Kembali Ke Desa

Nero mengumpulkan semua barang rampasan perang. Sedangkan Venix masih beristirahat dan terus memulihkan energinya.

Menurut perkiraan Venix, dia saat ini berada di pinggiran wilayah Benua Kegelapan. Jika dia berada di dekat bagian tengah benua kegelapan, situasinya tidak akan aman sehingga dia bisa dengan mudah beristirahat.

"Semuanya selesai. Goat Beast Level Ungu itu memiliki Cincin ruang, aku meletakkan sebagian besar barang di sini. Sisanya, kita harus membawanya kembali dengan tubuh kita." Kata Nero sambil memberikan cincin ruang kepada Venix.

Cincin ruang atau cincin penyimpanan adalah item yamg memiliki sebidang ruang kosong yang di letakkan di dalam cincin. Dengan kekuatan jiwa, mereka bisa memasukkan berbagai benda mati ke dalam cincin ruang.

Cincin penyimpanan umumnya dimiliki oleh Martial Master Level Perak yang telah memiliki koneksi dengan kekuatan jiwa. Dan Martial Master Level Ungu bisa hampir di pastikan memilikinya.

Walaupun Venix seorang Martial Master Level Ungu, dia tidak memiliki cincin penyimpanan.

Itu di karenakan harga cincin penyimpanan cukup mahal. Walaupun aula pertukaran desa memiliki stok cincin penyimpanan, Venix tidak menukarnya karena kredit yang di gunakan sangat tinggi.

Venix lebih memilih menukar poin kreditnya untuk sumberdaya kultivasi daripada cincin penyimpanan di masa lalu.

"Bagus. Dengan ini, kita bisa membeli alat tempur yang lebih baik." Kata Venix dengan tenang tanpa rasa senang sedikitpun.

Walaupun dia membunuh banyak musuh dan hampir memusnahkan mereka, Venix tidak merasa bangga.

Karena dia tahu bahwa ini hanyalah awal.

Di masa depan, Ras Goat Beast tetap akan menyusuri daerah ini untuk mencari desa.

Tugas Venix hanya mengawasi daerah ini. Jika dia tidak ditemukan oleh musuh, pihak musuh akan memiliki waktu lama untuk mencari jalan yang tepat.

Namun itu hanya untuk mengulur waktu. Cepat atau lambat, dengan kekuatan Ras Goat Beast, Kapten Boro sangat yakin bahwa mereka akan terus melahap sarang ras lain, dan cepat atau lambat, desa manusia juga akan bertemu dengan kelompok mereka.

Itulah kenapa Martial Master yang menjaga garis depan memiliki dua hal penting. Yaitu mengawasi musuh yang datang dan mengurangi kekuatan musuh secara perlahan.

Tidak ada hal yang sederhana.

Jika Kapten Boro tidak ingin Desa ditemukan, lebih baik mengurung semua Martial Master di dalam desa.

Lingkungan hidup di Benua Kegelapan sangat keras. Mencuri sumberdaya ras lain adalah hal yang umum.

Apalagi desa yang di tinggali oleh Venix saat ini adalah sisa sebuah wilayah manusia yang hancur di masa lalu. Itulah kenapa desa memiliki banyak sumberdaya berharga. Dan selama 20 tahun ini, sumberdaya yang dimiliki desa juga terus meningkat.

Meletakkan cincin di jari tangannya, Venix dan Nero segera kembali untuk bergegas pulang ke desa.

Tugas saat ini telah selesai, dan dia harus melaporkan semuanya ke Kapten Boro untuk menerima perintah selanjutnya.

Saat Venix dan Nero pergi, tidak jauh dari tempat mereka berada sebelumnya, sebuah sosok bertubuh besar di atas pohon terlihat saat memandangi punggung Venix yang saat ini telah pergi.

Tubuhnya berotot dan besar. Namun tubuhnya menyatu dengan bayangan batang pohon dan menyamarkan tubuh aslinya. Jika orang lain melihat ke tempat dia berada, mereka hanya akan melihat bayangan pohon biasa.

"Menarik." Gumam pria bertubuh besar itu dengan suara pria yang berat.

"Aku tidak menyangka bahwa akan ada seseorang dari ras manusia yang mampu menyaingi kekuatanku. Ckckck, sayang sekali dia terlalu lemah saat ini. Jika dia memiliki kekuatan yang setara denganku, mungkin aku akan dengan senang hati mengundangnya makan malam." Kata sosok besar itu.

Setelah Venix pergi, pria besar itu melangkah ke depan, memperlihatkan sosok tubuh yang memiliki warna kecokelatan. Di kepalanya, dua buah tanduk melingkar dengan indah, dan pupil matanya berwarna cokelat yang membuat seluruh penampilan orang ini cukup menarik pada pandangan pertama.

Orang itu berasal dari Ras Goat Beast!

Namun, orang ini berbeda. Walaupun penampilannya sebagian besar sama dengan Goat Beast pada umumnya, namun wajahnya memiliki penampilan wajah manusia.

"Apa aku harus menunggunya menjadi kuat? Hmm... Lupakan. Sayang sekali membunuh orang itu sekarang. Baiklah, aku memutuskan. Aku akan berkunjung ke tempat tinggal manusia itu." Pria Goat Beast itu tersenyum.

Meregangkan tubuhnya, dia segera menghilang dari tempatnya dalam sekejap.

***

Di perjalanan, Venix dan Nero tidak tahu bahwa mereka berdua telah di amati oleh pejuang terkuat Goat Beast. Atau bisa di bilang Kapten tim Goat Beast!

Jika mereka berdua tahu, mungkin Venix akan lari ketakutan saat ini.

Untung saja mereka berdua tidak tahu, dan membuat perjalanan pulang mereka sangat lancar.

Saat terbang, Venix mendaratkan tubuhnya ke tanah dan melihat pintu masuk desa yang ada di depannya.

"Kita kembali." Kata Venix sambil tersenyum.

Bisa di katakan bahwa melakukan tugas ini memakan waktu yang lama. Setelah hampir satu bulan, Venix akhirnya bisa pulang ke desa.

Walaupun ini bukan rumah aslinya, Venix tetap merasa senang di hatinya saat memiliki tempat untuk pulang di Benua Kegelapan ini.

Ngomong-ngomong, Venix sudah bisa terbang.

Di Level Ungu, Martial Master mampu terbang dengan kekuatan mereka sendiri. Dan di Level Perak, mereka hanya mampu melayang.

Karena terbang menggunakan energi secara terus menerus, Venix masih lebih suka pergi dengan cara berlari atau melompat dari pohon ke pohon lainnya. Dengan itu, kecepatannya jauh lebih cepat daripada terbang.

Tentu saja Venix bisa terbang lebih cepat, namun energi yang di konsumsi cukup banyak.

Di benua Kegelapan ini, situasi apapun bisa terjadi. Jadi wajar saja jika seseorang harus berada dalam keadaan prima jika mereka bisa.

Saat mendekati pintu desa, Venix menyapa penjaga pintu desa dan mengobrol dengan hangat dengan mereka.

Melihat Venix baik-baik saja, penjaga pintu desa dengan hangat menyambut Venix untuk masuk.

Masuk ke dalam desa, Venix segera menuju ke tempat Kapten Boro berada. Di sisi lain, Nero pergi membawa barang rampasan perang untuk menyetorkannya ke gudang desa.

Dalam perjalanannya, Venix melihat beberapa Martial Master yang sedang di rawat. Melihat ke suatu arah, Venix melihat seorang kenalan yang juga sedang di rawat di sini.

Karena mereka berdua kenalan, Venix datang menghampirinya untuk menyapanya.

"Salam senior. Sudah lama tidak bertemu." Venix memberi salam sambil menggenggam tinjunya dan membungkukkan tubuhnya sedikit.

Seorang pria dewasa yang memiliki rambut acak-acakan dan sedang di rawat oleh seorang wanita, mengangkat kepalanya dan melihat Venix yang ada di depannya.

"Oh, itu kamu. Memang, sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?" Jawab pria itu dengan senyum.

"Aku baik-baik saja seperti yang terlihat. Bagaimana denganmu senior? Apakah kamu bertempur dengan tim musuh?" Tanya Venix.

Pria itu menghela nafas dan berkata : "Aku bertemu tim musuh saat menjaga sebuah wilayah. Sebelumnya aku yakin dengan kekuatanku sendiri dan ingin membunuh mereka semua. Namun, aku salah memperkirakan seluruh kekuatan tim musuh. Pada akhirnya, aku hanya bisa membunuh beberapa sebelum lari untuk menyelamatkan hidupku."

Pria itu menghela nafas sedih seolah membuat kesalahan yang sangat ceroboh dan bodoh.

Jika dia tidak memiliki kemampuan lari yang sangat baik, mungkin tubuhnya akan tergeletak di Benua Kegelapan dan secara perlahan di makan oleh binatang lain.

Episodes
1 Terjebak Di Benua Kegelapan
2 Memasuki Desa
3 Perkembangan Kultivasi
4 Menerobos
5 Mencapai Level Baru
6 Menganalisis Masalah
7 Bertemu Yenta
8 Tugas Baru
9 Menjalani Tugas Baru
10 Sebuah Kelainan Terjadi
11 Kita Harus Lari!
12 Kemampuan Inti Jiwa Venix
13 Efek Skill Inti Jiwa
14 Musuh Terdeteksi
15 Berburu Mangsa
16 Martial Master Level Ungu Bergabung Dalam Pertempuran
17 Akhir Pertempuran
18 Kembali Ke Desa
19 Nasib Buruk Rutz
20 Rampasan Perang
21 Harapan
22 Arah Kultivasi Di Masa Depan
23 Wok Agir
24 Kesepakatan
25 Kekuatan Wok Agir
26 Aku Tidak Berencana Untuk Bunuh Diri!!!
27 Berlatih
28 Membuat Tangan Di Punggung
29 Menguasai Dasar Royal Sword
30 Informasi Summoner (1)
31 Informasi Summoner (2)
32 Mengukir Rune Kemampuan
33 Hasil Yang Memuaskan
34 Gagal Mendeteksi
35 Perjalanan Baru, Menjelajahi Benua Kegelapan
36 Bertemu Tim Manusia
37 Muak
38 Pilihan Lain
39 Rencana Yenta
40 Tertarik?
41 Pergi ke Kota
42 Kota Logoria
43 Benua Kegelapan Asli
44 Reruntuhan
45 Menerobos
46 Bodoh Sebagai Satu Kesatuan
47 Kemampuan Baru
48 Menuju Reruntuhan Summoner
49 Dipandang Rendah
50 Reruntuhan Dunia Kecil Dibuka
51 Ujian (1)
52 Ujian (2)
53 Langkah Terakhir
54 Penampilan Keren adalah suatu keharusan!
55 Ujian Ketiga
56 Aku Tahu Rahasia Reruntuhan Dunia Kecil!
57 Leluhur Dunia
58 Identitas
59 Semakin menderita kalian, semakin aku senang!
60 Tranquil Soul
61 Menganalisis
62 Kaisar Manusia dan Kaisar Rubah
63 Jalan yang benar
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Terjebak Di Benua Kegelapan
2
Memasuki Desa
3
Perkembangan Kultivasi
4
Menerobos
5
Mencapai Level Baru
6
Menganalisis Masalah
7
Bertemu Yenta
8
Tugas Baru
9
Menjalani Tugas Baru
10
Sebuah Kelainan Terjadi
11
Kita Harus Lari!
12
Kemampuan Inti Jiwa Venix
13
Efek Skill Inti Jiwa
14
Musuh Terdeteksi
15
Berburu Mangsa
16
Martial Master Level Ungu Bergabung Dalam Pertempuran
17
Akhir Pertempuran
18
Kembali Ke Desa
19
Nasib Buruk Rutz
20
Rampasan Perang
21
Harapan
22
Arah Kultivasi Di Masa Depan
23
Wok Agir
24
Kesepakatan
25
Kekuatan Wok Agir
26
Aku Tidak Berencana Untuk Bunuh Diri!!!
27
Berlatih
28
Membuat Tangan Di Punggung
29
Menguasai Dasar Royal Sword
30
Informasi Summoner (1)
31
Informasi Summoner (2)
32
Mengukir Rune Kemampuan
33
Hasil Yang Memuaskan
34
Gagal Mendeteksi
35
Perjalanan Baru, Menjelajahi Benua Kegelapan
36
Bertemu Tim Manusia
37
Muak
38
Pilihan Lain
39
Rencana Yenta
40
Tertarik?
41
Pergi ke Kota
42
Kota Logoria
43
Benua Kegelapan Asli
44
Reruntuhan
45
Menerobos
46
Bodoh Sebagai Satu Kesatuan
47
Kemampuan Baru
48
Menuju Reruntuhan Summoner
49
Dipandang Rendah
50
Reruntuhan Dunia Kecil Dibuka
51
Ujian (1)
52
Ujian (2)
53
Langkah Terakhir
54
Penampilan Keren adalah suatu keharusan!
55
Ujian Ketiga
56
Aku Tahu Rahasia Reruntuhan Dunia Kecil!
57
Leluhur Dunia
58
Identitas
59
Semakin menderita kalian, semakin aku senang!
60
Tranquil Soul
61
Menganalisis
62
Kaisar Manusia dan Kaisar Rubah
63
Jalan yang benar
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!