🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Tring..
Satu notifikasi masuk kedalam ponsel keluaran baru milik Embun yang pastinya unlimited edition dan hanya segelintir orang yang punya. Jangan tanyakan harganya karna sudah pasti membuat orang akan menelan salivanya kuat-kuat.
@GenkCetar.
*Shena
[ Bul, besok shoping yuk ada diskonan nih ]
*Rista
[ Gue mau nyalon ]
*Embun
[ Gak deh, gue bingung mau beli apaan ]
*Shena dan Rista
[ 🤣🤣🤣🤣🤣 ]
Embun melempar ponselnya, tanpa ia shoping pun terkadang ia sudah di belikan lebih dulu, entah itu tas, baju, sepatu, atau ponsel. Ia yang menjadi Ratu Rahardian tentu menjadi kesayangan semua orang. Sampai waktu beranjak malam Embun terlelap terbuai mimpi tanpa membersihkan diri lebih dulu.
.
.
Ketukan pintu di pagi hari pun membuat gadis itu bergeliat kecil, ia yang tertidur tanpa selimut sempat mengigil saat waktu subuh menjelang.
"Iya, tunggu" sahut Embun dengan suara serak khas bangun tidur.
Cek lek.
"Pagi cantik, cepat bersihkan dirimu karna papAy sudah menunggu di ruang makan" ucap Hujan, nenek Embun yang biasa di panggil MiMoy.
"Tapi Bubuy masih ngantuk, Moy" rengek manja Embun yang malah berhambur memeluk Hujan.
"Cuci muka saja kalau gitu, cepat ya sayang"
Embun akhirnya pasrah dengan perintah sang Nyonya besar Rahardian di rumah utama. Tak ada yang berani membantahnya karna wanita itu lah yang kini berkuasa dan memegang kendali keluarga besar Rahardian Wijaya.
Embun masuk kembali ke kamarnya, langkah kaki malasnya kini tertuju pada Bathroom tempat untuk membersihkan diri. Luas dan mewah tentu itu yang ada dalam benak orang yang pertama kali masuk kedalamnya.
Tubuh tinggi putih nan polos itu kini sudah berdiri di bawah guyuran air shower yang begitu dingin, ia sengaja tak berendam karna sudah di tunggu untuk sarapan pagi oleh semua anggota keluarga.
.
.
.
"Pagi semua" sapa Embun sambil mencium satu persatu pipi orang-orang terkasihnya.
"Pagi, juga sayang" sahut semua secara berbarengan tapi tidak dengan Rainerly.
Rainerly adalah adik satu-satunya Embun yang biasa di panggil Bum-Bum. Ia seorang anak laki laki yang begitu manja dan sangat menempel pada Mhiunya. Semua yang di inginkan akan ia dapat dengan mudah asal nilai pelajarannya sempurna. Itu salah satu syarat yang di berikan Phiu dan Mhiunya pada sang putra yang kini masih duduk di bangku sekolah menengah atas namun sudah di warisi perusahaan Rahardian Group sejak dalam rahim.
"Kenapa? kok gak jawab sapaan kakak" tanya Embun, ia melihat adiknya itu malah sedang mengacak-acak sarapannya.
"Pusing" jawab Si tampan.
"Ulangan?" tanya Embun lagi yang di jawab gelengan kepala.
"Lalu?"
"Pengen pacaran, kak!" cetus Air, papAynya yang sedari tadi menahan tawa.
Kini semua mata tertuju pada pria yang tingkah dan ucapannya selalu membuat kesal atau gelak tawa. Pertanyaan pun muncul dari masing-masing kepala tentang benarkah yang di katakan Tuan besar Rahardian tersebut.
"Pacarannya nanti ya, Sayang. Kalau udah lulus sekolah. Sekarang belajar aja yang rajin, Ok" rayu Biru. Wanita cantik itu terus mengusap kepala putra bungsunya dengan begitu lembut.
"Kak Buy boleh, malah banyak banget" jawab Rain dengan memutar bola matanya malas.
"Kakak kan lagi milih, mana yang baik, pinter, ganteng,mapan dan pastinya kaya, gitu kan Phiu?" tanya Embun pada Samudera yang langsung menarik napas sambil memijit pelipisnya.
.
.
Hem... tanya mak Othor aja sana....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
disa
assalamualaikum
2023-04-05
1
Susan Handayani
Bun punya pacar banyak wat koleksi y wk, wk, wk, wkk 😅😅😅
2023-01-19
0
susi 2020
😂😂😂
2023-01-06
0