🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Sarapan selesai, kini saatnya semua kembali pada aktifitas masing-masing. Samudera dengan kesibukannya di kantor, Air dengan hobynya karna tak lagi mengurus perusahaan, Hujan masih dengan segudang kegiatan sosialnya dan Biru hanya dirumah tanpa melakukan apapun kecuali mengurus anak dan suami, sedangkan Rain sudah pergi kesekolah.
"Pay... " panggil Embun dari belakang saat menghampiri Air di gazebo.
"Bul, sini sayang" sahut pria baya yang masih terlihat tampan dan rupawan. Tubuhnya kian berisi karna rajin olahraga.
"Buy mau liburan ya" pintanya manja pada sang kakek, Embun bagai kan reinkarnasi putrinya yang telah tiada saat dalam kandungan sang istri. Apapun pria itu berikan untuk cucu perempuan satu-satunya itu.
"Kapan, kemana?" tanya Air sambil mengusap kepala Embun dalam pelukannya.
"Saat libur semester nanti, ke LN, gimana?"
"Negara mana yang belum kamu kunjungi, Sayang?" Ledek Air sembari terkekeh.
"Ada tiga yang jadi pilihan, Buy belum tahu pasti kemana yang penting izin dulu sama papAy" ucap Embun.
"Yakin cuma izin?"
"Haha, izin buat abisin uang papAy juga dong"
"Hem, kan?! ya sudah atur saja kemana dan kapan kamu pergi tapi jangan mendadak karna papAy juga harus urus orang orang yang akan menjagamu selama liburan" kata Air.
Masalah penjagaan, Embun tak bisa protes karna itu akan membuang waktu dan tenaganya karna sudah sejak kecil ia hidup dalam penjagaan yang super ketat.
Sebagai anak perempuan, Embun cukup tahu diri jika ia memang harus di lindungi kapanpun dan di manapun berada. Ia tentu sudah terbiasa akan hal itu meski terkadang juga risih dan iri dengan teman-temannya yang bisa bebas tanpa banyak nya pasang mata yang menatap kearahnya.
.
.
Hari ini Embun memilih bolos kuliah, entah kenapa ia begitu enggan untuk datang ke gedung bertaraf internasional yang tak sembarangan orang bisa masuk universitas tersebut.
Ia baringkan tubuh langsing putihnya itu di tengah ranjang dengan ponsel di tangannya.
"Hari ini harusnya semua paket aku dateng" gumamnya sambil mengecek salah satu aplikasi belanja online Langganannya.
Senyumpun terukir di sudut bibirnya mana kala ada satu notifikasi pemberitahuan jika semua barang pesanannya sedang dalam perjalanan.
Embun yang tak pernah melakukan pembayaran menggunakan sistem COD tentu membuat pengiriman jauh lebih cepat, apalagi barang yang di pesan bukan satu atau dua bahkan sering lebih dari dua puluh item.
Merasa bosan karna hanya berguling di kamar iapun bergegas untuk keluar dan turun ke lantai bawah. Tujuannya kali ini adalah ke pos satpam depan gerbang. Butuh waktu beberapa menit dari pintu utama ke tempat tersebut.
"Siang, pak Karim" sapa Embun sopan pada salah satu penjaga rumah utama.
"Siang, Non. Ada apa ya? kok gak telepon?" kata pria itu sedikit gugup yang malah membuat Embun terkekeh kecil.
"Gak ada apa-apa, cuma iseng aja. Buy mau nunguin paket Buy dateng, duduk disini boleh gak?" izinnya pada pak Karim. Dari semua keturunan Rahardian tak ada satupun yang pernah bersikap seenaknya pada ART, pelayan, penjaga, hingga supir. Semua harus sopan dan ramah apalagi jika ke yang lebih berumur.
"Boleh, Non. Silahkan masuk saja sini. Disitu panas"
"Haha iya, panas ya" sahut Embun sambil mengusap lengannya sendiri.
Embun yang baru saja mau masuk di kagetkan dengan bunyi klakson sepeda motor dari balik pagar besi hitam yang menjulang tinggi. gadis itu berbalik badan dan berjalan mengekor di belakang pak Karim yang membuka pintu gerbang kecil.
"Pak, biar Buy aja yang samperin, kayanya itu kurir paket"
"Oh, baik Non" ucap Pak Karim.
Embun tersenyum sambil sedikit menunduk kan kepalanya saat lewat di depan pak Karim, ia terus berjalan santai menghampiri sebuah sepeda motor yang penuh dengan beberapa barang di jok belakangnya.
"Assalamu'alaikum, saya kurir paket. Saya kirim barang atas nama Embun" ucap pria tinggi putih dengan wajah yang begitu tampan dan teduh namun tegurat lelah disana.
"Mbak, saya mau kasih barang atas nama Embun" pria itu mengulang ucapannya.
.
.
.
Sejak kapan MALAIKAT jadi kurir paket?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Hediana Br Hutagalung
yangkut tuh hati buaya betina Ama kurir paket
2023-07-29
0
Diah Elmawati
Nah Embun kaget ya lihat orangbyg lebih tampan dr pd pacar2 nya.
2023-04-13
0
Adzril Alfarizqi
kurir pengantar paket + paket cinta buat Embun
2023-03-30
1