"Apa kamu lakukan Damian!" seru Bu Yuli saat melihat putranya terus memukul Andini.
"Ibu jangan ikut campur ini adalah urusanku!" teriak Desta saat dia terus memberikan pukulan kepada Andini.
"Apa yang harus aku lakukan, kenapa Mas Desta tiba-tiba begitu menakutkan. dia seperti seorang pria yang tidak pernah aku kenal," Andini yang terdiam dan merasakan seluruh tubuhnya remuk redam saat jari-jemari Desta terus memukulnya.
"Desta, Apakah kamu tidak mempunyai hati!!" teriak Bu Yuli. seketika wanita itu langsung menghampiri Andini memeluk Andini dan terus berteriak kepada putranya.
"Sudahlah Bu, aku tidak pernah menyukai wanita itu jika Ibu benar-benar ingin melakukan sesuatu kepadanya Lebih Baik Ibu segera membawanya. karena aku tidak mau terus-menerus bersama wanita tidak berguna ini!!" teriak Desta.
"Jaga mulutmu Desta, dia ini adalah istrimu!" teriak Bu Yuli.
"Sebentar lagi aku akan menceraikannya, aku tidak butuh dirinya!" seru Desta yang membuat seluruh tubuh Andini begitu lemas.
"Mas, Kenapa kau mengatakan hal itu?" tanya Andini yang meneteskan air matanya.
"Memangnya kenapa? benar kan aku sudah tidak menginginkan dirimu, sebentar lagi aku akan menceraikanmu!" teriak Desta dengan suara yang begitu menggema.
Seketika Bu Yuli menatap putranya, salah satu tangannya sudah terangkat ke arah Desta.
PLAKK...
satu tamparan sudah mendarat di wajah Desta dari ibunya, Bu Yuli benar-benar begitu geram entah apa yang dilakukan oleh menantu ke duanya itu hingga membuat putranya benar-benar tidak mengingat lagi istrinya.
"Jaga mulutmu itu Desta!" seru Bu Yuli.
"Dengarkan aku, Ibu. dengarkan baik-baik apa yang aku katakan." ucap Desta.
"Andini Tiara mulai saat ini aku menceraikanmu!" seru Desta yang membuat Niken yang ada di sampingnya tersenyum penuh kemenangan. sedangkan Andini yang mendengar perkataan suaminya seketika wanita itu langsung tidak sadarkan diri.
BRUKK..
Andini benar-benar tidak sadarkan diri dan hatinya begitu hancur dengan semua kepiluan itu.
Akhirnya Andini membawa Sakit hatinya di dalam ketidaksadarannya.
"Desta, tarik kembali ucapanmu!" seru Bu Yuli.
"Aku tidak akan melakukannya Bu." jawab Desta.
hanya ada kekosongan, hanya ada kepiluan. terlihat Bu Yuli meminta salah satu pembantu untuk mengangkat Andini ke kamarnya, setelah melontarkan kata perceraian kepada Andini Entah mengapa hati Desta begitu sakit dia ingin menangis. dia ingin berteriak karena barusan dia menceraikan istrinya.
"Apa yang aku lakukan, apa yang aku lakukan." ucap Desta yang berjalan sedikit sempoyongan.
"Mas tenang Mas, lebih baik Mas melepaskan wanita itu daripada Mas terus naik darah dan main hati dengan semua ketidakbecusan wanita itu." ucap Niken yang membuat Desta benar-benar kebingungan.
Tak ada kata yang keluar dari mulut Desta, pria itu terlihat pergi meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya. ada rasa sakit yang begitu luar biasa di hati Desta ketika dirinya tanpa sadar menceraikan istrinya dibawa guna-guna yang diberikan oleh Niken. Desta selalu saja menuruti apa yang diinginkan oleh wanita itu.
Entah mengapa hari ini Desta tiba-tiba ingin melakukan sesuatu yang sudah lama ia tinggalkan, terlihat Desta memasuki kamar mandi dan menatap cermin yang terlihat begitu buram. salah satu tangan Desta tiba-tiba mengambil air yang ada di wastafel, nampak pria itu mengambil air wudhu dan menghayati setiap bait doanya.
Saat keluar dari kamar mandi seketika Desta langsung mengambil sajadah dan pakaian untuk sholat, hatinya benar-benar begitu senduh dengan semua yang telah terjadi. Niken yang sedang tertidur lelap tanpa sadar dia membuka matanya, Betapa terkejutnya wanita itu ketika melihat sang suami melakukan salat. sudah hampir beberapa waktu lamanya Desta tidak pernah menjamah Alquran ataupun sholat.
Hari ini Desta membaca surat-surat pendek dan mengilhami setiap bait doa itu. hatinya benar-benar begitu sakit saat mengingat kembali apa yang dia lakukan kepada istri pertamanya, talak sudah dilayangkan oleh Desta. "Ya Allah.., apa yang telah aku lakukan. Kenapa tanpa sadar aku selalu menyakiti istriku. apa yang terjadi denganku ya Allah." Desta yang terus berdoa kepada sang pencipta. pria itu bagaikan sosok manusia tanpa raga sama sekali.
Di dalam kamar terlihat Andini terus meraung menangisi semua yang terjadi hari ini, dia telah ditalak oleh suaminya, Andini tidak bisa lagi mengatakan apapun hatinya benar-benar hancur. dia tidak bisa lagi melakukan apapun kedua kakinya terasa lemas tubuhnya benar-benar seperti manusia tanpa tulang.
"Kamu harus bersabar, Andini. aku yakin itu hanyalah sebuah ketidaksengajaan dari suamimu." Bu Yuli yang berusaha untuk menenangkan suaminya.
"Bu ini sudah dua kali Mas Desta memberikan aku talak, beberapa hari yang lalu dia bilang dia akan meninggalkanku dia tidak pernah menganggap pernikahan ini, sekarang dia malah memberikan aku talak Bu, apa yang akan terjadi pada ku bu?" Andini benar-benar begitu tersakiti air matanya terus mengalir. dia tidak bisa menahan sesak yang begitu menghibur di dadanya.
Sore itu Andini hanya bisa duduk di pojokan kamarnya, Bu Yuli tidak bisa melakukan apapun dia benar-benar sedih dengan semua yang terjadi.
Apa yang bisa Andini lakukan, sekarang secara agama wanita itu bukan lagi istri dari suaminya. "Ya Allah Apa yang sebenarnya Engkau rencanakan untukku ya Allah, mengapa Kau benar-benar mengujiku. kesabaranku ada batasnya Ya Allah." Andini yang terus menangis mengingat semua kesedihan yang dia alami. Bu Yuli berusaha menenangkan Andini namun secara agama memang dia bukan lagi istri dari putranya. Bu Yuli tidak ingin berbuat kesalahan yang akan menjerumuskan Andini ke dalam neraka jahanam.
Andini." Panggil Bu Yuli.
Andini tidak menjawab, wanita itu menatap Ibu mertuanya yang terlihat juga menangis.
"Andini, sekarang kau bukan lagi istri dari Putraku. tadi aku sudah menelpon ibumu lebih baik kau pulanglah dahulu ke rumah ibumu biarkan suamimu merenungi setiap kesalahannya.":ucap Bu Yuli kepada Andini.
Kesakitan dari suaminya belum hilang sekarang ibu mertuanya malah meminta Andini untuk kembali kepada ibunya "Apakah ibu mengusirku?" tanya Andini yang benar-benar kebingungan.
"Tidak sayang, Ibu tidak mengusirmu. ibu akan pergi bersamamu, namun jika kau tetap berada di sini kalian bukan lagi suami istri. kalian adalah orang asing secara agama, akan sangat berdosa jika kau berada di samping pria yang bukan suamimu, Sayang. besok lebih baik kamu ikut sama ibu ya, Ibu akan selalu bersamamu Ibu juga sudah menelpon ibumu, Ibu juga akan beres-beres ikut bersamamu pergi dari rumah ini." ucap Bu Yuli yang kemudian memeluk Andini. kedua wanita itu hanya bisa menangis meratapi semua kesalahan yang dilakukan oleh Desta.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Mantan terindah
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- pembalasan dendam Dahlia
- Permaisuri kesayangan kaisar
- my little wife
- Janji di bawah rembulan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
ALNAZTRA ILMU
sakitnya..
2025-01-29
0