Hazel yang terkejut karena kehilangan keseimbangan dan langsung di peluk Jimi, kini balik memeluk tubuh Jimi. Hingga mata ke duanya saling menatap saat jarak wajah Jimi dan juga wajah Hazel hanya berjarak beberapa senti saja.
Tiba tiba aliran darah Hazel seakan memanas dan detak jantungnya berdetak tidak seirama, begitu pun dengan detak jantung Jimi yang tidak bisa di kondisikan, apa lagi saat kulitnya menyentuh kulit Hazel yang begitu mulus. Dan membuat Jimi kembali mengingat malam di mana dirinya mengambil kesucian gadis tersebut.
Jimi mengalihkan tatapan matanya ke arah bibir bervolume berwarna merah jambu milik Hazel, yang pernah Jimi rasakan malam itu, bibir yang begitu manis bagi Jimi, dan Jimi tidak pernah merasakan bibir semanis bibir Hazel.
Jimi yang benar benar tidak bisa menahan untuk tidak menikmati bibir yang terus di tatapnya, kini mendekatkan bibirnya ke arah bibir Hazel yang hanya berjarak beberapa senti.
Jimi pun langsung menempelkan bibirnya di bibir Hazel, dan alangkah terkejutnya Jimi, saat Hazel tidak menolak apa yang sedang di lakukan oleh Jimi. Tentu saja Hazel tidak menolak, saat mengingat perkataan Ana dan juga Aca, yang menceritakan bagaimana nikmatnya berciuman, karena ini pertama kalinya bagi Hazel berciuman dalam keadaan sadar, tidak seperti malam itu saat Hazel melakukannya dalam pengaruh obat perangsang dan juga pengaruh minuman keras. Dan kali ini Hazel ingin benar benar merasakan bagaimana rasanya berciuman yang ke dua sahabatnya selalu ceritakan.
Dan Hazel tidak peduli, jika yang melakukannya adalah Jimi, saat Hazel begitu nyaman bersama dengan Jimi.
Kini Jimi bukan hanya menempelkan bibirnya di bibir Hazel, namun juga menyesap bibir manis Hazel yang tidak mendapat penolakan dari pemilik bibir. Tidak puas hanya menyesapnya, kini Jimi melummat bibir Hazel yang masih berada di dalam pelukannya, hingga aliran panas di tubuh Jimi meminta hal lain selian hanya berciuman.
Jimi yang sungguh terlena dengan apa yang dirinya lakukan, membuat kewarasannya sulit di kontrol, hingga akhirnya Jimi yang terus melummat bibir Hazel, kini berhasil merebahkan tubuh gadis tersebut.
Tentu saja tanpa di sadari oleh Hazel yang sedang merasakan hal aneh namun begitu nikmat di dalam tubuhnya, dan sekarang Hazel melingkarkan ke dua tangannya ke belakang leher Jimi yang terus melummat bibirnya.
Jimi yang benar benar sudah hilang kendali dan ingin merasakan hal lain selain berciuman, kini memasukkan satu tangannya ke dalam tank top yang Hazel kenakan untuk meremas gundukan yang masih kencang dan juga kecil yang ternyata tidak di bungkus.
Hazel yang menyadari dua gundukan di remas secara bergantian oleh tangan Jimi, kini melepas ke dua tangannya yang berada di belakang leher Jimi, lalu mendorong wajah Jimi agar melepas tautan bibirnya.
Kemudian Hazel mendorong tubuh Jimi yang ternyata sudah berada di atasnya, dan hazel pun langsung beranjak dari tempat tidurnya.
“Maaf Zel, om benar benar hilang kendali. Sekali lagi maafkan om Zel,” ujar Jimi sambil mengacak acak rambutnya. Karena baru kali ini dirinya tidak bisa sama sekali mengontrol Hasrat di tubuhnya. Padahal selama setahun ini, jimi bisa tidak berhubungan badan dengan sang istri.
Namun Hazel tidak menanggapi apa yang baru saja Jimi katakan, saat Hazel kini melangkahkan kakinya menuju meja nakas untuk mengambil ponsel miliknya. Dan saat Hazel sudah mengambil ponsel miliknya, kini Hazel kembali mendekati Jimi yang sedang duduk di pinggiran tempat tidurnya.
“Zel, sekali lagi maafkan om. Om benar benar…”
“Lupakan saja Om,” sambung Hazel memotong perkataan Jimi, dan sekarang Hazel duduk di samping Jimi. “Ada hal penting yang ingin aku tunjukkan pada Om,” ujar Hazel yang kini menunjukkan ponsel miliknya ke hadapan Jimi. Saat Hazel sudah membuka galeri foto di ponsel miliknya.
