Diam-diam

Rasa bersalah terus menyelimuti hati Jimi , ketika mengingat apa yang di katakan oleh mami Camel saat sedang berada di kafe tadi. Tentu saja Jimi merasa bersalah saat dirinya yang di percaya oleh sang sahabat untuk menjaga putrinya, malah merusak putri dari sahabatnya tersebut. Dengan mengambil kesuciannya dan menjadikan sugar baby-nya.

“Om, kenapa Om Jimi dari tadi tidak bicara, apa ada masalah?” tanya Hazel yang duduk di kursi mobil di samping kiri Jimi yang sedang fokus mengendarai mobilnya dengan perasaan bersalah yang sedang menyelimuti hatinya.

Jimi yang sedari tadi tidak bicara sepatah kata pun setelah keluar dari kafe, hingga mobil yang di kendarai nya sudah setengah jalan menuju rumah Hazel. Kini dia menoleh sekilas kearah Hazel sambil mengukir senyum, tentu saja mendapat balasan senyum dari Hazel yang sedari tadi duduk sambil memiringkan tubuhnya untuk terus menatap Jimi.

“Ya ampun, kenapa hanya dengan melihat om Jimi tersenyum, sudah membuat detak jantungku berdetak tidak seirama, dan aku susah bernafas,” batin Hazel yang masih terus mengukir senyum sambil menatap kearah Jimi yang sudah kembali menatap jalanan yang ada di depannya dan kembali fokus mengendarai mobilnya.

“Zel, ada apa kamu senyum senyum?” tanya Jimi saat sekilas melihat Hazel yang terus mengukir senyum sambil menatap kearahnya.

“Om Jimi sangat tampan,” jawab Hazel yang sekarang tidak malu untuk mengatakan apa yang ada di dalam hatinya.

Dan saat ini Hazel menyandarkan kepalanya di pundak Jimi, membuat pemilik Pundak dengan segera melambatkan laju mobilnya dan menepikan mobil yang di kendarai nya untuk mengehentikan nya.

“Om, kenapa berhenti?” tanya Hazel dan menegakkan kepalanya untuk menatap Jimi.

“Om merasa bersalah Zel,” ucapan yang terlontar dari bibir Jimi, tentu saja membuat Hazel langsung menautkan keningnya mendengar apa yang baru saja Jimi katakana.

“Maksud O, apa yah. Kenapa Om Jimi berkata seperti itu?” tanya Hazel yang penasaran dengan apa yang di katakana Jimi.

“Om merasa bersalah pada mami kamu Zel. Om sudah berjanji padanya untuk menjaga kamu. Tapi apa, om sudah melakukan apa yang seharusnya tidak Om lakukan padamu,” jelas Jimi yang sudah menatap ke arah Hazel yang berada di sampingnya.

“Ya ampun Om, untuk apa Om harus merasa bersalah dengan apa yang sudah kita lakukan di malam itu, karena kejadian di malam itu bukanlah salah Om, tapi salah aku. Dan aku juga tidak mempermasalahkannya. Aku malah ingin melakukannya dengan Om lagi,” ujar Hazel mengungkapkan apa yang dirinya inginkan.

“Sepertinya Om…” Jimi tidak jadi meneruskan ucapannya saat jari telunjuk Hazel dirinya tempelkan di bibir tebal bervolume milik Jimi yang selalu ingin Hazel rasakan.

Dan kini Hazel mendekati Jimi dan duduk di pangkuannya, tentu saja membuat Jimi begitu terkejut dengan apa yang di lakukan Hazel. Apa lagi saat ini Hazel yang duduk di pangkuan Jimi dan menghadap kearahnya, sekarang melingkarkan kedua tangannya ke belakang leher Jimi.

“Aku tetap ingin menjadi sugar baby untuk Om Jimi,” ucap Hazel, tahu apa yang akan di katakan oleh Jimi, meskipun Jimi belum meneruskan ucapannya. “Tenang saja, aku pastikan mami tidak akan mengetahui hubungan kita ini Om,”

“Om hanya takut, jika suatu saat mami kamu mengetahui hubungan ini. Dia pasti akan memisahkan kita Zel,”

“Itu tidak akan pernah terjadi Om, karena di saat mami tahu hubungan kita. Aku ingin Om menikahi aku, meskipun aku harus menjadi yang kedua, tak apa apa,” sambung Hazel dengan begitu entengnya.

“Bagaimana jika mami kamu tidak merestui hubungan kita?”

“Tenang saja, itu tidak akan pernah terjadi. Mami aja bisa menikah dengan brondong, masa aku tidak boleh menikah dengan Om,” jawab Hazel, yang langsung menempelkan bibirnya di bibir Jimi, sebelum Jimi mengatakan sesuatu lagi.

