013. Yang Membuatmu Hangat Sampai Tertidur

Istana Wulan.

Setelah apa yang ia lakukan pada salah satu pengikut Luo, Pemimpin Wang datang memberi laporan pada Kaisar Ming pada pagi hari ini.

“Asyura tidak kunjung pulang ke kediaman saya. Saya jadi khawatir kalau dia kabur atau semacamnya. Namun ada berita bagus mengenai dirinya.”

Wang Xian memberitahukan tentang keberadaan istri kedua Yongchun. Mulai dari nama, usia hingga wajah yang mampu Wang Xian lukiskan. Kaisar Ming tampak puas karena Wang Xian benar-benar telaten dalam mengerjakan tugasnya.

“Lalu bagaimana dengan istri pertamanya? Apakah dia ikut datang juga bersama dengan istri keduanya itu? Aku ingin lihat mereka, apakah mereka hanya wanita biasa ataukah pendekar.”

“Sayangnya, istri pertamanya tidak datang. Tapi kalau dipikir kembali, istri keduanya yang datang tiba-tiba, mungkin hanya kebetulan saja. Mungkin dari awal Asyura tidak ingin kedua istrinya terlibat hal ini,” pikir Wang Xian.

“Hm, ada benarnya. Lagipula istri keduanya sangat muda, di umur segitu pasti dia punya sisi kecerobohan yang amat besar.”

“Yang Mulia ada benarnya. Lalu mengenai apakah mereka hanya orang biasa atau pendekar, sejujurnya saya sendiri masih belum bisa memastikan. Kalau dilihat dari pakaian yang pendek itu, mungkin dia adalah pendekar namun tak ada senjata apa pun yang tersimpan dalam dirinya,” ungkap Wang Xian.

Kaisar Ming tertawa. “Hahaha! Kalau dia adalah pendekar maka jelas kalau dia tak sebanding dengan suaminya. Namun alangkah baiknya jika dia hanyalah orang biasa.”

Mendengar Kaisar Ming tertawa, Wang Xian cukup puas dan merasa lega akan sesuatu.

“Oh, ya. Bagaimana dengan perkembangannya? Dan apakah dia bicara mengenai pernikahannya?” tanya Kaisar Ming.

“Saya mendengar Putri Yu Jie menemuinya. Asyura juga memberitahukan tentang kesepakatan itu. Jadi saya rasa, dia mulai tertarik dengan putri kaisar,” tuturnya sembari menyunggingkan senyum. “Lalu kekuatannya yang berlimpah. Dia memiliki mata dewa yang terkutuk, akan lebih baik jika disingkirkan setelah penyatuan ini terjadi,” imbuh Wang Xian.

“Kau benar. Mana ada pria yang mampu mengalihkan pandangan dari putri bungsuku. Sekalipun ia buta.”

Percakapan itu jelas hanya mereka berdua sendiri yang mendengar. Dan tidak ada yang menyangka seseorang selain mereka berdua ikut mendengarkannya. Ialah Bing He, mendengar semua yang mereka katakan adalah sebuah berita penting untuk Yongchun.

Bing He sudah memahami sesuatu yang ternyata Kaisar Ming merencanakan hal lain selain proses penyatuan negeri timur ini. Mendengar hal itu, Bing He sedikit kesal. Ia pergi dengan menggigit bibir bawahnya, menahan amarah selagi bisa dilakukan.

Drap, Drap!

“Apa ada seseorang?”

“Tidak.”

Nampaknya para penjaga mendengar suara langkah yang berat tapi percuma kalau dicari sampai kapan pun sebab seorang pria yang membuat langkah itu telah pergi.

Bing He pergi dan muncul tiba-tiba dari depan jendela kamar Putri Yu Jie. Kemunculannya bak burung gagak turun ke bawah, membuat Yu Jie kaget setengah mati.

“Hii!! Kukira siapa ternyata Bing He. Bukankah kau bersama dengan Tuan As ..maksudku Yongchun, kudengar?” pikir Yu Jie, ia melihat kedatangan Bing He yang saat ini sudah bukan lagi bagian dari Istana Wulan.

“Aku memang berada di bawah Tuan Wang Yongchun sekarang. Aku pun datang kemari karena permintaannya,” ungkap Bing He.

