Rendahan.

Marie yang sibuk akan pelajaran sekolah tapi sementara itu Raina Sibuk mencari Latar Belakang Milik Rangga setelah apa yang ia ketahui dari Sahabat Lamanya tersebut

2 Jam Kemudian

"Ti--Tidak Mungkin. Tidak Mungkin!" Kata Raina

Tok Tok Tok

Raina yang sedang terkejutannya dirinya kesal dengan siapa yang mengetuk pintunya

"Masuk" Kata Raina dengan Normal

"B--Bu. ada masalah bu!" Kata perempuan itu

"panik kenapa? Bu Amanda? Jangan buat saya panik juga" Tanya Raina

"It--Itu bu. Anak dari donatur ribut dengan siswi lain" Kata Ibu Amanda

"Lalu? Apa yang diributkan? bukankah mereka selalu begitu?" Tanya Raina yang tidak terkejut ketika mendengar berita tersebut

"T--Tapi Bu!!!. anak donatur itu ribut dengan siswi Baru yang bernama Marie!" Kata Bu Amanda

BRAK

"Apa!!? dia ribut dengan Marie?" Tanya Raina Panik

Bu Amanda langsung mengangguk

"Cepat bawa saya ke tempat mereka" kata Raina

"Mari Bu" kata Bu Amanda.

Raina & Amanda Keluar dari ruangannya bersama dan menuju tempat dimana keributan tersebut.

'Makhluk Tua itu!! sudah ku katakan untuk tidak mencari ribut' Monolog Raina Kesal.

sementara itu di tempat Marie

"Hei Siswi Baru! Jadi Siswi baru tuh Jangan keganjenan dong. Datang kesini jangan sok paling Sexy dan cantik" Cibir anak Donatur Tersebut

Marie Tidak mendengar ocehan Wanita itu yang baginya adalah orang Gila.

"Benar itu. Dan lu tahu ngak risa. Cowo lu yang suka itu. Rangga. Tuh Siswi Baru nyuri start lu. Parah gak tuh!" Kata teman risa memanasi suasana lebih panas

"APA!?? Lu berani-beraninya ya! udah sok sexy Dan sok genit. Sini lu bgsat!" kata Risa dengan Kesal

Risa mendekat dan ingin melabrak tapi dicegah oleh Rangga.

"Apa sih maksud lu Ris. Lu harus malu. Gua gak ada hubungannya dengan nih siswi baru. hanya bu Tina yang menyuruh Gua buat ajak dia keliling" Rangga Mencoba Menjadi Menengah

"Jadi lu belain Dia? Rang? Lu belain Cewe yang sok cantik ini? eh tunggu. dia gak cantik deh tapi Wajahnya kek nenek-nenek Tua!" Cibir Risa

"Seharusnya lu ngaca oy siswi baru. lu bukan siapa-siapa disini. jadi jangan sok godain rangga gue!" Kata Risa

"Apasih Lu Ris. Gua bukan pacar lo atau siapapun lo. gua cuman teman lo doang. gak lebih" kata Rangga menolak dianggap spesial oleh risa

"Eh Rangga. Lu harusnya bersyukur sama Risa yang nganggap lu Tuh special" kata Keisya

" Lo diem aja. Keis. Lo gak berhak ngomong apa yang gua mau. ngerti ?" kata Rangga

"Rang. Kenapa lo harus terima tugas dari Bu Tina buat perempuan yang ke sok-sok an ini. Dasar Cabe lo" Kata Risa Merendahkan

"sudah Ributnya?" Teriak dibelakang mereka

"Eh? Ngpain bu Raina kesini? terus ngpain Bu Amanda. kepala sekolah itu kesini?" Tanya Sekliling yang memantau keributan tersebut

"Tenang Gaies. Bu Raina & Bu Amanda Kesini Karena bantuin Risa. kan Risa salah satu donatur sekolah ini" kata Keisya menjilat & membanggakan Risa.

tapi Juga Risa sementara itu diantara kepanikan dan kebingungan.

"Sudah selesai ributnya?" Tanya Raina sekali lagi

Menatap para siswa/i itu tajam

dan pada akhirnya dengan tatapan tajam & Takut akan terkena masalah akhirnya mereka bubar

Marie yang melihat itu pun juga hendak pergi

"Mau kemana kamu? Makhluk Tua?" Tanya Raina dengan kesal

Marie berdiri tegak ketika Mendengar sahabatnya itu sepertinya marah

"Pendeta Bodoh. Bukankah ini jam pelajar? seharusnya aku pergi dari sini" Kata Marie dengan Nada Tak Acuh tak acuh

Raina menatap Intens tajam Marie

"Bu Raina. siswi baru tuh bu yang mulai Ribut dengan Kami" Tuduh Risa

"Bu Amanda. Anda bisa pergi. biar saya menyelesaikan ini" kata Raina

bu Amanda hanya patuh lalu pergi

"Bu Raina. Tadi kenapa siswi Sok cantik itu Panggil Anda dengan sebutan Pendeta Bodoh?" Tanya Keisya penasaran

