Rara baru saja selesai mengajar, kemudian melangkahkan kakinya menuju taman kampus. Rara duduk dan menghempaskan bokongnya di bangku taman. Dia melirik suasana taman yang tampak sepi dan senyap. Fikirannyapun mulai berkelana.
Awalnya Rara memilih kuliah keguruan juga karena mengikuti bang Fakhri. Rara berusaha keras agar bisa menjadi dosen setelah lulus kuliah di Universitas ini juga hanya karena bang Fakhri. Tapi sekian lama dan berapa kerasnya usaha Rara mendekati Fakhri. Laki-laki itu tetaplah selalu menjaga jarak dengannya. Sikapnya selama ini tidaklah lebih dari seorang yang sudah dikenalnya sedari kecil.
Bang Fakhri bahkan tidak pernah memandangnya sebagai seorang wanita. Apa dia tidak menyadari perasaanku padanya. Rasanya tidak mungkin, dulu sekalipun aku bahkan sudah pernah terang-terangan memintanya menjadi kekasihku. Walaupun jawaban yang kuterima dari seorang ustad tetap saja sama, tidak ada istilah pacaran dalam islam.
Dan Rara akhirnya memilih jalan yang paling gampang saja, dengan bisa terus berada di samping bang Fakhri. Walaupun tidak setiap saat, tapi setidaknya setiap hari mereka pasti akan bertemu di kampus ini. Andaikan bang Fakhri tahu, Rara bahkan rela untuk berhijab hanya demi Fakhri. Rara menjelma dengan tampilan baru, sebagai dosen cantik soleha, bertutur kata lembut, dan sopan.
Terbukti bukan hanya barisan mahasiswa yang memujinya, tapi juga para dosen jomblo yang ancang-ancang mendekatinya. Rasanya dengan wajah yang terlihat seperti khas keturunan timur tengah, berhidung mancung, wajah cantik dan bibir mungil, sangatlah tepat kalau banyk yang akhirmya mengidilakan Rara.
Tetapi tidak begitu halnya dengan Fakhri. Laki-laki itu tidak pernah menoleh sedikitpun pada Rara. Rara sempat berfikir bisa membuatnya cemburu, dengan sengaja mengumbar kemesraaan dari para penggemar di kampusnya. Dan nyatanya, semua itu hanyalah ilusi Rara semata. Bang Fakhri teteplah hanya menjadi kelasih bayangan bagi Rara.
Padamu pemilik
Hati yang tak pernah kumiliki
Yang hadir sebagai
Bagian dari kisah hidupku
Engkau aku cinta
Dengan segenap rasa di hati
Selalu 'ku mencoba
Menjadi seperti yang engkau minta
Aku tahu engkau sebenarnya tahu
Tapi kau memilih seolah engkau tak tahu
Kau sembunyikan rasa cintaku
Di balik topeng persahabatanmu yang palsu
Kau jadikan aku kekasih bayangan
Untuk menemani saat kau merasa sepi
Bertahun lamanya kujalani kisah
Cinta sendiri
Mungkin memang benar
Cinta itu tak lagi berharga
Semua percuma
Bila engkau tak punyai harta
Aku tahu engkau sebenarnya tahu
Tapi kau memilih seolah engkau tak tahu
Kau sembunyikan rasa cintaku
Di balik topeng persahabatanmu yang palsu
Kau jadikan aku kekasih bayangan
Untuk menemani saat kau merasa sepi
Bertahun lamanya kujalani kisah
Cinta sendiri
Cinta sendiri
O-ho ......
Aku tahu engkau sebenarnya tahu
Tapi kau memilih seolah engkau tak tahu
Kau sembunyikan rasa cintaku
Di balik topeng persahabatanmu yang palsu
Kau jadikan aku kekasih bayangan
Untuk menemani saat kau merasa sepi
Bertahun lamanya kujalani kisah
Cinta sendiri
Cinta sendiri
Bertahun lamanya, kujalani kisah, cinta sendiri.....cinta sendiri
Rara menyenandungkan lagu Kekasih Bayangannya "Cakra Khan" yang di dengarnya melalui earphone yang telah terpasang di telinganya.
Lagu itu benar-benar menusuk dalam ke ulu hati Rara. Dia merasakan perasaan yang sama persis. Dadanya serasa mau meledak. Rasanya Rara sudah mulai lelah, dia sudah tiba pada satu titik jenuh, yang membuat hatinya menjadi bertanya-tanya sendiri. Haruskah aku mengakhirinya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Rinjani
Rara salah niat pakai hijab krn Fahri oooo my god
2022-01-14
0
GreenLee
sabar Ra
2021-02-07
0
Nia Putri
beruba untuk orang lain. memang udah salah niat dari awal
2021-01-14
1