Fakhri mengelus dadanya sambil menghembuskan nafas kasar. Mulutnya terus beristiqfar, merasa bersalah telah memandangi Rania dengan nafsu. Kembali mengemudikan mobilnya dengan berlahan. Mobil Fakhri sudah memasuki jalan menuju arah rumah Rania. Fakhri kembali menghembuskan nafasnya, melirik Rania yang masih tertidur di ujung sana. Fakhri berusaha membangunkan Rania begitu mobilnya sudah berhenti di halaman rumah Rania.
"Assalamualaikum....Nia....Nia....bangun, udah nyampe," ujar Fakhri menatap Rania.
Fakhri bahkan berulang ulang memanggil nama Rania, tapi gadis itu begitu capeknya hingga tidak bergeming sedikitpun. Dan Fakhri tidak berani menyentuh Rania untuk membangunkannya.
Akhirnya Fakhri memutuskan akan memberi tahu orang tua Rania saja. Fakhri membuka pintu mobil, lalu berjalan mengetuk pintu rumah Rania.
"Assalamualailum.......," Fakhri mengucapkan salam.
Beruntung langsung terdengar sahutan dari dalam rumah.
"Waalaikusalam......,"
seorang wanita paruh baya berkulit putih dengan hijab syar'inya tampak membuka pintu rumah.
Melihat wajahnya saja Fakhri sudah bisa menebak jika beliau adalah ibu Rania. Wajah mereka sangat mirip dan sama cantiknya.
"Maaf siapa yah nak......," tanyanya ramah ketika melihat Fakhri.
"Saya Fakhri, temannya Rania," jawabnya Fakhri ramah.
"Oh iya. Tapi Rania lagi tidak ada di rumah. Saya bundanya Rania,"
"Begini bun, hari ini saya dan Rania bersama anggota remaja masjid menyalurkan bàntuan dan donasi dari kantor Rania bunda," jelas Fakhri kemudian.
"Iya, Nia udah cerita," jawab bunda Rania
"Jadi saya mengantarkan Rania pulang bun.....,"
"Loh Ranianya mana....," potong bunda dan mengedarkan pandangannya.
"Rania masih di mobil bun. Tadi setengah perjalanan pulang Rania tertidur. Tadi saya sudah memanggil-manggil namanya berusaha membangunkan Rania, tapi sepertinya begitu kelelahan bun. Saya meminta bunda saja yang membangunkan Rania di mobil bun...," jelas Fakhri lembut dan ramah.
Bunda Rania menatap lekat pemuda yang berdiri di hadapannya ini. Dia tidak berani menyentuh Rania untuk sekedar membangunkannya, bunda begitu terkagum-kagum sekaligus heran, masih adakah yang seperti ini di zaman sekarang ini.
"Baik. Biar bunda yang bangunin Rania....," ucap bunda, lalu berjalan mengikuti Fakhri menuju mobilnya.
"Nia.....Nia sayang, bangun nak," bunda menyentuh bahu Rania.
"Mmmmmmhhh," Rania hanya mengeluarkan geliatnya, tapi matanya masih terpejam.
"Nia....Nia.....bangun nak," kali ini bunda mengusap lembut pipi Rania.
Sontak gadis itu terbangun merasakan belaian lembut di pipinya. Matanya perlahan terbuka dan menatap lekat wajah bundanya yang ada di hadapannya.
"Bundaaaaaa......," Rania terheran, lalu beralih menatap Fakhri.
"Maaf Nia tadi kamu tertidur, jadi abang meminta bundamu untuk membangunkamu," jelas Fakhri menjawab tatapan Rania.
"Iy....iya bang. Maaf Nia tertidur tadi.....," Rania menjadi malu.
"Ya udah, kalau begitu abang pamit," ujar Fakhri
"Bunda, Fakhri izin pamit," Fakhri hendak mencium tangan bunda.
"Tapi sebentar lagi azan magrib loh nak. Apa tidak sebaiknya sholat magrib dulu baru pulang," tawar bunda Rania.
"Terimakasih tawarannya bunda. Rumah Fakhri nggak terlalu jauh dari sini, insya allah masih sempet sholat magrib di rumah bun," jelas Fakhri
"Lagian seharian beraktifitas, badan kotor belum mandi," ujar Fakhri lagi tersenyum ramah.
"Baiklah kalau begitu nak," balas bunda
"Assalamualailum.....,"
"Waalaikusalam.....,"
Rania masuk ke kamarnya. Bergegas mandi untuk membersihkan badannya yang sudah sangat lengket, lalu mengerjakan shalat magrib.
"Nia....kalau udah sholat, makan dulu nak," bunda sudah berdiri di pintu kamar Rania.
"Iya, bentar lagi ya bun. Rania mau istirahat sebentar," jawab Rania lembut.
Rania menghempaskan tubuh di atas kasur empuknya. Ingatannya kembali melayang pada sosok Fakhri. Gimana Nia nggak makin cinta bang, kalau bang Fakhri sesempurna itu. Walaupun Nia tahu, kesempurnaan hanya milik Allah, gumam Rania akhirnya.
Tingkiyuu bangetz yg udah setia membaca novel "Mengejar Cinta Ustad"
Mohon Dukungannya
👇
Vote
Like 👍
Favorit ❤
Coment 💬
Baca juga Novel Author Lainnya
☆ Love Or Be Loved
☆ Cinta 90
Mohon juga Dukungan
👇
Vote
Like 👍
Favorit ❤
Coment 💬
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Sasa (fb. Sasa Sungkar)
aq tambah 11 bab like thor
semangaaattt
2020-07-23
2