"Keisya. semakin kau tidak tahu. itu lebih Baik" kata Raina

"Dan kamu Risa. Jangan berbohong kepada Saya. katakan Apa yang terjadi disini!" Kata Raina dengan Tajam

Puussshhh

Sebuah Angin Kencang Menghembus setelah Raina berkata demikian

"Pendeta Bodoh. kendalikan dirimu. Jangan Membuat mereka takut" kata Marie yang melihat Raina seperti orang Tidak waras

"Kamu yang membuat ku tidak waras. Makhluk Tua. Kamu mencari ribut di sekolah ku" kata Raina

"Rangga. Katakan kepada saya. apa yang terjadi. Jawab Dengan Jujur. saya Tahu. diantara mereka. Kamu lah yang netral disini" kata Raina

"Bu Raina. Pertama yang memulai ini adalah permula dari Fitnah saja. Keisya mulai menyebarkan Fitnah kepada Risa dan memanasi Tentang Marie yang dikatakan sok sexy dan sok kecantikan dan juga merendahkan Marie. Dan juga Keisya Menuduh Marie Telah Menggoda saya. Padahal saya hanya melaksanakan Perintah dari Bu Tina untuk mengajaknya berkeliling demi memperkenalkan sekolah" kata Rangga menjelaskan

"Merendahkan? Oi oi. Makhluk Tua. Aku tidak menyangka kau bisa sesabar itu" Kata Rana Sambil terkekeh

Marie hanya bisa jengah dan Mata Merah menyala dan Raina Mengetahui hal tersebut

"Risa. kamu jangan jadi gadis yang mudah diperalat. jangan juga termakan Fitnah bodoh teman mu itu. Rangga hanya menjalankan perintah dari bu Tina. Jangan menjadi masalah" kata Raina

"dan Kamu Juga. Keisya. Jangan menyebarkan Berita Palsu mu di sekolah saya dan menyebabkan kehebohan yang sangat bodoh bagi saya" Kata Raina

"Lho. kok kami Bu? seharusnya Ibu Membela kami dong. Kami yang ini korban disini. tuh siswi yang memang kegenitan dengan Rangga. Ibu juga harus bela saya. karena ayah saya disini donatur sekolah ini. jika bukan Tanpa ayah saya. sekolah Ibu Ini hanya seperti kuburan!!" Cibir Risa

Marie yang mendengar apa yang dibangun oleh Sahabatnya dan dihina oleh manusia rendahan pun dirinya marah sedalam-Dalamnya

Pussshhh

Marie menggunakan kekuataan cepatnya untuk mencengkram Leher Risa

"Kamu merendahkan diri ku. dan merendahkan Orang lain hanya karena kau seorang anak dari donatur kaya. Ketahuilah Posisi mu yang nyata Wahai Manusia!" Teriak Marie

Raina yang melihat Marie sudah berada didepan Risa pun terkejut

'BODOH' Monolog Raina dengan tersenyum

"Manusia rendahan ini baru saja merendahkan mu. Pendeta bodoh. Apa yang perlu aku lakukannya? apa ia perlu menjadi list darah selanjutnya?" Tanya Marie

"Dasar Makhluk Tua. Turun kan saja dia. hanya perkara sampah sepertinya jangan kamu mengotori tangan mu" kata Raina

dengan tenang Raina berjalan menuju Marie yang tanggannya itu mencengkram leher Risa dengan tingginya

"T---Tolong Bu" kata Risa yang berusaha melepaskan cengkraman tersebut.

"Risa. kamu memang Kaya. Tapi melawan dengan dirinya. keluarga mu tidak akan mampu. Menyinggungnya. kamu mendatangkan kematian pada keluarga mu" kata Raina sambil mempegang Tangan Marie agar melepaskannya

Marie paham akan gerak tangan Raina ke tangannya tersebut dan Marie pun Menurunkannya

Brak

Marie memang Melepaskannya tapi tidak langsung.

"A--Aduhh. Sakit" Kata Risa yang sakit dengan tubuhnya tiba-Tiba dijatuhkan

"Ibu. ini namanya penganiayaan. saya akan laporkan Ibu kepada Ayah Risa" kata Keisya

"Kamu terlalu baik. Pendeta bodoh. Tidak kah seharusnya kamu baik kepada Manusia rendah tersebut?" Tanya Marie

"Terlalu baik? Haha. Tentu tidak. Aku pun jijik menasehatinya" kata Raina

"Saya sudah memperingatkan kalian. Jangan salahkan saya untuk tidak memperingatkan sebelumnya

"Makhluk Tua. Ini sudah jam Pelajaran. Jangan sampai aku melempar mu untuk keatas" kata Raina

"sungguh Jahat kau. Pendeta Bodoh" kata Marie

...----------------...

...BYE...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

hmmm

2023-02-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!