Tentu saja otak Jimi seketika tidak bisa berpikir jernih, saat bibir Hazel menempel di bibirnya, dan tanpa pikir panjang lagi. Kini Jimi membalas ciuman Hazel tanpa peduli sedang ada di mana dirinya berada. Dan satu tangan Jimi kini mematikan lampu mobil yang sedari tadi menyala.

“Om, emmm. Hen.... hentikan Om. Ahhhhh,” dessah Hazel saat Jimi sudah puas dengan bibirnya kini beralih mencium ceruk leher Hazel, bukan hanya menciumnya. Namun, jimi juga menyesapnya, yang membuat Hazel tidak bisa menahan rasa aneh namun enak mengaliri aliran darahnya.

Tentu saja mendengar desaahan dari Hazel membuat Hasrat di tubuhnya tidak bisa ditahan, dan saat bibir Jimi masih menghisap ceruk leher Hazel, kini kedua tangannya menelusup ke dalam baju Hazel untuk meremas dua gundukkan yang berada di dada Hazel, saat Hazel mengenakan atasan dan juga jeans minim yang memperlihatkan kedua paha mulusnya.

Dan Hazel pun tarus mengeluarkan suara sexynya, saat Jimi sekarang bisa membuka penutup kedua buah melon den menyesap choco chip yang ada di atas buah melon tersebut, tak lupa satu tangan Jimi sekarang dirinya gunakan untuk mengelus paha mulus Hazel yang terekspos.

“Om kenapa berhenti?” tanya Hazel sambil mengatur nafasnya, ketika Jimi mengehentikan aksinya.

“Ponsel kamu berdering, lebih baik kamu angkat dulu Zel, siapa tahu penting,” ujar Jimi saat mendengar ponsel Hazel berdering.

“Abaikan saja Om, aku ingin merasakan lagi apa yang baru saja Om lakukan,” pinta Hazel, sambil menyodorkan kedua buah melon kehadapan Jimi.

Tentu saja Jimi tidak menolak, dan kembali melakukan apa yang Hazel minta, namun baru saja Jimi mengulum choco chip milik Hazel, ponsel miliknya tiba tiba berdering. Tentu saja Jimi langsung melepas bibirnya yang baru saja mengulum bulatan merah jambu di kedua melon milik Hazel.

“Sebentar Om angkat telepon dulu,” ujar Jimi yang langsung mengambil ponsel miliknya yang masih berada di kantong celananya. Membuat Hazel langsung mengangguk dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Jimi saat Hazel masih duduk di pangkuan Jimi.

“Jim, kamu membawa Hazel kemana. Kenapa Hazel belum tiba di rumah, aku sudah menunggu putriku dari tadi loh,” ujar seorang wanita yang tak lain dan tak bukan adalah mami Camel, mami dari Hazel.

“Kita masih di jalan Mel, sebentar lagi tiba di rumah. Tadi Hazel ingin mampir dulu ke toko bakery yang baru buka,” bohong Jimi. Dan saat sudah mendapat tanggapan dari kebohongan yang baru saja dirinya katakan, kini Jimi langung menutup sambungan ponselnya.

“Apa mami yang menghubungi Om?” tanya Hazel yang masih berada di tempatnya seakan tidak ingin lepas dari dada bidang Jimi.

“Iya Zel, lebih baik Om segera mengantar kamu pulang,”

“Tidak mau Om, aku masih ingin bersama dengan Om Jimi,” tolak Hazel yang kini malah memeluk tubuh Jimi dengan erat.

Tentu saja membuat Jimi langsung tersenyum dan mencium kening Hazel. “Om akan menginap di rumah kamu malam ini, dan Om akan masuk ke dalam kamar kamu diam diam,”

Tentu saja Hazel langsung menegakkan kepalanya untuk menatap Jimi. “Om tidak bohong?”

“Tentu saja tidak,”

“Terima kasih Om,”

Bersambung....................

Rekomendasi novel populer untuk kalian ada di bawah ini👇👇👇👇 pokoknya sayang untuk di lewatkan.

