Mendengar penjelasan orang itu, Venix menghela nafas untuknya.
Pria yang ada di depan Venix bernama Rutz.
Rutz tidak berasal dari sekolah yang sama dengan Venix. Hal yang menyedihkan adalah, Rutz sudah lulus dari sekolah sebelum dia ikut di jebak dan di teleportasi ke benua kegelapan.
Rutz adalah alumni dari sekolah Blue Dragon. Dia disebut sebagai jenius oleh sekolah Blue Dragon. Setelah Rutz lulus, peningkatan kekuatan dan prestasinya sangat lancar di kalangan Martial Master.
Karena Ruts bersinar di dunia Martial Master sebagai jenius muda yang harus di perhatikan, sekolah Blue Dragon memanggil Rutz untuk datang ke sekolah untuk mengajari generasi muda baru.
Sebagai senior yang baik, Rutz tidak menolak dan datang ke sekolah Blue Dragon untuk memberikan pelajaran dan motivasi kepada siswa-siswi yang lainnya.
Setelah lulus dari sekolah Blue Dragon selama 6 tahun, Rutz pikir dia akhirnya bisa menjadi contoh bagi orang lain. Dan tentu saja Rutz cukup bangga dengan pencapaiannya.
Namun, serangan musuh yang tak terduga terjadi.
Rutz sebagai jenius muda yang berada di kota yang sama dengan Venix, yang seharusnya tidak ikut terjebak di sini, malah ikut terjebak di sini.
Bisa di katakan nasib Rutz sangat buruk. Masa depannya sangat cerah sebelumnya. Namun sekarang hancur hanya dengan lambaian tangan.
Venix juga bersimpati dengannya.
"Aku juga menemukan tim musuh. Namun semuanya berjalan dengan baik, dan aku bisa kembali ke desa dengan utuh." Kata Venix.
"Benar. Kamu juga telah mencapai Level Ungu kan? Aku lupa mengucapkan selamat padamu." Kata Rutz dengan canggung dan menepuk bahu Venix : "Tidak apa-apa. Keselamatan adalah yang utama. Saat kamu bertemu tim musuh dan lari untuk menyelamatkan hidupmu bukanlah tindakan pengecut, itu hanya kita terlalu lemah. Yakinlah, di masa depan, kamu akan dengan mudah mengalahkan mereka semua jika kamu terus hidup."
Rutz menghibur Venix, dan tidak mempertanyakan detail tentang apa yang dia lalui sebelumnya.
Walaupun armor dan pakaian Venix berantakan, tapi secara keseluruhan semuanya baik-baik saja. Rutz memandang Venix dengan kagum karena dia mampu lari dari musuh dan hanya menerima kerusakan kecil.
Venix membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu.
Namun setelah memikirkan semuanya, Venix menutup mulutnya kembali.
Saat Rutz terjebak di Benua Kegelapan, Levelnya berada di Tahap Akhir Level Perak. Dan tahun lalu, saat Rutz selamat dari serangan Level Mimpi Buruk yang menimpa desa, dia berhasil menerobos ke Level Ungu.
Dan saat ini, Level Rutz dan Venix sama.
Walaupun Level mereka berdua sama, kekuatan keduanya jelas berbeda.
Dan Rutz adalah senior Venix dan memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dari Venix. Jika Venix memberitahu Rutz bahwa dia hampir memusnahkan Tim musuh, apakah dia akan percaya?
Bahkan jika Rutz percaya, Venix sama saja melukai harga diri Rutz. Juniornya secara mengejutkan menyusul levelnya dan bahkan jauh lebih kuat daripada dirinya sendiri. Tidak apa-apa jika Rutz tahu dari orang lain, namun itu berbeda jika Venix yang mengatakannya sendiri.
Lagipula, di masa lalu, Rutz adalah orang yang menjaga mereka semua di masa lalu untuk berintegrasi dengan desa sepenuhnya.
Dengan senyum, Venix berkata : "Baiklah senior, aku akan melapor ke kapten terlebih dahulu."
"Pergilah. Ingat, saat kamu menjalani tugas baru, keselamatan adalah yang utama." Kata Rutz sekali lagi, mengingatkan Venix.
Venix mengangguk, dan segera mengingat saran ini.
Kekuatan Venix meningkat dengan sangat cepat. Bisa di katakan bahwa sebelumnya, Venix merasa dirinya sendiri dan Nero cukup ceroboh dan tidak berhati-hati.
Jika mereka berdua terus seperti ini, cepat atau lambat, mereka berdua akan mengalami kerugian. Baik-baik saja jika dia masih bisa selamat, tapi jika dia mati, semuanya selesai.
Perasaan memiliki peningkatan kekuatan yang sangat besar memang cukup mengerikan, pikir Venix di dalam benaknya. Tubuhnya terus berjalan menuju ke ruang kerja Kapten Boro.
Mengetuk pintu, suara Boro datang dari dalam : "Masuk."
Membuka pintu, Venix masuk ke dalam.
"Jadi kamu. Silahkan duduk." Kata Boro sambil terus memeriksa catatan yang ada di tangannya.
Dengan rendah hati, Venix duduk.
Menyingkirkan catatan di tangannya, Kapten Boro memandang Venix dan bertanya : "Apakah kamu bertemu tim musuh di wilayah yang kamu jaga?"
Venix mengangguk dan menjawab : "Itu benar. Sekelompok tim Goat Beast berjumlah 50 orang datang ke daerah yang aku jaga."
"Tim yang berjumlah 50 orang?" Kapten Boro terkejut : "Itu bagus kamu bisa melarikan diri. Namun, apakah kamu yakin musuh tidak mengikuti kamu ke sini?"
Walaupun Boro sadar bahwa cepat atau lambat musuh akan datang, tapi itu juga tidak bagus jika mereka datang terlalu cepat.
Venix menggelengkan kepalanya.
Melihat ini, Kapten Boro khawatir. Dia secara langsung ingin memanggil semua Martial Master yang berada di luar desa untuk kembali dan membuat strategi melawan musuh.
Namun, kata-kata yang keluar dari mulut Venix membuat Boro terkejut : "Tidak ada yang mengikuti aku saat aku kembali ke desa. Faktanya, aku membuat formasi jebakan sebelumnya dan menjebak mereka semua ke dalam formasi jebakan. Sebagian besar dari mereka mati. Menurut perhitungan kita berdua, total 12 orang melarikan diri. Dua di antaranya berada di Level Ungu. Dan salah satu Level Ungu di tim musuh telah di bunuh oleh Nero."
"Jadi maksudmu, tim musuh memiliki 3 Martial Master Level Ungu?" Tanya Boro.
"Benar. Salah satunya berada di Tahap Tengah Level Ungu. Orang itu sangat kuat. Jika orang itu tidak ada, 90% kemungkinan tim musuh akan musnah dalam formasi jebakan." Kata Venix.
Orang terkuat di tim Goat Beast sebelumnya meminjam kekuatan bawahannya untuk membentuk penghalang dan bertahan di dalam formasi jebakan. Tanpa orang itu, kemungkinan tim di musnahkan sangat tinggi.
Boro memandang Venix dengan heran.
Sudah berapa lama Venix tinggal di Benua Kegelapan? Sudah berapa lama dia berada di Level Ungu? Memikirkan semuanya, Boro semakin mengagumi anak muda yang kompeten ini.
Boro tidak memberi misi kepada Venix untuk membunuh musuh. Itu karena dia ingin Venix belajar bagaimana cara melarikan diri. Di masa depan, saat Venix menjelajahi Benua Kegelapan, kemampuan melarikan diri akan sangat berguna.
Namun dia tidak menyangka Venix mampu untuk mengalahkan sebagian besar tim musuh yang berjumlah 50 orang. Apalagi tim musuh memiliki 3 Martial Master Level Ungu.
Walaupun Venix mengatakan dengan menjebak tim musuh ke dalam formasi jebakan, namun pertanyaannya adalah, bagaimana Venix mampu membawa musuh masuk ke dalam jebakan? Ini tidak sederhana kelihatannya. Pasti banyak hal lain yang mempengaruhi hasil ini.
"Kamu melakukan pekerjaan dengan baik." Kata Boro sambil menghela nafas.
Kekuatan Martial Master yang tinggal di Benua Kegelapan jauh lebih kuat daripada Martial Master normal yang berasal dari luar.
Itulah kenapa wilayah kekuasaan di Benua luar sering mengirim anak muda dan pasukan khusus untuk berlatih di sini dan mencari sumberdaya.
Perlu di sebutkan bahwa Benua Kegelapan sangat besar. Tidak ada yang tahu, apa yang ada di bagian inti Benua Kegelapan.
"Ngomong-ngomong kapten, kamu lupa memberitahuku tentang ras musuh." Kata Venix secara tiba-tiba.
Wajah kapten Boro langsung memerah. Dia terbatuk dan berkata : "Aku akan memberimu kompensasi untuk itu."
Boro memang lupa memberitahu Venix tentang ras musuh.
Sebagai Kapten Pejuang Desa, pekerjaan Boro sangat banyak. Dia perlu menempatkan kekuatan setiap orang ke setiap tempat yang cocok dan tidak mengurangi kinerja keseluruhan kekuatan Desa.
Faktanya, tidak hanya Ras Goat Beast yang menjadi ancaman Desa.
Ada kekuatan lain yang bisa saja menyerang Desa, dan Boro telah mengatur berbagai orang untuk mengamati daerah itu.
Namun Ras Goat Beast adalah musuh yang memiliki Level kesulitan yang sangat tinggi. Itulah kenapa Boro menempatkan kekuatan paling banyak untuk mengamati Ras Goat Beast dan mengurangi pasukan musuh sedikit demi sedikit.
Karena sebagian besar kekuatan di tempatkan di satu sisi, Boro juga harus mencari orang lain dan membuat jadwal yang cocok bagi anggota lain untuk mengisi tempat yang kosong.
Setiap hari, pikiran Boro terus berjalan untuk mengatasi semua hal itu. Belum lagi dengan Martial Master yang terbunuh dan terluka. Ini membuat Boro lupa memberitahu detail kecil itu pada Venix sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments