holy blood

Marie kembali duduk dan melihat awan yang cerah tanpa adanya kendala cuaca

'sepertinya ini akan berjalan lancar' monolog Marie

marie membuka HPnya dan membuka pesan singkat yang tertuju pada nomornya

'Orlena? Bagaimana dia bisa mengetahui nomorku?' gumam Marie

Orlena: Hey Temanku!. bagaimana penerbanganmu?

Marie melihat sebuah text pesan yang dikirim oleh orlena dan ia terkejut akan bagaimana orlena mengetahui nomor pribadinya?

Marie: Bagaimana Kamu mengetahui Nomor ku? dan soal penerbangan itu cukup bagus. aku disini dilayani sekelas VVIP. dan dibutuhkan 8 jam kemudian untuk ku mendarat

Orlena: Aku kira kau tidak terkejut akan bagaimana aku mengetahui mu. Ingat dirimu yang pernah sekolah paling elit diantara lainnya di swiss. aku yang sebagai putri dari ayah kaya raya itu tidak sulit mendapatkan nomor mu bukan?.

Plak

Marie melupakan hal satu ini. dirinya melupakan untuk menghapus data-data pribadinya

Marie: Begitu ya? baiklah. aku akan segera tidur kembali

Orlena: Tu--Tunggu. ada satu fakta tentang mu yang membuat ku terkejut dan kamu tidak menceritakan ini kepada ku. apakah aku bukan sahabat mu?

'Fakta tentangku?' gumam Marie bertanya-tanya

Marie: Apa itu?

Orlena: Typing

Marie sedikit penasaran tentang apa yang Orlena sudah ketahui selain identitas nya sebagai Vampire yang pernah hidup selama 2 Abad lebih ini. Marie tetap terpaku pada nomer Orlena yang terus mengetik yang entah marie sendiri tidak ketahui bahkan kekuataannya tidak memprediksinya

Orlena: Aku tidak dan sungguh terkejut jika kamu adalah anak dari Orang Kaya Dunia #1 menggantikan posisi Bill Gates. dan sekolah berada di swiss adalah milik keluarga mu. itu tidak pernah menduga bahwa kamu adalah pewaris Kekayaan yang ke #13 Generasi semenjak kamu Dilahirkan.

sebuah text yang begitu panjang telah Marie Baca Dan Tanpa disadari Marie sendiri. bahwa Sebuah Air bening jatuh dari matanya ketika mendengar tentang orang tuanya

'Tidak-tidak. Vampire bukan makhluk yang emosional. mengapa aku menangis? ' monolog Marie sambil menghapus Air matanya

Marie segera mengusap Air mata nya dan Menutup pesan dari Orlena tanpa menjawabnya.

Marie memilih untuk tidur daripada menangis yang membuatnya tampak lemah

8 Jam Kemudian

para pramugari/ra Mengecek setiap para penumpang dan memberitahu mereka untuk tidak tidur disaat akan pesawat karena itu akan membahayakan Tubuh manusia karena perubahan tekanan udara dan hal itu tidak baik maka dari itulah para pramugari memperingati mereka satu persatu agar tidak tidur.

Marie masih tertidur dengan pulas dan menikmati tidurnya. dirinya tidak pernah sedikitpun terganggu tentang Pesawat yang akan Landing

"Pelanggan Terhormat?. mohon untuk segera bangun karena pesawat akan melakukan landing" kata pramugari Mencoba membangunkan Marie.

Pramugari itu ternyata sudah mencoba berbagai teknik dan menyerah lalu pergi untuk mencoba membangunkan orang lain terlebih dahulu

Ting Tong - suara speaker announcement

"Hadirin sekalian, [IGaruda Airliness] menyambut Anda di [Jakarta]. Waktu setempat adalah [17:30]. Demi keselamatan Anda dan orang-orang di sekitar Anda, harap tetap duduk dengan sabuk pengaman terpasang dan jaga agar lorong tetap bersih sampai kami parkir di gerbang" Edgar sang Pilot.

pada akhirnya akan Pesawat mendarat dan semuanya bersiap dengan mengencangkan sabuk pengaman di kursi mereka masing - masing melanjutkan perjalanannya Begitu juga Marie yang dibangunkan oleh salah satu pramugari yang berjalan mengecek penumpang business class

"Pelanggan yang terhormat. di mohon untuk bangun karena pesawat dalam 5 menit akan landing" Kata pramugari tersebut

Pramugari Itu mencoba membangunkan Maria namun tidak ada respond sehingga Pramugari itu tersebut mendekat lalu menggoyang kan tubuh Marie berharap bangun tetapi tidak ada hasilnya pramugari itu akhirnya menyerah dan mulai perintahkan Davina yang baginya adalah Juniornya

Davina yang mendengar Perintah dari senior pramugarinya itu hanya bisa menggeleng kepala dan datang menemui Marie yang orang dirinya kenal

"Pelanggan Yang Terhormat. Pesawat Akan Landing pada Tujuan Anda. Dimohon untuk segera bangun!" kata Davina sedikit menaikkan nada suaranya.

ternyata suara Davina yang memang Marie tunggu

"Lama sekali kamu untuk kesini" kata Marie sambil membunyikan Tubuhnya

Krek (kedua tangannya)

Davina mengangkat Alis wajahnya yang berarti ia juga penasaran kenapa salah satu pelanggan yang ia kenal adalah perempuan kaya ini menginginkannya?.

"Mohon kencangkan Sabuk pengaman sementara Pesawat akan landing. Terimakasih" kata Marie

Davina hendak ingin pergi segera mungkin agar pelanggan lain juga segera dibangunkan

"Tunggu" kata Marie sambil mempegang tangan Davina

Tangan Davina membuat Marie Bergejolak sebagai Vampire yang akan haus darah Manusia Tetapi harus Sebisa mungkin Marie sendiri menahan nafsu untuk mengisap darah Davina yang bagi Instingnya dia adalah Darah Darah Suci

"Mohon Maaf. Apa yang bisa saya bantu hal lainnya?" Tanya Davina mencoba untuk tetap ramah

"Tidak ada. Dan Terimakasih telah mencoba membangunkan ku. dan Jika ada sesuatu. Tlpn lah diriku di nomor kartu itu. jika kamu butuh pekerjaan. katakanlah" kata Marie lalu melepaskan tangan Davina

Davina melihat itu hanya terbingung-bingung tapi segera melupakannya dan pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!