🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Selesaikan urusan kalian, aku pamit ya" ujar Keanu pelan masih dengan senyum kecil di ujung bibirnya.
Embun menggelengkan kepalanya, tubuhnya di tarik saat ia ingin menghampiri Keanu yang sudah menyalakan mesin motornya.
"Kamu gak denger di bilang suruh kita selesai kan masalah kita dulu?" sentak Rival, cekalannya cukup kuat sampai Embun harus merintih kesakitan.
"Urusan apa sih? udahlah, pulang sana" usir Embun yang sudah sangat kesal pada pria keras kepala tesebut.
"Aku tak perduli dengan siapapun kamu pergi, asal aku yang akan tetap menikahimu, paham!"
Rival melepas Embun yang sudah sangat murka padanya. Gadis itu sampai mengepalkan tangan karna rasa marahnya yang hampir saja meledak. Entah harus dengan cara apa Embun bisa memutuskan hubungannya dengan Rival, karna laki-laki itu benar-benar mengikatnya selama tiga tahun ini.
"Gada yang bisa ngantur, sama siapa aku mau nikah, ngerti" tegas Embun yang akhirnya masuk kedalam rumah utama. Ia tak perduli pada Rival yang memanggil namanya di pintu gerbang.
.
.
Braaak..
Pintu di buka dengan sangat keras, ia juga melempar tas dan jaket yang sudah si bukanya secara asal. Hatinya bingung dengan perasaan kalut luar biasa.
Keanu, apa dia marah padaku?
Embun meraih ponselnya, berkali kali ia mengetik pesan, namun di hapusnya kembali ia terus melakukan hal itu sampai berulang-ulang karna Embun bingung harus mengatakan apa pada si tukang paket yang kini justru pergi sebelum ia genggam.
****
Dua hari berlalu, tak ada komunikasi apapun antara Embun dan Keanu, gadis itu masih terlihat uring uringan bahkan tak mau masuk kuliah. Keluarganya sampai gemas melihat sang Ratu sedang patah hati.
"Mau sampe kapan kaya gini?" tanya Sam pada si sulung yang masih bersembunyi di balik selimut.
"Sampe Abang paket chat Buy duluan"
"Kenapa gak kamu aja duluan kirim pesan?" timpal Biru, dengan sabar dan penuh kasih sayang wanita itu terus mengusap kepala putrinya.
"Malu, Mhiu."
"Jangan pernah malu meminta maaf, bukan berarti kalah atau salah kan?" balas Sam.
Embun diam, otaknya tetap fokus pada Keanu yang bagai hilang di telan bumi sejak kejadian malam itu.
"Apa menurut Phiu dan Mhiu, aku salah?" tanya Embun.
"Tentu, kamu sudah mempermainkan banyak hati, Sayang. Bukan begitu caranya memilih pria untuk masa depanmu kelak" jawab Biru memberi pengertian.
"Sekarang hubungi Keanu dan jelas kan padanya" titah Sam.
"Tapi Buy takut, Buy takut Abang paket kaget kalo Buy punya pacar sembilan "
Samudera dan Biru langsung membuang napas kasar, ajaran sesat papAynya benar-benar sudah membuat gadis itu pusing sendiri melabuhkan hatinya.
"Bicara saja dulu, apapun keputusannya kamu harus Terima.
Embun yang pasrah akhirnya mengangguk, ia bangun dari tidurnya lalu meraih ponsel diatas nakas. Jari lentiknya pun kini sudah menekan nama Calon pacar😍 di layar ponsel mahalnya tersebut.
Beberapa detik menunggu, akhirnya telepon pun di angkat, suara yang di rindukan Embun kini sudah bisa ia dengar kembali.
"Hallo, Assalamu'alaikum" sapa Keanu.
"Hem, Waalaikum salam. Abang dimana? aku ganggu gak?" tanya Embun dengan sedikit berbasa basi lebih dulu.
"Abang di gudang, baru mau jalan antar paket, kenapa?"
"Bisa kita bicara? aku ingin kita bertemu" pinta Embun, Ia merasa sangat takut keinginannya ditolak oleh Keanu.
"Hari ini Abang benar-benar sibuk, paket antaran Abang juga banyak. Lusa Abang baru libur, gimana?"
"Ya ampun! lama banget kalo nunggu lusa!" protes Embun.
.
.
. Ya sudah, nanti kalau sempat Abang mampir kerumahmu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Nur fadillah
Maunyaaa...😃😃
2023-08-24
0
Susan Handayani
syukur deh s Keanu msh mau menemui s bul kl tdk g tau pasti s bul trs uring"an 😊😊😊
2023-01-20
0
Safitri Kinasih
baik bgt si bang
2022-09-19
1