Seketika sekretaris Andini langsung pergi meninggalkan bosnya, seorang pria yang bernama Arya Bayu prawira sudah berada di kantor Perusahaan Andini yang sekarang memakai nama Tiara.
"Apa yang membuatmu kemari, suamiku? Apakah kau begitu merindukanku?" Andini yang terus menggoda seorang pria yang sekarang sudah menjadi suaminya.
Sedikit cerita, berapa tahun yang lalu pertemuan pertama Andini dengan Arya Bayu prawira ketika Bu Yuli mengalami kecelakaan dan hampir meninggal. wanita itu tahu siapa yang sudah menabrak Ibu mertuanya sekaligus pembunuh ayah Arya Bayu. seorang pria datang dengan memberikan bantuan namun Andini harus melakukan dua persyaratan untuk pria itu. pernikahan kontrak juga pengambilan alih seluruh kekuasaan Arya Bayu.
Akhirnya demi menyelamatkan Bu Yuli Andini melakukan pernikahan kontrak atau pernikahan di atas kertas dengan Arya Bayu. tiga tahun kemudian akhirnya Andini bermetamorfosis menjadi seorang wanita hebat yang luar biasa berkat bantuan dari Arya Bayu.
"Apa yang sudah kau lakukan kepada Leticia?" tanya Arya Bayu yang membuat Andini hanya diam tanpa mau menjawabnya.
"Apakah kau tidak punya mulut? Saat ditanya kau tidak menjawab?" tanya Arya Bayu kembali.
"Kau benar-benar tidak punya malu sama sekali Tuan Arya Bayu, walaupun aku hanyalah istri kontrakmu, istri gelapmu atau istri bayanganmu namun aku adalah istrimu. Mengapa sekarang kau malah mempertanyakan mengenai kekasihmu kepada diriku?" tanya Andini yang membuat Arya Bayu benar-benar sedikit kesal. pria itu berjalan semakin mendekati Andini, sesaat kemudian tiba-tiba tatapan matanya menatap sebuah tongkat yang berada di belakang tubuh Andini.
"Kau mau mendekatiku? apa kau mau menghajarku atau kau mau melakukan kekerasan padaku?" tanya Andini yang membuat Arya Bayu terdiam.
Sesaat kemudian pria itu mulai berjalan mendekati Andini, tatapan matanya menatap kaki Andini yang terluka.
"Tuan!" Panggil Vivi yang tiba-tiba masuk. wanita itu takut kalau Arya Bayu akan melakukan sesuatu kepada bosnya.
"Berani sekali kau memasuki ruangan ini tanpa dipanggil!" seru Arya Bayu.
"Tuan, Aku mohon jangan melakukan sesuatu kepada Nyonya Andini. kemarin nona Leticia benar-benar ingin membunuh Nyonya Tiara, wanita itu menabraknya, dia berusaha...," perkataan Vivi yang tidak dilanjutkan karena Andini langsung mengangkat tangannya tanda untuk Vivi tidak boleh melanjutkan perkataannya.
"Percuma kau mengatakan hal itu Vivi, pria ini tidak akan mendengarkan perkataan kita. dia tidak akan mau mengerti apa yang terjadi dan apa yang telah dilakukan oleh kekasihnya." ucap Andini yang membuat Arya Bayu menatap wajah Andini bagaikan es yang ada di kutub Selatan.
"Apa yang dikatakan oleh sekretarismu itu benar?" tanya Arya Bayu kepada Andini.
"Lebih tepatnya kau harus bertanya kepada kekasihmu, terserah kamu percaya atau tidak itu bukan urusanku, suamiku tersayang." jawab Andini yang kemudian mempersilahkan Arya Bayu untuk keluar.
Arya Bayu benar-benar kesal, dia sangat kesal saat melihat salah satu kaki dari wanita yang sudah dia nikahi nampak terluka lumayan parah.
"Hendrik, Bisakah kau kemari sebentar?" Arya Bayu yang menelpon salah satu orang kepercayaannya.
Sekitar 15 menit kemudian Hendrik sudah berada di tempat Arya Bayu, dari tadi pria itu menunggu bosnya di pelataran perusahaan.
"Ada apa Tuan?" tanya Hendrik.
"Cari tahu apa yang terjadi kepada istriku kemarin." jawab Arya Bayu.
"Memangnya Ada apa Tuan?" tanya Hendrik kembali.
"Wanita brengsek itu menabrak istriku sampai kakinya terluka parah." jawab Arya Bayu.
Hendrik tidak akan pernah mengira kalau Leticia akan berani melakukan hal itu, walaupun Arya Bayu tidak pernah memperlihatkan perasaan cintanya kepada Andini, namun selama 3 tahun pernikahan mereka Arya Bayu selalu berusaha untuk melindungi Andini dari para musuh-musuhnya.
Arya sangat kesal pria itu begitu marah saat melihat salah satu kaki Andini sudah terluka, sekitar beberapa menit kemudian dengan sengaja Arya menunggu Andini keluar dari kantornya. pria itu berdiri di salah satu ruangan untuk melihat istrinya, langkah kaki Andini yang sedikit tertatih-tatih membuat Alya Bayu menghembuskan nafasnya berulang kali Leticia.
"Leticia, berani sekali Kau mencelakai Istriku. lihat saja apa yang bisa aku lakukan kepadamu." ucap Arya yang kemudian pergi dari perusahaan milik Andini.
Memang perusahaan milik Andini tidak semegah dan sebesar perusahaan milik Arya Bayu. wanita itu menjalankan perusahaan properti dan perusahaan tekstil beserta butik yang lumayan besar dan merajai beberapa industri pakaian di negara itu. langkah kaki tegas arogan dan begitu kejam dapat terlihat dari Arya. pria itu berjalan ke perusahaannya dengan wajah yang benar-benar sangat besar, wanita itu harus mengatakan apa yang terjadi kepada istrinya.
Saat memasuki kantornya terlihat di sana Leticia sudah duduk dengan manis beserta beberapa makanan yang sudah tersaji di meja kantor Arya.
"Halo Sayang, Lihatlah aku sudah membuatkan beberapa makanan spesial untukmu." Leticia yang langsung menyambut Arya dan memeluknya.
Seketika Arya langsung mendorong tubuh Leticia. "Ada apa Sayang?" tanya Leticia.
"Apa yang kau lakukan kepada wanita itu? berani sekali kau berusaha untuk membunuhnya!!" seru Arya yang terlihat matanya sudah memerah saat mengingat langkah kaki istrinya yang kesusahan untuk berjalan.
"Apa maksudmu, sayang? aku tidak mengerti." jawab Leticia.
"Jangan banyak berbohong padaku, apa yang kau lakukan kepada Tiara!" seru Arya kembali.
Seketika Leticia terdiam, sesaat kemudian wanita itu tersenyum sambil mendekati tubuh Arya. wanita itu menatap wajah Arya kemudian menunjuk dada Arya.
"Tentu saja aku harus melakukan hal itu, berani sekali wanita itu berusaha untuk mengakuimu sebagai suaminya." jawab Leticia yang membuat Arya semakin geram.
"Katakan dengan benar apa yang terjadi, jika tidak pistol yang ada di balik bajuku ini akan menembus dahimu Arya yang membuat Leticia langsung terdiam wajahnya seketika memucat saat area mulai menunjukkan pistol yang ada di dalam pakaiannya.
"Tentu saja aku marah, Arya. Bagaimana tidak tiba-tiba wanita itu menjadi istrimu, dan kau sudah menikahinya!" seru Leticia yang tidak terima.
"Apakah aku tidak pernah bilang padamu mengenai peraturan yang sudah aku buat ataukah kau ingin melawan semua perkataanku?" tanya Arya yang kemudian mencengkram dagu Leticia dengan begitu keras.
"Aku tidak bermaksud seperti itu, Sayang. Aku hanya hanya....," ucap Leticia yang tidak dilanjutkan.
"Jangan bilang kau cemburu dengan wanita itu, apakah yang aku katakan itu benar?" tanya Arya yang membuat Leticia menganggukkan kepalanya.
"Hahaha.., kau tahu Leticia, aku tahu Seperti apa dirimu Cinta hanyalah sebuah kata yang akan hilang darimu. kau tidaklah mencintaiku kau hanyalah menginginkan status dari semua kekayaan yang aku miliki." ucap Arya yang membuat Leticia berusaha untuk terus menggoda Arya.
"Aku tidak hanya mencintai hartamu, sayang. aku juga mencintaimu. kau adalah pria yang benar-benar membuatku tunduk kau benar-benar membuatku tergila-gila." ucap Leticia.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Mantan terindah
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- pembalasan dendam Dahlia
- Permaisuri kesayangan kaisar
- my little wife
- Janji di bawah rembulan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments