Hari berlalu dengan cepat, satu bulan telah berlalu di benua kegelapan.
Saat ini, Venix sedang berlatih tempur dengan teman-temannya yang lain.
"Kemampuanmu telah melampaui kami." Kata Fena sambil menggelengkan kepalanya.
Seorang pria bernama Berri yang berasal dari sekolah White Cloud Akademi menambahkan : "Perkembangan yang kamu miliki melampaui kita semua. Saat tiba di benua kegelapan, aku berada di tahun keempat saat itu. Namun hingga saat ini, aku hanya berada di level perak."
"Karena kamu sudah menjadi orang yang terkuat dari kelompok kita yang tersisa, apa rencanamu di masa depan?" Tanya seorang pria bernama Terra yang berasal dari sekolah yang sama dengan Venix.
Sekitar belasan orang berkumpul di sini, semuanya adalah korban serangan Ras Beast Goblin di wilayah manusia. Satu persatu memuji Venix. Jika di masa lalu sebelum mereka di teleportasi ke benua kegelapan, mereka akan iri dengan laju perkembangan Venix.
Namun, setelah tinggal di desa ini bersama, dan saling menjaga, hubungan semua orang menjadi lebih dekat, terutama karena mereka adalah korban dari serangan Beast Goblin.
Venix menyentuh dagunya sambil berpikir dan berkata : "Aku berencana pergi ke dunia luar. Aku tahu ini berbahaya dan akan sulit untuk selamat di luar sana. Namun jika kita tidak melangkah maju, bagaimana kita bisa menemukan jalan pulang kita di masa depan?"
Setelah mengatakan itu, semua orang terdiam.
Untuk orang lain pada umumnya, akan lebih baik jika Venix tinggal di desa ini, dan menambah kekuatan desa ini, mengurangi jumlah korban dari serangan musuh.
Namun, mereka semua dari awal bukan berasal dari sini. Mereka memiliki rumah, teman dan keluarga di luar sana. Walaupun mereka tahu sulit untuk menemukan jalan pulang, mereka tetap merindukan keluarga dan teman-teman mereka di luar sana.
Jadi sebagian besar dari mereka setuju dengan ide Venix. Namun mereka tahu bahwa masih menjadi pertanyaan apakah Venix bisa selamat dan membawa beberapa keuntungan bagi desa setelah menjelajahi dunia luar.
"Lakukan yang terbaik." Terra menghampiri Venix dan menepuk bahunya.
Tidak ada kata yang bagus untuk di ucapkan saat ini.
"Kamu bisa membawa beberapa jimat pelindung yang aku miliki untuk menjelajahi dunia luar."
"Aku juga akan memberikan beberapa potion untuk menyembuhkan lukamu."
"Andai saja aku dekat dengan level ungu, aku pasti akan ikut denganmu."
Satu persatu menunjukkan niat baik mereka. Venix tersenyum dan menolak semuanya satu persatu.
Memang benar bahwa itu akan membantunya di luar sana. Namun poin kredit yang Venix miliki cukup banyak. Dia bisa menukar banyak hal sebelum pergi melangkah ke dunia luar. Jadi tidak perlu bagi orang lain untuk memberikan barang pribadi mereka kepadanya. Lagipula, itu tidak akan mengubah banyak hal.
"Jadi, kapan kamu berencana pergi ke dunia luar? Saat ini sudah ada dua level ungu yang mendaftar untuk menjelajahi dunia luar. Dengan keadaanmu saat ini, dalam satu minggu, kamu akan bisa mencapai level ungu." Kata Fena kepada Venix.
"Kapten mengatakan bahwa mungkin ada serangan musuh level sulit yang akan menyerang desa. Aku akan menunggu sampai saat itu terjadi. Setelah serangan musuh di atasi dan aku selamat, aku akan mendaftar untuk menjelajahi dunia luar." Kata Venix.
"Itu bagus."
Semua orang tersenyum dan segera memulai sesi bertukar pikiran dan membahas tentang latihan-latihan mereka.
Waktu berlalu hingga sore hari.
Venix mengucapkan perpisahan dan kembali ke rumahnya.
Karena dia dekat dengan terobosan, Venix telah meminta cuti kepada petinggi desa untuk melakukan terobosan.
Setiap terobosan ke level baru sangat sulit. Bahkan kematian tidak akan terhindarkan jika mereka gagal menembus level.
Walaupun ada resiko kematian, Venix tidak takut untuk saat ini. Dia yakin fondasi kultivasinya sangat kokoh, dan tidak akan dengan mudah gagal.
Seperti itu saja, Venix menghabiskan waktunya berlatih dengan giat di kamarnya dalam satu minggu penuh.
Satu minggu kemudian, kesempatan terobosan datang pada Venix.
Di dalam rumah gubuk Venix, dia duduk bersila di tempat tidurnya. Di bahu kanannya seekor kucing hitam kecil juga bermeditasi bersamaan dengan Venix.
Menutup matanya, Venix melihat ke kedalaman jiwanya.
Saat ini, di dalam jiwanya seperti sebuah lautan luas yang penuh dengan gelombang energi.
Sebuah perasaan detak jantung terasa di dalam jiwanya. Namun Venix tahu bahwa ini bukan detak jantung, namun transformasi jiwanya yang ingin melepaskan diri dari sebuah cangkang.
Dentuman ~ Dentuman ~
Setiap dentuman menggetarkan seluruh jiwa Venix. Di kedalaman jiwanya, sebuah inti energi terus berputar dan mengeluarkan semburan energi terus menerus di dalam jiwanya.
Retak ~ Retak ~
Suara retakan terdengar di benak Venix. Segera rasa sakit yang tidak pernah Venix rasakan dalam hidupnya tercermin di dalam benaknya.
"Persetan!"
Venix mengumpat sambil menggertakkan giginya.
Venix tahu bahwa menembus level ungu sangat sulit. Memecahkan belenggu jiwanya, rasa sakit akan menyertainya bersamaan dengan hancurnya belenggu jiwa.
Namun, Venix tidak pernah bersentuhan dengan rasa sakit yang berasal dari jiwanya dari awal.
Dalam catatan kultivasi di desa ini, menembus level ungu seperti jiwanya di serang oleh sekumpulan monster. Umumnya bagi orang-orang di desa ini, selagi mereka melawan banyak monster di benua kegelapan sampai usia dewasa, hal ini masih bisa mereka tahan dengan kesadaran mereka hingga proses selesai.
Karena untuk menembus ke level ungu membutuhkan kesadaran yang kuat. Selagi mereka bisa bertahan melawan rasa sakit tanpa kehilangan kesadaran mereka, semuanya akan berjalan lancar.
Namun, Venix tidak tahu bahwa catatan itu berdasarkan dengan orang-orang yang tinggal di benua kegelapan, yang umumnya hidup mereka sangat sulit dari lahir, dan mempunyai pikiran yang lebih kuat daripada manusia yang tinggal di wilayah manusia.
Tapi Venix hanya tinggal di desa ini selama 3 tahun.
Walaupun hidupnya memang cukup sulit, tapi itu tidak sebanding dengan penderitaan orang-orang yang lahir di desa ini, yang mengalami ketakutan sejak mereka lahir hingga mereka dewasa.
Merasakan rasa sakit seolah jiwanya di serang, Venix menggertakkan giginya. Kucing hitam di bahunya juga membuat wajah kesakitan.
Karena menggunakan teknik kultivasi Summoner tingkat tinggi, latihan Venix dan kucing hitam menjadi satu. Jika Venix mengalami terobosan, kucing hitam juga akan mengalami hal yang sama.
Teknik kultivasi milik Venix biasanya di gunakan oleh para master Summoner di level ungu. Master dan Binatang Kontrak berlatih menjadi satu.
Tingkat penerimaan hasil latihan hanya akan di terima sebesar 50% bagi master dan Binatang Kontrak. Dan itu hanya level awal bagi Master Level ungu yang memulai teknik kultivasi ini.
Setelah sinkronisasi antara Master dan Binatang Kontrak lebih tinggi, hasil latihan juga akan meningkat. Bahkan bukan tidak mungkin untuk mencapai hasil 200%.
Inilah kenapa teknik kultivasi ini menjadi salah satu teknik tingkat atas, namun sangat sulit untuk memulai, bahkan bagi Master level ungu.
Tapi Venix dan kucing hitam melakukan teknik ini sejak mereka membuat kontrak. Dan tingkat sinkronisasi mereka hanya mencapai hasil latihan 15% di awal.
Jika tidak di bantu oleh sumber daya kultivasi, Venix khawatir bahwa dia tidak bisa mengejar level teman-temannya.
Tingkat sinkronisasi Venix dan kucing hitam saat ini telah mencapai hasil 75%!
Melampaui seluruh Master Level ungu yang baru saja memulai teknik kultivasi ini pada Level ungu!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments