Bab 16

Seorang pria menatap layar ponselnya yang sudah berganti dengan wallpaper foto dirinya dan seorang gadis cantik, dimana di foto itu, keduanya tersenyum bahagia. Rayyan menatap layar ponselnya sendu, gadis yang dicintainya memutuskan panggilannya sepihak, sebelum dia selesai mengucapkan apa yang dipendamnya selama ini.

Pria itu tahu kesalahannya, dan kini dia akan kembali untuk menebusnya.

"Ara, apa kau tidak bisa memaafkanku? Aku masih mencintaimu Ara, aku harap perasaanmu juga masih sama," Rayyan menatap foto dimana ada dirinya dan Cyara, foto yang diambil di saat hari bahagia mereka. Dan karena keegoisannya dan beberapa alasan, dia memutuskan untuk meninggalkan Cyara, dia membuat wanita itu terluka, dia melepaskan cintanya pada Cyara disaat wanita itu sangat-sangat membutuhkannya.

"Theo ke ruanganku sekarang!" Ucapnya lewat telepon kepada seseorang dan orang yang bernama Theo pun segera ke ruangannya. 

"Iya Tuan," jawab Theo yang kini tiba-tiba sudah berdiri di hadapan Rayyan.

"Apa semuanya sudah kau urus?" Tanya Rayyan kepada Theo asistennya.

"Sudah Pak, besok kita akan berangkat, terus yang Anda minta saya mencari tahu, saya sudah mendapatkan beberapa informasinya tapi hanya sebatas ini," kata Theo yang kemudian menyerahkan amplop berwarna coklat pada Rayyan.

Rayyan langsung membuka amplop coklat itu, dimana di sana ada beberapa informasi yang memang dibutuhkannya dan juga ada beberapa foto.

"Kerja bagus Theo, kamu bisa kembali ke tempatmu," ucap Rayyan kepada Theo.

"Baik Pak, kalau begitu saya permisi dulu," pamit Theo undur diri dan segera meninggalkan ruangan bosnya kembali ke ruangannya.

Rayyan tersenyum menatap foto-foto itu, "Kamu cantik dan begitu mirip seperti mamimu sayang, tak terasa kamu sudah sebesar ini, tunggu Daddy, kita akan kembali bersama-sama , bantu Daddy ya, agar Daddy bisa mendapatkan maaf dari Mami," kata Rayyan mengusap foto gadis kecil yang ada ada di foto yang dipegangnya, kemudian pandangan Rayyan beralih pada seorang anak laki-laki, menatap foto itu lama dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Maafkan Daddy sayang, maaf karena menyia-nyiakan anak-anak yang manis seperti kalian, Daddy janji akan menebus kesalahan Daddy pada mami, dan Daddy akan menyayangi kalian, bagaimanapun kalian adalah anak-anak Daddy," katanya lagi kemudian mengecup foto itu, dimana disitu ada Cyara dan kedua anaknya.

*

*

*

"Ayolah memohon padaku," gumam Vier pelan dengan seringaiannya saat melihat Cyara semakin mendekat ke arahnya.

"Habis aku jika sampai dia benar-benar memecatku," ucap Cyara dalam hati.

"Cepatlah, kenapa untuk memohon saja lama sekali," batin Vier merasa kesal karena menunggu Cyara yang menurutnya sangat pelan saat berjalan menghampirinya.

"Tidak Cyara, kau tidak boleh takut, kau pasti bisa, dia tidak akan memecatmu, karena kamu sama sekali tidak bersalah," tambah Cyara tapi lagi-lagi dirinya hanya berucap dalam hati.

Tapi apa yang terjadi benar-benar membuat Vier terkejut. Semua tidak seperti yang Vier bayangkan.

"Kenapa? Kenapa jika sudah menikah bekerja? Yang penting statusku tidak mengganggu pekerjaanku bukan? Aku  tetap bersikap profesional, bahkan disaat  jam kerja selesai saya diminta menemani Anda, saya juga lakukan padahal anak-anak saya di rumah sedang menunggu," Kata wanita itu berdiri tegak di hadapan Vier bahkan menatap Vier tajam.

Vier masih terdiam, berusaha mencerna kata-kata wanita itu, Vier tidak menduga dengan apa yang Cyara katakan bahkan lakukan sekarang, Vier mengira jika Cyara akan menangis bahkan memohon padanya agar dia bisa tetap bekerja di perusahaannya. Vier mencari kata-kata yang tepat untuk melawan wanita itu.

"Tapi kau sudah berbohong, kau menyembunyikan statusmu, dan asal kau tahu, aku tidak mentoleransi kebohongan dalam bentuk apapun," kata Vier lagi.

"Aku tidak berbohong, aku hanya tidak menceritakan yang sebenarnya," ucap Cyara berkilah.

"Sama sa…"

"Sudahlah saya mau pulang!" Ucap Cyara segera memotong ucapan Vier, kemudian menyenggol bahu Vier dan berlalu begitu saja meninggalkan pria itu yang kembali terdiam hanya karena apa yang sudah Cyara katakan padanya.

"Apa suamimu tidak menafkahimu hingga kamu harus bekerja keras?" Kata Vier kepada Cyara dan pertanyaan itu, sukses membuat Cyara langsung menghentikan langkahnya yang akan keluar dari kamar pria itu.

Cyara mengepalkan kedua tangannya, menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan, mencoba untuk tidak terpengaruh ucapan Vier.

Cyara kemudian berbalik badan, dan berjalan menghampiri Vier, "Semua yang terjadi padaku, mau suamiku menafkahi saya atau tidak, aku rasa itu bukan urusan Anda Tuan Zavier yang terhormat, saya memang bekerja di tempat Anda, tapi bukan berarti Anda bisa ikut campur dengan kehidupan pribadi saya" kata Cyara penuh penekanan.

"Tapi itu akan menjadi urusanku, karena sebentar lagi kau akan menjadi istriku, kau tidak boleh melupakan fakta itu Nona Cyara," kata Vier yang kemudian berlalu keluar dari kamarnya sebelum dirinya bertindak lebih jauh lagi terhadap Cyara.

"Apa yang tadi dia katakan? Apa aku tidak salah mendengar?" Gumam Cyara pelan.

"Hey tunggu, apa yang tadi kau katakan? Siapa yang akan menjadi istrimu? Jangan sembarangan kalau bicara! Aku bahkan belum menyetujuinya, Zavier Gottardo tunggu!" Teriak Cyara yang melihat  Vier pergi meninggalkannya dan dengan segera Cyara pun menyusul pria itu, dia harus pulang sekarang, kedua anaknya pasti sedang menunggunya.

Sementara itu Vier terus saja berjalan, dia menutup telinganya dengan kedua tangannya, merasa berisik karena mendengar teriakan Cyara.

"Memang dia pikir rumahku ini hutan hingga dia bisa berteriak-teriak sesuka hatinya? Untung saja rumahku jauh dari rumah-rumah lainnya, jika tidak, sudah dipastikan para tetangga akan berkumpul dan berdemo di depan rumahku karena ulah wanita bar-bar itu," gerutu Vier yang kini berjalan keluar menuju ke tempat dimana mobilnya semalam berada. Vier masuk ke dalam mobil dan melajukannya hingga tepat di depan rumahnya.

"Dasar lamban," kata Vier yang tidak kunjung melihat Cyara keluar, dan saat dari kejauhan melihat Cyara, Vier segera keluar dan berdiri dengan tangan bersedekap di depan dada bersandar di depan mobil, sambil menunggu Cyara.

"Aku antar pulang!" Kata Vier begitu Cyara sudah ada di sampingnya. 

Bukannya berhenti, Cyara justru terus berjalan dan melengos begitu saja membuat Vier kesal setengah mati kepada wanita itu.

 

"Aku sudah menunggunya cukup lama disini, dan dia malah berlalu begitu saja," gerutu Vier menunjukkan wajah kesalnya.

Kemudian Vier pun menarik tangan Cyara, 

"Apa kau tuli? Kau tidak mendengar aku sedang berbicara denganmu? Cepat masuk sekarang, jangan mengujiku lagi, atau kau akan tahu akibatnya," ucapnya memaksa wanita itu untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Aku tidak mau, aku bisa pulang sendiri, apa kau tidak mengerti," ucap Cyara keras kepala.

Tanpa mau mendengar protesnya, Vier segera berlari kecil dan menyusulnya masuk dan melajukan mobilnya menuju rumah Cyara.

Terpopuler

Comments

Lyn

Lyn

latar waktunya sedikit membingungkan, jdi bikin alurnya kurang dimengerti, apa karena emng baru awal apa gmna ?...

2024-05-15

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

Vier bakal dpt saingan ini

2023-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!