya saat sang ayah telah pergi dari hadapannya... lalu raja duduk menekuk kedua lututnya...

***

sebelum dari kamar raja sebenarnya kakek menuju kamar kamar Sofia terlebih dahulu yang tengah melukis di area balkon kamar sofia... di temani Tia, suster dan Nazril...

saat kakek masuk Tia dan suster berdiri memberi hormat kepada kakek... Sofia yang melihat kakek menghentikan aktivitas nya dan melihat ke arah kakek yang tengah tersenyum di hadapan nya....

" saya ingin berbicara dengan Sofia berdua " ujar kakek tegas tanpa melihat ke arah Tia dan suster

Tia yang mengerti maksud kakek memberikan kode kepada suster agar membawa nazril keluar dari hadapan kakek dan Sofia menuju kamar mereka...

" Ada hal apa kakek? " tanya Sofia berjalan menuju kursi di samping kakek yang sudah duduk....

" kamu pernah bilang akan mengikuti semua keinginan kakek saat kamu akan melanjutkan yang kemana studi kamu " ujar sang kakek menatap ke arah Sofia lalu menghadap lurus kembali...

" kakek mau Sofia lanjut kemana?? " tanya Sofia

" ke luar negri bersama Adnan " jawab sang kakek...

Sofia yang mendengar jawaban kakek sangat merasa terkejut

" tapi kakek gimana Nazril kalau Sofia sekolah di luar negri? " tanya Sofia

" Nazril tidak akan kenapa-kenapa kalau kamu pergi Sofia " jawab sang kakek dingin

" tapi kek? "

" apa Sofia... kami selalu mengikuti keinginan kamu bukan... ikutilah keinginan ku satu ini saja " jawab sang kakek marah

" tapi kakek aku dh berjanji sama ibu... tapi bukannya ini terlalu cepat " jawab Sofia...

" tidak ada tapi-tapian Sofia " jawab kakek kembali ..

" kenapa kalian selalu melakukan kehendak kalian seenak nya tanpa memikirkan orang yang kalian rugikan " teriak Sofia

" apa maksud kamu?? " tanya kakek

" apa kakek tauu ayah melakukan hal zina... dua hari setelah ibu meninggal... kenapa kalian melakukan hal itu... apa salah ibu sampai ayah bahkan kakek ingin memisahkan ku dari ibu dan Nazril " nada marah Sofia melihat ke arah kakek...

" setelah Sofia mengetahui ayah melakukan hal keji itu Sofia mencoba menasehati ayah tapi ayah malah marah dengan Sofia dan ingin menjauhkan Nazril dari Sofia ayah bilang semua ini salah ibu jadi ayah dan anggota keluarga seperti ini.... emang apa salah ibu kakek " teriak Sofia dengan penuh kemarahan

" bahkan ayah mengancam Sofia akan membawa sofia jauh dari Nazril apabila kakek mengetahui hal keji yang ayah lakukan " ujar Sofia semakin pelan saat kata-kata terakhir yang dia ucapkan

kakek yang mendengar kata-kata Sofia langsung keluar dari kamar Sofia dengan penuh kemarahan dan kekecewaan

Sofia hanya bisa terduduk dan menatap punggung sang kakek yang pergi meninggalkan nya tanpa berkata sedikit pun...

Sofia yang tidak mendengar jawaban dari kakek beranggapan bahwa perintah kakek yang ingin mengirim nya ke luar negri adalah keputusan yang tidak bisa di ganggu gugat... yang membuat Sofia akhirnya menangis...

" ibu... Sofia emang bilang keputusan ada di tangan kakek dan ibu tapi bukannya Sofia sudah bilang tidak ingin sekolah di luar negri " ujar Sofia berbicara pada dirinya sendiri sambil menangis seseguhan...

tak lama kemudian Tia datang lalu memeluk Sofia yang tengah menangis " Tia Sofia gak ingin jauh dari Nazril..." kecewa Sofia menatap ke arah Tia

" kenapa mereka jahat Tia.. kenapa ?? " tanya sofia kepada Tia namun Tia hanya bisa mengelus punggung Sofia agar Sofia lebih tenang

€€€ FLASHBACK OF €€€

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

hallo gimana ceritanya komen dong.... kalian semua penasaran tidak.... sama ana juga penasaran kelanjutan nya... so, jangan lupa like dan komen sebanyak agar ana tauu perasaan kalian semua ..... terima kasih

...B...

...E...

...R...

...S...

...A...

...M...

...B...

...U...

...N...

...G...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!