Bab 10

Cyara keluar dari ruangan Vier, untuk mempersiapkan berkas-berkas yang perlu mereka bawa, Vier yang memang sudah selesai dengan pekerjaannya, segera bangun dan keluar  dari ruangannya menghampiri Cyara.

"Kita berangkat sekarang!" Kata Vier yang membuat Cyara langsung terlonjak kaget.

"Hah apa Tuan?" 

Vier yang tadi berjalan segera berhenti.

"Kita berangkat sekarang apa kau tidak dengar?" Suara Vier meninggi.

"Ba...baik Pak," jawab Cyara gugup, dirinya kembali bangun dan menyiapkan apa yang perlu dibawanya, berlari mengejar Vier yang sudah berjarak cukup  jauh dengannya.

"Apa-apaan dia, bukannya tadi dia bilang sepuluh menit lagi akan berangkat, bahkan belum juga lima menit dia sudah meminta berangkat," gerutu Cyara dalam hati memandang sebal pria yang berjalan di depannya.

Sesekali Cyara berhenti, menghela nafasnya kemudian kembali melangkah. Hari ini dirinya benar-benar tidak diberi istirahat.

Vier masuk mobil, dan Cyara pun ikut masuk di kursi samping kemudi.

"Kamu ngapain disitu? Cepat kemari!" 

Cyara menatap Martin dan Martin memberikan isyarat untuk mengikuti perintah Vier.

"Baik Pak," Cyara turun dan berpindah tempat duduk di samping  Vier untuk kedua kalinya. Vier melihat Cyara sekilas kemudian  dirinya menyandarkan tubuhnya, melipat kedua tangannya dan memejamkan mata.

Cyara bernafas lega, melihat Vier yang memejamkan mata, tadinya dia takut Vier akan memarahinya karena keterlambatannya.

"Maaf Tuan Martin, bukankah sebenarnya hari ini sehabis makan siang seharusnya Tuan Vier tidak ada jadwal apapun," tanya Cyara bertanya pada Martin setelah memastikan jika Vier benar-benar tertidur.

"Iya sebenarnya tidak ada, tapi tiba-tiba ada klien yang meminta rapat dimajukan, karena nanti malam beliau harus kembali ke negara asalnya.

Cyara manggut-manggut mengerti. "Hmm tadi…

"Kamu tidak perlu khawatir, semuanya sudah aku selesaikan, yang terpenting kamu jelaskan sama Tuan Vier kenapa kamu terlambat," ucap Martin melihat Cyara dari kaca atasnya.

Cyara bernafas lega karena tadi Martin membantu pekerjaannya, tapi Cyara harus berfikir alasan apa yang harus dia katakan pada Vier tentang keterlambatannya, karena Cyara tidak mungkin jika harus mengatakan yang sebenarnya.

"Terima kasih Tuan Martin, untung ada Tuan Martin jika…"

"Cukup panggil saya Martin saja Nona Cyara, tidak perlu pakai embel-embel Tuan," kata Martin memotong ucapan Cyara.

"Iya Tu..ah maksudku Martin, Anda juga bisa memanggil namaku langsung," jawab Cyara menunjukkan senyumannya.

"Itu lebih baik," ucap Martin yang kemudian menghentikan mobil, saat mereka sudah sampai di sebuah Restoran.

Vier langsung bangun dan turun kemudian menutup pintu mobil dengan kencang, membuat  Cyara bahkan Martin terkesiap kaget.

"Kenapa dengan Tuanmu?" Tanya Cyara pada Martin yang sedang melepaskan seatbeltnya.

"Entahlah," Martin mengedikkan bahunya acuh, karena dirinya bukan hanya satu dua kali melihat Vier yang  seperti itu, melainkan hampir tiap hari, ya walaupun tadi dirinya memang sangat terkejut ketika Vier membanting pintu mobil.

"Dia juga Tuanmu Cyara kalau-kalau kamu lupa," kata Martin kemudian.

"Oh iya kau benar," jawab Cyara kemudian keduanya tertawa.

"Apa kalian tidak berniat bekerja?" Kata Vier yang sudah membuka pintu samping Cyara  duduk.

"Tu..Tuan," ucap Cyara tergagap.

"Cepat turun! Apa kamu menunggu sampai atasanmu ini marah dulu?" Ucap Vier dengan nada suara meninggi.

"Ba..baik Tuan," setelah itu Cyara langsung berlari menyusul Vier yang berjalan meninggalkannya.

Martin pun segera memarkirkan mobil yang dikendarainya.

Vier terus berjalan tanpa memperdulikan Cyara yang kesusahan berjalan.

"Aduh sakit sekali!" Cyara meringis pelan. "Tidak tepat banget nih kaki," gerutunya.

Cyara memegang kakinya yang terasa nyut-nyutan karena sepatu hak tinggi yang dipakainya.

"Kenapa aku tadi memakai yang ini sih," ucapnya menyesal karena memakai sepatu yang haknya begitu tinggi.

"Apa kau tidak bisa berjalan dengan cepat?" Kata Vier yang tiba-tiba saja sudah ada di depannya.

"Ma..maaf Tuan, kata Cyara yang kemudian mengikuti Vier berjalan dengan langkah sedikit tertatih.

Mereka pun kemudian berjalan menuju meja yang sudah dipesan.

"Lihatlah mereka sudah datang lebih dulu," kata Vier penuh penekanan.

"Maaf Tuan," Cyara menundukkan kepala merasa bersalah.

"Sudahlah," Vier berjalan lebih cepat agar bisa menemui kliennya.

"Selamat siang Tuan, maaf kami datang terlambat," kata Vier sambil menjabat tangan kliennya yang langsung berdiri begitu melihat Vier.

"Tidak Tuan, Anda tidak terlambat, kami yang datang terlalu cepat," kata klien Vier yang bernama Nathan.

"Apa kabar?" Kata Nathan kemudian memeluk Vier.

"Baik, bagaimana denganmu?" 

"Seperti yang kau lihat!" Kata Nathan merentangkan kedua tangannya, menunjukkan dirinya baik-baik saja.

Cyara mengernyitkan dahi, melihat kedua orang itu yang terlihat seperti sudah saling mengenal.

"Jadi bagaimana kalau kita mulai sekarang," kata Vier mengakhiri basa-basi mereka.

"Baiklah," jawab Nathan.

Mereka pun memulai rapat mereka dan berakhir dengan mereka menjalin kerja sama.

"Baiklah terima kasih Tuan Vier," Nathan pun menjabat tangan Vier kemudian pandangannya beralih ke arah wanita yang ada di samping Vier dan Nona…"

"Nama saya Cyara Tuan," kata Cyara memperkenalkan diri dan tangannya terangkat hendak membalas uluran tangan Nathan.

Keduanya menoleh dan terkejut saat Vier justru menarik tangan Cyara dan menjabat tangan Nathan menggantikan Cyara.

"Maaf Nath, kita harus segera pergi," kata Vier pada Nathan.

"Oh iya, eh tunggu dulu Vier," Nathan yang awalnya membiarkan Vier pergi, kini justru menahannya.

"Kenapa?" Vier mengernyitkan dahinya.

Nathan yang ditanya Vier, malah mendekat ke arah Cyara.

"Bolehkan Cyara aku meminta nomor ponselmu?" Tanya Nathan memberikan ponselnya pada Cyara sambil mengedipkan matanya.

Cyara menatap Nathan dan Vier bergantian. Vier segera mengambil ponsel Nathan dan segera mengembalikannya.

"Maaf Nath, kita harus pergi sekarang!" Vier segera menarik tangan Cyara dan benar-benar pergi dari sana.

Vier mendudukan Cyara di sebuah kursi yang jauh dari keberadaan Nathan.

"Kamu tunggu disini, aku mau ke toilet dulu."

Cyara mengangguk mengerti, dan melihat kepergian Vier. Cyara kemudian menunduk untuk membuka sepatunya sambil meringis pelan.

"Cyara kamu kenapa?" Tanya Martin yang baru datang.

"Kaki kamu," ucap Martin yang melihat kaki Cyara.

"Tunggu sebentar," kata Martin dan kemudian meninggalkan Cyara, dan tak lama Martin pun kembali sambil membawa kotak p3k yang entah pria itu dapatkan dari mana.

Tiba-tiba ponsel Martin berbunyi dan kembali pamit meninggalkan Cyara saat ternyata menjawab telepon dari Vier.

Sepeninggal kepergian Martin, Cyara kembali menunduk dan memijit pelan kakinya yang terasa sakit.

Tapi tiba-tiba, Cyara terkejut saat ada sepasang sandal dijatuhkan di depannya, Cyara mendongak dan menatap siapa orang yang melakukannya. Vier pria itu kini berdiri di hadapan Cyara dengan tatapan wajahnya yang datar. 

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

posesif bener kamu Vier

2023-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!