Terpopuler

Comments

Dini Kisaran

Dini Kisaran

om jimi ajaran menyesatkan 😏😏😏😏

2023-04-21

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

😱ples2 nya di lanjut oom 😇😍

2023-01-09

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

wah wah dh mulai brani y si om 😄😄

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Tiga Tahun
2 Sugar Baby
3 Berhasil
4 Masih Berfungsi
5 Tidak Peduli
6 Lupakan
7 Menenangkan
8 Omong Kosong
9 Besar, Panjang Dan Tahan Lama
10 Botol Parfum
11 Hamil
12 Sugar Baby
13 Menunda
14 Kehidupan Macam Apa Ini
15 Tidak Marah
16 Menancap sempurna
17 Percaya
18 Diam-diam
19 Dengan Senang Hati
20 Gatal
21 Aku Akan Membantu
22 Punya Wanita Lain
23 Menusuk
24 Memutar Balikkan Fakta
25 Tidak Percaya
26 Sedikit Gila
27 Pelakor
28 Terobsesi
29 Aku Jahat
30 Pisah Ranjang
31 Tidak Tahan Lama
32 Bertanya
33 Yakin
34 Membantu
35 Ada Apa Dengannya?
36 Sadar Diri
37 Satu Kesempatan
38 Panggilan Kesayangan
39 Percuma
40 Hukuman
41 Mengikuti
42 Bersandiwara
43 Waras
44 Tidak Menolak
45 Memastikan
46 Bukan Pria Sejati
47 Dasar Pembohong!
48 Mengandung Sampah
49 Simpanan
50 Mengejek
51 Menyadari
52 Dasar Kakek-kakek
53 Lebih Cepat Lebih Baik
54 Sabun
55 Tidak Mendapat Penolakan
56 Menjinakkan
57 Calon Suami Kamu
58 Menikah?
59 Ini Tetap Tidak Benar
60 Cinta Monyet
61 Sempit
62 Amunisi
63 Kamu Senang?
64 Tertawa
65 Janda
66 Berhak
67 Melahirkan
68 Estetik
69 Diatas
70 Mode Pasrah
71 Bau Tanah
72 Trip Bulan Madu
73 Cemburu
74 Otodidak
75 Tiada Tara
76 Membutuhkan Bantuanmu
77 Situasi Dan Kondisi
78 Kesal
79 Durasi
80 Akar
81 Berkualitas
82 Durhaka
83 Merasa Bersalah
84 Tidak Romantis
85 Hamil
86 ABCDE
87 Resepsi Pernikahan
88 Rujak Tumbuk
89 Selagi Aku Bisa
90 Tuhanlah Yang Akan Menentukan
91 Takdir Tuhan
92 Bahagia Selamanya
93 Disaat Menikah Karena Perjodohan
94 Novel Hazel Selanjutnya
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Tiga Tahun
2
Sugar Baby
3
Berhasil
4
Masih Berfungsi
5
Tidak Peduli
6
Lupakan
7
Menenangkan
8
Omong Kosong
9
Besar, Panjang Dan Tahan Lama
10
Botol Parfum
11
Hamil
12
Sugar Baby
13
Menunda
14
Kehidupan Macam Apa Ini
15
Tidak Marah
16
Menancap sempurna
17
Percaya
18
Diam-diam
19
Dengan Senang Hati
20
Gatal
21
Aku Akan Membantu
22
Punya Wanita Lain
23
Menusuk
24
Memutar Balikkan Fakta
25
Tidak Percaya
26
Sedikit Gila
27
Pelakor
28
Terobsesi
29
Aku Jahat
30
Pisah Ranjang
31
Tidak Tahan Lama
32
Bertanya
33
Yakin
34
Membantu
35
Ada Apa Dengannya?
36
Sadar Diri
37
Satu Kesempatan
38
Panggilan Kesayangan
39
Percuma
40
Hukuman
41
Mengikuti
42
Bersandiwara
43
Waras
44
Tidak Menolak
45
Memastikan
46
Bukan Pria Sejati
47
Dasar Pembohong!
48
Mengandung Sampah
49
Simpanan
50
Mengejek
51
Menyadari
52
Dasar Kakek-kakek
53
Lebih Cepat Lebih Baik
54
Sabun
55
Tidak Mendapat Penolakan
56
Menjinakkan
57
Calon Suami Kamu
58
Menikah?
59
Ini Tetap Tidak Benar
60
Cinta Monyet
61
Sempit
62
Amunisi
63
Kamu Senang?
64
Tertawa
65
Janda
66
Berhak
67
Melahirkan
68
Estetik
69
Diatas
70
Mode Pasrah
71
Bau Tanah
72
Trip Bulan Madu
73
Cemburu
74
Otodidak
75
Tiada Tara
76
Membutuhkan Bantuanmu
77
Situasi Dan Kondisi
78
Kesal
79
Durasi
80
Akar
81
Berkualitas
82
Durhaka
83
Merasa Bersalah
84
Tidak Romantis
85
Hamil
86
ABCDE
87
Resepsi Pernikahan
88
Rujak Tumbuk
89
Selagi Aku Bisa
90
Tuhanlah Yang Akan Menentukan
91
Takdir Tuhan
92
Bahagia Selamanya
93
Disaat Menikah Karena Perjodohan
94
Novel Hazel Selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!