"Ngomong-ngomong, ini adalah rampasan perang dari Martial Master Goat Beast Level Ungu. Mungkin kapten mengetahui nilai-nilai barang yang ada di dalam cincin penyimpanan ini." Kata Venix saat menyerahkan cincin penyimpanan kepada Boro.
"Cincin Penyimpanan?" Boro mengambil cincin penyimpanan itu, dan memeriksa isinya dengan kekuatan jiwanya.
Sejujurnya, Boro agak terkejut saat Venix memberikan cincin penyimpanan.
Karena Venix adalah salah satu pemuda yang menonjol di desa, Boro sudah mengamati Venix sejak lama. Boro tahu apa yang di tukarkan Venix dari aula pertukaran dan seberapa besar kekayaan dia.
Melihat cincin penyimpanan, Boro menjadi yakin bahwa Venix menceritakan semuanya dengan jujur dan tidak melebih-lebihkan. Lagipula, sangat sulit mempercayai pencapaian yang telah di lakukan oleh Venix saat ini. Bahkan bagi Boro sendiri.
Bisa di katakan bahwa Venix berada di tingkat lain yang berbeda dengan dirinya.
"Ortiz Steel? Cloud Cleaning Straw? Ada dua barang berharga di sini. Salah satunya Ortiz Steel, salah satu bahan baku untuk membuat senjata. Cloud Cleaning Straw adalah sumberdaya kultivasi untuk meningkatkan sedikit kecepatan kultivasi selama satu tahun." Kata Boro memberitahu Venix barang berharga yang ada di dalam cincin penyimpanan.
Memikirkan semuanya, Boro memberi saran : "Keduanya sangat berguna bagimu. Ortiz Steel adalah bahan senjata Level Ungu. Dengan bahan mentah ini, kamu bisa membuat senjata baru. Dan Cloud Cleaning Straw juga membantu dalam perkembangan kultivasimu di masa depan."
Venix memegang dagunya dan berpikir. Setiap rampasan perang tidak harus di serahkan semuanya ke gudang desa. Setiap orang bisa menyimpan sesuatu yang berharga bagi diri mereka sendiri
Memikirkannya selama beberapa saat, Venix memilih : "Aku akan menyimpan Ortiz Steel. Untuk Cloud Cleaning Straw, aku akan menukarnya untuk poin kredit."
Boro memandang Venix dengan aneh dan heran : "Apakah kamu yakin?"
"Aku yakin." Kata Venix sambil tersenyum.
Boro tidak menyangka bahwa Venix akan menolak sumberdaya kultivasi.
Di masa lalu, Venix menukar hampir semua poin kreditnya untuk sumberdaya kultivasi, dan Boro mengetahui hal itu. Namun dia sekarang menolaknya?
Memang, Venix di masa lalu membutuhkan banyak sumberdaya. Namun setelah teknik Kultivasi Summoner mencapai sinkronisasi 100%, Venix memutuskan untuk tidak menggunakan sumberdaya kultivasi terlebih dahulu.
Dia membutuhkan sumberdaya kultivasi dalam jumlah banyak karena untuk meningkatkan kekuatannya agar tidak tertinggal dari orang lain dan menebus kekurangan karena teknik kultivasi miliknya.
Sejak dia berjalan ke dunia kultivasi sejak muda, Venix selalu menggunakan sumberdaya kultivasi.
Bahkan Venix sendiri khawatir karena dia terlalu sering menggunakan sumberdaya kultivasi akan mengakibatkan kultivasinya memiliki ketergantungan dengan sumberdaya di masa depan. Namun tidak ada pilihan lain. Venix berkultivasi untuk menjadi kuat, bukan hanya sekedar mencoba hal baru.
Setelah tingkat Sinkronisasi mencapai 100%, Venix dari dulu sudah memutuskan untuk tidak menggunakan sumberdaya kultivasi lagi dalam jangka waktu yang lama. Dan hanya berkultivasi dengan kemampuannya sendiri.
Karena perubahan yang terjadi sebelumnya, Venix sadar bahwa potensinya jauh lebih tinggi. Jadi dia harus berhati-hati saat melangkah di jalan kultivasinya. Jika dia merusaknya, potensinya akan macet dan berhenti.
Karena Venix yakin, Boro tidak memaksanya lebih jauh : "Baiklah. Ngomong-ngomong, untuk kompensasi sebelumnya, aku akan memikirkannya nanti. Sekarang kamu bisa istirahat terlebih dahulu sampai mendapatkan kabar dariku untuk tugasmu selanjutnya."
"Baik." Kata Venix sambil mengangguk.
Setelah itu, Venix dan Boro mengobrol tentang banyak hal dan berbicara tentang rencana masa depannya nanti.
Menghabiskan waktu setengah jam, Venix akhirnya keluar.
Karena tubuhnya juga lelah, Venix langsung menuju ke rumahnya tanpa berniat untuk mampir ke tempat lain.
Sampai di daerah tempat dia tinggal, Venix melihat bahwa di dekat rumahnya terlihat sosok lima orang dengan kucing hitam kecil yang berada di pusat lima orang itu.
"Apa yang mereka lakukan?" Gumam Venix dengan bingung dan berjalan mendekati mereka.
"Wow! Jadi kamu membunuh Martial Master Level Ungu? Bukankah kekuatanmu agak sedikit berlebihan?" Tanya Fena dengan nada kagum.
"Tentu saja. Apakah kalian pikir Venix lebih kuat dariku? Salah! Aku lebih kuat darinya! Tanpa aku, dia tidak akan bisa melawan tim musuh!" Kata Nero dengan bangga.
"Aku tidak menyangka Binatang Heavenly Beast yang memiliki garis keturunan tingkat rendah bisa memiliki kekuatan yang sangat kuat." Kata Rayen sambil menghela nafas.
"Kata siapa aku memiliki garis keturunan tingkat rendah? Aku hanya berada dalam kondisi lemah di masa lalu! Apakah kalian tahu? Saat aku memberitahu Venix bahwa aku adalah reinkarnasi dari garis keturunan tingkat tinggi, dia langsung memohon padaku untuk membuat kontrak!" Kata Nero.
Saat Venix berjalan mendekati mereka, Venix juga mendengar semua obrolan itu. Dalam sekejap, wajahnya langsung menghitam.
Kenapa penyakit kucing bodoh ini kambuh lagi? Apakah membual tentang sesuatu yang tidak kamu miliki sangat membuatmu bahagia? Venix berpikir di dalam benaknya.
Salah satu hobi Nero adalah membual di hadapan teman-temannya. Jika itu orang asing, Nero sangat malas menjalankan hobi itu. Namun berbeda jika berhubungan dengan teman Venix.
"Pada saat itu, aku melawan seluruh tim musuh sendirian! Dan Venix hanya bisa menjadi peran pendukung dalam pertempuran itu. Lihat, apakah kalian tahu betapa sulitnya pertarungan itu? Venix sebagai seorang Wave Controller sangat kesulitan menghadapi musuh, jika tidak ada aku... " Nero ingin terus melanjutkan kata-katanya. Namun sebuah energi padat dan kental dengan cepat menelan seluruh tubuhnya saat ini.
"Eh? Apa yang terjadi?" Tanya Fena saat membalikkan tubuhnya dan melihat ke belakang.
Di belakangnya, Venix dengan wajah muram mengulurkan tangannya ke depan saat mengunci tubuh Nero dengan kontrol energi Wave Controller, membuat seluruh tubuh Nero tenggelam ke dalam bola energi berbentuk jelly dan tidak bisa mengeluarkan suara lagi.
"Ohhh, itu Venix." Kata Terra dengan senyum kecil.
Venix berjalan mendekati mereka dan berkata : "Jangan dengarkan omong kosong kucing bodoh ini. Kita berhasil melawan tim musuh karena mereka masuk ke dalam formasi jebakan yang telah kita buat sebelumnya."
"Bagaimanapun prosesnya terjadi, itu tetap sangat mengesankan untuk mengalahkan tim berjumlah 100 orang hanya dengan kalian berdua." Kata seorang wanita bernama Ina.
Mendengar itu, sudut mulut Venix berkedut : "Itu tim berjumlah 50 orang. Jika musuh memiliki 100 orang, kita berdua akan menjadi daging cincang di luar sana."
Mendengar itu, semua orang akhirnya paham tentang apa yang terjadi. Nero ternyata membual selama ini!
"Apakah kekuatan musuh sangat kuat?" Tanya Berri pada Venix. Lagipula cepat atau lambat, mereka harus ikut bertarung melawan mereka.
Setiap ada musuh yang sangat kuat, kapten Boro akan menyebarkan berita itu ke seluruh warga desa. Jadi wajar jika semua orang tahu bahwa ada musuh yang berpotensi menyerang desa mereka.
Namun, Kapten Boro hanya menyebarkan berita tentang level ancaman musuh. Seperti level ancaman musuh berada pada Level Sulit. Untuk informasi lainnya, kapten Boro tidak menyebarkannya.
"Cukup kuat. Bisa dikatakan ras musuh memiliki kekuatan agak lebih tinggi daripada kita, ras manusia. Namun bukan berarti kita tidak bisa melawan mereka dengan kekuatan kita saat ini." Jawab Venix.
"Jika kita masih bisa melawan mereka, itu bagus. Setidaknya aku bisa berjuang sampai titik darah penghabisan." Kata Rayen dengan seringai di wajahnya..
Fena yang berada di samping Rayen menunjukkan wajah tidak senang. Namun dia tidak mengatakan apapun dan tetap diam.
"Benar, ngomong-ngomong aku membawa berita bagus." Kata Venix dengan senyum di wajahnya.
Dalam cincin penyimpanan sebelumnya terdapat peta yang di miliki oleh Ras Goat Beast. Peta itu sangat besar dan lengkap, tentu saja ini sangat membantu Venix dan penduduk desa lainnya. Dengan peta ini, mereka bisa tahu ke arah mana yang harus mereka jelajahi di masa depan.
Tentu saja hal yang paling utama adalah selamat dari bencana yang akan datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments