🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Aku sedang membayang kan, baju kotormu dan baju kotorku akan bertemu di keranjang yang sama saling bercampur" bisik Air di telinga cucu perempuannya yang sedang bertukar pesan dengan sang calon pacar.
"Apa gak mesum ih?" kata Embun saat pesannya sudah di kirim pada Keanu.
"Engga, kalau dia balesnya mesum tar papAy cincang kaya oncom" tegas Air.
Dua orang itu tentu langsung menjadi pusat perhatian yang lainnya. Hujan sampai melebarkan telinga saking penasaran dengan yang sedang di obrolkan cucu dan suaminya tersebut.
Begitupun dengan Samudera dan Biru, pasangan suami istri itu saling pandang meski jauh dalam pikiran mereka tentu susah bisa menebak.
"Buaya kecil emang anteng kalo di asuh sama buaya gede" sindir Rain yang langsung berlari sebelum di lempar sandal atau apapun itu oleh kakaknya.
"Dasar jomblooooooo" pekik Embun sampai semuanya harus menutup telinga mereka.
"Berisik, Bul"
"Bum-Bum tuh, nyebelin!" adu si sulung yang sejak kecil selalu menjadi korban ledekan dan kejahilan adik satu-satunya itu.
"Kasih pacar biar gak iseng" kekeh Air yang langsung mendapat sorot mata tajam dari Sam.
"Satu aja pusing denger yang jatuh cinta mulu" cetus Biru sambil melirik kearah si sulung dengan skor matanya.
Embun kembali menghambur kedalam pelukan papAynya. Hanya pria itu yang mengerti dan tak akan menyalahkan dirinya yang memiliki banyak kekasih atau tepatnya sering berganti kekasih sesuka hatinya.
"Embun itu kan baik hati dan tidak sombong, senang berbagi juga. Dari pada mubazir kan ya? kalau udah bosen ya kasih cewe lain, bener gak, Bul?" kata Air sambil terkekeh.
"Nah, seribu jempol buat papAy yang sayang banget sama Bubuy" balas si sulung.
"Gak gitu juga dong, Embun!!!" seru Sam, Biru dan Hujan berbarengan pada gadis yang berada dalam pelukan sang tuan besar Rahardian.
"Emang dasar suhunya gak bener ngajarin" ujar Sam dengan tangan melipat di dada.
"Yang penting bahagia!!"
.
.
.
Pagi hari usai sarapan Embun langsung melesat dengan mobil mewahnya ke kampus yang terletak tepat di ibu kota. Ia melajukan kereta besinya itu dengan kecepatan tinggi karna jalan yang cukup lengang usai hujan semalam sampai subuh menjelang.
Braaak..
Embun menutup pintu mobil dan langsung melambaikan tangan saat sahabat-sahabatnya datang. Shena dan Rista, dua gadis yang tentunya tak sejajar dengannya tapi Embun tak pernah memandang itu semua selagi mereka baik dan selalu ada.
"Tumben, pagi?" tanya Shena.
"Iya, lagi cemungut" sahut Embun sambil terkekeh.
"Semangat, Bul." timpal Rista yang tahu betul jika gadis cantik itu sering mempelestkan ucapannya.
Diantara Embun dan Shena, hanya Rista yang berbeda keadaan keluarganya. Ia adalah anak korban broken home yang tak pernah merasakan kasih sayang dan perhatian seorang ayah meski tinggal dalam satu rumah yang sama. Hanya karna otaknya yang cerdaslah akhirnya bisa membawa Rista masuk ke universitas ternama internasional sampai bisa bertemu Embun juga Shena.
"Sama aja, artinya itu" bela Embun seperti biasa saat para sahabatnya itu meluruskan.
"Ya udah, masuk yuk. Lima belas menit lagi masuk kelas" ajak Shena yang sama pecicilannya seperti Embun namun bedanya tak pernah mau memiliki kekasih walau wajahnya cantik dan berlesung pipi.
"Yuk" sahut Embun dan Rista berbarengan.
Drrtt...
Getar ponsel di tas Rista membuat ketiganya tak. jadi melangkah. Embun dan Shena malah memperhatikan Rista yang tangannya sedang meraih si benda pipih di dalam tas.
.
.
.
.
Kalian duluan ya, gue mau angkat telepon dari Keanu dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Anthi Panrelly
😁😁😁😁
2023-04-03
1
Adzril Alfarizqi
ooh pantesan pintar ngegombal ada biaikan goib toh dari PapAy😂😂😂😂
2023-03-30
1
Susan Handayani
apakah s Keanu pacar nya rista trs perasaan s bul g mn kl dia mengetahuinya akankah dia bersaing ma sahabatnya sendiri ☺️☺️☺️
2023-01-19
0