"Tugas baru yang kamu miliki di masa depan adalah mengintai garis depan. Beberapa bulan yang lalu, aku menemukan sekelompok ras lain yang menyerang sarang beberapa ras kecil di sisi selatan. Aku mengintai kelompok itu. Setelah beberapa hari pengamatan, aku menemukan bahwa pemimpin kelompok itu sangat kuat. Setidaknya ada 5 orang yang sangat kuat di kelompok itu." Kata Boro menjelaskan situasinya kepada Venix.
Venix dengan diam mengangguk dan terus mendengarkan.
"Kelompok itu memiliki sekitar 400 prajurit. Aku tidak tahu angka yang pasti. Jika aku mengintai mereka lebih jauh, ada kemungkinan besar aku akan di temukan dan akan sangat sulit bagiku untuk lari setelah itu." Kata Boro dan melanjutkan : "Karena kekuatan musuh tidak pasti, kita mengirim beberapa orang untuk mengintai sisi selatan. Dalam beberapa bulan terakhir, dua Martial Master Level Ungu gugur dalam misi ini karena di temukan oleh musuh. Dan kita juga menerima informasi bahwa sepertinya kelompok ini memiliki kekuatan lain yang belum kita ketahui. Jadi saat kamu melakukan tugas ini, pastikan keselamatan dirimu sendiri."
Venix mengangguk patuh.
Setelah itu, Boro mengambil sebuah gulungan kertas kulit dari laci mejanya, dan merentangkan nya di meja : "Di sini adalah wilayah yang akan kamu jaga di masa depan. Tentu saja kamu harus menyelidiki sedikit lebih jauh jika perlu untuk menemukan jejak musuh, namun keselamatan adalah yang utama. Jika kamu tidak menemukan jejak musuh dalam waktu satu bulan di sekitar daerah yang kamu jaga, kamu harus melaporkannya kepadaku. Jika itu terjadi, kita akan membentuk tim baru untuk menjelajahi daerah yang lebih jauh untuk melihat apakah musuh berjalan menjauh dari desa kita atau tidak."
Boro terdiam sejenak dan melanjutkan : "Untuk melakukan tugas ini, kamu harus memiliki skill penyembunyian atau mengintai. Jika kamu tidak memiliki kemampuan itu, belajarlah satu. Kemampuan ini sangat berguna bagimu saat menjelajahi Benua Kegelapan di masa depan."
"Aku mengerti." Kata Venix sambil mengangguk.
"Itu saja. Kamu membawa peta ini, dan pelajari semuanya. Ini adalah peta terbaru yang dimiliki desa kita." Kata Boro menyerahkan gulungan peta kepada Venix.
Mengambil gulungan peta, Venix membungkukkan tubuhnya pada Boro dan berterimakasih : "Terima kasih."
"Baiklah, kamu bisa pergi. Jika kamu sudah siap, besok akan menjadi hari menjalani tugasmu." Kata Boro.
Venix mengangguk. Mengucapkan beberapa kata sopan, Venix mengucapkan selamat tinggal kepada Boro dan segera pulang ke rumahnya.
Di dalam rumahnya, Venix membentuk sebuah rencana di dalam pikirannya.
"Apakah kamu ingin mempelajari kemampuan persembunyian dan pengintaian?" Tanya Nero yang berada di samping Venix.
"Memang, aku juga memiliki rencana untuk membeli beberapa teknik penyembunyian dan pengintaian di aula pertukaran poin kredit. Tapi tidak hanya itu saja, aku juga perlu menyiapkan banyak hal lainnya." Kata Venix.
"Untuk teknik penyembunyian dan pengintaian cukup mudah. Aku memiliki kemampuan itu dan kamu bisa belajar dasar teknik itu dariku. Walaupun teknik Binatang dan Manusia berbeda, tapi dasarnya sama." Kata Nero.
"Kamu benar. Terima kasih." Kata Venix.
Nero cukup mahir dalam pengintaian dan penyembunyian. Pada awalnya, Venix tidak tahu bahwa Nero ahli dalam bidang ini. Tapi setelah mereka tiba di Benua Kegelapan, Nero menunjukkan keahliannya.
Setelah itu, Venix membuat rencana dengan Nero pada hari itu.
Keesokan harinya, Venix berjalan keluar dengan perlengkapan tempurnya.
Sebuah armor kulit dikenakan oleh Venix. Di kedua pinggangnya, sebuah kotak besi panjang menggantung di kedua pinggangnya yang berisi delapan jarum pedang Venix.
Di bahu kanan Venix, Nero dengan santai berbaring di bahu Venix.
Berjalan menuju gerbang desa, Venix menyapa beberapa prajurit dan penjaga gerbang desa.
Mengatakan pada penjaga gerbang bahwa dia akan menjalani tugasnya, penjaga gerbang mengingatkan Venix untuk berhati-hati setelah mengetahui bahwa Venix akan mengintai garis depan.
Keluar dari desa, Venix memegang peta, dan menentukan wilayah yang harus dia jaga.
Menghentakkan kakinya di tanah, Venix segera terbang di udara, dan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, menuju ke wilayah yang harus dia jaga.
Setelah berlari selama setengah jam, Venix sampai di wilayah yang harus dia jaga.
Selama perjalanannya kesini, semuanya aman. Dia tidak menemukan musuh satupun.
Faktanya, daerah di sekitar desa penuh dengan ras lain yang berkeliaran. Namun selagi itu hanya seorang individu dan bukan kelompok yang melebihi angka 20, para pejuang desa akan mengabaikannya.
Lagipula membantai ras lain secara sembarangan hanya akan membawa balas dendam dari ras lain di sekitarnya. Jika pejuang desa rajin membantai ras lain di sekitarnya, makhluk hidup yang tersisa dari ras yang di bunuh akan bersatu dengan ras lain untuk menyerang desa. Lagipula, jika pejuang desa sering membantai ras lain di sekitar desa, cepat atau lambat, mereka juga akan menjadi sasaran. Jadi mengapa tidak melawan?
Bisa di katakan bahwa terdapat aturan tidak tertulis yang ada di Benua Kegelapan bagi ras-ras yang berjumlah kecil. Jadi pada umumnya ras lain tidak berani membentuk kelompok lebih dari 20 orang, termasuk ras manusia.
Melihat lingkungan di sekitarnya, Venix segera membuat rencana di benaknya : "Pertama, mari kita membuat jebakan terlebih dahulu. Formasi jebakan terkuat yang kita miliki saat ini adalah Formasi Sword Rain. Karena aku sudah mencapai Level Ungu, jangkauan kendaliku atas Jarum Pedang mencapai jarak 100 Meter. Dengan ini, saat aku mengaktifkan formasi, aku juga masih memiliki waktu untuk lari setelah mengaktifkan formasi."
"Oke. Mari kita membuatnya sekarang." Kata Nero.
Segera setelah itu Venix dan Nero membuat formasi jebakan di daerah ini.
Walaupun tugas Venix hanya untuk mengintai, mengurangi kekuatan musuh juga hal yang bagus. Venix paham akan hal ini, dan Boro tidak mengatakannya sebelumnya karena takut Venix membuat kesalahan dan membahayakan nyawanya.
Tapi Venix sadar akan hal ini. Jadi selain mengintai musuh, dia juga membuat jebakan.
Jika dia bertemu musuh, Venix bisa menjebak musuh ke dalam formasi ini dan membunuh mereka sebelum lari dan kembali ke desa.
Mengatur formasi selama setengah jam, Venix dan Nero akhirnya menyelesaikan formasi jebakan.
"Semuanya sudah selesai. Untuk selanjutnya, aku akan mengandalkanmu." Kata Venix pada Nero.
"Serahkan padaku." Kata Nero dengan senyum kecil.
Segera setelah itu Nero melompat ke udara, dan terbang meninggalkan Venix yang masih berdiri di pusat formasi.
"Sekarang aku hanya perlu bersembunyi dan menunggu kabar dari Nero." Gumam Venix.
Setelah itu, Venix memilih sebuah pohon besar, dan melubangi bagian dalam pohon itu hingga tubuhnya bisa muat di dalam pohon.
Masuk ke dalam lubang pohon, Venix menggunakan kekuatannya untuk membentuk ilusi sederhana di bagian pohon yang berlubang.
Jika orang lain melihat pohon yang di tempati Venix, mereka hanya akan melihat bentuk pohon normal tanpa lubang yang di buat oleh Venix sebelumnya.
Tentu saja ini hanya berlaku jika orang lain lebih lemah dari Venix dalam teknik ilusi.
Memejamkan matanya di dalam pohon, Venix segera berkultivasi.
Setengah kesadarannya di alihkan ke dalam tubuh Nero, jadi Venix juga bisa mengawasi daerah yang di lihat oleh tubuh Nero dan berkomunikasi dengannya.
Karena level sinkronisasi miliknya dengan Nero telah mencapai angka 75%, jangkauan telepati dan berbagi informasi langsung di antara keduanya memiliki jangkauan 5 kilometer.
Selama Nero berada dalam jarak 5 kilometer dari Venix, Nero dan Venix bisa berkomunikasi melalui telepati dan berbagi sudut pandang.
Dalam pandangan Nero, Venix melihat Nero yang saat ini telah berubah menjadi Harimau Hitam berlari di tanah. Namun walaupun Nero berlari, itu tidak menimbulkan banyak suara saat Nero berlari di tanah.
Dan saat Nero berlari ke depan, sesekali Nero akan melemparkan sesuatu dari dalam mulutnya, dan melemparkannya ke belakang.
Itu adalah salah satu kemampuan Nero untuk mendeteksi musuh. Dengan kemampuan itu, Nero akan membentuk sebuah benang tidak terlihat yang mengikat di antara pohon satu dan pohon kedua.
Jika ada makhluk hidup yang lewat dan menyentuh benang tidak terlihat itu, Nero akan mendeteksinya dan menentukan berapa jumlah makhluk hidup yang melewati benang itu.
Inilah kenapa tugas patroli Venix sebagian besar bergantung pada Nero.
Nero juga tidak bosan melakukan ini. Karena bagi Nero, ini juga melatih kemampuan skillnya lebih jauh.
"Jika kamu bertemu musuh di jalan, jangan bertarung. Segera mengurangi kekuatan jiwamu seminim mungkin agar kamu tidak menderita banyak kerugian jika kamu mati." Venix memberi saran dalam benak Nero.
"Apakah aku hanya akan mengangkat kedua tanganku pada musuh dan membiarkan mereka membunuhku? Apakah kamu pikir aku serendah itu?" Nero mengeluh dengan tidak senang.
"Jangan lupa, kondisimu saat ini hanya memiliki setengah kekuatan aslimu. Bahkan kamu hanya bisa di pukuli olehku. Apakah kamu ingin melawan mereka dan mati sambil menambah cedera pada jiwamu?" Venix mengungkapkan fakta yang mengerikan pada Nero.
Mendengar itu, Nero terdiam.
Cukup katakan saja jiwaku terluka, oke? Tidak perlu mengungkit tentang aku dipukuli olehmu! Nero mengeluh di dalam benaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments