"Kenapa macet segala sih?" Cyara mengeluh melihat jalanan saat ini, Cyara terus menekan klakson, tapi bagaimana lagi, dengan keadaan yang macet seperti ini, bukan hanya Cyara, orang lain pun tidak bisa melakukan apapun.
Cyara melihat jam di pergelangan tangannya, kemudian memutuskan untuk turun dari mobil, padahal kantor tempatnya bekerja, hanya sekitar 1 km lagi dia tempuh. Cyara melepas sepatu hak tingginya kemudian berlari menuju kantornya, membiarkan mobilnya di tinggal di jalan, Cyara akan kembali mengambilnya nanti.
Beruntung cuaca hari ini sedikit mendung, hingga Cyara tidak perlu berpanas-panasan.
Cyara akhirnya sampai, tentunya dengan penampilan yang begitu kacau, Cyara menyeka keringatnya, merapikan sebentar penampilannya, memakai kembali sepatunya, setelah itu baru dirinya masuk ke dalam gedung tinggi tempat dia bekerja yang sudah ada di depannya.
Cyara menuju lift, tapi lift masih tertutup, menuju ke lift satunya, tapi sedang dalam perbaikan, hingga Cyara pun kembali mengambil keputusan yang harus menguras tenaganya lebih.
"Mati aku sudah terlambat hampir 1 jam," kata Cyara sambil mengatur nafasnya yang terengah-engah karena harus berlari melewati tangga darurat.
Begitu sampai, Cyara langsung duduk di kursinya, Cyara mengintip ke ruangan Vier, tapi meja atasannya itu kosong.
"Oh ya tadi Tuan Vier menelepon dan bilang, menyuruhku untuk memberikan laporan ini kepadamu," kata seorang wanita yang baru datang. Cyara melihat kartu pengenal orang itu yang ternyata bernama Vivi. Setahu Cyara, Vivi adalah anak dari bagian keuangan.
"Oh iya, kalau boleh tahu, Tuan Vier kemana?" Tanya Cyara pada wanita itu.
"Kamu tidak tahu? Aduh kamu itu bagaimana? Padahal kamu kan sekretarisnya," ucap Vivi tidak habis pikir.
Cyara menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bingung harus menjelaskannya bagaimana, tapi setelah berfikir, bukankah Cyara tidak memang tidak perlu menjelaskannya pada gadis yang bernama Vivi.
"Tuan Vier ada pertemuan penting, ya sudah, nanti kau berikan laporan itu pada Tuan Vier, ingat, jangan sampai lupa!" Peringat Vivi, meninggalkan Cyara.
Begitu melihat wanita bernama Vivi pergi, Cyara langsung mengecek kembali jadwal Vier. Tapi di jam ini memang tidak ada jadwal pertemuan.
"Tidak ada jadwal pertemuan di jam ini," gumam Cyara yang memang tidak salah ingat. Saat Cyara sedang sibuk mengingat-ingat, tiba-tiba, Cyara mendengar suara sepatu pantofel mendekat, di liriknya ternyata orang itu adalah Vier. Dia berjalan tegap dengan wajah yang begitu datar membuat Cyara susah payah menelan salivanya.
Cyara segera bangun dan memberikan hormat pada Vier dengan sedikit membungkukkan badannya.
"Se...selamat siang Tuan," jari-jari tangan Cyara saling meremas satu sama lain, dia begitu gugup sekarang, apalagi melihat ekspresi Vier saat ini.
Sementara Vier hanya melirik Cyara sekilas tanpa menjawab sapaan Cyara, kemudian dirinya segera berlalu masuk ke dalam ruangannya, tapi tiba-tiba langkah Vier terhenti dan langsung kembali menoleh ke belakang ketika mendengar Cyara berbicara padanya.
"Maafkan saya Tuan," kata Cyara dengan kepala menunduk.
"Ikut ke ruangan saya!" Kata Vier tanpa menjawab perkataan Cyara lalu berjalan lebih dulu.
Cyara berjalan mengikuti Vier di belakangnya. Bagaimanapun ini semua salahnya, dan dia sudah siap dengan segala konsekuensinya, termasuk Vier yang akan memarahinya habis-habisan. Tapi Cyara berharap dalam hatinya semoga Vier tidak memecatnya. Jangan sampai Cyara dipecat di hari pertamanya bekerja, hanya itu yang Cyara harapkan.
"Kau mengerti apa kesalahanmu Cyara?" Vier berbalik hanya agar bisa melihat bagaimana Cyara saat ini.
Dan yang Vier lihat, Cyara masih saja menunduk tidak berani menatapnya.
"Kau pikir kau bekerja di tempatmu sendiri hingga bisa seenaknya? Semua disini ada peraturannya Cyara! kau tahu, bahkan aku sendiri yang sebagai atasan disini hampir tidak pernah terlambat, tapi kau, kau baru bekerja disini hari ini, tapi kau sudah terlambat, membiarkan atasanmu melakukannya semua sendiri" Vier lalu berjalan dan duduk di kursi kebesarannya, masih dengan menatap Cyara tajam.
"Kau bukan hanya terlambat 3 atau 5 menit, tapi hampir satu jam, coba kau fikir jika aku harus menunggumu, kau tahu, aku mungkin akan kehilangan kerjasama yang begitu penting. Lalu apa kau mau bertanggung jawab atas semua itu, kau baru satu hari disini tapi kau sudah hampir membuatku mengalami kerugian besar," Vier keluarkan semua amarahnya saat itu juga pada Cyara.
"Maaf Tuan, Maaf karena terlambat, saya tahu saya salah," ucap Cyara meminta maaf dan mengakui dirinya bersalah.
Vier menghela nafasnya berat lalu berkata, "Nanti..."
"Saya Janji tidak akan mengulanginya lagi Tuan," kata Cyara memotong perkataan Vier. Dirinya tidak mau sampai Vier mengucapkan kata dirinya dipecat.
Vier mengernyitkan dahi, kemudian akhirnya dia tahu kemana arah pikiran Cyara. Padahal sebenarnya bukan itu yang ingin dia katakan, tapi hal lain, hal yang tentunya membuat Cyara lebih terkejut lagi bukan hanya sekedar kata pemecatan.
"Nanti akan ada orang yang mengirimkan sesuatu ke rumahmu, pakai itu semua untuk pergi bersamaku! jam 7 akan saya jemput. Dan pastikan jangan membuatku malu dengan penampilanmu!" Dan sekarang juga bersiap, sepuluh menit lagi kita akan berangkat rapat," kata Vier setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan hampir di angka 2.
Benar saja setelah Vier mengatakan itu, Cyara langsung mengangkat kepalanya dan menatap Vier.
"Kenapa? Bukannya tadi pagi aku sudah bilang padamu?" Tanya Vier karena pandangan Cyara saat ini terus tertuju padanya.
"Kau menolak, atau kau ingin aku memecatmu sekarang juga?" Ancam Vier dan hal itu membuat Cyara langsung panik.
"Tidak, tidak aku tidak boleh sampai kehilangan pekerjaan ini, demi Rey dan Rain," ucap Cyara dalam hati.
"Sekarang katakan keputusanmu!"
"Ba..baik Tuan, saya akan ikut dengan Anda," ucap Cyara gugup.
"Bagus! Sekarang kau cepat siapkan berkas untuk pertemuan kita nanti jam 2!" Perintah Vier dan akhirnya Cyara pun pamit undur diri meninggalkan ruangan Vier.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Triiyyaazz Ajuach
nah kan bener kena omel
2023-04-23
0
Aya Vivemyangel
Td katay jamy ketinggalan , sekarang dah dpake aja 😂😂😂 pingin nyubit othory deh 😁
2023-04-22
0