Dengan segera Arya membawa Andien ke rumah sakit terdekat, pria itu tidak akan membiarkan sesuatu terjadi kepada Andin.
"Kau tidak usah membawaku ke rumah sakit." ucap Andin.
"Apa perlu aku melemparmu dari sini atau aku harus melemparmu dari dalam mobil agar kau bisa tertabrak mobil?" tanya Arya yang membuat Andin langsung terdiam.
Arya benar-benar pria yang tidak bisa ditebak pemikirannya, terkadang dia baik bersikap lembut namun selalu banyak menyakiti Andin hingga membuat wanita itu tidak akan pernah memikirkan perasaan apapun padanya.
Arya dapat melihat kesakitan di wajah Andin, dengan segera pria itu meminta supirnya untuk melajukan mobilnya dengan cepat. sekitar satu jam kemudian mereka sudah sampai di rumah sakit terbesar yang ada di negara itu. Dengan segera Arya membawa Andin ke dalam rumah sakit dan meminta salah satu dokter untuk memeriksanya.
Beberapa menit kemudian dokter memeriksa Andin, pria tua itu menatap wajah Andin yang benar-benar kesakitan.
"Kelihatannya kau habis terjatuh ya nona?" tanya Dokter kepada Andin. tentu saja Andin langsung menganggukkan kepalanya.
"Apakah kau bisa menginap di sini untuk beberapa hari? kelihatannya saraf kakimu mengalami luka." ucap dokter yang membuat Andin menghela nafasnya dengan begitu kasar. ini semua gara-gara Leticia yang membuatnya harus menginap di rumah sakit padahal Andin benar-benar sangat benci bau rumah sakit.
"Ini semua gara-gara dirimu, gara-gara kau hingga membuatku harus masuk rumah sakit!" Andin yang tidak terima karena dokter harus memaksanya tinggal di rumah sakit untuk beberapa hari.
"Kenapa kau harus menyalahkan ku, itu kan karena dirimu sendiri. lagi pula Kenapa kau jadi orang itu lemah sekali." jawab Arya yang malah menyalahkan Andin.
"Tentu saja aku bertambah sakit itu karena pacarmu, kekasih gelapmu itu menarik kursi rodaku hingga membuatku tersungkur dan terjatuh seperti ini. coba kalau dia tidak melakukan hal itu padaku, aku tidak akan mungkin seperti ini kan!!" bentak Andin yang benar-benar sangat kesal.
"Memangnya kenapa kau takut ke rumah sakit? apa kamu takut akan membayar biaya rumah sakit ini, hah? Apa kau takut kalau kau akan menjadi Gadis miskin, berkat aku kau merasakan kekayaan dahsyat, gadis gembel." Arya yang terus-menerus menghina Andin tanpa berhenti sama sekali. hal itu membuat Andin benar-benar tidak terima dengan semua perlakuan Arya.
"Kau selalu mengukur segalanya dengan uang, uang uang dan uang. tentu saja kau sudah membeliku, membeliku dengan puluhan juta agar aku bersaksi dan kau menjadikan aku wanita kaya dengan memberikanku beberapa bisnismu." ucap Andin dengan wajah yang sudah memerah. Wanita itu sangat kesal begitu kesal dengan keadaan kakinya yang semakin terasa sakit.
"Tenang saja Tuan Arya, aku pasti akan mengembalikan seluruh uang dan aku bisa memastikan kalau aku akan mengembalikan hingga sepeser uang itu." Andien yang benar-benar kesal.
"Benarkah, kau akan membayar dan mengembalikan uangku itu dengan apa? dengan tubuhmu?" cibir Arya yang membuat Andin terdiam.
Wanita itu menatap Arya dengan kekesalan yang begitu dalam.
"Dengarkan aku, Aku tidak suka dengan wanita bekas orang lain. Aku tidak suka dengan seorang wanita yang sudah dijamah orang lain, janda sepertimu itu menikah denganku adalah sebuah Anugerah. jadi jangan pernah berpikir untuk membayar hutang-hutangmu atau karena aku membantumu dengan tubuhmu, Tentu saja aku tidak akan menerimanya." jawab Arya yang benar-benar menghina Andin dengan semua racun yang ada di lidahnya berulang kali.
Wanita itu langsung menutup matanya, bertengkar dengan Arya hanyalah pertengkaran yang akan membuatnya semakin sakit. sekitar satu jam kemudian dokter George sudah berada di rumah sakit.
"Bagaimana kondisimu, Tiara?" tanya Dokter George yang sudah berada di rumah sakit.
Tiara yang sedang menatap matanya Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya, dia benar-benar enggan untuk berbicara saat ada Arya di sampingnya.
"Bagaimana kondisinya, Arya?" tanya Dokter George kepada Arya.
"Dia harus menginap di sini, mungkin parah atau mungkin kakinya mau diamputasi." jawab Arya dengan nada yang sangat pedas.
Dokter George yang mendengar perkataan adiknya tentu saja pria itu sangat marah. "Kau punya otak tidak, Arya? Kenapa kau mengatakan hal itu kepada istrimu, dia ini istrimu Arya!" bentak dokter George.
"Kata siapa?" tanya Arya yang membuat dokter George benar-benar begitu geram.
"Kalau kau tidak menginginkan istrimu Lebih baik kau ceraikan dia agar dia tidak semakin menderita karena ulahmu. kau ini pria brengsek sekali!" bentak dokter George yang kemudian mendorong tubuh Arya hingga keluar dari kamar Andien.
Sedangkan Andin yang mendengar pertengkaran antara dokter George dan Arya dia hanya diam saja sesaat kemudian langkah kaki mulai terdengar di kamar Andin. wanita itu membuka matanya menatap dokter George yang sudah ada di sampingnya.
"Bagaimana kondisimu?" tanya Dokter George kepada Andin.
"Hufff....," Andin menghela nafasnya begitu dalam. wanita itu tersenyum sambil menatap dokter George.
"Dokter, bisa tidak aku minta makan? perutku lapar." ucap Andin yang membuat dokter George malah tersenyum.
"Kamu ini, Tentu saja aku akan memberikan makanan Tunggu sebentar ya." ucap dokter George yang kemudian meminta sopirnya untuk membelikan makanan untuk Andin.
Andin menatap Kakak dari suaminya itu, pria itu benar-benar begitu berbeda dari Arya. baik sopan pengertian dan selalu berada di samping Andin, walaupun pertama kali bertemu pria itu sangat tidak menyukai kehadiran Andin.
"Bagaimana kondisimu, apakah masih terasa sakit?" tanya Dokter George.
Andin terbangun, wanita itu menarik tubuhnya dan bersandar di ranjang. "Apakah butuh 1 bulan untuk kakiku bisa berjalan, dokter? Aku ingin segera kembali ke Indonesia. Aku tidak mau menjadi wanita seperti ini terus." ucap Andin yang membuat dokter George tersenyum kemudian memegang tangan Andin.
"Aku pasti akan membantumu, Aku tidak akan membiarkanmu sendirian." jawab dokter George yang membuat Andin benar-benar begitu tersenyum dengan perkataan pria yang ada di depannya itu.
"Tuhan, kenapa kau tidak mentakdirkan aku bersama pria ini, Kenapa harus pria kutub utara dan kutub selatan Itu yang harus menjadi suamiku." guman Andin dalam hati. wanita itu terus menatap dokter George yang begitu baik dan bersikap sangat lembut padanya.
Arya yang berada di luar kamar Andin pria itu benar-benar sangat kebingungan, dia memukul mulutnya berulang kali. "Kenapa aku tidak bisa mengendalikan diriku ini, aku selalu saja membuatnya sakit hati dengan perkataanku." ucap Arya yang kemudian pergi dari rumah sakit. dia harus segera kembali ke perusahaannya dengan semua kesibukan yang tidak akan bisa dia hindari.
Terlihat ponsel Arya sudah mulai berdering, di sana tertera nama Leticia. tentu saja dengan segera Arya langsung mematikan ponselnya dan pergi dari rumah sakit.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Mantan terindah
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- pembalasan dendam Dahlia
- Permaisuri kesayangan kaisar
- my little wife
- Janji di bawah rembulan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
ALNAZTRA ILMU
hanya dalam novel ada watak2 bodoh begini.. tentulah untuk bisa porak perandakan hati pbaca😅😅😂
2025-01-29
0
ALNAZTRA ILMU
halu
2025-01-29
0