€€€ pengulangan ulang €€€
" apa maksud ayah?? " tanya sang raja sangat heran
" jangan pernah panggil aku ayah Dirandra " teriak sang kakek menunjuk muka sang anak dengan penuh amarah
€€€ pengulangan selesai €€€
4 bulan pun berlalu setelah kepergian ratu, kini kerajaan sudah kembali seperti semula... dua hari lagi Sofia pun akan melakukan wisuda tanpa di hadiri oleh keluarga kerajaan...
dritt...dritt
" hallo " sapa Sofia yang baru bangun tidur
" hallo sayang apa kamu baru bangun, seorang anak raja baru bangun ini sudah jam berapa? " jawab vallen di sambungan telpon
" ahhhkh.. tadi aku sudah bangun tapi tertidur kembali, oh yaa apakah kamu telah memilih baju yang akan di pakai besok? "tanya sofia suara baru bangun
" sudah dong, kalau kamu? " sambung Vallen
" aku belum memikirkan nya " jawab Sofia
huekkk...huek... terdengar suara tangisan Nazril sontak membuat Sofia bergegas bangun meninggalkan hp nya begitu saja di atas tempat tidurnya.
" hallo adik kecil ku " sapa Sofia mengambil Nazril dari box.
sontak membuat Nazril yang tau akan kakak nya pun langsung berhenti menangis dan tangan nya langsung menoel-noel muka sang kakak.
" sofia-sofia-sofia " teriak-teriak Vallen sambung telpon...
mendengar sayup-sayup teriakan ada yang memanggilnya pun sontak membuat Sofia terkejut dia lupa akan Vallen di sambungan telpon nya.
" Vallen sudah dulu yaa Nazril udah bangun nanti kita sambung dan jumpa lagi di sekolah. bye " ujar Sofia langsung mematikan hp nya.
***
" duar " teriak Zaki tepat di telinga Sofia, sontak membuat Sofia loncat dari tangga yang sedang lihat sambil berdiri
" Abang " teriak Sofia dengan sangat keras, membuat Zaki menutup ke dua telinga nya.
" ihhhh... " garam Sofia sambil mencubit pinggang Zaki.
" sakit-sakit Sofia " rintisan Zaki sambil melepaskan tangan Sofia dari pinggangnya
" siapa suruh " nada ngegas Sofia
" kamu sedang ngapain?? apa yang kamu lihat? apa kamu ingin terkenal? apa kamu sudah ingin jadi Princess? apa sudah tidak ingin jadi ibu rumah tangga lagi? apa kamu bosan jadi rakyat biasa? " tanya Zaki bertubi-tubi dengan satu tarikan nafas dengan gerakkan bertanya kepada Sofia
" Abang.... ( kesal Sofia melihat ke arah Zaki ) aku tuh hanya nunggu kakek dan ayah saja di sini " jawab Sofia
" oh kirain " jawab Zaki
" Sofia? Sofi ( panggil Zaki namun tidak ada respon dari Sofia akhirnya Zaki memanggil Sofia sambil berteriak ) Sofia " teriak Zaki
" Abang?? kenapa sih bisa tidak tidak ganggu Sofi sekali saja " jawab Sofia malas
" oke baiklah kalau ada apa-apa jangan minta bantuan pada ku " jawab Zaki meninggal Sofia
tak lama kemudian kakek dan Raja telah selesai menemui wartawan serta rekan-rekan Mentri.. sesaat nya Sofia pun masuk.
" ayah kakek " panggil Sofia berjalan ke arah mereka
" iya? ada apa? " jawab raja melihat ke arah Sofia
" duduk nak " pita kakek, lalu Sofia duduk di hadapan ayah dan kakek
" besok hari wisuda ku? apa menyetujui keputusan kakek untuk pergi ke luar negri dengan satu syarat bg.zaki harus ikut dengan ku " ujar Sofia tegas
" kenapa harus Zaki? kamu juga akan bersama Adnan di sana? " tanya Raja menatap ke arah Sofia
" pokoknya Bg.zaki harus ikut? " jawab tegas Sofia
" tapi sayang Zaki kan sedang kuliah di sini? terus kalau dia ikut kamu gimana? " tanya sang kakek
" suruh aja dia pindah " jawab Sofia berdiri meninggalkan sang ayah dan kakek
***
keesokan hari nya acara wisuda dan perpisahan sekolah pun di mulai Sofia tampak senang dan ceria dengan di temani Tia di sampingnya serta teman-teman yaitu Vallen dan leoner...
satu persatu nama-nama siswa di panggil ke depan namun karena Sofia sangatlah pintar dan berbakat nama dia lah yang tadinya telah di sebut dulu oleh MC
Sofia dan kawan-kawan nya pun berfoto bersama dengan senyuman yang terpancar.
" aku akan ikut dengan mu " ujar leoner menggandeng bahu sofia
" ikut kemana?? " tanya Vallen bingung
" dia akan kuliah di luar negri" jawab leoner
" apa itu benar? " tanya vallen, Sofia pun mengangguk
" aku juga ikut kalau gitu, kita harus selalu bersama " jawab Vallen memeluk Sofia
mendengar itu membuat Sofia menangis dan memeluk ke dua sahabatnya itu.