Yu Jie mengambil posisi duduk menghadap Bing He, siap untuk mendengarkan apa yang ia inginkan atau katakan.

“Silahkan katakan apa pun, Tuan Bing He. Meskipun Ayah telah membuangmu, bukan berarti kita tidak akrab lagi, benar?” ujarnya seraya tersenyum.

Bing He mengangguk setuju.

“Aku datang karena ada pesan yang ingin disampaikan olehnya pada Putri Yu Jie. Aku harap putri mau mendengarnya.”

***

Hari-hari yang berlanjut ini. Semakin siang dan terik panas matahari membuat kulit terasa menyengat sakit. Akan tetapi, cuaca panas itu kemudian berubah menjadi sedikit dingin. Sehingga Yongchun pun memutuskan untuk kembali ke kediaman Wang bersama sepupu Wang Nam.

“Huh, entah kenapa terasa sangat dingin hari ini.” Beberapa kali Yongchun menghembuskan napas dinginnya.

Ia bersandar pada dinding seraya melihat ke luar halaman depan. Sambil menggosokkan kedua telapak tangan lalu kemudian ia melipat kedua lengannya dengan rapat agar dingin tidak terlalu ia rasakan.

Drakkk...

Wang Xian datang dan tiba-tiba saja membuka pintu kamar Yongchun sehingga membuatnya kaget. Ia datang dengan dua cangkir kecil dan minuman yang bisa menghangatkan diri.

“Musim dingin bersalju akan datang. Minumlah ini agar kau merasa hangat.” Wang Xian menyodorkan cangkir kecil yang telah berisi minuman itu padanya.

“Tiba-tiba datang begitu, membuatku kaget saja. Aku juga sedang tidak ingin minum sesuatu apalagi arak. Aku benar-benar ingin menghindari itu.” Yongchun kembali menggosokkan telapak tangannya.

“Oh, ya? Ah, sebelumnya maaf karena membuka pintu tiba-tiba. Karena aku khawatir kau tidak pernah menghadapi cuaca dingin seperti ini, karena banyak orang yang mati karena itu ...kau tahu?” ucap Wang Xian seraya meneguk secangkir berisi minuman arak.

“Tak perlu mengkhawatirkan aku segitunya, Wang Xian. Kau sudah cukup membantuku keluar dari segala masalah apa pun, jadi akan lebih baik kau keluar saja dari sini. Maaf saja,” kata Yongchun yang acuh.

“Ya, ampun kau ini kaku sekali. Tidak ingin dengar apa yang terjadi pada posisi kedua pemimpin kultus? Pemimpin Luo dari sekte Tapak Angin? Dia sudah mati.”

Hembusan napas Yongchun semakin dingin rasanya. Apalagi saat setelah Wang Xian menyebut nama Luo yang sudah mati.

“Apa katamu?”

“Oh, kau tertarik dengan kematian orang lain rupanya. Ingin minum dan berbincang denganku sebentar. Mari, aku tuangkan dan minum bersama.” Wang Xian tersenyum culas menatap rendah pada Yongchun yang kemudian mendekatinya.

Wang Xian menyodorkan secangkir berisi arak itu yang kemudian Yongchun meminumnya. Perlahan ia merasa tubuhnya sedikit hangat. Di saat seperti ini, hanya ada mereka berdua di dalam ruangan dan membicarakan suatu hal.

“Pemimpin Luo sudah mati bunuh diri. Tentu semua orang tidak percaya akan hal itu. Karena itulah mungkin akan disampaikan hal lain pada para rakyat biasa dan semua pendekar. Lalu, apakah kau percaya, Yongchun?” Wang Xian bertanya, alis tebalnya itu nampak lebih tebal ketika orang ini tertarik sesuatu.

Yongchun hanya diam dalam beberapa waktu. Kemudian membalas perkataannya, “Aku tidak percaya kalau orang yang berada di posisi kedua mati karena bunuh diri. Kalau pun benar, apa masalahnya sampai dia memutuskan untuk melakukan hal itu?” tanya Yongchun masuk akal.

“Terkadang banyak sekali tekanan. Apalagi banyak dari para pemimpin kultus itu seringkali berperang dingin antar lain termasuk dari para pengikutnya,” jelasnya.