Jimi menautkan keningnya saat sudah melihat sebuah foto yang baru saja Hazel tunjukkan pada dirinya, jimi yang ingin memastikan foto tersebut adalah foto sang istri, kini mengambil ponsel tersebut yang masih berada di tangan Hazel.
Dan benar saja beberapa foto yang ada di ponsel Hazel adalah foto Mita sang istri dengan seorang pria, yang tidak sama sekali Jimi kenal.
“Aku melihat tante Mita ada di kafe yang aku kunjungi sedang bersama dengan pria itu, dan aku yang merasa curiga dengan tante Mita dan pria yang bersamanya karena kedekatannya, sengaja mengikuti tante Mita hingga dia ke hotel tidak jauh dari kafe yang aku kunjungi, dan aku melihat sendiri Om, tante Mita dan juga pria itu memesan sebuah kamar hotel,” jelas Hazel menceritakan apa yang dirinya lihat siang tadi.
Jimi yang mendengar penjelasan dari Hazel, langsung mengepalkan satu tangannya, saat tangan yang satunya masih memegang ponsel milik Hazel. Kemudian Jimi beranjak dari duduknya, dan ingin melangkahkan kakinya setelah mengembalikan ponsel Hazel, namun satu tangannya langsung di cekal oleh Hazel.
“Om Jimi mau ke mana?”
“Om mau pulang Zel,”
“Jangan Om, temani aku malam ini. Aku takut sendirian,” pinta Hazel tanpa melepas satu tangannya yang masih memegangi tangan Jimi.
Membuat Jimi kini membalik tubuhnya untuk menatap ke arah Hazel, dan Jimi kembali duduk di tempat semula.
“Baiklah, om akan menemani kamu malam ini,” Jimi pun tidak menolak dan mengiyakan apa yang Hazel minta.
“Apa Om sedang ada masalah dengan tante Mita?” tanya Hazel penasaran, namun tidak mendapat jawaban dari Jimi, yang sekarang merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur Hazel, dan meraup wajahnya dengan kasar.
Dan jimi sekarang baru yakin, jika perubahan sikap sang istri selama setahun ada hubungannya dengan pria yang bersama sang istri yang Hazel tunjukkan pada dirinya.
Hazel pun tidak ingin menanyakan apa pun lagi pada Jimi, saat jimi tidak menjawab apa yang baru saja dirinya tanyakan. Saat Hazel tahu, pasti Jimi begitu terkejut dengan apa yang baru saja di lihatnya.
*
*
*
Seorang wanita cantik yang duduk di atas kursi roda terlihat begitu bahagia saat dua wanita, dan juga dua pria paruh baya terus memberi selamat kepada dirinya, atas kehamilannya.
“Rika sayang, apa kamu sudah memberi tahu jika kamu hamil, pada Jordi?” tanya salah satu wanita paruh baya yang berdiri di sisi kursi roda yang diduduki wanita yang baru saja di panggil Rika.
“Belum Ma, Jordi belum pulang,” jawab wanita yang bernama rika yang tak lain dan tak bukan adalah istri dari Jordi.
“Ish anak itu, ini sudah jam sepuluh malam masa belum pulang,” sahut wanita paruh baya yang juga berdiri di sisi lain kursi roda yang di duduki Rika.
“Ma, tadi Jordi sudah menghubungi aku katanya malam ini dia harus lembur untuk menyelesaikan projek proyek yang ada di luar kota,” jelas Rika sambil menunjukkan senyum manis dari ke dua sudut bibirnya.
“Ya ampun anak…” wanita paruh baya tersebut tidak jadi meneruskan ucapannya saat melihat Jordi baru masuk ke dalam rumah.
Dan wanita paruh baya tersebut langsung bertolak pinggang ke arah Jordi yang sekarang menghampiri semua orang yang sedang berkumpul di ruang tamu sebuah rumah mewah.
“Dari mana saja kamu baru pulang?” tanya wanita paruh baya tersebut, dan hanya mendapat senyuman dari Jordi. Kemudian wanita paruh baya tersebut langsung memeluk tubuh Jordi sekilas. “Selamat sayang, akhirnya kamu akan menjadi seorang ayah,”
“Apa?!”
Bersambung......................
Rekomendasi novel populer untuk kalian, ada di bawah ini ya gaes 👇👇👇👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Yulia Prihatin91#SoLo#
entar mita juga hamil
jordi pusing 😂😂😂
2023-03-29
0
Aidah Djafar
Jordi gk pengen punya anak dri istrinya 🤔
2023-01-09
0
Ita rahmawati
disaat jimmi mulai tau dn jordi akn brubah mka mita akn brubah jg blik ke jimmi dn jimmi yg lembek pun memaafkan 🤣🤣🤣🤣 sok tau gk sih
2022-11-01
0