***
malam nya setelah selesai makan malam mereka semua pergi dengan kesibukan mereka masing-masing
" Sofia-sofia-sof " teriak Zaki terhenti saat tangan Sofia membungkam mulutnya
" diam lah kau ini " kesal Sofia, melepaskan tangan Zaki lalu menarik tangan Zaki keluar
" apa ini? " tanya Zaki ke Sofia
" apa? " tanya balik Sofia
" mentang-mentang kamu Princess kesayangan raja, Kakek, ayahku, ibuku, Zayed dengan enak jidat kamu meminta ku mengikuti mu ke luar negri gitu?? " tanya Zaki marah sambil menatap ke arah sofia
" yaa terus? " tanya balik Sofia
" yaa terus kamu tau kan kalau nanti aku ikut kamu ke luar negri pertama aku bakalan beradaptasi lagi Kedua aku bakalan LDR dengan pacar ku " jawab Zaki kesal
" wahhh apa kamu punya pacar?? ini bisa jadi bahan buat di adu ke paman dan kakek " ujar Sofia santai
sontak membuat Zaki terkejut karena telah keceplosan mengatakan kalau dia sedang berpacaran dengan seorang gadis
" bukan pacaran maksud ku LDR sama kawan-kawan ku " potong Zaki
" yang bener... kawan " usil Sofia
" dengar kalau Abang tidak mau ikut dengan ku akan ku kasih tau ke paman dan kakek kalau Abang pacaran " ujar Sofia sungguh-sungguh sambil melihatkan foto Zaki dengan sang pacar yang tengah berciuman di situ
" apaan itu? kamu dapat dari mana foto itu sini " ujar Zaki sambil merebut hp Sofia dari tangan nya
hahah author ingatin yaa bukan Sofia namanya kalau tidak tau urusan rahasia dia itu di atas detektif
" enak aja... kalau Abang ikut aku diam " usil Sofia
" oke kamu harus janji kalau tidak akan menyebarkan foto itu " ujar Zaki
" uhhhhh... apa Abang takut baiklah " jawab Sofia tetap usil sambil berjalan goyang-goyang mengganggu Zaki
" kau janji " teriak Zaki kesal namun entah Sofia dengar atau tidak dia tidak tau.
di tempat lain ada sepasang dua orang yang tengah bercintaan di suatu ruangan dengan sama-sama bergairah yang telah di penuhi keringat nya masing-masing
" sayang laju lagi laju " teriak sang perempuan sambil berdesah
setelah nya suara itu pun tidak terdengar lagi karena ke duanya telah tidur dengan keadaan kelelahan...
***
tiba lah saat nya Zaki, Adnan, dan Sofia akan pergi keluar negri untuk melanjutkan pendidikan nya di Amerika.
Sofia sangat sedih meninggal Nazril seorang diri tapi mau gimana lagi dia harus mengikuti perintah kakek yang selalu memaksa...
sesampainya di Amerika Sofia mengemasi pakaiannya di lemari asrama kamarnya, sama seperti Sofia Adnan, leoner dan Vallen mereka juga mengemasi pakaian-pakaian mereka di kamar asrama.
kamar leoner dua pintu terhalang dari kamar Sofia, Vallen di depan pintu kamar Sofia sedangkan Adnan di asrama laki-laki dan Zaki tinggal di rumah yang telah di sewa oleh sang kakek.
drittt....drittt
" hallo " sapa Zaki dari sambungan telpon
" Abang kami lapar? " ujar Sofia
" terus? " tanya Zaki bingung
" kami belum di kasih makan di sini, hanya Adnan yang telah di beri makan karena di VVIP " jawab Sofia
" terus?? " tanya Zaki kembali sengaja ingin membuat Sofia kesal
" kami mau makan?? " jawab ngegas Sofia di sambungan telpon
" ohhhh gitu " sambung Zaki mematikan telpon sambil tertawa terbahak-bahak
tak lama kemudian Sofia kembali menelpon nya
" Abang aku sedang tidak bercanda, akan ku sebarkan foto ini nanti " ancam sofia membuat Zaki takut
" alah kamu taunya mengancam " ujar Zaki santai namun hati takut karena dia tau Sofia orangnya tidak akan main-main kalau sudah berkata
" kamu taunya takut " jawab Sofia, matikan telpon
tak lama kemudian ada pesan masuk yang menunjukkan sebuah alamat serlokan lokasi
" datanglah " isi pesan bersamaan serlokan lokasi
***
tok... tok pelayan pun membuka pintu dan mempersilahkan Sofia masuk bersama teman-temannya
" wahhh indah sekali " ujar kagum Vallen
" kirain kamu sendiri " ujar seseorang mengejutkan mereka bertiga tak lain tak bukan Zaki
" wahh ganteng sekali aslinya " bisik Vallen di telinga Sofia
" mata kamu minus " jawab Sofia
sebenarnya Sofia mengakui kalau Zaki emang lah tampan dan sangat menyayangi nya di bandingkan ke zayed namun Sofia gengsi untuk mengatakan itu ke mereka khususnya ke Zaki sendiri
" jangan bergosip terus lebih baik makan " ujar Zaki berjalan ke arah ruang makan
" siapa yang bergosip " jawab Sofia
mereka pun menyantap makanan malam dengan sangat lahap karena emang sungguh-sungguh sangat lapar
...&&&&&&...
HALLO gimana nih makin penasaran tidak ayok yok .. ikutin terus like dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments