016. Melarikan Diri Dari Kejaran Gadis Beringas

Zhao Yun yang kekar itu jelas paham dengan maksud perkataan Yongchun saat itu. Namun tampaknya ia tak mau ikut campur, atau mungkin ada sesuatu yang membuatnya enggan mencampuri urusan.

Yongchun hendak membuat Zhao Yun berada di pihaknya, dan itu tidaklah mudah. Dan sekarang ia diusir dengan suara menggelegar itu. Bak dewa laut mengamuk.

“Pergi dan temui Nona Xie Xie sana, baru tahu rasa kau!” pekiknya berbalik badan dan pergi keluar.

Yongchun menghela napas panjang, tak lama ia bangkit lalu meninggalkan kediaman Zhao.

“Tidak aku sangka ternyata dia cukup kolot. Tapi siapa pula itu Xie Xie? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu.”

Dalam pandangan Yongchun saat melihat punggung lebar Zhao, nampak berupa beban besar yang ia sedang pikul. Entah beban apa yang ia bawa namun nyatanya tak bisa Yongchun raih. Ibarat langit yang terbagi menjadi 7, meski tangan bisa menggapai mereka namun tak dapat merasakan apa yang seharusnya dirasakan.

Yongchun amat penasaran dengan Sekte Tinju Besi milik Pemimpin Zhao, Zhao Yun. Akan tetapi sekte itu tidak seberisik yang ia kira, bahkan terlalu hening. Tidak ada yang bisa ia pikirkan mengenai mereka semua.

Mereka semua seolah sepakat menyembunyikan suatu hal.

Tertutup rapat.

“Musim dingin, salju yang putih ini katanya bisa mencair, ya. Tapi itu butuh waktu yang lama. Mengenai kesepakatanku dengan Kaisar Ming juga masih ada waktunya sebelum 3 bulan itu berakhir.”

Diam memandangi langit yang menurunkan keping salju, seraya ia mengepalkan tangannya dengan kuat lalu menghembuskan napas. Hawa yang dingin membuat akalnya beku.

Salju yang menumpuk banyak membuat Yongchun sedikit kesusahan untuk berjalan. Ia hendak pergi ke suatu tempat, tapi tak pernah sekalipun ia berniat menuju ke pasar.

Kedua kakinya berjalan dan sampai ke pasar itu. Tempat di mana, Yongchun pernah mencuri makanan.

Dalam cuaca yang seperti ini, banyak orang yang masih meramaikan tempat tersebut. Umumnya akan sulit untuk menumbuhkan biji-biji yang mereka tanam lalu dijual ke pasar. Jika dipikir lebih jauh lagi, mungkin mereka menyimpan banyak makanan yang awet sehingga saat musim dingin ini tiba akan sempat menjualnya.

“Aku tidak ingat mana pedagang yang menjual buah itu? Di sini banyak orang yang menjual macam-macam. Apa buah itu tidak ada lagi?”

Ingatan Yongchun memang payah, meski akalnya cukup berguna tapi tak pernah sekalipun ia mengingatnya dengan benar. Termasuk dengan buah yang dulu pernah ia curi, sekarang ia mengingatnya begitu datang ke pasar.

Yongchun mencari sembari ia celingak-celingukan ke sana kemari, berharap pedagang itu dapat ia temukan.

“Itu orangnya, ya? Ya! Pasti dia!”

Bats!

Seorang gadis kecil dengan rambut cepol dua itu melompat dan berlari cepat menuju ke arah seorang pria yang berdiam diri di tengah jalan pasar.

“Kau yang pernah mencuri buah persik kami, ya?!” pekik gadis itu. Melayangkan pukulan dari sudut menukik, berusaha menjatuhkan Yongchun dengan sekali serang.

Pak!

“Tunggu, apa yang kau lakukan?” tanya Yonghun, ia menahan pukulan dari gadis tersebut.

Semburan api yang seolah membakar diri gadis ini, ia nampak marah. Wajahnya imut jadi jelek sekali. Dan Yongchun rasa, ia mengetahui penyebabnya.

Tangan kanan gadis ini gemetaran namun berusaha keras ia hendak melayangkan pukulannya lagi dengan tangan kiri. Akan tetapi sebelum itu mengenai wajah Yongchun, salah satu kakinya terpeleset.

“Ah! Sial!”

Bruk!

Gadis itu terjatuh. Sebelum hal buruk itu terus berlanjut, Yongchun memilih untuk melarikan diri darinya.

“Maaf, ya. Aku tak tahu maksudmu apa. Tapi aku akan pergi.” Yongchun berpura-pura melupakan perbuatan tercelanya.

“Apa? Tunggu! Kau harus bayar persik itu dulu! Hei!” Gadis itu berteriak sekali lagi, namun sulit untuk kembali berdiri karena salju yang licin.

“Nak, apa yang kau lakukan di sini? Cepat bangun sebelum orang-orang akan memarahimu,” ucap seorang bibi membantunya berdiri.

“Lin Lin menangkap pencuri itu untuk bibi. Tapi dia lolos, melarikan diri seperti itu ...seumur hidup aku baru tahu ada pria yang tidak bertanggung jawab!” amuk Lin Lin, kembali berdiri dengan bantuan si bibi.

“Jangan begitu, nak. Mungkin dia agak bingung melihatmu marah seperti itu. Mungkin saja dia hendak membayar persik tapi karena Lin, semua jadi kacau 'kan?” Bibi itu berusaha untuk bersikap positif.

“Yah, bibi ini ...benar-benar tidak bisa diajak bicara. Yang namanya mencuri itu 'kan harus diadili. Masih bersyukur aku tak melaporkan hal ini pada Kaisar Ming apalagi Nona Xie Xie. Jika aku mengatakan hal ini pada salah satunya, pasti dia akan lenyap di muka bumi ini.”

Lin Lin berekspresi mengerikan. Kemarahannya tak bisa dikendalikan sebab ia sudah tidak bisa mengampuni pencuri itu. Yang tidak lain adalah Wang Yongchun.

“Sudah, ya bi. Aku mau menangkap pencuri itu!”

Seperti kata Wang Yongchun pada Luo Yan sebelumnya, bahwa anak-anak sekarang memang mudah bersemangat. Meski Luo Yan sudah berada di atas langit sana.

Lin Lin pun sama, gadis dengan rambut cepol di kanan kirinya memiliki semangat untuk menangkap kembali pencuri itu. Tetapi di tengah perjalanan ia berlari mengejar, teringat akan sesuatu.

“Kalau dipikir-pikir pria itu menutupi matanya dengan kain. Jangan bilang, dia buta? Lalu aku merasa kenal dengan ciri-ciri seperti itu. Kira-kira siapa, ya ...”

Lin Lin tak tahu harus berkata apa, walau pria itu buta adalah fakta namun bukan berarti dia bisa dimaafkan. Pencuri tetaplah pencuri. Hanya itu yang dipikirkan oleh Lin Lin.

“Pencuri! Kemari kau!!” Suara teriakan Lin Lin sungguh luar biasa, pasar pun dibuat terdiam tak bergeming. Memekakkan telinga yang nyaris membuat semua orang tuli.

“Orang itu kenapa sih? Kalau bicara yang baik-baik dong. Atau dia ada hubungannya dengan buah yang pernah aku curi? Tapi seingatku tak ada gadis kecil saat itu.”

Kedua kaki Yongchun berlari ke arah tak menentu, sampai ia menuju ke sebuah sungai dan melewati jembatan kecil yang baru-baru ini ada kesempatan diperbaiki. Tentu semua orang yang bekerja keras memperbaiki jembatan pun mengomelinya habis-habisan. Namun pada akhirnya Yongchun tetap bisa melarikan diri dari gadis beringas itu.

Sangat gila.

Ia berlari tanpa berbelok sekalipun, melewati sungai yang dangkal dan dalam dan melewati hutan lebat dengan burung yang berterbangan di atas.

Tercium masakan manis yang harum lalu terdengar suara yang menumpuk satu sama lain. Suara para wanita.

“Aku ...tidak tersesat, 'kan?” Dalam benaknya, merasa was-was sesaat. Entah ada di mana saat ini. Selain masakan yang harum, ia tak mencium aroma hutan rindang dan lainnya yang ia kenal.

“SUDAH KUBILANG TUNGGU, DASAR PENCURI!” Suara Lin Lin juga tak pernah serak, kehabisan napas juga tidak.

Salah seorang wanita, mendengar teriakan Lin Lin membuat ia memperhatikan pria yang kini berlari menuju ke arahnya. Lari Yongchun sungguh cepat, namun tak lebih cepat dari tendangan kakinya.

Duak!!

“Argh! Perutku!”

Tubuh Yongchun seketika terpelanting ke belakang setelah wanita itu menendang bagian perut. Belum lama ini ia terluka dan sekarang luka itu kembali terbuka. Apakah Yongchun baik-baik saja?

Terpopuler

Comments

kenta jaya

kenta jaya

opo sih /Sweat//Grimace//Sleep/

2024-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG-MUSIM PERTAMA 7 SURGAWI
2 001. Asyura Sang Penguasa Wilayah Timur Tengah
3 002. Pemimpin Wang
4 003. Menikahi Putri Kaisar Ming?
5 004. Kesepakatan yang Telah Lama Direncanakan
6 005. Bakat Sejak Lahir Dengan Tubuh Penuh Luka
7 006. Kedatangan Istri Kedua dan Pancaran Aura yang Kuat Yongchun
8 007. Pria Bertopeng
9 008. Pemimpin Yin yang Misterius
10 009. Pertarungan Di Arena Batu Kuasa
11 010. Intimidasi Pemimpin Luo
12 011. Kediaman Luo yang Hancur
13 012. Sisi Lain Wang Xian
14 013. Yang Membuatmu Hangat Sampai Tertidur
15 014. Musim Salju yang Dingin
16 015. Bertemu Zhao Yun Sekali Lagi
17 016. Melarikan Diri Dari Kejaran Gadis Beringas
18 017. Xie dan Lin
19 018. Berani Berbuat, Berani Bertanggung Jawab
20 019. Memangnya Apa Keuntungan Memulai Peperangan?
21 020. Kehidupan Putri Bungsu yang Malang
22 021. Sosok Istri yang Tangguh
23 022. Rencana Buruk Pada Yu Jie Telah Gagal
24 023. Gunung Di Malam Hari
25 024. Para Pemberontak Muncul Bagian I
26 025. Para Pemberontak Muncul Bagian II
27 026. Para Pemberontak Muncul Bagian III
28 027. Seni Iblis Bagian I
29 028. Seni Iblis Bagian II
30 029. Seni Iblis Bagian III
31 030. Seni Iblis Bagian IV
32 031. Mata Dewa Bagian I
33 032. Mata Dewa Bagian II
34 033. Mata Dewa Bagian III
35 034. Yongchun Menjadi Salah Satu Dari 7 Surgawi?
36 035. 3 Pemimpin Kultus Ditundukkan!
37 036. Kilas Balik Kehidupan yang Suram
38 037. Angkat Pedangmu dan Lawanlah Aku!
39 038. Wilayah Tanpa Penguasa (Kisah 20 Tahun Lalu)
40 039. Distrik Hiburan
41 040. Merayu Para Gadis Dengan Kebaikan
42 041. Awal Pertemuan Li dan Wang Dengan Mereka
43 042. Kepercayaan yang Sulit Didapat
44 043. Perbedaan Pendapat
45 044. Rayuan yang Sudah Tak Berlaku
46 045. Pemimpin Yin Kembali Muncul!
47 046. Menjalin Kerja Sama Dengan Para Pemberontak Bagian I
48 047. Menjalin Kerja Sama Dengan Para Pemberontak Bagian II
49 048. Pembunuh Bercaping Bagian I
50 049. Pembunuh Bercaping Bagian II
51 050. Pembunuh Itu Ternyata Adalah Yuze
52 051. Pesan
53 052. Yin Datang Menghadap Kaisar Ming
54 053. Awal Musim Semi Diiringi Tekanan Batin
55 054. Provokasi Berujung Maut
56 055. Jatuh Ke Dasar Neraka
57 056. Bertemu Sosok Siluman
58 057. Makhluk Neraka Berwujud Naga
59 058. Membalas Serangan!
60 059. Neraka Dingin
61 060. Hal-Hal Aneh Di Alam Neraka
62 061. Mata Dewa Telah Unjuk Gigi
63 062. Berita Buruk! Kaisar Ming Akan Memperebutkan Wilayah?
64 063. Sahabat Karib, Gupta
65 064. Bukan Naif Bukan Licik Melainkan Melakukan yang Terbaik
66 065. Di Balik Laut Merah
67 066. Kehangatan yang Diperoleh
68 067. Kehadiran Bon Bagian I
69 068. Kehadiran Bon Bagian II
70 069. Laut Merah
71 070. Zhao Yun Vs Bon
72 071. Gelombang Laut Merah
73 072. Yongchun Telah Kembali!
74 073. Menjelang Akhir Runtuhnya Kejayaan Ming
75 074: Ancang-Ancang
76 075. Peran Pahlawan Ditentukan
77 076. Festival Lentera Di Bawah Rembulan Malam
78 077. Lentera Merah Mengudara, Tanda Dimulainya Peperangan!
79 078. Jatuhnya Kaisar Ming
80 079. Hasutan Iblis
81 080. Erangan Para Pendekar Pedang!
82 081. Teror Yu Jie
83 082. Dewa ataukah Iblis?
84 083. Yang Tidak Sesuai Kepribadian
85 084. Jatuh Ke Jurang Trik
86 085. Merendah Sebelum Direndahkan
87 086. Ucapan Perpisahan
88 087. Bertemu Dengan Rekan Gupta
89 088. Sesuatu yang Memanggil
90 089. Pengikut Baru
91 090. PENUTUP-MUSIM PERTAMA KEPERGIAN YONGCHUN
92 PROLOG-MUSIM KEDUA-PULAU NIHONKOKU
93 091. God Hand Imitation
94 092. Musim Hujan
95 093. Kuraki, Pembuat Tubuh Buatan
96 094. Pintu Gerbang Ilusi
97 095. Pertemuan Para Pemilik Tubuh Dewa
98 096. God Hand Romusha
99 097. God Hand Romusha Bagian II
100 098. Membentuk Perkumpulan
101 099. God Soul Bagian I
102 100. God Soul Bagian II
103 101. God Soul Bagian III
104 102. Kesepakatan dengan God Soul
105 103. Sosok Dewa Hitam
106 104. Larangan
107 105. Malam Acara Kecil-kecilan
108 106. Mencari Keberadaan Yongchun
109 107. Ancaman Romusha
110 108. Bertemunya Romusha dengan Relia dan Nia
111 109. Kesepakatan Dalam Keraguan
112 110. Kendali Dewa Hitam Merasuk Ke Tubuh God Soul?
113 111. Kau lah Mata-ku
114 112. Kabar Buruk, Akankah Yongchun Selamat?
115 113. Siang Berganti Malam Dengan Cepat
116 114. Pertarungan yang Sulit Tuk Diakhiri
117 115. Hancurnya Goa
118 116. 2 Langkah
119 117. Kebangkitan Pertama
120 118. Jalan Lurus Bersitegang
121 119. Pencarian Yongchun
122 120. Keberadaan God Mouth yang Samar-Samar
123 121. Hawa yang Berubah
124 122. Hawa Membunuh
125 123. Awan Gelap, Kabar Buruk Datang!
126 124. Tahap Menengah, Pembangkitan
127 125. Menghadapi Ketulian
128 126. Takdir yang Tidak Bisa Dihindari
129 127. Kembali Berhadapan
130 128. Jiwa & Raga yang Sempurna, Diperlukannya Sebuah Tekad Baru Tuk Memulai Era
131 129. Pengorbanan
132 130. Hujan Deras
133 131. Perasaan Bersalah & Tanggung Jawab
134 132. Kelahiran God Ear yang Baru, Arashiyama
135 133. Bocah Lelaki dan Pedang
136 134. Diminta untuk Mengajarkan Ilmu Pedang
137 135. God Mouth I
138 136. God Mouth II
139 137. God Mouth III
140 138. Nama Asli Bon!
141 139. Kendali Utuh
142 140. Perencanaan
143 141. Mayat yang Tergeletak! Apakah Ulah Pria Buta?
144 142. Ini yang Terakhir Kalinya
145 143. Lawan Terkuat Kedua Ialah Sigar
146 144. Evolusi I
147 145. Perebutan Posisi Kekuatan dan Kedewaan
148 146. Evolusi II
149 147. Pedang Turunan
150 148. Duel Pendekar Timur Tengah!
151 149. Pergi dari Pulau Nihonkoku dan Pulang Ke Negri Timur Tengah
152 150. Era Baru Pendekar
Episodes

Updated 152 Episodes

1
PROLOG-MUSIM PERTAMA 7 SURGAWI
2
001. Asyura Sang Penguasa Wilayah Timur Tengah
3
002. Pemimpin Wang
4
003. Menikahi Putri Kaisar Ming?
5
004. Kesepakatan yang Telah Lama Direncanakan
6
005. Bakat Sejak Lahir Dengan Tubuh Penuh Luka
7
006. Kedatangan Istri Kedua dan Pancaran Aura yang Kuat Yongchun
8
007. Pria Bertopeng
9
008. Pemimpin Yin yang Misterius
10
009. Pertarungan Di Arena Batu Kuasa
11
010. Intimidasi Pemimpin Luo
12
011. Kediaman Luo yang Hancur
13
012. Sisi Lain Wang Xian
14
013. Yang Membuatmu Hangat Sampai Tertidur
15
014. Musim Salju yang Dingin
16
015. Bertemu Zhao Yun Sekali Lagi
17
016. Melarikan Diri Dari Kejaran Gadis Beringas
18
017. Xie dan Lin
19
018. Berani Berbuat, Berani Bertanggung Jawab
20
019. Memangnya Apa Keuntungan Memulai Peperangan?
21
020. Kehidupan Putri Bungsu yang Malang
22
021. Sosok Istri yang Tangguh
23
022. Rencana Buruk Pada Yu Jie Telah Gagal
24
023. Gunung Di Malam Hari
25
024. Para Pemberontak Muncul Bagian I
26
025. Para Pemberontak Muncul Bagian II
27
026. Para Pemberontak Muncul Bagian III
28
027. Seni Iblis Bagian I
29
028. Seni Iblis Bagian II
30
029. Seni Iblis Bagian III
31
030. Seni Iblis Bagian IV
32
031. Mata Dewa Bagian I
33
032. Mata Dewa Bagian II
34
033. Mata Dewa Bagian III
35
034. Yongchun Menjadi Salah Satu Dari 7 Surgawi?
36
035. 3 Pemimpin Kultus Ditundukkan!
37
036. Kilas Balik Kehidupan yang Suram
38
037. Angkat Pedangmu dan Lawanlah Aku!
39
038. Wilayah Tanpa Penguasa (Kisah 20 Tahun Lalu)
40
039. Distrik Hiburan
41
040. Merayu Para Gadis Dengan Kebaikan
42
041. Awal Pertemuan Li dan Wang Dengan Mereka
43
042. Kepercayaan yang Sulit Didapat
44
043. Perbedaan Pendapat
45
044. Rayuan yang Sudah Tak Berlaku
46
045. Pemimpin Yin Kembali Muncul!
47
046. Menjalin Kerja Sama Dengan Para Pemberontak Bagian I
48
047. Menjalin Kerja Sama Dengan Para Pemberontak Bagian II
49
048. Pembunuh Bercaping Bagian I
50
049. Pembunuh Bercaping Bagian II
51
050. Pembunuh Itu Ternyata Adalah Yuze
52
051. Pesan
53
052. Yin Datang Menghadap Kaisar Ming
54
053. Awal Musim Semi Diiringi Tekanan Batin
55
054. Provokasi Berujung Maut
56
055. Jatuh Ke Dasar Neraka
57
056. Bertemu Sosok Siluman
58
057. Makhluk Neraka Berwujud Naga
59
058. Membalas Serangan!
60
059. Neraka Dingin
61
060. Hal-Hal Aneh Di Alam Neraka
62
061. Mata Dewa Telah Unjuk Gigi
63
062. Berita Buruk! Kaisar Ming Akan Memperebutkan Wilayah?
64
063. Sahabat Karib, Gupta
65
064. Bukan Naif Bukan Licik Melainkan Melakukan yang Terbaik
66
065. Di Balik Laut Merah
67
066. Kehangatan yang Diperoleh
68
067. Kehadiran Bon Bagian I
69
068. Kehadiran Bon Bagian II
70
069. Laut Merah
71
070. Zhao Yun Vs Bon
72
071. Gelombang Laut Merah
73
072. Yongchun Telah Kembali!
74
073. Menjelang Akhir Runtuhnya Kejayaan Ming
75
074: Ancang-Ancang
76
075. Peran Pahlawan Ditentukan
77
076. Festival Lentera Di Bawah Rembulan Malam
78
077. Lentera Merah Mengudara, Tanda Dimulainya Peperangan!
79
078. Jatuhnya Kaisar Ming
80
079. Hasutan Iblis
81
080. Erangan Para Pendekar Pedang!
82
081. Teror Yu Jie
83
082. Dewa ataukah Iblis?
84
083. Yang Tidak Sesuai Kepribadian
85
084. Jatuh Ke Jurang Trik
86
085. Merendah Sebelum Direndahkan
87
086. Ucapan Perpisahan
88
087. Bertemu Dengan Rekan Gupta
89
088. Sesuatu yang Memanggil
90
089. Pengikut Baru
91
090. PENUTUP-MUSIM PERTAMA KEPERGIAN YONGCHUN
92
PROLOG-MUSIM KEDUA-PULAU NIHONKOKU
93
091. God Hand Imitation
94
092. Musim Hujan
95
093. Kuraki, Pembuat Tubuh Buatan
96
094. Pintu Gerbang Ilusi
97
095. Pertemuan Para Pemilik Tubuh Dewa
98
096. God Hand Romusha
99
097. God Hand Romusha Bagian II
100
098. Membentuk Perkumpulan
101
099. God Soul Bagian I
102
100. God Soul Bagian II
103
101. God Soul Bagian III
104
102. Kesepakatan dengan God Soul
105
103. Sosok Dewa Hitam
106
104. Larangan
107
105. Malam Acara Kecil-kecilan
108
106. Mencari Keberadaan Yongchun
109
107. Ancaman Romusha
110
108. Bertemunya Romusha dengan Relia dan Nia
111
109. Kesepakatan Dalam Keraguan
112
110. Kendali Dewa Hitam Merasuk Ke Tubuh God Soul?
113
111. Kau lah Mata-ku
114
112. Kabar Buruk, Akankah Yongchun Selamat?
115
113. Siang Berganti Malam Dengan Cepat
116
114. Pertarungan yang Sulit Tuk Diakhiri
117
115. Hancurnya Goa
118
116. 2 Langkah
119
117. Kebangkitan Pertama
120
118. Jalan Lurus Bersitegang
121
119. Pencarian Yongchun
122
120. Keberadaan God Mouth yang Samar-Samar
123
121. Hawa yang Berubah
124
122. Hawa Membunuh
125
123. Awan Gelap, Kabar Buruk Datang!
126
124. Tahap Menengah, Pembangkitan
127
125. Menghadapi Ketulian
128
126. Takdir yang Tidak Bisa Dihindari
129
127. Kembali Berhadapan
130
128. Jiwa & Raga yang Sempurna, Diperlukannya Sebuah Tekad Baru Tuk Memulai Era
131
129. Pengorbanan
132
130. Hujan Deras
133
131. Perasaan Bersalah & Tanggung Jawab
134
132. Kelahiran God Ear yang Baru, Arashiyama
135
133. Bocah Lelaki dan Pedang
136
134. Diminta untuk Mengajarkan Ilmu Pedang
137
135. God Mouth I
138
136. God Mouth II
139
137. God Mouth III
140
138. Nama Asli Bon!
141
139. Kendali Utuh
142
140. Perencanaan
143
141. Mayat yang Tergeletak! Apakah Ulah Pria Buta?
144
142. Ini yang Terakhir Kalinya
145
143. Lawan Terkuat Kedua Ialah Sigar
146
144. Evolusi I
147
145. Perebutan Posisi Kekuatan dan Kedewaan
148
146. Evolusi II
149
147. Pedang Turunan
150
148. Duel Pendekar Timur Tengah!
151
149. Pergi dari Pulau Nihonkoku dan Pulang Ke Negri Timur Tengah
152
150. Era Baru Pendekar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!