🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Hah? malaikat?" gumam si abang kurir sambil celingukan ke kanan dan kiri.
"Iya, gantengnya maksimal. Bikin hati Buy cenat cenut" selorohnya lagi yang mampu membuat pria di depannya itu mengernyit kan dahi.
"Ya sudahlah, mohon di Terima ya, Kak"
"Ish, jangan panggil kakak" protes Embun.
"Lalu saya panggil apa? Apa ini dengan Nona Embun." tanya nya lagi.
"Iya, Aku Embun. Panggil Bul aja ya" pinta sang Ratu Rahardian yang hanya di balas anggukan kepala oleh si kurir paket.
"Foto dulu ya, sebagai tanda bukti"
"Kita selfie aja ya" Kata Embun sambil meraih ponselnya disaku celana. Ia arahkan benda pipih tersebut tepat di depan wajahnya dan si kurir paket.
Beberapa gambar Embun ambil dengan berbagai gaya tanpa menunjukkan barang yang ia beli. Dan itu membuat pria di sebelahnya hanya bisa membuang napas kasar.
"Sudah, fotonya keren semua."
"Tapi kalau fotonya di ponsel kamu, saya gimana mau laporannya?" kata si kurir.
"Ah, iya benar juga" kekeh Embun dengan wajah sedikit merah.
"Tekan nomer ponselmu, biar nanti ku kirim foto tadi via chat" Ucap Embun sambil menyodorkan ponsel keluaran baru yang harganya bikin sesak napas bagi kaum MissQuueen.
Dengan perasaan seperti ada yang mendorong, pria itu pun mengambil si benda pipih lalu menekan beberapa angka nomer pribadinya. Embun pun tersenyum penuh arti.
"Terima kasih, dan datang kembali ya" ucap Embun sebelum ia masuk kembali melewati pagar. Hatinya bagai ada ribuan kupu-kupu yang siap menyeruak keluar.
.
.
.
Cek lek
Embun membuka pintu kamar dan langsung menuju ranjang besarnya, di tengah kasur yang sangat empuk itulah ia membuka kotak kecil pesanannya yang baru di antar barusan.
"Hem, cantik juga"
Sebuah gangtungan kunci kecil berbentuk bintang dari perak kini ada di tangan kanannya. Bentuknya begitu unik karna ada inisal huruf E di tengah bintang tersebut.
"Buat gantungan kunci mobil aja kali ya" gumamnya sambil sedikit membalikkan badan ke kearah nakas sisi tempat tidur.
Embun membuka laci meja dan meraih kunci mobil sport warna putih yang di belikan papAynya dua bulan lalu, mobil yang hanya ada tujuh unit di dunia itu khusus di pesan untuk sang Ratu Rahardian.
"Kan cocok banget jadinya"
Senyum terukir di wajah cantik Embun, parasnya yang manis di lengkapi dengan sifat ceria membuat siapapun terasa nyaman di dekatnya. Jangan tanyakan kebaikan hatinya karna sejak usia balita ia sudah di ajarkan indahnya berbagi dan pentingnya adab terutama pada orang tua.
Tak pernah berlaku seenaknya adalah hal paling pantang bagi embun dimana pun ia berada termasuk di rumah utama.
"Oh, iya. Aku belum kirim foto tadi ke si ganteng" ucapnya pelan yang kembali meraih si benda pipih.
Nomer di bagian log panggilan itu tentu belum di simpan olehnya. Embun berpikir sejenak nama apa yang pantas untuk si pria tanpan tadi.
.
.
*Embun
[Hai, aku sudah kirim foto yang tadi ya sebagai tanda bukti penerimaan barang ]
Lima belas menit berlalu, satu notifikasi pesan balasan pun masuk ke ponselnya.
*CalonPacar😍
[ Waalaikum salam, iya kak Terima kasih ]
*Embun.
[ Hehe, maaf. Assalamu'alaikum abang Genteng maksimal ]
*CalonPacar😍
[ Waalaikum salam, Terima kasih ☺]
*Embun
[ Poto profil mu kosong, pakai foto kita yang barusan pun aku gak akan keberatan loh 🤣 ]
*CalonPacar😍
[ Tidak, kak. Terimakasih ]
*Embun.
[ Terima kasih terus, apa aku menganggumu? ]
*CalonPacar😍
[ Alhamdulillah, iya kak ]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Nur fadillah
Heeheeee....PDKT yaaaa Neng Embun...🤣🤣
2023-08-24
0
Hediana Br Hutagalung
belum pernah ngerasain ditolak ya bul bul,mau tau ngimana rasanya
2023-07-29
0
ρuʝi ¢ᖱ'D⃤ ̐ OFF 🤍
makjleb🤣🤣
2023-04-09
1