“Rupanya ada yang seperti itu di antara pemimpin kultus,” ucap Yongchun yang kemudian menenggak kembali minumannya.

“Iya benar. Kami lebih tertarik memerangi antar lain tidak melalui Arena Batu Kuasa melainkan langsung di saat-saat hari biasa,” tutur Wang Xian sekali lagi mengisi cangkir Yongchun.

Bruk!

Tubuh Yongchun tiba-tiba ambruk setelah secangkir arak itu melewati kerongkongannya yang kering sekali lagi. Wang Xian berdeham dan menatap dengan dahi berkerut.

“Apakah minumannya sekuat itu sampai kau mabuk, Yongchun?” gumamnya seraya kembali menenggak secangkir arak terakhir.

Terpopuler

Comments

kenta jaya

kenta jaya

wekl.. /Sweat//Sleep/

2024-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG-MUSIM PERTAMA 7 SURGAWI
2 001. Asyura Sang Penguasa Wilayah Timur Tengah
3 002. Pemimpin Wang
4 003. Menikahi Putri Kaisar Ming?
5 004. Kesepakatan yang Telah Lama Direncanakan
6 005. Bakat Sejak Lahir Dengan Tubuh Penuh Luka
7 006. Kedatangan Istri Kedua dan Pancaran Aura yang Kuat Yongchun
8 007. Pria Bertopeng
9 008. Pemimpin Yin yang Misterius
10 009. Pertarungan Di Arena Batu Kuasa
11 010. Intimidasi Pemimpin Luo
12 011. Kediaman Luo yang Hancur
13 012. Sisi Lain Wang Xian
14 013. Yang Membuatmu Hangat Sampai Tertidur
15 014. Musim Salju yang Dingin
16 015. Bertemu Zhao Yun Sekali Lagi
17 016. Melarikan Diri Dari Kejaran Gadis Beringas
18 017. Xie dan Lin
19 018. Berani Berbuat, Berani Bertanggung Jawab
20 019. Memangnya Apa Keuntungan Memulai Peperangan?
21 020. Kehidupan Putri Bungsu yang Malang
22 021. Sosok Istri yang Tangguh
23 022. Rencana Buruk Pada Yu Jie Telah Gagal
24 023. Gunung Di Malam Hari
25 024. Para Pemberontak Muncul Bagian I
26 025. Para Pemberontak Muncul Bagian II
27 026. Para Pemberontak Muncul Bagian III
28 027. Seni Iblis Bagian I
29 028. Seni Iblis Bagian II
30 029. Seni Iblis Bagian III
31 030. Seni Iblis Bagian IV
32 031. Mata Dewa Bagian I
33 032. Mata Dewa Bagian II
34 033. Mata Dewa Bagian III
35 034. Yongchun Menjadi Salah Satu Dari 7 Surgawi?
36 035. 3 Pemimpin Kultus Ditundukkan!
37 036. Kilas Balik Kehidupan yang Suram
38 037. Angkat Pedangmu dan Lawanlah Aku!
39 038. Wilayah Tanpa Penguasa (Kisah 20 Tahun Lalu)
40 039. Distrik Hiburan
41 040. Merayu Para Gadis Dengan Kebaikan
42 041. Awal Pertemuan Li dan Wang Dengan Mereka
43 042. Kepercayaan yang Sulit Didapat
44 043. Perbedaan Pendapat
45 044. Rayuan yang Sudah Tak Berlaku
46 045. Pemimpin Yin Kembali Muncul!
47 046. Menjalin Kerja Sama Dengan Para Pemberontak Bagian I
48 047. Menjalin Kerja Sama Dengan Para Pemberontak Bagian II
49 048. Pembunuh Bercaping Bagian I
50 049. Pembunuh Bercaping Bagian II
51 050. Pembunuh Itu Ternyata Adalah Yuze
52 051. Pesan
53 052. Yin Datang Menghadap Kaisar Ming
54 053. Awal Musim Semi Diiringi Tekanan Batin
55 054. Provokasi Berujung Maut
56 055. Jatuh Ke Dasar Neraka
57 056. Bertemu Sosok Siluman
58 057. Makhluk Neraka Berwujud Naga
59 058. Membalas Serangan!
60 059. Neraka Dingin
61 060. Hal-Hal Aneh Di Alam Neraka
62 061. Mata Dewa Telah Unjuk Gigi
63 062. Berita Buruk! Kaisar Ming Akan Memperebutkan Wilayah?
64 063. Sahabat Karib, Gupta
65 064. Bukan Naif Bukan Licik Melainkan Melakukan yang Terbaik
66 065. Di Balik Laut Merah
67 066. Kehangatan yang Diperoleh
68 067. Kehadiran Bon Bagian I
69 068. Kehadiran Bon Bagian II
70 069. Laut Merah
71 070. Zhao Yun Vs Bon
72 071. Gelombang Laut Merah
73 072. Yongchun Telah Kembali!
74 073. Menjelang Akhir Runtuhnya Kejayaan Ming
75 074: Ancang-Ancang
76 075. Peran Pahlawan Ditentukan
77 076. Festival Lentera Di Bawah Rembulan Malam
78 077. Lentera Merah Mengudara, Tanda Dimulainya Peperangan!
79 078. Jatuhnya Kaisar Ming
80 079. Hasutan Iblis
81 080. Erangan Para Pendekar Pedang!
82 081. Teror Yu Jie
83 082. Dewa ataukah Iblis?
84 083. Yang Tidak Sesuai Kepribadian
85 084. Jatuh Ke Jurang Trik
86 085. Merendah Sebelum Direndahkan
87 086. Ucapan Perpisahan
88 087. Bertemu Dengan Rekan Gupta
89 088. Sesuatu yang Memanggil
90 089. Pengikut Baru
91 090. PENUTUP-MUSIM PERTAMA KEPERGIAN YONGCHUN
92 PROLOG-MUSIM KEDUA-PULAU NIHONKOKU
93 091. God Hand Imitation
94 092. Musim Hujan
95 093. Kuraki, Pembuat Tubuh Buatan
96 094. Pintu Gerbang Ilusi
97 095. Pertemuan Para Pemilik Tubuh Dewa
98 096. God Hand Romusha
99 097. God Hand Romusha Bagian II
100 098. Membentuk Perkumpulan
101 099. God Soul Bagian I
102 100. God Soul Bagian II
103 101. God Soul Bagian III
104 102. Kesepakatan dengan God Soul
105 103. Sosok Dewa Hitam
106 104. Larangan
107 105. Malam Acara Kecil-kecilan
108 106. Mencari Keberadaan Yongchun
109 107. Ancaman Romusha
110 108. Bertemunya Romusha dengan Relia dan Nia
111 109. Kesepakatan Dalam Keraguan
112 110. Kendali Dewa Hitam Merasuk Ke Tubuh God Soul?
113 111. Kau lah Mata-ku
114 112. Kabar Buruk, Akankah Yongchun Selamat?
115 113. Siang Berganti Malam Dengan Cepat
116 114. Pertarungan yang Sulit Tuk Diakhiri
117 115. Hancurnya Goa
118 116. 2 Langkah
119 117. Kebangkitan Pertama
120 118. Jalan Lurus Bersitegang
121 119. Pencarian Yongchun
122 120. Keberadaan God Mouth yang Samar-Samar
123 121. Hawa yang Berubah
124 122. Hawa Membunuh
125 123. Awan Gelap, Kabar Buruk Datang!
126 124. Tahap Menengah, Pembangkitan
127 125. Menghadapi Ketulian
128 126. Takdir yang Tidak Bisa Dihindari
129 127. Kembali Berhadapan
130 128. Jiwa & Raga yang Sempurna, Diperlukannya Sebuah Tekad Baru Tuk Memulai Era
131 129. Pengorbanan
132 130. Hujan Deras
133 131. Perasaan Bersalah & Tanggung Jawab
134 132. Kelahiran God Ear yang Baru, Arashiyama
135 133. Bocah Lelaki dan Pedang
136 134. Diminta untuk Mengajarkan Ilmu Pedang
137 135. God Mouth I
138 136. God Mouth II
139 137. God Mouth III
140 138. Nama Asli Bon!
141 139. Kendali Utuh
142 140. Perencanaan
143 141. Mayat yang Tergeletak! Apakah Ulah Pria Buta?
144 142. Ini yang Terakhir Kalinya
145 143. Lawan Terkuat Kedua Ialah Sigar
146 144. Evolusi I
147 145. Perebutan Posisi Kekuatan dan Kedewaan
148 146. Evolusi II
149 147. Pedang Turunan
150 148. Duel Pendekar Timur Tengah!
151 149. Pergi dari Pulau Nihonkoku dan Pulang Ke Negri Timur Tengah
152 150. Era Baru Pendekar
Episodes

Updated 152 Episodes

1
PROLOG-MUSIM PERTAMA 7 SURGAWI
2
001. Asyura Sang Penguasa Wilayah Timur Tengah
3
002. Pemimpin Wang
4
003. Menikahi Putri Kaisar Ming?
5
004. Kesepakatan yang Telah Lama Direncanakan
6
005. Bakat Sejak Lahir Dengan Tubuh Penuh Luka
7
006. Kedatangan Istri Kedua dan Pancaran Aura yang Kuat Yongchun
8
007. Pria Bertopeng
9
008. Pemimpin Yin yang Misterius
10
009. Pertarungan Di Arena Batu Kuasa
11
010. Intimidasi Pemimpin Luo
12
011. Kediaman Luo yang Hancur
13
012. Sisi Lain Wang Xian
14
013. Yang Membuatmu Hangat Sampai Tertidur
15
014. Musim Salju yang Dingin
16
015. Bertemu Zhao Yun Sekali Lagi
17
016. Melarikan Diri Dari Kejaran Gadis Beringas
18
017. Xie dan Lin
19
018. Berani Berbuat, Berani Bertanggung Jawab
20
019. Memangnya Apa Keuntungan Memulai Peperangan?
21
020. Kehidupan Putri Bungsu yang Malang
22
021. Sosok Istri yang Tangguh
23
022. Rencana Buruk Pada Yu Jie Telah Gagal
24
023. Gunung Di Malam Hari
25
024. Para Pemberontak Muncul Bagian I
26
025. Para Pemberontak Muncul Bagian II
27
026. Para Pemberontak Muncul Bagian III
28
027. Seni Iblis Bagian I
29
028. Seni Iblis Bagian II
30
029. Seni Iblis Bagian III
31
030. Seni Iblis Bagian IV
32
031. Mata Dewa Bagian I
33
032. Mata Dewa Bagian II
34
033. Mata Dewa Bagian III
35
034. Yongchun Menjadi Salah Satu Dari 7 Surgawi?
36
035. 3 Pemimpin Kultus Ditundukkan!
37
036. Kilas Balik Kehidupan yang Suram
38
037. Angkat Pedangmu dan Lawanlah Aku!
39
038. Wilayah Tanpa Penguasa (Kisah 20 Tahun Lalu)
40
039. Distrik Hiburan
41
040. Merayu Para Gadis Dengan Kebaikan
42
041. Awal Pertemuan Li dan Wang Dengan Mereka
43
042. Kepercayaan yang Sulit Didapat
44
043. Perbedaan Pendapat
45
044. Rayuan yang Sudah Tak Berlaku
46
045. Pemimpin Yin Kembali Muncul!
47
046. Menjalin Kerja Sama Dengan Para Pemberontak Bagian I
48
047. Menjalin Kerja Sama Dengan Para Pemberontak Bagian II
49
048. Pembunuh Bercaping Bagian I
50
049. Pembunuh Bercaping Bagian II
51
050. Pembunuh Itu Ternyata Adalah Yuze
52
051. Pesan
53
052. Yin Datang Menghadap Kaisar Ming
54
053. Awal Musim Semi Diiringi Tekanan Batin
55
054. Provokasi Berujung Maut
56
055. Jatuh Ke Dasar Neraka
57
056. Bertemu Sosok Siluman
58
057. Makhluk Neraka Berwujud Naga
59
058. Membalas Serangan!
60
059. Neraka Dingin
61
060. Hal-Hal Aneh Di Alam Neraka
62
061. Mata Dewa Telah Unjuk Gigi
63
062. Berita Buruk! Kaisar Ming Akan Memperebutkan Wilayah?
64
063. Sahabat Karib, Gupta
65
064. Bukan Naif Bukan Licik Melainkan Melakukan yang Terbaik
66
065. Di Balik Laut Merah
67
066. Kehangatan yang Diperoleh
68
067. Kehadiran Bon Bagian I
69
068. Kehadiran Bon Bagian II
70
069. Laut Merah
71
070. Zhao Yun Vs Bon
72
071. Gelombang Laut Merah
73
072. Yongchun Telah Kembali!
74
073. Menjelang Akhir Runtuhnya Kejayaan Ming
75
074: Ancang-Ancang
76
075. Peran Pahlawan Ditentukan
77
076. Festival Lentera Di Bawah Rembulan Malam
78
077. Lentera Merah Mengudara, Tanda Dimulainya Peperangan!
79
078. Jatuhnya Kaisar Ming
80
079. Hasutan Iblis
81
080. Erangan Para Pendekar Pedang!
82
081. Teror Yu Jie
83
082. Dewa ataukah Iblis?
84
083. Yang Tidak Sesuai Kepribadian
85
084. Jatuh Ke Jurang Trik
86
085. Merendah Sebelum Direndahkan
87
086. Ucapan Perpisahan
88
087. Bertemu Dengan Rekan Gupta
89
088. Sesuatu yang Memanggil
90
089. Pengikut Baru
91
090. PENUTUP-MUSIM PERTAMA KEPERGIAN YONGCHUN
92
PROLOG-MUSIM KEDUA-PULAU NIHONKOKU
93
091. God Hand Imitation
94
092. Musim Hujan
95
093. Kuraki, Pembuat Tubuh Buatan
96
094. Pintu Gerbang Ilusi
97
095. Pertemuan Para Pemilik Tubuh Dewa
98
096. God Hand Romusha
99
097. God Hand Romusha Bagian II
100
098. Membentuk Perkumpulan
101
099. God Soul Bagian I
102
100. God Soul Bagian II
103
101. God Soul Bagian III
104
102. Kesepakatan dengan God Soul
105
103. Sosok Dewa Hitam
106
104. Larangan
107
105. Malam Acara Kecil-kecilan
108
106. Mencari Keberadaan Yongchun
109
107. Ancaman Romusha
110
108. Bertemunya Romusha dengan Relia dan Nia
111
109. Kesepakatan Dalam Keraguan
112
110. Kendali Dewa Hitam Merasuk Ke Tubuh God Soul?
113
111. Kau lah Mata-ku
114
112. Kabar Buruk, Akankah Yongchun Selamat?
115
113. Siang Berganti Malam Dengan Cepat
116
114. Pertarungan yang Sulit Tuk Diakhiri
117
115. Hancurnya Goa
118
116. 2 Langkah
119
117. Kebangkitan Pertama
120
118. Jalan Lurus Bersitegang
121
119. Pencarian Yongchun
122
120. Keberadaan God Mouth yang Samar-Samar
123
121. Hawa yang Berubah
124
122. Hawa Membunuh
125
123. Awan Gelap, Kabar Buruk Datang!
126
124. Tahap Menengah, Pembangkitan
127
125. Menghadapi Ketulian
128
126. Takdir yang Tidak Bisa Dihindari
129
127. Kembali Berhadapan
130
128. Jiwa & Raga yang Sempurna, Diperlukannya Sebuah Tekad Baru Tuk Memulai Era
131
129. Pengorbanan
132
130. Hujan Deras
133
131. Perasaan Bersalah & Tanggung Jawab
134
132. Kelahiran God Ear yang Baru, Arashiyama
135
133. Bocah Lelaki dan Pedang
136
134. Diminta untuk Mengajarkan Ilmu Pedang
137
135. God Mouth I
138
136. God Mouth II
139
137. God Mouth III
140
138. Nama Asli Bon!
141
139. Kendali Utuh
142
140. Perencanaan
143
141. Mayat yang Tergeletak! Apakah Ulah Pria Buta?
144
142. Ini yang Terakhir Kalinya
145
143. Lawan Terkuat Kedua Ialah Sigar
146
144. Evolusi I
147
145. Perebutan Posisi Kekuatan dan Kedewaan
148
146. Evolusi II
149
147. Pedang Turunan
150
148. Duel Pendekar Timur Tengah!
151
149. Pergi dari Pulau Nihonkoku dan Pulang Ke Negri Timur Tengah
152
150. Era Baru Pendekar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!