🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Ya ampun, kamu tuh lucu banget ya" ucap Keanu sambil tertawa. ada rona merah di kedua pipi pria itu saat ia memalingkan wajah.
"Paketnya masih banyak, kapan selesainya?" tanya Embun, tatapan matanya tak lepas dari sebuah sepeda motor yang bagian jok belakang kendaraan itu penuh dengan barang.
"Ya sampai habis, tapi gak lama kok. Aku anternya daerah sini"
Embun hanya mengangguk paham, keduanya saling melempar. senyum tanpa berkata apapun lagi.
"Aku lanjut kerja ya, kamu mau pulang?" tanya Keanu sambil bangun dari duduknya kemudian memakai lagi jaket warna hitamnya.
"Enggak, empat puluh lima menit lagi Aku ada kelas kedua" jawab Embun yang ikut bangun juga.
"Oh, ok. Rajin belajar nya biar semangat lagi kerja habisin uangnya" ledek Keanu, Candaaanya tempo hari ternyata masih di ingat oleh si kurir paket.
.
.
.
Embun melambaikan tangannya saat Keanu sudah menyalakan mesin motor, kendaraaan roda dua itu pun siap melaju membelah jalan demi rupiah yang ia dapat dari tiap tiap rumah yang di datangi.
"Kenapa harus kerja keliling sih? kan gue cemburu" kekeh pelan Embun sebelum ia membalikkan tubuh tinggi semampainya.
Gadis cantik yang sudah melangkah kembali masuk kedalam gedung kampusnya, harus berhenti saat pergelangannya di tarik oleh seseorang.
"Embun!" seru pria bertubuh nyaris sempurna.
"Apa?"
"Kenapa gak angkat telepon ku? ada waktu hampir dua jam, kita bisa jalan keluar kan"
"Males, lagi gak pengen kemana-mana" jawab Embun santai seperti biasa saat ia menghadapi pacar pacarnya.
"Kenapa?"
"Ya males aja, dan tolong lepas!" titah sangat Ratu Rahardian, si incaran semua pria manapun yang tahu siapa Embun sebenarnya.
Rival, pacar pertama yang tak pernah mau di tinggalkan meski berkali-kali di selingkuhi dan di dkhianati depan mata. Mahasiswa jurusan hukum itu tetap pada posisinya, mengakui diri sebagai pemilik Embun.
"Cukup tanganmu yang aku lepas! ingat itu" ancam Rival.
Embun yang masa bodoh terus melangkah pergi meninggalkan pacar pertama yang bukan cinta pertamanya.
*******
Tiiin..
Keanu menekan pelan klakson saat sampai di depan rumah yang nampak sepi. Ia pulang hampir tengah malam tapi siapa sangka orangtuanya masih menunggu di rumah tengah.
Cek lek
Pintu di buka oleh Keanu dengan cukup pelan, tapi ia tersenyum kecil saat Umma dan Abbinya menoleh kearah dirinya yang berjalan menghampiri mereka.
"Assalamu'alaikum, Kalian belum tidur?" sapa sopan Keanu sambil meraih dan mencium punggung tangan orang tuanya dengan takzim.
"Nunggu anak bujang, dari mana sih?" tanya Rendra.
"Cari sebongkah berlian, Bi" jawab Keanu sambil tersenyum simpul.
"Berlian dicari, dibeli dong, Nu" ledek Cheryl yang bahunya di rengkuh oleh sang suami.
Lagi-lagi Keanu hanya tersenyum simpul, malam yang semakin larut di tambah rasa lelah luar biasa membuat pria itu pamit masuk kedalam kamarnya di lantai dua. Satu persatu anak tangga di tapaki oleh Keanu menuju pintu berwarna putih yang berada di paling ujung ruangan. Rumah yang tak terlalu besar membuat siapapun akan tahu jika itu kamar si tampan.
Krek..
"Huft.. tuh kasur menggoda banget ya" gumam Keanu yang masih di ambang pintu.
Ia pun melanjutkan langkahnya dan duduk di tepi ranjang, Keanu meraih ponsel di saku celananya dan langsung mengirim satu pesan pada Embun.
*Keanu.
[ Buy, sudah tidur? ]
* Embun.
[ Belum, lagi makan nih ]
*.Keanu
[ Makan apa? ]
*Embun
[ Makan sayur bayam bayam dirimu 😍 ]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Adzril Alfarizqi
Hati abang Keanu meleleh tuh nantinya kalo digombalin terus
2023-03-31
2
Susan Handayani
duh buy kang kurir d gombalin lg ja tuh mulut lemes bigit y yg lg hatinya cenat-cenut 😍😍😍
2023-01-19
0
Biicandra
😂😂😂dulu akuu juga korban kata kata gombal thor dari seseorang ehh nyatanya akuh ditinggalin pas lagi sayang sayang e eaaaa wkwk .😅😅 tapi gak pupuilahh nyatanya yang nggak suka ngegombal malah gercep halalin eaa 😁😁😁😁💞💞❣️❣️
2022-11-11
0